<p>Naik gunung seharusnya tentang ketenangan dan pemandangan indah. Tapi buat Ira, malam itu jadi perjalanan yang gak akan pernah dia lupain. Jalan yang gak pernah sampai, waktu yang berhenti, dan bau melati yang muncul dari arah yang seharusnya kosong.</p><p>Sekali kamu dengar... gak ada jalan balik.</p>

<p>Pernah gak lo ngerasa ada “lo” lain di tempat yang sama… tapi lo gak pernah ngerasa ke sana? Kisah kali ini datang dari sebuah pondok baru, di mana lantai duanya selalu kosong atau setidaknya, seharusnya begitu. Tapi sejak satu anak mulai melihat “temannya” di tempat yang salah, semua jadi gak sama lagi.</p><p></p><p>Suara langkah pelan, denging di telinga, dan senyum yang selalu muncul di waktu yang salah… Malam ini, <em>Once you listen, there’s no going back.</em></p><p></p><p>Dengerin kisah “Penunggu Lantai 2” cuma di <strong>Merinding</strong>, tayang setiap malam Jumat di Spotify dan Noise ERAFM-UNJ.</p>

<p>Rasya mengira hidupnya hancur karena kutukan, tapi ternyata... bukan makhluk halus yang bermain di balik tubuhnya yang melemah.Di episode ini, “Merinding” membawa kamu ke kisah tentang dendam, cinta, dan sesuatu yang lebih gelap dari santet itu sendiri.</p>

<p>Sebuah catatan terakhir ditemukan di bawah bantal korban. Catatan yang bukan hanya berisi keputusasaan, tapi juga kutukan. Apa yang sebenarnya terjadi di balik kasus ini? Dengarkan "Merinding" episode terbaru: <em>Pesan Terakhir.</em></p>

<p>Awalnya cuma gigi yang copot karena jatuh di hutan.</p><p>Tapi sejak hari itu, tubuhnya mulai berubah. Sesuatu yang aneh tumbuh pelan-pelan, dari bawah kulit—tajam, keras, dan tidak seharusnya ada di sana.</p><p></p><p>Apa yang terjadi setelahnya bukan sekadar rasa sakit... tapi kutukan yang menjalar diam-diam, dan tak bisa dihentikan.</p>

<p>Pernah gak sih Edufriend bertanya-tanya... sebenarnya, apa yang kalian makan?</p><p>Apakah kalian benar-benar yakin dengan semua yang tersaji di depan kalian?</p><p>Atau... kalian cuma percaya begitu saja karena rasanya enak dan terlihat "normal"?</p><p>Hati-hati. Kadang, rasa nikmat bisa menutupi bau busuk dari kenyataan.</p><p></p><p>Di episode Merinding kali ini, kita akan mendengar kisah tentang masakan keluarga yang terlalu lezat untuk dicurigai... sampai akhirnya terlambat.</p><p></p><p></p>

<p>Pulang malam sudah jadi kebiasaan Rani. Tapi siapa sangka, kebiasaan itu justru menyeretnya ke dalam perjalanan yang tak seharusnya ada. Transjakarta sepi, penumpang misterius, dan suara yang seharusnya tak terdengar. Malam itu, bukan cuma rasa capek yang ikut pulang bersamanya.</p>

<p>Apa yang kamu lihat di cermin… benar-benar kamu?</p><p>Ketika Dimas pindah ke rumah tua di desa, satu benda mencolok langsung menarik perhatiannya: cermin besar dan kuno di ruang tamu. Awalnya terlihat biasa saja. Tapi siapa sangka, cermin itu menyimpan sejarah kelam dan menghubungkan dunia yang&nbsp;tak&nbsp;kasat&nbsp;mata.</p>

<p>Apa jadinya kalau satu-satunya jalan keluar… adalah membutakan diri sendiri?"</p><p>Sejak kecil, dia bisa melihat mereka makhluk-makhluk yang tak kasat mata, yang selalu menatap balik dari sudut gelap. Tak ada yang percaya. Tak ada yang mengerti.</p><p>Dan ketika semua cara gagal... dia memilih jalan yang tak akan bisa dibalik.</p><p>Sebuah kisah mengerikan tentang ketakutan yang merayap dari luar... hingga akhirnya tumbuh di dalam.</p>

<p>Terjebak dalam rumah warisan yang menyimpan rahasia kelam. Apa yang sebenarnya menghuni lorong tengah itu? Dengarkan cerita lengkapnya hanya di podcast Merinding!</p><p></p>