FENOMENA GEN Z

TVMuhammadiyah

Kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Selatan mendadak fenomenal setelah beberapa remaja Anak Baru Gede (ABG) viral di media sosial dengan ciri khas outfit atau fashion yang dipakainya, bahkan mereka membuat event bernama Citayem Fashion Week (CFW). CFW menjadi ajang anak-anak muda berkreatifitas dan berekspresi, namun sayangnya dibalik kreatifitasnya itu ada nilai spiritual yang hilang karena kreatifitas yang ditampilkan jauh dari norma-norma agama, nah seperti apa pandangan Muhammadiyah dalam menyikapi fenomena CFW ini ? simak obrolannya bersama ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si

SILATURAHMI UNTUK KEMAJUAN UMAT DAN BANGSA PART 3

TVMuhammadiyah

"Sensitivitas seorang perempuan sama seperti cermin. Jika dilempar dan pecah memang bisa disambungkan kembali, tapi sulit memantulkan bayangan yang sempurna. Begitu dilukai seorang wanita bisa memaafkan tapi sulit melupakan yang telah dialami"

SILATURAHMI UNTUK KEMAJUAN UMAT DAN BANGSA PART 2

TVMuhammadiyah

"Jangan ragu untuk mengikuti ajaran-ajaran Muhammadiyah. Karena orang-orang yang ada di Persyarikatan Muhammadiyah bukan hanya sekedar mengklaim sebagai pengikut Muhammadiyah tapi juga harus dibuktikan dengan sifat-sifat yang melekat di Muhammad SAW".

SILATURAHMI UNTUK KEMAJUAN UMAT DAN BANGSA PART 1

TVMuhammadiyah

Bagi warga persyarikatan, Silaturahmi Untuk Kemajuan Umat Dan Bangsa bukanlah hal yang baru di Muhammadiyah. Tepat pada 17 April 1905 diadakan pertemuan yang dipelopori oleh 5 orang keturunan Nabi Muhammad SAW (Habaib) di Jakarta sekitar Tanah Abang dan Krukut yang melahirkan satu ormas untuk suatu kebaikan dengan nama Jamiat Kheir.  6 tahun kemudian untuk menghadirkan visi misi dari Jamiat Kheir ini dibuatlah silaturahmi yang dihadiri oleh para tokoh-tokoh ulama dari Nusantara dimana satu di antaranya adalah Kyai Haji AHmad Dahlan. Di tahun 1911 dari hasil silaturahmi itu tidak pulang dari Kauman, Yogyakarta, Kyai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah.

ISLAMOPHOBIA DIMANA-MANA

TVMuhammadiyah

Di Indonesia sendiri kasus islamophobia melalui konten-konten yang menistakan agama islam juga kerap dilakukan oleh beberapa oknum di media sosialnya, salah satunya melalui channel youtube seperti Saifuddin Ibrahim, Paul Zhang, M Kece dan bahkan beberapa artis juga ada. Menanggapi hal itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dadang mengingatkan kembali sebenarnya sejak jaman nabi hal seperti itu sudah diperlihatkan seperti yang dilakukan Abu Jahal dan Abu Lahab saat mencoba memadamkan cahaya Allah SWT. Tapi jangan khawatir, Allah SWT akan tetap meningkatkan, menyempurnakan cahayanya dan ada kebaikan di dalamnya meski orang-orang kafir membencinya seperti yang teretulis di QS. As-Syaff ayat 8. “Di saat islamophobia muncul untuk mengurangi cahaya Allah, tapi di sisi lain banyak cahaya-cahaya baru muncul menerangkannya. Hal itu ditunjukkan banyak masyarakat di negara barat yang justru menjadi mualaf karena penasaran ingin mengetahui dan mempelajarinya, itu sisi baiknya,” terang Dadang Kahmad.

POLITISI IKAN LELE

TVMuhammadiyah

Politisi ikan lele itu adalah politisi yang semakin keruh airnya maka dia itu semakin menikmati kehidupannya. Seperti akhir-akhir ini banyak sekali para politikus yang berusaha memancing di air keruh dan banyak orang yang tidak sekadar memancing di air keruh tapi juga memperkeruh suasana,