Semua Episode
Terbaru
See More
Semua
Season 5
Season 4
Season 3
Season 2
Season 1
EL BACA Season 5
MOGOK MASSAL, Solusi Penindasan Hak Buruh⁉️

MOGOK MASSAL, Solusi Penindasan Hak Buruh⁉️

EL BACA

Full Text: https://www.youtube.com/@elbacalagi/playlists "Di Bawah Lentera Merah" adalah sebuah buku otobiografi karangan Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa Indonesia pada tahun 1960-an. Buku ini terdiri dari sejumlah tulisan harian Soe Hok Gie yang terbit dalam berbagai media massa pada tahun 1960-an. Dalam buku ini, Soe Hok Gie menggambarkan kehidupannya sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan progresif, serta perjuangan dan pemikirannya terhadap masalah sosial, politik, dan budaya Indonesia pada masa itu. Ia juga mengeksplorasi pengalaman spiritual dan cinta dalam hidupnya. Buku ini menarik untuk dibaca karena memberikan gambaran yang jujur dan autentik mengenai masa-masa penting dalam sejarah Indonesia, dan juga memberikan perspektif unik dari seorang aktivis mahasiswa. Tulisan-tulisan Soe Hok Gie yang dihimpun dalam buku ini juga memiliki nilai sastra yang tinggi, dengan penggunaan bahasa yang indah dan lugas. Namun, buku ini juga memiliki kelemahan dalam hal struktur dan penataan isi yang agak kacau, karena merupakan kumpulan tulisan harian yang tidak disunting secara sistematis. Namun, kelemahan ini juga menjadi bagian dari keunikan buku ini karena memberikan gambaran yang lebih personal dan jujur dari penulisnya. Secara keseluruhan, "Di Bawah Lentera Merah" adalah buku yang layak dibaca bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah Indonesia, aktivisme mahasiswa, dan sastra Indonesia. Buku ini juga merupakan pengingat tentang pentingnya kritis dan berpikir independen dalam menjalani kehidupan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/elyanaayakurhd/message
10 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Cerita Sarekat Kere Ikut Membantu perlawanan

Cerita Sarekat Kere Ikut Membantu perlawanan

EL BACA

Full Text: https://www.youtube.com/@elbacalagi/playlists "Di Bawah Lentera Merah" adalah sebuah buku otobiografi karangan Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa Indonesia pada tahun 1960-an. Buku ini terdiri dari sejumlah tulisan harian Soe Hok Gie yang terbit dalam berbagai media massa pada tahun 1960-an. Dalam buku ini, Soe Hok Gie menggambarkan kehidupannya sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan progresif, serta perjuangan dan pemikirannya terhadap masalah sosial, politik, dan budaya Indonesia pada masa itu. Ia juga mengeksplorasi pengalaman spiritual dan cinta dalam hidupnya. Buku ini menarik untuk dibaca karena memberikan gambaran yang jujur dan autentik mengenai masa-masa penting dalam sejarah Indonesia, dan juga memberikan perspektif unik dari seorang aktivis mahasiswa. Tulisan-tulisan Soe Hok Gie yang dihimpun dalam buku ini juga memiliki nilai sastra yang tinggi, dengan penggunaan bahasa yang indah dan lugas. Namun, buku ini juga memiliki kelemahan dalam hal struktur dan penataan isi yang agak kacau, karena merupakan kumpulan tulisan harian yang tidak disunting secara sistematis. Namun, kelemahan ini juga menjadi bagian dari keunikan buku ini karena memberikan gambaran yang lebih personal dan jujur dari penulisnya. Secara keseluruhan, "Di Bawah Lentera Merah" adalah buku yang layak dibaca bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah Indonesia, aktivisme mahasiswa, dan sastra Indonesia. Buku ini juga merupakan pengingat tentang pentingnya kritis dan berpikir independen dalam menjalani kehidupan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/elyanaayakurhd/message
11 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Pertemuan Menentukan Rakyat l Di Bawah Lentera Merah, Soe Hok Gie

Pertemuan Menentukan Rakyat l Di Bawah Lentera Merah, Soe Hok Gie

EL BACA

Full Text: https://www.youtube.com/@elbacalagi/playlists "Di Bawah Lentera Merah" adalah sebuah buku otobiografi karangan Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa Indonesia pada tahun 1960-an. Buku ini terdiri dari sejumlah tulisan harian Soe Hok Gie yang terbit dalam berbagai media massa pada tahun 1960-an. Dalam buku ini, Soe Hok Gie menggambarkan kehidupannya sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan progresif, serta perjuangan dan pemikirannya terhadap masalah sosial, politik, dan budaya Indonesia pada masa itu. Ia juga mengeksplorasi pengalaman spiritual dan cinta dalam hidupnya. Buku ini menarik untuk dibaca karena memberikan gambaran yang jujur dan autentik mengenai masa-masa penting dalam sejarah Indonesia, dan juga memberikan perspektif unik dari seorang aktivis mahasiswa. Tulisan-tulisan Soe Hok Gie yang dihimpun dalam buku ini juga memiliki nilai sastra yang tinggi, dengan penggunaan bahasa yang indah dan lugas. Namun, buku ini juga memiliki kelemahan dalam hal struktur dan penataan isi yang agak kacau, karena merupakan kumpulan tulisan harian yang tidak disunting secara sistematis. Namun, kelemahan ini juga menjadi bagian dari keunikan buku ini karena memberikan gambaran yang lebih personal dan jujur dari penulisnya. Secara keseluruhan, "Di Bawah Lentera Merah" adalah buku yang layak dibaca bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah Indonesia, aktivisme mahasiswa, dan sastra Indonesia. Buku ini juga merupakan pengingat tentang pentingnya kritis dan berpikir independen dalam menjalani kehidupan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/elyanaayakurhd/message
7 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Henk Siap Kena Hukum demi Indonesia

Henk Siap Kena Hukum demi Indonesia

EL BACA

Full Text: https://www.youtube.com/@elbacalagi/playlists "Di Bawah Lentera Merah" adalah sebuah buku otobiografi karangan Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa Indonesia pada tahun 1960-an. Buku ini terdiri dari sejumlah tulisan harian Soe Hok Gie yang terbit dalam berbagai media massa pada tahun 1960-an. Dalam buku ini, Soe Hok Gie menggambarkan kehidupannya sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan progresif, serta perjuangan dan pemikirannya terhadap masalah sosial, politik, dan budaya Indonesia pada masa itu. Ia juga mengeksplorasi pengalaman spiritual dan cinta dalam hidupnya. Buku ini menarik untuk dibaca karena memberikan gambaran yang jujur dan autentik mengenai masa-masa penting dalam sejarah Indonesia, dan juga memberikan perspektif unik dari seorang aktivis mahasiswa. Tulisan-tulisan Soe Hok Gie yang dihimpun dalam buku ini juga memiliki nilai sastra yang tinggi, dengan penggunaan bahasa yang indah dan lugas. Namun, buku ini juga memiliki kelemahan dalam hal struktur dan penataan isi yang agak kacau, karena merupakan kumpulan tulisan harian yang tidak disunting secara sistematis. Namun, kelemahan ini juga menjadi bagian dari keunikan buku ini karena memberikan gambaran yang lebih personal dan jujur dari penulisnya. Secara keseluruhan, "Di Bawah Lentera Merah" adalah buku yang layak dibaca bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah Indonesia, aktivisme mahasiswa, dan sastra Indonesia. Buku ini juga merupakan pengingat tentang pentingnya kritis dan berpikir independen dalam menjalani kehidupan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/elyanaayakurhd/message
7 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Kondisi Sosial Pra-Perlawanan Rakyat Indonesia

Kondisi Sosial Pra-Perlawanan Rakyat Indonesia

EL BACA

Full Text: https://www.youtube.com/@elbacalagi/playlists "Di Bawah Lentera Merah" adalah sebuah buku otobiografi karangan Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa Indonesia pada tahun 1960-an. Buku ini terdiri dari sejumlah tulisan harian Soe Hok Gie yang terbit dalam berbagai media massa pada tahun 1960-an. Dalam buku ini, Soe Hok Gie menggambarkan kehidupannya sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan progresif, serta perjuangan dan pemikirannya terhadap masalah sosial, politik, dan budaya Indonesia pada masa itu. Ia juga mengeksplorasi pengalaman spiritual dan cinta dalam hidupnya. Buku ini menarik untuk dibaca karena memberikan gambaran yang jujur dan autentik mengenai masa-masa penting dalam sejarah Indonesia, dan juga memberikan perspektif unik dari seorang aktivis mahasiswa. Tulisan-tulisan Soe Hok Gie yang dihimpun dalam buku ini juga memiliki nilai sastra yang tinggi, dengan penggunaan bahasa yang indah dan lugas. Namun, buku ini juga memiliki kelemahan dalam hal struktur dan penataan isi yang agak kacau, karena merupakan kumpulan tulisan harian yang tidak disunting secara sistematis. Namun, kelemahan ini juga menjadi bagian dari keunikan buku ini karena memberikan gambaran yang lebih personal dan jujur dari penulisnya. Secara keseluruhan, "Di Bawah Lentera Merah" adalah buku yang layak dibaca bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah Indonesia, aktivisme mahasiswa, dan sastra Indonesia. Buku ini juga merupakan pengingat tentang pentingnya kritis dan berpikir independen dalam menjalani kehidupan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/elyanaayakurhd/message
10 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Sebab LAHIRnya MARXISme di INDONESIA⁉️

Sebab LAHIRnya MARXISme di INDONESIA⁉️

EL BACA

Full Text: https://www.youtube.com/@elbacalagi/playlists "Di Bawah Lentera Merah" adalah sebuah buku otobiografi karangan Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa Indonesia pada tahun 1960-an. Buku ini terdiri dari sejumlah tulisan harian Soe Hok Gie yang terbit dalam berbagai media massa pada tahun 1960-an. Dalam buku ini, Soe Hok Gie menggambarkan kehidupannya sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan progresif, serta perjuangan dan pemikirannya terhadap masalah sosial, politik, dan budaya Indonesia pada masa itu. Ia juga mengeksplorasi pengalaman spiritual dan cinta dalam hidupnya. Buku ini menarik untuk dibaca karena memberikan gambaran yang jujur dan autentik mengenai masa-masa penting dalam sejarah Indonesia, dan juga memberikan perspektif unik dari seorang aktivis mahasiswa. Tulisan-tulisan Soe Hok Gie yang dihimpun dalam buku ini juga memiliki nilai sastra yang tinggi, dengan penggunaan bahasa yang indah dan lugas. Namun, buku ini juga memiliki kelemahan dalam hal struktur dan penataan isi yang agak kacau, karena merupakan kumpulan tulisan harian yang tidak disunting secara sistematis. Namun, kelemahan ini juga menjadi bagian dari keunikan buku ini karena memberikan gambaran yang lebih personal dan jujur dari penulisnya. Secara keseluruhan, "Di Bawah Lentera Merah" adalah buku yang layak dibaca bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah Indonesia, aktivisme mahasiswa, dan sastra Indonesia. Buku ini juga merupakan pengingat tentang pentingnya kritis dan berpikir independen dalam menjalani kehidupan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/elyanaayakurhd/message
10 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Cerita Gerakan Berawal pada SAREKAT ISLAM Semarang⁉️

Cerita Gerakan Berawal pada SAREKAT ISLAM Semarang⁉️

EL BACA

Full Text: https://www.youtube.com/@elbacalagi/playlists "Di Bawah Lentera Merah" adalah sebuah buku otobiografi karangan Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa Indonesia pada tahun 1960-an. Buku ini terdiri dari sejumlah tulisan harian Soe Hok Gie yang terbit dalam berbagai media massa pada tahun 1960-an. Dalam buku ini, Soe Hok Gie menggambarkan kehidupannya sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan progresif, serta perjuangan dan pemikirannya terhadap masalah sosial, politik, dan budaya Indonesia pada masa itu. Ia juga mengeksplorasi pengalaman spiritual dan cinta dalam hidupnya. Buku ini menarik untuk dibaca karena memberikan gambaran yang jujur dan autentik mengenai masa-masa penting dalam sejarah Indonesia, dan juga memberikan perspektif unik dari seorang aktivis mahasiswa. Tulisan-tulisan Soe Hok Gie yang dihimpun dalam buku ini juga memiliki nilai sastra yang tinggi, dengan penggunaan bahasa yang indah dan lugas. Namun, buku ini juga memiliki kelemahan dalam hal struktur dan penataan isi yang agak kacau, karena merupakan kumpulan tulisan harian yang tidak disunting secara sistematis. Namun, kelemahan ini juga menjadi bagian dari keunikan buku ini karena memberikan gambaran yang lebih personal dan jujur dari penulisnya. Secara keseluruhan, "Di Bawah Lentera Merah" adalah buku yang layak dibaca bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah Indonesia, aktivisme mahasiswa, dan sastra Indonesia. Buku ini juga merupakan pengingat tentang pentingnya kritis dan berpikir independen dalam menjalani kehidupan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/elyanaayakurhd/message
11 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Sejarah Di bawah Lentera Merah Soe Hok Gie

Sejarah Di bawah Lentera Merah Soe Hok Gie

EL BACA

Full Text: https://www.youtube.com/@elbacalagi/playlists "Di Bawah Lentera Merah" adalah sebuah buku otobiografi karangan Soe Hok Gie, seorang aktivis mahasiswa Indonesia pada tahun 1960-an. Buku ini terdiri dari sejumlah tulisan harian Soe Hok Gie yang terbit dalam berbagai media massa pada tahun 1960-an. Dalam buku ini, Soe Hok Gie menggambarkan kehidupannya sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan progresif, serta perjuangan dan pemikirannya terhadap masalah sosial, politik, dan budaya Indonesia pada masa itu. Ia juga mengeksplorasi pengalaman spiritual dan cinta dalam hidupnya. Buku ini menarik untuk dibaca karena memberikan gambaran yang jujur dan autentik mengenai masa-masa penting dalam sejarah Indonesia, dan juga memberikan perspektif unik dari seorang aktivis mahasiswa. Tulisan-tulisan Soe Hok Gie yang dihimpun dalam buku ini juga memiliki nilai sastra yang tinggi, dengan penggunaan bahasa yang indah dan lugas. Namun, buku ini juga memiliki kelemahan dalam hal struktur dan penataan isi yang agak kacau, karena merupakan kumpulan tulisan harian yang tidak disunting secara sistematis. Namun, kelemahan ini juga menjadi bagian dari keunikan buku ini karena memberikan gambaran yang lebih personal dan jujur dari penulisnya. Secara keseluruhan, "Di Bawah Lentera Merah" adalah buku yang layak dibaca bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah Indonesia, aktivisme mahasiswa, dan sastra Indonesia. Buku ini juga merupakan pengingat tentang pentingnya kritis dan berpikir independen dalam menjalani kehidupan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/elyanaayakurhd/message
2 Menit
CheckAdd to QueueDownload
EL BACA Season 3
EL BACA Season 2
Jostein Gaarder "Gadis Jeruk" l Bab 2.2

Jostein Gaarder "Gadis Jeruk" l Bab 2.2

EL BACA

"Orange Girl" adalah novel karya penulis Norwegia Jostein Gaarder yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Buku ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Georg yang menerima surat dari seorang wanita bernama Johanna, yang ia temui satu kali saat ia masih kecil. Surat itu meminta Georg untuk mengunjungi Johanna di tempat tinggalnya, dan meminta dia untuk membawa buku harian lamanya. Alur cerita di buku ini menarik, karena cerita ini melompat-lompat dari masa lalu ke masa sekarang, membentuk gambaran yang jelas tentang hubungan antara Georg dan Johanna. Pesan moral dalam buku ini sangat kuat, karena membahas tentang cinta, kehilangan, dan kebahagiaan. Penulis juga berhasil menggambarkan karakter-karakter dengan baik, membuat pembaca merasa terhubung dengan mereka. Gaya penulisan penulis juga sangat baik, dengan deskripsi yang detail tentang suasana dan suasana hati tokoh dan kejadian dalam cerita. Namun, terkadang terasa sedikit terlalu banyak teks, sehingga cerita terasa lambat dan membosankan pada beberapa bagian. Secara keseluruhan, saya menikmati membaca buku Orange Girl dan merekomendasikannya kepada siapa saja yang mencari cerita tentang cinta dan kehilangan. Namun, saya pikir buku ini tidak cocok untuk orang yang mencari cerita dengan alur yang cepat dan tidak memiliki kesabaran untuk membaca cerita yang lambat. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/elyanaayakurhd/message
9 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App