Masuk
Dukungan Negara-Negara Arab atas Kemerdekaan Republik Indonesia
8 Menit
20 Agustus 2024
Dalam sejarahnya, proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak diakui secara sah oleh Belanda. Belanda menganggap bahwa Indonesia merupakan negara boneka Jepang dan Sukarno-Hatta merupakan kolaborator Jepang. Atas dasar itu, Belanda datang kembali ke Indonesia bersama Inggris untuk merestorasi kekuasaannya di Indonesia. Belanda masih menganggap Indonesia sebagai tanah koloni miliknya, sementara Indonesia merespons bahwa Belanda telah melakukan rekolonisasi, mengintervensi secara militer dan politik kedaulatan negara merdeka yang sah
Setelah merdeka 17 Agustus 1945, Indonesia pada awalnya mengharapkan bahwa pengakuan secara resmi datang dari negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat. Namun, negara-negara Barat menutup mata terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia bahkan membuat rencana penjajahan baru. Mereka lebih berpihak ke Belanda, mendukung restorasi tatanan kekuasaan Belanda di Indonesia. Karena negara-negara Barat memalingkan muka, Indonesia sepenuhnya membangun kontak dan jaringan kepada ‘negara-negara baru’ di dunia Arab dan Asia. Penegakan kedaulatan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari solidaritas dan dukungan dari negara-negara di dunia Arab dan Asia.
Mengutip artikel Republika.co.id, sesudah momen sakral proklamasi, perjuangan bangsa Indonesia memasuki babak baru. Seluruh putra dan putri Ibu Pertiwi mengerahkan daya dan upaya untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Dalam hukum internasional, terdapat empat syarat keberadaan sebuah negara: adanya rakyat, wilayah, pemerintahan yang berkuasa, dan pengakuan dari negara-negara lain. Tiga yang pertama otomatis terpenuhi dengan dibuktikan Proklamasi RI.
creator-rss
Radio Seila FM
20
Subscribers
Subscribe
Komentar
Kreator
Lihat episode lain