Noice Logo
Masuk
Masuk

Sofyan Ats-Tsauri: Menolak Setiap Pemberian dari Penguasa

6 Menit

Sofyan Ats-Tsauri: Menolak Setiap Pemberian dari Penguasa

27 September 2024

Sofyan Ats-Tsauri dikenal sebagai ulama besar pada jamannya. Beliau seorang mujtahid mutlak, al-hafidh ad-dhabith (penghapal yang cermat), yang memiliki sifat wara’ dan zahid. Beliau dikenal cermat dalam periwayatan hadist sehingga dijuluki sebagai “Amirul Mu’minin fi al-Hadits”. Dalam berfatwa dan meriwayatkan hadits, Ats-Tsauri dikenal sangat hati-hati. Tak jarang seseorang menunggu fatwanya selama berhari-hari. Ini karena jika ragu-ragu terhadap hafalan haditsnya, beliau akan kembali mempelajari catatan haditsnya, termasuk juga memeriksa catatan murid-muridnya. Keahliannya dalam bidang ilmu hadits dan fiqih membuatnya termasyhur, sehingga para sejarawan mensejajarkan kedudukannya dengan Ibnu Abbas, tokoh di masa Sahabat Nabi dan Amir bin Syarahil Asy-Sya’bi, tokoh di masa ulama tabi’in. Bahkan Imam Ahmad bin Hanbal menyebutnya sebagai faqih (pakar ilmu fiqih) dan muhaddits (ahli hadits). Pendapat Ats-Tsauri yang juga mashur dan diikuti oleh ulama lain adalah soal membaca qunut saat shalat Subuh. Menurutnya, orang yang membaca qunut itu baik dan yang tidak membaca juga bagus. Pendapatnya ini diikuti oleh Ibnu Hajm, Ibnu Qoyyim Al Jauzi dan ahli Hadits lainnya. Ulama yang memiliki nama asli Abu Abdillah Sofyan bin Sa’id bin Masruq al Kufi ini lahir di Kufah, Iraq pada tahun 97 H. Ayahnya salah seorang ulama Kufah, yang menjadi guru Imam Abu Hanifah, pendiri Mazhab Hanafi. Sofyan mulai belajar pada usia yang masih muda, dibawah bimbingan orang tuanya. Kemudian menuntut ilmu fiqih kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq. Sedang dalam ilmu Hadits belajar kepada ulama tabi’in terkenal seperti Amr bin Dinar, Salamah bin Kuhail, Abu Shakrah, dan lainnya.

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App