Noice Logo
Masuk
Masuk

8-10-2024 - Penghiburan Dalam Dukacita (PST GKJ Bahasa Indonesia)

5 Menit

8-10-2024 - Penghiburan Dalam Dukacita (PST GKJ Bahasa Indonesia)

7 Oktober 2024

Nats Alkitab : Matius 5:4 Penulis : G.I. Alfa Imannuel Menurut KBBI “dukacita” adalah perasaan/emosi sedih/susah hati. Dukacita adalah emosi yang paling tidak disukai oleh manusia. Dukacita membuat manusia mengalami stres, kekurangan nafsu makan dan kurang tidur bahkan sakit. Namun dukacita itu penting bagi perkembangan hidup manusia. Tanpa dukacita manusia akan kehilangan rasa peduli dan empati terhadap sesama. Tanpa dukacita, manusia akan menjadi pribadi yang haus dengan rasa senang/sukacita. Mereka akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sukacita (bahkan secara instan). Misalnya dengan memakai obat-obatan, pornografi, dan lain-nya. Perasaan berduka memang tidak mengenakkan, namun perlu dialami oleh manusia. Timothy Keller pernah berkata, “Orang menderita perlu menangis dan mengungkapkan hati mereka, dan tidak langsung dihalangi dengan keharusan untuk melakukan sesuatu.” Yesus memberikan perhatian kepada orang-orang yang sedang berdukacita. Ia berkata, “Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur” (Mat. 5:4). Apa arti kata “dukacita” yang dimaksud oleh Yesus di sini? Ada beberapa penafsiran mengenai “dukacita” yang dimaksudkan oleh Yesus: pertama, adalah dukacita karena dosa. Orang yang berdukacita karena menyadari bahwa dirinya adalah pendosa mendorongnya untuk melakukan pertobatan. Orang yang bertobat akan mendapatkan penghiburan bahwa Allah mengampuni dosa-dosanya. Kedua, adalah dukacita karena penderitaan yang dialami oleh orang lain. Dosa telah membuat banyak manusia menderita dan celaka. Banyak orang yang berbuat jahat karena didorong oleh keinginan dosa dalam hati mereka. Orang yang berdukacita karena hal itu, akan dihibur oleh Tuhan. Sebab kejahatan dan penderitaan yang terjadi, satu saat nanti akan berakhir. Tuhan akan menghukum orang-orang yang jahat setimpal dengan perbuatan mereka. Ketiga adalah berdukacita karena segala jenis penderitaan, termasuk penderitaan yang kita alami. Teolog William Barclay menyatakan bahwa kata "berdukacita" dalam bahasa aslinya adalah kata paling kuat untuk menggambarkan kepedihan, sebagai jenis penderitaan yang begitu menguasai sampai-sampai tak bisa lagi disembunyikan. Ada orang Kristen yang berdukacita karena kehilangan orang yang dikasihi atau karena menghadapi pergumulan dan persoalan yang bertubi-tubi menyerang hidup mereka. Namun mereka juga akan dihibur. Tuhan peduli dan mengasihi anak-anak-Nya yang menderita dan berdukacita. Apakah saat ini kita sedang berdukacita? Apa yang kita lakukan saat mengalami dukacita itu? Lari dari kenyataan dan menutupinya dengan berpura-pura sukacita, bukan cara yang terbaik untuk melalui dukacita. Cara terbaik untuk melalui dukacita adalah menjalaninya bersama dengan Tuhan. Saat dukacita melanda, berdoalah kepada Tuhan. Mintalah kekuatan dan jalan keluar dari Tuhan. Kemudian, kita harus bersabar untuk menantikan jawaban terbaik dari Tuhan. “Bersama Tuhan melalui dukacita adalah awal dari sukacita.” Pertanyaan untuk direnungkan: 1. Apakah yang dimaksud dengan kata “dukacita” dalam Matius 5:4? 2. Mengapa dukacita itu penting bagi hidup orang percaya?

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App