Noice Logo
Masuk

Menurut Survei, Generasi Muda Lebih Demen Gaungkan Aspirasi Politik di Medsos

24 Menit

Menurut Survei, Generasi Muda Lebih Demen Gaungkan Aspirasi Politik di Medsos

29 September 2022

Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengeluarkan hasil surveinya yang menyatakan anak-anak muda lebih cenderung mengeluarkan aspirasinya di media sosial. Sosial media juga menjadi ladang strategis untuk mengeluarkan pandangan politik dan membahas soal pemilu 2024. Selain itu Centre for Strategic and International Studies mengungkap tingkat partisipasi pemilih muda dari Pemilu 2014 ke Pemilu 2019 meningkat, dari 85,9 persen menjadi 91,3 persen. Tak hanya tingkat partisipasinya, saat ini keinginan publik mencalonkan diri sebagai anggota legislatif atau kepala daerah mencapai 15 persen. Meski minatnya meningkat, CSIS masih menemukan rendahnya minat anak- anak muda bergabung dengan partai politik. Ngomongin soal Pemilu 2024, ini adalah pemilu serentak kedua yang digelar Indonesia setelah Pemilu Serentak 2019 yang kata Komisi Pemilihan Umum (KPU), banyak diwarnai periswa berita bohong atau hoaks, kampanye hitam, dan kegiatan sejenis yang banyak merugikan semua pihak. Nah pemilih muda ini dianggap sebagai pemilih yang rasional dan kritis. Dalam hal teknologi, generasi ini juga dianggap lebih mudah dan cepat dalam menyerap informasi yang ada pada setiap lini masa. Guru Besar Tetap Fakultas Hukum Unversitas Indonesia, Anna Erliyana menyebut mereka ada dipusaran antusiasme dan apatisme politik. Artinya di satu sisi mereka semangat dan ingin mengetahui seputar Pemilu, khususnya melalui media sosial. Namun di sisi lain, mereka antipati terhadap Pemilu. Anna lantas mengkhawatirkan paparan misinformasi yang besar di media sosial. Nah sedangkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sendiri berusaha menggaet pemilih muda dengan ikut terlibat mengawasi pemilu. Bawaslu bahkan berkolaborasi dengan para 'kreator' (pembuat) konten. Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menganggap hoaks dan disinformasi yang kerap menjamur di media sosial, perlu ditangkal dengan konten yang menarik. Namun menciptakan konten kepemiluan yang edukatif dan kreatif menjadi tantangan sehingga butuh pandangan kreatif dari konten kreator. Lantas, Topik-topik apa sih yang cenderung di keluarkan anak-anak muda di medsos? Apa yang paling mempengaruhi netizen atau kalangan anak muda di media sosial terkait pemilu? Kita akan bincangkan hal ini bersama dengan Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi. Simak juga pernyataan dari Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes dan Anggota DPR RI Puteri Komarudin soal hal ini. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App