Noice Logo
Masuk

Kontroversi Konversi Kompor Gas ke Listrik

28 Menit

Kontroversi Konversi Kompor Gas ke Listrik

28 September 2022

Belakangan media sosial diramaikan perdebatan soal rencana peralihan penggunaan kompor gas ke kompor induksi atau peralihan dari Liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram ke energi listrik. Di dunia maya, sebagian netizen mengkhawatirkan bakal bengkaknya tagihan listrik, jika memasak menggunakan kompor induksi. Sebagian meragukan peralatan masak emak-emak seperti wajan hingga panci yang rata-rata cekung bakal cocok dipakai untuk kompor listrik. Sementara yang lain juga menyoroti peralatan kompor listrik yang terbilang mahal. Komentar soal jenis masakan lokal yang memakan waktu lama untuk dimasak dan kebiasaan cara memasak dengan kompor gas pun mewarnai lini massa. Berbeda dengan netizen, Perusahaan Listrik Negera (PLN) terus mendorong peralihan LPG 3 kg ke kompor listrik. Di mana PLN fokus dalam pendampingan dan evaluasi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program uji coba yang telah dilaksanakan kepada 1.000 KPM di Solo dan 1.000 KPM di Denpasar. Masyarakat penerima program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA. PLN menegaskan tidak ada perubahan daya listrik pelanggan. PLN menyediakan jalur kabel listrik khusus untuk memasak dengan daya yang cukup untuk kompor listrik. Jalur kabel ini terpisah dari intalasi listrik yang sudah ada dan tarif yang dikenakan juga tidak mengalami perubahan. Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta, Joko Hadi Widayat mengatakan, konversi kompor LPG ke kompor listrik merupakan kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah untuk mengurangi impor gas LPG. Menurut Joko, program ini mendapatkan tanggapan positif dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Lantas, apa tanggapan DPR terkait uji coba atau wacana peralihan kompor gas ke kompor listrik? Kita akan bincangkan hal ini bersama dengan Anggota komisi yang membidangi BUMN DPR, Amin AK. Simak juga pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan Peneliti dari Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler Badan Riset dan Inovasi Nasional M Indra Al Irsyad soal hal ini. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App