Noice Logo
Buka app
Jauhi Kezaliman

Jauhi Kezaliman

7 Menit

Tandai selesai
Tambah ke Antrean
Bagikan
Download

14 September 2023

“Tajuk Rasil” Kamis, 29 Shafar 1445 H/ 14 September 2023 Jauhi Kezaliman Adanya kezaliman dalam kehidupan individu dan masyarakat tidak dapat dipungkiri. Setiap hari media massa maupun media sosial memberi informasi yang berisi cerita tentang kezaliman. Penipuan, penggelapan, perampokan, penyerangan, perkelahian, penggusuran dan pembunuhan serta tindakan-tindakan amoral lainnya dari kalangan masyarakat bawah sampai lapisan atas menjadi berita yang hangat dan menarik untuk dibaca. Seperti yang dikatakan oleh psikolog sosial Leonard Berkowitz, berita-berita seperti kejahatan manusia hanyalah contoh yang paling ekstrim dari kezaliman yang terjadi setiap hari. Masih banyak lagi kezaliman yang terjadi yang tidak tertampung oleh media massa. Kezaliman memang terjadi di mana-mana dan cenderung terus berlanjut. Oleh karena itu, ajaran Islam sangat menentang perbuatan zalim. Islam adalah agama yang penuh keadilan dan jauh dari kezaliman. Pemeluknya diperintahkan untuk berbuat adil dan melarang berbuat zalim. Secara bahasa, zalim atau azh-zhulmu artinya meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Secara istilah, zalim artinya melakukan sesuatu yang keluar dari koridor kebenaran, baik karena kurang atau melebih batas. Al Asfahani mengatakan: “Zalim adalah meletakkan sesuatu bukan pada posisinya yang tepat baginya, baik karena kurang maupun karena adanya tambahan, baik karena tidak sesuai dari segi waktunya ataupun dari segi tempatnya.” Zalim juga diartikan sebagai perbuatan menggunakan milik orang lain tanpa hak. Al Jurjani mengatakan: “Zalim artinya melewati koridor kebenaran hingga masuk pada kebatilan, dan ia adalah maksiat. Sebagai pengingat, terdapat banyak sekali ayat-ayat Alquran dan hadits yang mencela dan melarang perbuatan zalim. Allah Ta’ala berfirman: “Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim” (QS. Hud: 18). “Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim: “Rasakanlah olehmu azab neraka yang dahulunya kamu dustakan itu” (QS. Saba: 40). “Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa’at yang diterima syafa’atnya” (QS. Ghafir: 18). “Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan” (QS. Al An’am: 21).

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App