Noice Logo
Masuk
Masuk

Mengenang Mashud Wisnusaputra - Tokoh Pembangunan Kuningan

22 Menit

Mengenang Mashud Wisnusaputra - Tokoh Pembangunan Kuningan

25 Desember 2021


Sumbangsih Pak Mashud dalam pembangunan Kuningan juga tidak bisa disepelekan. Pak Mashud menghibahkan 171,3 hektar tanahnya yang berlokasi di desa Padabeunghar untuk kepentingan Kebun Raya Kuningan. Sebelumnya Pak Mashud juga telah membangun Gedung Serbaguna di Komplek Kodim Kuningan, Mesjid Al Mashud, aula dan ruang kuliah di STAI Al Ihya Cigugur. Dan yang paling monumental adalah stadion Mashud Wisnusaputra yang menjadi kebanggaan warga Kuningan. Kepeduliannya dalam pembangunan juga menjadi salah satu dasar penilaian Pak Mashud untuk dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah karena Pak Mashud termasuk konseptor keberhasilan Indonesia dalam berswasembada pangan. Pak Mashud pun dianggap mampu membangun dan menyatukan Departemen Pertanian hingga mampu mewujudkan aspek security and welfare di bidang pertanian. Dharma bakti Pak Mashud di bidang sosial kemasyarakatan, seperti menjadi dewan penyantun di beberapa perguruan tinggi di Jawa Barat, pembina dan pemelihara kebudayaan Asmat dan budaya Sunda. Kesemuanya itu menjadi satu paket utuh yang membuat Pak Mashud dinilai layak mendapat gelar doktor kehormatan. Tak hanya sukses dalam karier, Pak Mashud bersama istri tercinta, Ibu Nini Sjahnidar Sikar, berhasil membina keluarga bahagia dan mengantarkan kedua anaknya menjadi mandiri. Kini masing-masing anaknya sedang merintis perusahaan sendiri. Pada tahun ini Pak Mashud dan Ibu Nini Sikar akan merayakan Ulang Tahun Perkawinan Emas mereka. Walaupun terdapat perbedaan usia sampai 11 tahun, keduanya bisa saling mengisi, mengayuh biduk rumah tangga selama 50 tahun. 1970, kesejahteraan rakyat menjadi target utama. Sejak itu pula keahlian Pak Mashud di bidang pertanian mulai diuji. Pada masa itu Indonesia mengalami rawan pangan, kebutuhan beras Negara dipenuhi dengan banyak mengimpor beras dari luar. Muncul gagasan untuk memecah Departemen Pertanian. Pak Mashud juga memberikan wejangan yang sangat bermanfaat bagi para pengusaha, bahkan wejangan ini juga bisa diterapkan oleh Penikmat Purbawisesa. Pak Mashud memberikan masukan, "Jika ingin berhasil, jangan terlalu memforsir diri jika tidak ada biaya. Support first, harus ada dukungan dana dulu. Kalau dana menyusul maka hasilnya tidak baik. Pada saat masa growth (pertumbuhan), adalah masa yang paling rentan dan merupakan kelemahan dari suatu usaha atau program. Pada masa itu banyak pesaing atau pemerhati yang 'menyerang' usaha atau program kita. Kita harus berhati-hati menyiasati masa pertumbuhan ini. Pada saat kita berhasil melewati masa pertumbuhan ini, berhentilah membuat inovasi. Biarkan usaha kita stabil dulu. Ini yang disebut dengan masa survival, dimana kita harus memperkuat diri. Setelah yakin dengan kekuatan kita, kembali lakukan inovasi, back to growth. Itu strategi usaha, yang sudah saya alami sendiri". #MashudWisnuSaputra #PituinKuningan #ruangrindu Kenang tokoh pembangunan kuninganstadion mashud wisnusaputraKuningan pituin

Mengenang Mashud Wisnusaputra - Tokoh Pembangunan Kuningan
creator-rss
Kuningan Podcast

Subscribe
Komentar












Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App