Noice Logo
Masuk
Masuk

Mewaspadai Gelombang PHK Lanjutan, Efek Berantai Pelemahan Rupiah

50 Menit

Mewaspadai Gelombang PHK Lanjutan, Efek Berantai Pelemahan Rupiah

25 Juni 2024

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa bulan terakhir membuat khawatir berbagai pihak. Sejak April lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terus melemah dan sudah melewati level psikologis Rp15 ribu per dolar. Per Senin 24 Juni, nilai tukar rupiah terhadap dolar menembus Rp 16.400. Efek beruntun pelemahan rupiah ini akan makin berat bila pemerintah tidak segera mengambil langkah antisipasi. Salah satu yang dikhawatirkan adalah makin bertambahnya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK). Padahal gelombang PHK sudah terjadi dalam enam bulan terakhir seperti yang terjadi di Jawa Tengah. Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng mencatat lebih dari 7.000 pekerja di sejumlah perusahaan di Jateng terdampak PHK. Ribuan pekerja itu berasal dari berbagai perusahaan di sejumlah daerah di Jateng dengan alasan PHK yang beragam, mulai dari kesulitan beroperasi karena gagal bayar tagihan listrik, sulit bersaing dengan produk impor, hingga tutup usaha. Apa yang terjadi di Jateng ini akan sangat mungkin terjadi di daerah-daerah lain. Lantas langkah mendesak apa yang pemerintah harus lakukan untuk menahan laju pelemahan nilai tukar rupiah? Apa yang bisa dilakukan pekerja dan masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi efek berantai ini? Kita bincangkan bersama Pakar Ekonomi dari UGM Eddy Junarsin dan Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Krisnadwipayana Payaman Simanjuntak. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App