
20-11-2023 - Mulai Dari Mana ? (PST GKJ Bahasa Indonesia)
5 Menit
Tandai selesai
Tambah ke Antrean
Bagikan
Download
19 November 2023
Nats Alkitab : Lukas 10:29-37 Penulis : G.I. Sara Kurnia Kristi Saat ingin belajar peduli seperti Yesus peduli, mungkin anda mulai bertanya-tanya, “mulai dari mana?” Saya bersama dengan tim misi di gereja tempat saya pernah diundang ke rumah sepasang suami istri yang keduanya merupakan pelayan Tuhan yang setia. Mereka ingin meminta bantuan kepada tim pelayanan misi agar dapat menyalurkan berkat bagi orang yang membutuhkan. Mereka ingin memberi tapi tidak tahu harus mulai dari mana dan kepada siapa. Lalu pendeta tim misi kami mengatakan, “sebenarnya tidak harus selalu melalui kami. Kalian juga boleh mulai menyatakan kepedulian kepada orang di sekitar, seperti tetangga, pegawai toko, teman sekolah anak, atau orang-orang di sekitar kalian yang kalian tahu sedang membutuhkan pertolongan atau dukungan kasih.” Tidak ada yang salah dengan meminta bantuan gereja, namun alangkah baiknya jika kita yang dapat tergerak menolong kebutuhan orang lain dengan segera. Nas hari ini merupakan perumpamaan yang Tuhan Yesus berikan kepada orang-orang Farisi. Kelompok ini mencari alasan untuk mencobai Yesus dan membenarkan diri dengan perilaku mereka. Kelompok ini juga mengabaikan orang yang membutuhkan karena ketidaksukaan mereka terhadap orang atau suku tertentu. Tuhan Yesus memberi perumpamaan tentang seorang Yahudi yang terluka dan sekarat akibat perampokan. Lalu lewatlah imam tetapi melihat hal itu dia menghindarinya dan lewat di seberang jalan. Begitu pun orang lewi. Baik orang Yahudi maupun orang Lewi mungkin berpikir tidak ingin direpotkan dengan orang yang tidak dikenal. Berbeda dengan orang Samaria, hatinya digerakkan oleh belas kasihan. Ia membiarkan dirinya “repot” untuk menyatakan kasih dan menolong orang lain. Perumpamaan ini Yesus tunjukkan untuk memberitahu bahwa selalu ada orang di depan mata kita yang membutuhkan tindakan kepedulian kita. Namun persoalannya sering kali kita mengabaikannya, menolak untuk memedulikan, dan membuat pengecualian-pengecualian yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan untuk menjadi alasan mengatakan “siapa yang harus saya pedulikan?” Mari belajar untuk tidak mengeraskan hati. Belajar untuk peduli seperti Kristus peduli dengan melihat sekeliling kita lebih dekat. “Untuk dapat peduli, kita perlu lebih mengasihi” Pertanyaan untuk direnungkan: 1. Siapakah orang di sekitar saya yang sedang membutuhkan kepedulian dan kasih dari saya? 2. Mengapa saya sering kali mengabaikannya? Atau sudahkah saya hadir bagi mereka untuk menunjukkan kepedulian seperti Kristus?

rss
Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta
53
Subscribers
Subscribe
Komentar
Lihat episode lain