Kala Premanisme dan Kemacetan jadi Sorotan Presiden

Presiden Joko Widodo menyorot persoalan premanisme dan kebersihan di area terminal. Masalah ini disampaikannya saat meresmikan Terminal Amplas Medan dan Tanjung Pinggir Siantar, 9 Februari lalu. Menurutnya, eksistensi preman dan kurangnya kebersihan terminal, bisa bikin masyarakat enggan pakai transportasi umum. Padahal kan, pemerintah terus mendorong masifnya penggunaan kendaraan umum massal, seperti bus. Jokowi juga menilai persoalan kemacetan bukan lagi persoalan di perkotaan saja. Sebab dirinya melihat, kemacetan sudah terjadi diberbagai daerah. Ada beberapa manfaat naik angkutan umum yang dilansir laman dinas perhubungan Yogya, diantaranya bisa menghemat pengeluaran, mengurangi emisi gas rumah kaca, tak perlu cari tempat parkir, hingga bisa bersosialisasi dengan lingkungan dan masyarakat. Lantas, sudahkah transportasi umum massal ini memadai dari aspek keamanan dan kenyamanannya? Apakah praktek premanisme ini masih terjadi? Yuk kita tanyakan ke Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno. Simak juga pernyataan dari Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Tatan Rustandi soal hal ini. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

creator-rss

What's Trending

126 Subscribers

Subscribe

Komentar

‌
‌
‌
‌

‌
‌
‌
‌

Kreator

Host

KBR Prime