Sudahkah Kamu 'Ngonten' Sesuai Etika?

Pernah ga sih kalian membuka media sosial, khususnya TikTok yang menyediakan fitur live. Tapi malah menemukan konten-konten mengemis. Mulai dari menyirami air lansia sampai menggigil, hingga mandi lumpur. Konten-konten ini dibuat demi mendapatkan gift berupa berbagai simbol yang memiliki nilai koin yang sebelumnya sudah diisi oleh penggunanya. Buntutnya, kini Kementerian Sosial (Kemensos) secara tegas melarang pembuatan konten tersebut. Larangan itu tercantum dalam Surat Edaran tentang penertiban kegiatan eksploitasi dan/atau kegiatan mengemis yang memanfaatkan lanjut usia, anak penyandang disabilitas dan/atau kelompok rentan lainnya. Bahkan kegiatan mengemis secara online dan offline bisa ditindaklanjuti oleh kepolisian. Sedangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta platform digital melakukan take down atau penurunan konten mengemis. Melansir CNN, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong menyebut langkah ini dilakukan seiring dengan adanya kebijakan dari Menteri Sosial yang melarang pengemis online. Lantas, Bagaimana etika dalam membuat konten? Apa saja yang mesti diperhatikan konten kreator sebelum memposting atau melakukan siaran? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Direktur Eksekutif Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria. Simak juga pernyataan dari Konsultan Media Internasional Frans Padak Demon, Anggota Komisi VII DPR Bukhori Yusuf, dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini soal hal ini. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

creator-rss

What's Trending

126 Subscribers

Subscribe

Komentar

‌
‌
‌
‌

‌
‌
‌
‌

Kreator

Host

KBR Prime