
Harga Kedelai Tinggi, Produsen Tempe dan Tahu Mogok, Solusinya?
24 Menit
Tandai selesai
Tambah ke Antrean
Bagikan
Download
21 Februari 2022
Saudara, ribuan produsen tahu dan tempe di sejumlah daerah di Indonesia mogok berproduksi mulai hari ini hingga Rabu mendatang. Semisal di Jawa Barat. Di sana ada 7 ribu produsen tahu dan tempe yang mogok. Aksi dilakukan untuk memprotes tingginya harga kedelai. Sebab, pemerintah dinilai gagal menstabilkan harga bahan baku utama tahu dan tempe tersebut, yang sebagian besar masih impor. Sebelumnya, mereka telah menuntut Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian untuk menurunkan harga kedelai, agar mereka bisa berproduksi dan tidak menaikkan harga tahu dan tempe. Pasalnya harga kedelai yang semula 8 ribu per kilogram melonjak hingga lebih dari 11 ribu per kilogram. Kemendag berdalih, kenaikan harga kedelai lantaran pengaruh perubahan cuaca atau El Nina di Amerika Selatan, yang menghambat rantai pasok. Faktor lain adalah tingginya kebutuhan kedelai di Cina untuk pakan babi, yakni dari 170-an ribu rupiah menjadi 250-an ribu rupiah per gantang atau per 3,1 kilogram. Di dalam negeri, produksi kedelai nasional hanya mencapai 700 ribu ton per tahun, padahal kebutuhannya per tahun mencapai 3 juta ton. Lantas apa dan bagaimana solusi masalah yang sudah seringkali terjadi ini? Kita bahas selengkapnya di KBR Sore. **Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

creator-rss
KBR Sore
0
Subscribers
Subscribe
Komentar
Kreator
Lihat episode lain