Noice Logo
Masuk

ANANDA BADUDU & SI BANDUNG

24 Menit

ANANDA BADUDU & SI BANDUNG

26 April 2024

15

Ketika seniman ga rela lagunya dipake Semua hal viral yang terjadi di dunia maya akan dibahas di sini dari sudut pandang Pandji Pragiwaksono. Rilis 2 hari sekali. Follow Instagram @siniarhim dan @pandji.pragiwaksono untuk dapetin daily update seputar siniar Hiduplah Indonesia Maya.

Komentar
Lihat Semua (15)
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:08
Di siner Hiduplah Indonesia Maya kali ini kita akan membahas sebuah, dalam tandaan kutip, kolaborasi yang tidak disangka-sangka
00:00:08 - 00:00:36
antara Ananda Badudu dan Ardan yang dikenal dengan Sibandung-Sibandung
00:00:36 - 00:00:44
Episode kali ini menarik karena masih nyambung dengan episode siner Hiduplah Indonesia Maya kebelakang
00:00:44 - 00:00:48
Mungkin sekitar 4 atau 5 episode kebelakang, mungkin bahkan lebih
00:00:48 - 00:00:56
Ketika gue ngomongin Ardan, Ardan Asia yang bikin konten Kenapa Bandung
00:00:56 - 00:01:00
Waktu itu kan sempat rame tuh, terus gue bahas
00:01:00 - 00:01:09
Dan kali ini ternyata ada kelanjutan dari itu, jadi si Ardan ini yang gak tau kenapa disebelin sama banyak orang
00:01:09 - 00:01:16
Itu memancing reaksi dari seorang musisi Indonesia Ananda Badudu
00:01:16 - 00:01:25
Ananda Badudu nge-tweet, si kenapa Bandung-kenapa Bandung rusak lagu Aing, udah mah Aing gak di kredit sama sekali, dibilangnya original sound fuck kata gue teh
00:01:25 - 00:01:34
Postingan ini sudah di hapus, tapi kemudian postingan ini tuh ngasih respon dari si Ardan Asia nya
00:01:34 - 00:01:38
Ardan Asia nya nge-quote tweet, kemudian dia bilang
00:01:38 - 00:01:45
Sebelumnya mohon maaf dan gue sendiri juga gak ada niatan untuk ngerusak keaslian dari lagu Mang Ananda Badudu ataupun mengklaim atas lagu tersebut
00:01:45 - 00:01:49
Hanya sebatas menggunakan untuk pembuatan konten aja
00:01:49 - 00:01:59
Terus dilanjutin lagi, sekali lagi mohon maaf dan terima kasih untuk kritiknya dan respect penuh untuk lagu yang selalu gue jadikan back sound di setiap konten video kenapa Bandung
00:01:59 - 00:02:06
Ya, betul sekali, jadi kalau lo perhatiin konten-konten kenapa Bandung nya Ardan
00:02:06 - 00:02:11
Ardan Asia itu, itu ada alunan musik di belakangnya, ada alunan piano
00:02:11 - 00:02:18
Alunan piano itu adalah intro dari lagu sampai jadi debu milik Banda Neira
00:02:18 - 00:02:29
Nah, permintaan maaf dari Ardan itu ngerespon reaksi di masyarakat
00:02:29 - 00:02:34
Yang akhirnya membuat Ananda Badudu juga bikin permintaan maaf
00:02:34 - 00:02:38
Nah, betul kontennya gak viral-viral banget, tweetnya gak viral-viral banget
00:02:38 - 00:02:45
Ini permintaan maafnya aja 234 ribu yang ngeliat dan si Ardan tadi permintaan maafnya juga 130-an ribu kalau gak salah
00:02:45 - 00:02:48
Tapi ada hal-hal lain yang bikin gue pengen bahas
00:02:48 - 00:02:51
Permintaan maafnya Ananda Badudu
00:02:51 - 00:02:57
Saya izin menghapus tweet marah-marah saya yang tadi gue baca soal penggunaan lagu sampai jadi debu di kontennya Ardan Asia
00:02:57 - 00:03:01
Saya merasa tweet-tweet itu impulsif dan ujuk-ujuk marah-marah juga gak bijak
00:03:01 - 00:03:08
Saya khawatir omongan impulsif saya mengecilkan semangat Mang Ardan dan kawan-kawan berkarya dan menghibur hal layak lewat konten-kontennya
00:03:08 - 00:03:11
Untuk hal itu saya minta maaf ke Ardan
00:03:11 - 00:03:19
Perihal penggunaan lagu, setelah dipikir-pikir, selepas dilempar ke publik, saya tidak lagi punya kuasa menentukan bagaimana publik menggunakannya
00:03:19 - 00:03:22
Ada penggunaan yang saya suka, ada yang tidak
00:03:22 - 00:03:30
Saya terima itu sebagai risiko dan preferensi saya mestinya jadi konsumsi pribadi saya saja, tak mesti diumumkan ke publik
00:03:30 - 00:03:35
Saya sangat menghargai kebebasan dan tweet marah-marah tadi rasanya malah memadamkan semangat kebebasan itu
00:03:35 - 00:03:39
Yang saya minta hanya soal akreditasi lagu saja
00:03:39 - 00:03:44
Kalau memang tiktok dan medsos terkait tidak mengakomodasi konten kreator melampirkan akreditasi karya
00:03:44 - 00:03:50
Bolehlah diambil jalan lain misalnya menjelaskan di bagian caption bahwa demikian gitu ya
00:03:50 - 00:03:51
Itu saja sudah cukup
00:03:51 - 00:03:56
Hal ini akan saya sampaikan ke Ardan Asyaf via Jabri, kira-kira begitu maaf saya impulsif
00:03:58 - 00:04:02
Ada dua hal yang memancing gue untuk membahas ini
00:04:02 - 00:04:07
Yang pertama sebenarnya adalah soal karya dan pemanfaatannya
00:04:07 - 00:04:17
Sebenarnya kayanya Ananda Badudu ini tidak menganggah sesuatu tentang real dan real sound kelihatannya
00:04:17 - 00:04:19
Tiktok juga mungkin
00:04:19 - 00:04:22
Tapi sebelumnya gue perkenalkan dulu Ananda Badudu siapa ya
00:04:22 - 00:04:32
Karena mungkin lu jadi kelepasan konteks apalagi ketika Ananda Badudu tadi mengucapkan menghargai kebebasan
00:04:32 - 00:04:40
Ananda Badudu ini adalah satu dari dua bagian dari Bandaneira yang udah bubar sebenarnya Bandaneiranya
00:04:40 - 00:04:45
Cuman begitu bagusnya lagu mereka sampai ngebekas di banyak orang
00:04:45 - 00:04:50
Lagunya mereka seperti sampai jadi debu, mungkin yang paling populer sampai jadi debu ya
00:04:50 - 00:04:55
Sampai jadi debu yang patah tumbuh, yang hilang berganti, hujan di mimpi
00:04:55 - 00:05:00
Ini adalah lagu-lagunya Bandaneira yang dekat dengan hati masyarakat Indonesia
00:05:00 - 00:05:10
Sampai sekarang bahkan ada permintaan dari penggemarnya untuk mereka reunian lagi
00:05:10 - 00:05:15
Dan kemarin Ananda Badudu habis bikin pernyataan kalau reuni sih kelihatannya enggak ya
00:05:15 - 00:05:21
Tapi itu menggemarkan betapa rindunya mereka si penggemarnya Bandaneira dengan Bandaneiranya
00:05:21 - 00:05:28
Nah sebelumnya Ananda Badudu ini jurnalis, setahu gue di tempo terakhir di Vice
00:05:28 - 00:05:30
Sebelum akhirnya jadi full time musician
00:05:30 - 00:05:37
Tapi gak tau nih setelah jadi Bandaneira dia masih jadi full time musician atau gue juga gak tau sih gak gitu update
00:05:37 - 00:05:41
Yang gue tau malah dia pernah ditangkap waktu itu sebelum pandemi
00:05:41 - 00:05:57
Tahun 2019 kayaknya ya seinget gue terkait demo yang memprotes RKUHP, Revisi Undang-Undang KPK
00:05:57 - 00:05:58
Yang gede tuh demonya
00:05:58 - 00:06:04
Nah seinget gue tuh Ananda Badudu ditangkap, Dandi juga tuh Dandi Laksono ditangkap
00:06:04 - 00:06:08
Karena dianggap membiayai demonstrasi
00:06:08 - 00:06:13
Dan memang Ananda Badudu adalah bagian dari yang ikut bikin crowdfunding
00:06:13 - 00:06:18
Untuk menyediakan ambulans, makanan, air
00:06:18 - 00:06:22
Sebenernya untuk mendukung teman-teman mahasiswa lagi demo aja kan kasihan
00:06:22 - 00:06:27
Ini kalo misalnya lagi demo nih pasti butuh makan, butuh minum nih gue bayarin
00:06:27 - 00:06:32
Terus takut kenapa-kenapa gue siapin ambulans gitu, itu bentuk dukungannya Ananda Badudu
00:06:32 - 00:06:42
Tapi demo mahasiswa ini keliatannya dianggap subversif atau apa sehingga penyokong, pendananya
00:06:42 - 00:06:47
Dianggap ikut subversif juga jadi waktu itu sih Ananda Badudu ditangkap tapi dilepas sih
00:06:47 - 00:06:50
Maksudnya gak sampe dipenjara
00:06:50 - 00:06:55
Kenapa saya ingat? Karena selain saya juga memantau di sosmed, di twitter waktu itu
00:06:55 - 00:06:59
Karena gue dimintain pendapatnya sama wartawan
00:06:59 - 00:07:02
Nah jadi sekarang lu ngerti konteksnya ketika dia bilang saya menghargai kebebasan
00:07:02 - 00:07:10
Karena memang secara prinsip Ananda Badudu ini semangat aktivismenya tentu menginginkan kesetaraan
00:07:10 - 00:07:19
Menginginkan keadilan, sehingga pernyataan di awal terkesan bertolak belakang dengan spiritnya dia
00:07:19 - 00:07:23
Makanya pada akhirnya dia minta maaf
00:07:23 - 00:07:31
Nah tapi keliatannya yang Ananda Badudu gak ngeh adalah bahwa kalau lu bikin reels
00:07:31 - 00:07:42
Itu kan soundnya, jadi gini lu bikin reels, abis itu lu pake lagu orang
00:07:42 - 00:07:52
Kan lu bisa pilih sound, soundnya lu bisa pilih dari yang viral atau yang nge-tag gitu ya
00:07:52 - 00:07:55
Gue langsung buka instagram aja biar gampang nge-tag
00:07:55 - 00:08:01
Ini kalo instagram ya karena saya kurang tiktok walaupun saya tau banyak anak buddha tiktok banget orangnya
00:08:01 - 00:08:04
Cari rekomendasi makanan di tiktok
00:08:04 - 00:08:11
Kalo gue, misalkan kita bikin reels gitu ya
00:08:11 - 00:08:17
Terus di sebelah kiri kan ada audio, kita bisa tap audio
00:08:17 - 00:08:23
Abis itu kita bisa search music, bisa nge-import, bisa save
00:08:23 - 00:08:26
Ketika kita save tuh bisa original audio, bisa musik
00:08:26 - 00:08:32
Kalo musik berarti kita milih dari yang ada termasuk si Banda Nera dan lagu gue gitu misalnya
00:08:32 - 00:08:38
Original audio itu berarti lagu yang datang dari video yang kita upload langsung
00:08:38 - 00:08:50
Nah keliatannya si Ardan Asia itu tidak pake opsi yang audio kebayang ga sih maksud gue
00:08:50 - 00:08:58
Jadi kaya kalo dia pake musik dia klik kan langsung ada di bawahnya ada tulisan Banda Nera sampai jadi debu
00:08:58 - 00:09:00
Di bawahnya tuh di bawah kiri
00:09:00 - 00:09:05
Nah si Ardan keliatannya ga pake kaya gitu kayaknya dia ngedit lagunya Banda Nera
00:09:05 - 00:09:10
Masuk ke dalam kontennya dia sehingga ketika dia taruh ke instagram jatuhnya original audio
00:09:10 - 00:09:16
Nah itu keliatannya yang diprotes sama si Ananda Badudu
00:09:16 - 00:09:22
Yang dia tidak inget adalah praktek itu tuh banyak terjadi dilakukan oleh content creator lain
00:09:24 - 00:09:28
Sehingga dia khawatir itu malah menyurutkan semangat berkaryanya orang-orang
00:09:28 - 00:09:35
Pertama-tama ya yang bener tuh adalah ngetag lagu dari tab music di reelsnya
00:09:35 - 00:09:37
Ketimbang caranya si Ardan
00:09:37 - 00:09:41
Karena caranya Ardan itu bener kekhawatirannya Ananda Badudu
00:09:41 - 00:09:44
Orang jadi ga tau kan itu lagunya siapa
00:09:44 - 00:09:45
Kadang ga ada kreditnya
00:09:45 - 00:10:02
Kalo si Ardan Asia nya itu pake audio dari search music gitu ya terus Banda Nera
00:10:02 - 00:10:05
Sampai jadi debu
00:10:05 - 00:10:10
Ketika gue masukin itu ada kreditnya si Banda Nera nya di bawah
00:10:10 - 00:10:17
Nah kalo yang si Ardan lakukan karena dia ngedit terpisah ga tau dia ngeditnya dimana
00:10:17 - 00:10:19
Mungkin di iMovie atau dimana gitu
00:10:19 - 00:10:23
Terus dia masukin lagu tersebut pas ada di kontennya si Ardan
00:10:23 - 00:10:26
Kayaknya ya gue juga ga ngeliat itu ga ada kreditnya
00:10:26 - 00:10:28
Coba gue cek langsung aja deh
00:10:28 - 00:10:31
Siapa namanya? Si Seadanya
00:10:31 - 00:10:33
Namanya Seadanya
00:10:33 - 00:10:35
Ini dia Ardan Asia
00:10:35 - 00:10:42
Terus kita cari konten jadi Bandung
00:10:42 - 00:10:45
Eh apa? Kenapa Bandung?
00:10:45 - 00:10:48
Ardan Asia cukup rambut
00:10:48 - 00:10:50
Lucu bener cukup rambutnya
00:10:50 - 00:10:52
Poni apa sih namanya itu?
00:10:52 - 00:10:55
Kalo ga salah kata orang Bandung itu French Crop ya
00:10:55 - 00:10:59
Eh kata orang Bandung kata anak muda jaman sekarang itu French Crop
00:10:59 - 00:11:05
Ini dia coba kita cek
00:11:05 - 00:11:07
Iya bener
00:11:07 - 00:11:10
Original Audio
00:11:10 - 00:11:13
Iya Ardan Asia Original Audio
00:11:13 - 00:11:15
Iya betul
00:11:15 - 00:11:18
Iya berarti asumsi gue bener
00:11:18 - 00:11:23
Jadi sebenernya yang paling bener adalah
00:11:23 - 00:11:30
Dan ini sebenernya caranya Instagram untuk menghalau pembajakan pada prinsipnya
00:11:30 - 00:11:34
Caranya Instagram dan juga TikTok ya
00:11:34 - 00:11:36
Untuk memastikan musisi tuh dapet
00:11:36 - 00:11:38
Bukan cuman kredit tapi dapet royalti
00:11:38 - 00:11:42
Tapi mungkin Ananda Badudu ngerasa ya royalti berapalah gitu ya
00:11:42 - 00:11:46
At least kreditlah setidaknya kasih tau ini tuh gue yang bikin gitu loh
00:11:46 - 00:11:52
Nah jadi walaupun yang diminta sama Ananda Badudu itu benar
00:11:52 - 00:11:56
Dan walaupun yang Ardan lakukan itu sebenernya salah
00:11:56 - 00:11:58
Karena ngomong bahap apa kan sebenernya
00:11:58 - 00:12:02
Kalo misalkan video yang Ardan bikin itu kosong kan alias ga ada latar belakang musiknya
00:12:02 - 00:12:05
Dia taruh ke Instagram kemudian ditipis
00:12:05 - 00:12:09
Dia bikin tipis aja pake lagunya Banda Nereng sampe jadi debu di belakang
00:12:09 - 00:12:13
Kan bisa tuh audio originalnya alias audio videonya digedein
00:12:13 - 00:12:16
Terus audio musiknya dikecilin kan bisa
00:12:16 - 00:12:18
Kan saya gini-gini kan kerja juga bikin real
00:12:18 - 00:12:20
Sebenernya aman-aman aja
00:12:20 - 00:12:23
Kontennya sama aja efek musiknya sama aja
00:12:23 - 00:12:26
Dan kreditnya terjadi hanya saja itu tidak dilakukan
00:12:28 - 00:12:30
Nah cuman bener Ananda Badudu bilang
00:12:30 - 00:12:33
Orang kalo misalkan udah ngerilis karya
00:12:33 - 00:12:37
Bagaimana karya itu dimanfaatkan sebenernya agak susah
00:12:37 - 00:12:40
Kalaupun dia pake caranya Instagram
00:12:40 - 00:12:44
Jadi ngetag musiknya ketimbang ngedit terpisah gitu ya
00:12:44 - 00:12:50
Kayak interpretasi orang terhadap karya kan beda-beda gitu
00:12:54 - 00:12:58
Misalnya yang paling fenomenal tuh adalah
00:12:58 - 00:13:02
Lagunya Bon Jovi Its My Life
00:13:02 - 00:13:05
Yang jadi soundtrack orang bunuh diri
00:13:06 - 00:13:10
Jadi orang bunuh diri dia bilang pemicuannya adalah lagu Its My Life
00:13:10 - 00:13:13
Padahal lagunya maksud gue
00:13:13 - 00:13:17
Liriknya Its my life and its now or never
00:13:17 - 00:13:20
I aint gonna live forever
00:13:20 - 00:13:22
I just wanna live when Im alive
00:13:22 - 00:13:24
Its my life
00:13:24 - 00:13:27
Lagu itu kan sebenernya tentang ini kan hidup gue nih
00:13:27 - 00:13:32
Semasa gue hidup gue tuh pengen hidup seperti yang gue inginkan
00:13:32 - 00:13:36
Gue pengen ngejalanin hidup ini sesuai dengan yang gue mau
00:13:36 - 00:13:39
Itu kan ngomongin orang dengan prinsip gitu ya
00:13:39 - 00:13:41
Bukan orang pengen bunuh diri
00:13:41 - 00:13:46
Nah terus ada orang tiba-tiba menginterpretasinya kayak gitu
00:13:46 - 00:13:48
Ya mau gimana tuh
00:13:48 - 00:13:51
Makanya emang lepas interpretasi orang terhadap karya
00:13:51 - 00:13:54
Karena gak bisa jadi tanggung jawab si Bon Jovi
00:13:54 - 00:13:57
Orang itu bunuh diri gitu
00:13:57 - 00:14:05
Atau seburuk-buruknya nih yang gue alamin ya
00:14:05 - 00:14:07
Gue punya beat
00:14:07 - 00:14:11
Beat ini tidak didesain untuk melakukan apa-apa
00:14:11 - 00:14:14
Selain bikin orang ketawa
00:14:14 - 00:14:17
Tapi ketika gue release itu ke sosmed
00:14:17 - 00:14:20
Sering sekali orang bawa beat itu dibawa kabur
00:14:20 - 00:14:22
Dipake untuk kebutuhannya dia
00:14:22 - 00:14:24
Sering banget itu
00:14:24 - 00:14:25
Sering banget
00:14:25 - 00:14:29
Kayak misalnya gue ada beat ngekritik Prabowo
00:14:29 - 00:14:32
Nanti kemarin waktu sama pendukung Ganjar sama pendukung Anies
00:14:32 - 00:14:33
Dipake untuk nyerang Prabowo
00:14:33 - 00:14:35
Padahal beat itu bukan untuk nyerang Prabowo
00:14:35 - 00:14:36
Beat itu untuk bikin orang ketawa
00:14:36 - 00:14:40
Gantian nih nanti ada beat yang ngetawain Anies
00:14:40 - 00:14:42
Gue ada tuh waktu itu lagi crowdwork
00:14:42 - 00:14:45
Terus gue ngomongin Anies
00:14:45 - 00:14:48
Terus tuh dipake sama pendukung Ganjar sama pendukung Prabowo
00:14:48 - 00:14:50
Untuk ngerisikin Anies
00:14:50 - 00:14:52
Yaudah mau gimana
00:14:52 - 00:14:54
Udah keluar
00:14:54 - 00:14:56
Mau gue halangin ya percuma juga
00:14:56 - 00:14:59
Paling kalau orang minta klarifikasi sama gue baru gue jelasin
00:14:59 - 00:15:01
Emang PR sih
00:15:01 - 00:15:03
Tiba-tiba orang jadi pada ngomel-ngomel ke gue
00:15:03 - 00:15:05
Tapi karyanya udah keluar mau ngomong apa
00:15:05 - 00:15:07
Ketika karyanya itu keluar
00:15:07 - 00:15:09
Udah kita release untuk publik
00:15:11 - 00:15:16
Tentu ada kredit ya yang penting
00:15:16 - 00:15:18
Terutama konteksnya royalty
00:15:18 - 00:15:20
Tapi bagaimana lagu itu digunakan ya susah
00:15:20 - 00:15:23
Gue kan punya lagu judulnya Aksi Masak
00:15:23 - 00:15:27
Ini yang gue mau ceritain ini kejadian nyata yang aneh banget
00:15:27 - 00:15:28
Bener-bener aneh banget
00:15:28 - 00:15:30
Gue lagi naik taksi
00:15:31 - 00:15:34
Terus di headphone gue
00:15:34 - 00:15:38
Gue kan suka dengerin playlist
00:15:38 - 00:15:40
Sebelum Lawak namanya
00:15:40 - 00:15:43
Jadi di Spotify itu ada playlist judulnya Sebelum Lawak
00:15:43 - 00:15:45
Isinya lagu-lagu yang gue dengerin sebelum gue stand up
00:15:45 - 00:15:47
Biar gue semangat gitu
00:15:47 - 00:15:51
Intinya lagu dengan uplifting mood gitu lah
00:15:51 - 00:15:57
Terus gue lagi dengerin salah satu lagu di playlist tersebut adalah Aksi Masak
00:15:57 - 00:15:59
Terus gue lagi dengerin Aksi Masak
00:15:59 - 00:16:03
Terus tiba-tiba di kuping gue suaranya ngedouble tapi agak ngedelay gitu
00:16:03 - 00:16:05
Jadi lagu yang sama tapi ngedelay
00:16:05 - 00:16:08
Terus gue bilang kok ngedelay sih
00:16:08 - 00:16:10
Gue copot headphone
00:16:10 - 00:16:13
Di samping gue itu lagi ada demo
00:16:13 - 00:16:16
Rombongan demo mainin lagu Aksi Masak
00:16:18 - 00:16:21
A betapa kebetulannya coba
00:16:21 - 00:16:23
Di kuping gue lagi dengerin Aksi Masak
00:16:23 - 00:16:25
Gue copot di sebelah kanan ada orang demo
00:16:25 - 00:16:28
Lu tau gak demo pake mobil pick up terus pake toa
00:16:28 - 00:16:30
Mereka mainin lagu Aksi Masak
00:16:30 - 00:16:32
Jadi A betapa kebetulannya
00:16:32 - 00:16:34
B betapa happiness gue
00:16:34 - 00:16:36
Lagu yang didesain untuk demo
00:16:36 - 00:16:38
Beneran dipake sama orang untuk demo
00:16:38 - 00:16:41
Tapi bedanya itu lagi demo apa ya
00:16:43 - 00:16:47
Intinya ada kayak segerombolan karyawan
00:16:47 - 00:16:51
Lagi pada mau atau mungkin buruh lagi menuntut apa gitu
00:16:52 - 00:16:54
Ada isu sendiri lah
00:16:54 - 00:16:56
Tapi kalo misalnya Aksi Masak gitu ya
00:16:56 - 00:17:03
Dipake untuk mendemo
00:17:03 - 00:17:05
Gimana cara ngomongnya
00:17:05 - 00:17:07
Gue agak susah nih
00:17:07 - 00:17:09
Karena ada banyak demo itu demo pesenan
00:17:09 - 00:17:11
Kebayang gak ada demo pesenan
00:17:11 - 00:17:12
Ada demo bayaran
00:17:12 - 00:17:14
Nah gue tuh tentu gak mau dong
00:17:14 - 00:17:16
Kalo lagu Aksi Masak
00:17:16 - 00:17:18
Yang memang didesain untuk demo
00:17:18 - 00:17:22
Dipake untuk orang yang lagi demo-demo bayaran
00:17:22 - 00:17:26
Nah kan gue gak pengen ya
00:17:26 - 00:17:29
Tapi mau gimana lagu itu udah keluar
00:17:29 - 00:17:32
Lagu itu kalo mau dipake orang diinterpretasikan demikian
00:17:32 - 00:17:34
Sama orang tersebut ya
00:17:34 - 00:17:36
Diluar kuasa gue
00:17:36 - 00:17:38
Nah ini konteksnya berkarya
00:17:38 - 00:17:40
Yang paling menarik menurut gue sebenarnya
00:17:40 - 00:17:42
Dari kejadian ini adalah
00:17:42 - 00:17:45
Kesediaan kedua orang untuk minta maaf
00:17:46 - 00:17:50
Jadi ketika si Ananda Badudung nya tweet kayak gitu
00:17:50 - 00:17:52
Responnya Ardhan tuh
00:17:52 - 00:17:55
Langsung minta maaf
00:17:56 - 00:18:00
Dan betapa cepatnya
00:18:00 - 00:18:04
Orang langsung berpihak pada Ardhan
00:18:04 - 00:18:06
Ketimbang Ananda Badudung
00:18:07 - 00:18:09
Kan tadi kan si Ananda Badudung bilang
00:18:09 - 00:18:11
Kenapa Bandung ngerusak lagu Aing
00:18:11 - 00:18:13
Udah mah Aing gak di kredit sama sekali
00:18:13 - 00:18:15
Dibilangnya original sound fuck kata gue
00:18:15 - 00:18:18
Jadi Ananda Badudung tuh gak pengen lagunya dipake
00:18:18 - 00:18:19
Gue tuh gak suka sama lu
00:18:19 - 00:18:21
Jangan pake lagu gue
00:18:21 - 00:18:23
Gitu kan kesannya kan
00:18:23 - 00:18:25
Tapi kan dia kan
00:18:25 - 00:18:27
Ya gimana dong
00:18:27 - 00:18:29
Misalnya ya
00:18:29 - 00:18:32
Misalnya Ucok Homicide gak suka sama gue
00:18:32 - 00:18:33
Misalnya gitu ya
00:18:33 - 00:18:36
Kan secara terbuka Ucok kan ngediss gue di lagunya
00:18:36 - 00:18:38
Walaupun gue bales lagi
00:18:38 - 00:18:40
Tapi kan gue masih dengerin lagu-lagunya Ucok
00:18:41 - 00:18:44
Lagunya Doiz featuring Mork Vanguard
00:18:44 - 00:18:50
Itu masih salah satu lagu rap terbaik Indonesia
00:18:50 - 00:18:52
Nah kalo misalnya Ucok yang gak suka sama gue
00:18:52 - 00:18:53
Tapi gue suka sama lagunya
00:18:53 - 00:18:54
Ucok mau ngomong apa
00:18:54 - 00:18:55
Maksudnya Ucok bilang
00:18:55 - 00:18:56
Eh gue gak suka sama lu
00:18:56 - 00:18:57
Jangan dengerin lagu gue
00:18:57 - 00:18:59
Lah apaan lu mau gue dengerin pake
00:18:59 - 00:19:01
Untuk tidur ya terserah gue
00:19:01 - 00:19:03
Kebayang kan
00:19:03 - 00:19:05
Nah jadi itu kan Ananda Badudung
00:19:05 - 00:19:07
Tuh tadinya ngomongnya gitu
00:19:07 - 00:19:09
Tapi si Ardhan juga ngeh
00:19:09 - 00:19:11
Poin yang tadi gue bilang soal tidak mengkredit lagu
00:19:11 - 00:19:13
Maka itu segitu dia langsung ngomong
00:19:13 - 00:19:14
Sebelumnya mohon maaf
00:19:14 - 00:19:16
Dan gue sendiri juga gak ada niatan
00:19:16 - 00:19:18
Untuk ngerusak keaslian dari lagu Mang Ananda Badudu
00:19:18 - 00:19:20
Ataupun mengklaim atas lagu tersebut
00:19:20 - 00:19:23
Hanya sebatas menggunakan untuk pembuatan konten saja
00:19:23 - 00:19:25
Sekali lagi mohon maaf dan terima kasih untuk kritiknya
00:19:25 - 00:19:28
Respek penuh untuk lagu yang selalu gue jadikan
00:19:28 - 00:19:31
Back sound di setiap konten video Kenapa Bandung
00:19:31 - 00:19:40
Abis itu responnya Ananda Badudu keluar
00:19:40 - 00:19:42
Nah
00:19:44 - 00:19:46
Ada yang ngerespon
00:19:46 - 00:19:48
Kalian buruh sama-sama bikin karya
00:19:48 - 00:19:50
Dan kalian sama-sama juga ngerespon karyanya berbasis audiens
00:19:50 - 00:19:52
Gue pikir gak perlu minta maaf itu hak kamu
00:19:52 - 00:19:55
Menyewalkan etika karya digunakan semestinya dalam industri
00:19:55 - 00:19:57
Ini wacana aktual etika penggunaan karya
00:19:57 - 00:19:59
Marah tuh valid
00:19:59 - 00:20:01
Terutama di langkahnya kerja-kerjamu
00:20:01 - 00:20:03
Terus orang bilang
00:20:03 - 00:20:05
Oke diterima klarifikasinya
00:20:05 - 00:20:07
Sekarang come back
00:20:07 - 00:20:09
Klarifikasi udah
00:20:09 - 00:20:11
Sekarang come back bandana era
00:20:11 - 00:20:14
Mau come back aja atau mau album baru sekalian
00:20:19 - 00:20:21
Ini orang-orang pada
00:20:21 - 00:20:23
Ada yang lagi bilang gini
00:20:23 - 00:20:25
Gak apa-apa manusiawi kok
00:20:25 - 00:20:27
He love danaga tantrum kok
00:20:27 - 00:20:29
Sekarang minta maaf balik
00:20:29 - 00:20:31
Sukses terus Bang Nanda semoga sehat selalu
00:20:31 - 00:20:33
Yang paling menarik adalah
00:20:33 - 00:20:35
Kesediaan keduanya untuk minta maaf
00:20:35 - 00:20:37
Gue pernah bilang waktu itu
00:20:37 - 00:20:41
Soal event plus reaction sama dengan result
00:20:41 - 00:20:43
Nah biasanya kemarin-kemarin gue ngebahas dari sisi negatifnya
00:20:43 - 00:20:45
Dari sisi orang
00:20:45 - 00:20:47
Gak tau gimana harus bereaksi
00:20:47 - 00:20:49
Terhadap sebuah kejadian
00:20:49 - 00:20:51
Nah ini adalah contoh baik
00:20:51 - 00:20:53
Dari kedua sisi
00:20:53 - 00:20:55
Dari Ardhanya dan dari Ananda Badudunya
00:20:55 - 00:20:57
Event plus reaction sama dengan result
00:20:57 - 00:20:59
Kejadian yang menimpa lu
00:20:59 - 00:21:01
Karena lu kan gak bisa tebakkan
00:21:01 - 00:21:03
Tapi kalau misalkan
00:21:03 - 00:21:05
Lu berharap resultnya terukur sama lu
00:21:05 - 00:21:07
Maka reaction terhadap eventnya itu yang musti lu
00:21:07 - 00:21:09
Pikirin baik-baik
00:21:09 - 00:21:11
Kayak contohnya yang sering sekali terjadi adalah
00:21:11 - 00:21:13
Tabrakan
00:21:13 - 00:21:15
Tabrakan
00:21:15 - 00:21:17
Kan bukan sesuatu yang bisa lu tebakkan
00:21:17 - 00:21:19
Kejadian aja
00:21:19 - 00:21:21
Nah lu bisa bereaksi dong terhadap tabrakan ini
00:21:21 - 00:21:23
Reaksi lu akan menentukan resultnya
00:21:23 - 00:21:25
Kalau reaksi lu adalah
00:21:25 - 00:21:27
Dasar bangsat goblok apa segala macem
00:21:27 - 00:21:29
Kita bisa kebayang lah resultnya
00:21:29 - 00:21:31
Bakal seperti apa gak baik-baik aja
00:21:31 - 00:21:33
Kalau misalkan reaksi kita sedikit lebih tenang
00:21:33 - 00:21:35
Didiskusikan
00:21:35 - 00:21:37
Kenapa tidak kayak gini
00:21:37 - 00:21:39
Mungkin
00:21:39 - 00:21:41
Kalau misalnya mobil lu gak diasturansiin
00:21:41 - 00:21:43
Mungkin dia jadi gak enak dan bersedia untuk
00:21:45 - 00:21:47
Ganti rugi gitu misalnya
00:21:47 - 00:21:49
Sekali lagi event plus reaction
00:21:49 - 00:21:51
Sama dengan result
00:21:51 - 00:21:53
Buruk adalah yang terjadi di sosmed terhadap
00:21:53 - 00:21:55
Uus waktu itu pernah
00:21:55 - 00:21:57
Coki Pardede pernah
00:21:57 - 00:21:59
Mereka nge-tweet sesuatu
00:21:59 - 00:22:01
Tweetnya memang rame tapi
00:22:01 - 00:22:03
Kejadian masalahnya itu munculnya gak dari situ
00:22:03 - 00:22:05
Orang ngasih respon
00:22:05 - 00:22:07
Terhadap tweet tersebut
00:22:07 - 00:22:09
Respon itu di-reply sama Coki dan di-reply sama Uus
00:22:09 - 00:22:11
Nah reply-nya itu yang rame
00:22:11 - 00:22:13
Bukan main
00:22:13 - 00:22:15
Jadi kan reaction
00:22:15 - 00:22:17
Terhadap initial event
00:22:17 - 00:22:19
Yang membuat mereka jadi
00:22:19 - 00:22:21
Tambah viral
00:22:21 - 00:22:23
Karena kan komentar orang terhadap kita kan adalah
00:22:23 - 00:22:25
Event yang kita gak bisa ukur
00:22:25 - 00:22:27
Tapi kan kita bisa ngukur reaksi kita
00:22:27 - 00:22:29
Terhadap komentar itu
00:22:29 - 00:22:31
Kalau kita diemin
00:22:31 - 00:22:33
Mungkin resultnya akan
00:22:33 - 00:22:35
Diem-diem aja
00:22:35 - 00:22:37
Tapi karena reaksi kita gak gitu oke
00:22:37 - 00:22:39
Terhadap komentar orang
00:22:39 - 00:22:41
Nah itulah yang kemudian
00:22:41 - 00:22:43
Jadi makin ngegulung jadi makin bermasalah
00:22:43 - 00:22:45
Dalam konteksnya
00:22:45 - 00:22:47
Ananda dan
00:22:47 - 00:22:49
Ardan
00:22:49 - 00:22:51
Ketika Ardan dikomentarin sama Ananda Badudu
00:22:51 - 00:22:53
Dia kan gak bisa ngerespon
00:22:53 - 00:22:55
Maksudnya gak bisa ngukurnya tiba-tiba aja event itu terjadi
00:22:55 - 00:22:57
Reaksi dia bagus
00:22:57 - 00:22:59
Sehingga resultnya
00:22:59 - 00:23:01
Berpihak pada dia
00:23:01 - 00:23:03
Nah reaksi baliknya
00:23:03 - 00:23:05
Si Ardan
00:23:05 - 00:23:07
Itu kan event bagi si Ananda Badudu ya
00:23:07 - 00:23:09
Ananda gak tau nih kalau misalkan
00:23:09 - 00:23:11
Ardan bakal berespon seperti itu
00:23:11 - 00:23:13
Tapi reaksinya Ananda terhadap
00:23:13 - 00:23:15
Responnya Ardan juga baik
00:23:15 - 00:23:17
Sehingga resultnya juga baik
00:23:17 - 00:23:19
Sehingga gak viral-viral banget
00:23:19 - 00:23:21
Seandainya Ananda
00:23:21 - 00:23:23
Kemudian
00:23:23 - 00:23:25
Gak usah minta maaf lah
00:23:25 - 00:23:27
Udah pas itu
00:23:27 - 00:23:29
Postingannya 1 juta yang ngeviews
00:23:29 - 00:23:31
Tapi fakta bahwa Ananda ngerespon
00:23:31 - 00:23:33
Dengan baik
00:23:33 - 00:23:35
Resultnya tweetnya gak viral
00:23:35 - 00:23:37
Itu kurang lebihnya
00:23:37 - 00:23:39
Jadi gue ngeliat momen ini
00:23:39 - 00:23:41
Nah ini biasanya ada
00:23:41 - 00:23:43
Kejadian ini tapi dari sisi negatifnya
00:23:43 - 00:23:45
Sekarang gue ngeliat ada kejadian ini
00:23:45 - 00:23:47
Event plus reaction sama result
00:23:47 - 00:23:49
Tapi dari reaction positifnya
00:23:49 - 00:23:51
Biar ada contoh
00:23:51 - 00:23:53
Kemana-kemana
00:23:53 - 00:23:55
Kan contoh burung-bulu
00:23:55 - 00:23:57
Itu aja dari gue terima kasih banyak
00:23:57 - 00:23:59
Senior Hidup Lain Indonesia Maya
00:23:59 - 00:24:01
Punya sepatu Him 500
00:24:01 - 00:24:03
Dalam rangka 500 episode
00:24:03 - 00:24:05
Harganya 500 ribu belum termasuk biaya aplikasi dan ongkir
00:24:07 - 00:24:09
Tersisa 100 berapaan sepatu
00:24:09 - 00:24:11
Dan sekali lagi gue ingetin
00:24:11 - 00:24:13
100 pasang sepatu keliatan banyak
00:24:13 - 00:24:15
Tapi ukuran sepatu lu menipis
00:24:15 - 00:24:17
Kayak ukuran 42
00:24:17 - 00:24:19
Udah habis kalo gak salah
00:24:19 - 00:24:21
41 tipis
00:24:21 - 00:24:23
Kayak ukuran kaki lu berapa
00:24:23 - 00:24:25
Lu mesti ngecek
00:24:25 - 00:24:27
Sisa tersedia berapa sepatu
00:24:27 - 00:24:29
Ukuran gede masih lumayan
00:24:29 - 00:24:31
Setahu gue 46
00:24:31 - 00:24:33
Dan ukuran 38 kalo gue gak salah juga masih ada
00:24:33 - 00:24:35
Kalo lu pengen
00:24:35 - 00:24:37
Silahkan disikat aja di aplikasi tip
00:24:37 - 00:24:39
Terima kasih
00:24:39 - 00:24:41
Sampai ketemu di episode berikutnya
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App