E154: Kami Bersama Wasit!

Perhatian, segala bentuk pembajakan dan penyebar luasan konten ini akan ditindak tegas melalui jalur hukum.

Sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2004 Pasal 113 Ayat 4,

segala tindakan pembajakan dapat dikenakan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 4 miliar rupiah.

Kembali lagi di podcast musuh masyarakat spesial sepak bola Indonesia yang dimana ini tapping darurat sebenarnya.

Ini tapping dadakan lebih tepatnya.

Karena nanti malam tayang Indonesia versus Irak, kali ini kita tapping untuk membahas kira-kira prediksi.

Dan juga membela Jerome ya?

Ya, membela Jerome.

Jerome itu betul.

Jerome tidak salah.

Bung Toel sebenarnya orang paling jujur.

Memang kalau gak ngerti tapi bahas tuh gak apa-apa.

Sama kita juga gitu. Kita gak ada yang nonton kan bolanya sebetulnya?

Gak ada bro, gue kemarin malam tidur.

Gak jadi gini, karena saya tuh berangkat dari pelajaran berkali-kali.

Gini, ada masanya saya mendukung seorang chef.

Dengan sangat menggebu-gebu.

Pakai bajunya gambar muka dia.

Datang ke pertandingannya.

Sampai jam 12 malam.

Yang bersangkutan kalah.

Tapi gue mau bahas.

Sebelum itu, berangkat dari sana saya dapet pelajaran bahwa terkadang biasanya kalau kita terlalu semangat mendukung sesuatu jinx.

Betul, betul, betul.

Jadi waktu itu gue memilih untuk tidur aja.

Nanti besok paginya saya lihat secara berita highlight.

Karena kalau menang senangnya sama bisa pura-pura.

Gak ketahuan juga.

Coki poli dong itu.

Bedanya kan saya tidak menunjukkan begitu-begitu.

Gak pake ada acting-acting.

Udah gitu kan banyak banget.

Itu maksud gue konten kreator itu yang 5 reel selama pertandingan.

Di posting-posting.

Ini tipi nih.

Tapi tangannya ngerekam gini.

Gimana menurut Ente?

Menurut Ente orang kayak gitu gimana?

Itu udah gak terlalu nasionalisme.

Menurut saya dong.

Tapi ini ngomongin bola, ngomongin nasionalisme.

Satu tidak nonton bola.

Satu penonton NBN.

Satu Liga Itali.

Tidak ada yang valid ngomongannya.

Baca-baca skornya baca lah.

Keeper Indonesia siapa?

Gak tau lah siapa lagi.

Pelatih?

Oh tau orang Korea.

Itu tuh paling terkenalnya.

Iya tau gue.

Gue terakhir tau ya Bapak Yairi aja.

Ya Allah, ini Indonesia tahun berapa bro?

Itu masih X-Rajah si klannya itu.

Tapi itu masih masuk FIFA.

Ronnie Patinasaranyi.

Itu juga bukan pelatih dia.

Dia sempat ngelatih.

Sentro Kampo 2024.

Dia ngelatih.

Kan belum ngelatih ceritanya Yairi lawan.

Tim Bapaknya Yairi lawan Larry.

Pengetahuan bola gue.

Emang bukan.

Sebelum kita bahas bola, kita kasih tau background pengetahuan bola kita dulu ya.

Biar menunjukkan bahwa kita tidak valid.

Pengetahuan bola gue, terakhir stop di David Beckham masih di MU.

Ya gue juga Del Piero, Inzaghi gitu kan.

Oke terima kasih sudah mendengarkan nangis.

Masa tadi doang yang gue ingatkan ini bro.

Kita berani undang-undang di konten mana?

Mainnya main tebak-tebakan wajah lo ingat gak?

Yang dikasih hidung ini siapa mainnya?

Siapa?

Main bola semua dan kita gak ada yang bisa nebak doang.

Gue Bape.

Bape gue masih tau.

Pemain mana?

Pancis?

Enggak, klubnya.

Oh gak tau gue.

PSG.

PSG, Gersi itu.

Gue pokoknya di jaman-jaman Madrid masih ada Zidane.

Ryan Giggs masih di MU.

Roberto Carlos Tandangan Sembilan.

Nah gue tau.

Kita ini mau ngomongin nasional bro.

Ini masih mending lah.

Gak tapi gue punya analisa aja.

Siapa namanya?

Siapa pemain aja gak tau.

Maksudnya ciri-cirinya itu yang agak tinggi-tinggi brewoan.

Itu sebut nama dong.

Sekarang kita bahas yang Indonesia, Uzbek dulu.

Menurut lo fair apa gak hasilnya?

Emang Uzbek lebih unggul daripada kita?

Kalau secara permainan, Uzbek jauh lebih unggul.

Cuma memang faktor dianulirnya gol itu bikin mental drop.

Tapi kayaknya kalau gue baca,

kalau itu gol pun kayaknya sulit menang.

Karena gol posisinya 70-30.

Kalau dia gol 1-0, 10 orang di belakang langsung.

Sistem tahu isi gitu ya.

Bepet.

Masih bisa.

Maksudnya masih ada kemungkinan.

Tapi offside gak menurutmu?

Gue lihat berkali-kali.

Itu aja gak tau.

Far tau gak itu offside?

Tau.

Far tuh bisa menganulir.

Tapi offside gue tau.

Emang offside Asu.

Emang offside.

Itu ngerti Far gak?

Enggak, yang lucu adalah kenapa dia minta Far gitu kan.

Akhirnya dikasih gak tuh?

Dikasih gak Farnya?

Eh gak tau.

Ande juga, sejujurnya gak tau.

Ande juga nonton highlight.

Kita emang cuma mau bikin kesel orang-orang aja.

Temenku malah, Ande nonton di TikTok kebetulan.

Tapi shot on targetnya, passing ball jumlahnya jauh, bro.

Karena kan Uzbek ini,

di permainan sebelumnya itu gak kalah-kalah sama sekali.

Memang.

Bahkan gak kebobolan tuh.

Iya bahkan gak kebobolan.

3-0, 5-0 gitu.

Jadi Indonesia memang berat.

Ball position.

Dan Uzbek tuh juga, ini teori konspirasinya ya,

udah punya mata-mata banyak di kota.

Anjing.

Gue udah tau pasti bercandanya om-om.

Candanya om-om.

Tapi bahkan bisa juara.

Lebih terhormat.

Enggak, dia bercandain cewek-cewek Uzbek kayak suka aja.

Maksudnya kayak suka bola.

Kan gue cuma bilang Uzbeknya doang, gak bilang gendernya kan.

Gue kan bilang Uzbek in general.

Uzbek.

Yang ini, Ahmad, Abdul juga.

Yang badan-badan back lah.

Tapi penasaran, maksudnya kalau itu goal, orang kan punya harapan.

Kalau itu goal, kemungkinan Indonesia masih semangat lah.

Begitu.

Tapi kalau kalah gitu, gak ditarik pulang katanya.

Langsung kerja di lokalisasi sini aja.

Makanya mereka hotot menang.

Karena gak ditarik lagi sama negara.

Kalau kalah tinggal di situ ya.

Tapi lo tau gak kabar dari...

Apa namanya?

Tapi katanya FIFA sampai bilang ini, bahwa emang wasitnya bermasalah.

Kan tuh merahnya udah jelas bermasalah lah gue nonton.

Sama kabar dari kontek gue di daerah kota, itu waktu Uzbek itu menang.

Waktu Uzbek itu menang, itu ada diskon gede-gedean loh.

Untuk meredam kemarahan masyarakat.

By one get one kan.

Gue kira dipanggil padahal gak mau.

Bodo amat, orang lagi menang.

Aku tidak mau diatur.

Teh tuang sendiri, enak.

Telain rokok aja gak bisa.

Gue tuh sampai spesifik tau ada teh disana.

Hahaha.

Kalau cuma begitu-begitu doang gak bisa lagi.

Tapi menurut gue apapun itu yang sudah lewat, lewatlah.

Sekarang harapan kita ada di pertandingan melawan Irak.

Udah lah kontroversi yang ada di belakang itu udah biarin aja lewat.

Dan menurut lo sendiri Slim, gimana mental tim kita nih?

Di pertandingan ini menurut lo goyang atau jadi berat karena ekspektasi masyarakat terlalu gede?

Sebelum kita membahas pertandingan ini, yang aku heran.

Irak ini kan negara hancur.

Kok masih sempat main bola?

Kan hebatnya atlet kan berbanding terbalik sama kancuran negaranya.

Enggak, kemarin ngobrol sama Coki apa dia latihan dikejar drone.

Iya makanya, kalau negara yang hancur tuh atlet jago-jago memang.

Karena apalagi gitu.

Iya apalagi, apalagi harapannya.

TNS gak bisa, BUMN gak bisa.

Dan lo tau gak kenapa itu atlet itu, atlet Irak itu pengen menang terus?

Kenapa?

Karena itu tempat yang stabil daripada pulang kan.

Kalau dia kalah duluan kan pulang lihat perang lagi.

Ya mending menang-menang terus.

Dia kalau pun kalah, bisa di sini aja deh.

Kenapa mas? Lo gak lihat berita?

Di sini perang, di rumah perang.

Oh gampang berarti.

Dia liburan itu padahal.

Buat teman-teman, nanti kalau nonton Indonesia Versus Irak.

Untuk menyerang mental pemain Irak, pakai drone aja di rekam-rekam.

Oh iya benar, benar, benar.

Kampung elemen gul!

Itu kan namanya perang mental.

Iya perang mental.

Perang mental ya, perang mental.

Ada yang bisa cari bursa taruhan berapa-berapa gak sih?

Kita lihat bursanya aja kemungkinan.

Bisa di Google gak?

Oke, menurut gua kadang gini ya, untuk melihat the real dukungan masyarakat Indonesia.

Kalau kita lihat lebih banyak yang masang ke Irak atau Timnas.

Itu akan lebih fair sih sebenarnya.

Menurut lo, persentase lebih banyak yang masang.

Kalau judi nih kan pasti banyak yang judi.

Pasti banyak yang masang.

Kalau judi kan orang banyak kepercayaan.

Kayak lo jangan dukung yang suka, dukung lawannya.

Jadi kalau yang suka menang, ya lo happy duit ilang.

Tapi kalau ini ya kalau kecewa duit menang.

Banyak gitu pasti.

Tapi judi nomor satu Indonesia kayaknya bro.

Lah memang pak.

Tapi belum tentu orang Indonesia masang.

Nah itu dia misalnya judi, masang Irak.

Dia nonton Indonesia menang, dilema tuh dia.

Wuh Indonesia menang, uangku.

Tapi kan biar gitu biasanya, biar gak jinx.

Karena kalau terlalu berharap tuh bikin jinx.

Oke, prediksi lo Slim.

Ani jujur gak nonton permainan Irak.

Oke sambil Adri ngeliat track recordnya Irak sebelumnya ya.

Sama CIA, Irak kalah.

Bukan maksud gue dalam konteks piala ini.

Piala ini.

Piala X Rajos ini coba.

Oh ini belum ada pemainnya bro.

Ini Irak ya, ini real ya.

Irak National Football Team di Wikipedia.

Pelatihnya Yesus Kassas.

Ya emang di Irak gak boleh ada.

Emang gak boleh.

Mesti diatur-atur Yesus.

Enggak sebetulnya dari grup.

Tiba-tiba mau diatur Yesus.

Jawab dulu maksud.

Ada, ada trusannya ada.

Yesus Kassas.

Iya, iya.

Di Irak kan negara Islam bro.

Ya ada, tapi kan ada.

Boleh minoritas, boleh bro.

Iya tapi kan dilatih gitu.

Daripada kita diatur-atur aseng gimana tuh.

Orang Korea juga.

Korea itu.

Enggak, enggak apa-apa.

Kan Korea bukan China bro.

Oh ya yang penting bukan China.

China udah tamat.

Tapi kemarin Mas Siti udah Cina lagi.

Sentimen orang Cina makin lebih.

Nah itu dia.

Cina sama Thailand tuh.

Orang VAR nya, ah gak tau VAR.

Enggak, Irak tuh di grup C ya.

Dia Irak, Saudi Arabia, Tajikistan, Thailand.

Dia tuh dua kali menang juga.

Sama kayak Indonesia dua kali menang.

Tapi berapa-berapa menangnya?

Goldfieldnya enam bro.

Tapi menurut gua.

Goldfieldnya kita lima.

Tapi emang gak.

Tapi menurut gua ya.

Yang perlu Indonesia lakukan adalah.

Tahan aja sampe ada penalti kayak sama Korea Selatan kemarin.

Bangsat.

Menurut gua udah gitu aja.

Udah paling benar dah.

Keliatan cowok tahu banget.

Lo enggak.

Menurut gua gini.

Bung toel, bung toel.

Karena menurut gua gini Slim.

Main aman aja.

Menurut gua sekarang gak usah ada yang nyerang.

Kalo main aman.

Kalo gini kebobolan.

Gak usah ada yang nyerang.

Semuanya back aja.

Dikira main ini.

Dikira main PS2 bisa di syuting begitu.

Semuanya back aja sampe 45 menit.

Sampe 90 menit selesai.

Baru langsung mainnya di penalti aja.

Karena kita kalo luck.

Kita lebih unggul.

Beruntung.

Coba ngomong sama Arnold.

Waduh.

Kita tadi pelatihnya Yesus ya.

Iya.

Ini keepernya.

Muhammad Saleh.

Ahmed.

Hussein.

Diatur-atur Yesus.

Mungkin itu kali solusinya.

Coba pemain Indonesia.

Masuk ke locker mereka.

Bilang gitu.

Kok mau diatur Yesus?

Bisikin satu-satu.

Soalnya pelatihnya kan ngatur-ngatur.

Waduh, waduh, waduh.

Jangan, jangan, jangan.

Kafir, kafir.

Ngomongnya pas ini.

Lagi salaman tuh ya.

Pas salaman Jejer tuh kan.

Assalamualaikum, brother.

Assalamualaikum.

Assalamualaikum.

Assalamualaikum.

Muhammad.

Yesus, no.

Negara Islam diatur Yesus.

Pasti diatur Yesus.

Diam kamu Tuhan agama lain.

Malah nanti kebanyakan ini ribut internal.

Iya.

Kebanyakan ribut internal.

Tapi gue rasa Slim, apakah kekalahan kemarin itu berimpek kepada dukungan masyarakat,

kepada tim NAS kita di pertandingan ini.

Sebagai lo pakar, lo kan pemantau sosial media nih.

Taritan Muslim juga pemantau sosial media nih.

Dari yang lo pantau, Slim.

Kayaknya sih orang akan makin...

Mungkin ada turunnya.

Karena kan ini yang diharapkannya masuk final, ini gagal.

Tapi ya pasti ini kan harapan terakhir, bro.

Ini udah rekor, belum pernah sejauh ini Indonesia.

Iya, belum pernah, belum pernah.

Dan memang cuma sepak bola negeri itu yang menyatukan semua supporter, bro.

Betul.

Bu Tangkis, bu Tangkis lah.

Bu Tangkis juga lah.

Sepak bola ada, bro.

Di GBK nggak ada yang 01, 02, 03, nggak ada.

Semua dukung Indonesia.

Di GBK kan emang 02 doang.

Nggak kepikiran gue ke situ, anjing banget.

Ini juga bener, bro.

Yang kemarin pada saat Pilpres itu suaranya kenceng-kenceng,

mending diajak menonton No Bar.

Bu Tarwiyah.

Iya, Bu Tarwiyah.

Yang biadab.

Irak biadab!

Irak biadab!

Tapi coba gue mau melihat prediksi ya.

Gue pengen membuka juga.

Judi, Judi, Judi.

Sebetulnya kan South Korea itu kan satu grup sama Jepang.

South Korea aja kita bisa kalahin,

tapi kita kalah sama Uzbek,

emang dia nomor satu di grupnya dia.

Sekarang Jepang ketemu Uzbek.

Feeling gue sih Uzbek juara.

Feeling gue juga.

Kalau dari track record aja.

Tapi kalau ketemu Irak ini...

Oke, daripada gue,

gue ingin membacakan apa yang si NN Indonesia

prediksi terhadap pertandingan Indonesia melawan Irak di U23.

Oke?

Jadi tim Nas U23 akan melawan Irak

dalam perebutan peringkat ketiga di Piala U23 ini.

Pertandingan nanti krusial buat kedua tim.

Bla, bla, bla, bla, bla.

Nah ini dia prediksinya.

Akan tetapi Garuda Muda sepertinya bakal mendapat adangan dari Irak.

Pasalnya akan tampil tanpa kapten berpengalaman Rizky Rido.

Oh Rizky Rido.

Karena masih tes mic.

Janggut kan?

Beda bukan Rizky Rido ya.

Maksud Ente yang kembar itu kan.

Iya, iya.

Ini kira dua orang loh Rizky Rido.

Eh by the way yang kemarin kembar dempet,

ternyata satu lagi udah kawin sekarang juga.

Gue baru kirim.

Nggak nyambung sih.

Lo inget kan yang kembar dempet?

Udah punya suami juga sekarang.

Satu orang, dua suami.

Sekarang ranjang ini gimana ceritanya?

Kok giliran anda?

Gulingnya digulingin aja jatuh satu gitu.

Guling jatuh satu gitu.

Jangan ngintip baksat!

Kayak suami satunya.

Kalo cuman geser dikit gitu kan.

Itu kan orgi ya berarti.

Iya bro.

Kuk, kuk, kuklot.

Kuk, kuk, kuklot.

Cak, ol, goblok.

Kuk, kuk, kuklot.

Eh bro bola lagi nih tiba-tiba gue ngomongin.

Orang mau ngomong kembar gue jadi gitu.

Ini menurut CNN katanya,

masalah Indonesia tuh di mental Slim.

Katanya gini, untuk bisa menang atas Irak,

Indonesia perlu meningkatkan mental bertanding katanya.

Jangan gampang runtuh.

Dulu Pak Mental dulu misalnya.

Anjing banget.

Mental lah, karena skillnya kan udah oke.

Terutama saat menghadapi tekanan atas keputusan wasit yang dinilai berat sebelah.

Karena menurut CNN katanya,

betul kata lo.

Tim Nas kita nih yang under 2-3 nih kalo keputusan wasit seolah-olah berat sebelah,

mentalnya gak baja.

Masih puber soalnya, masih puber.

Iya.

Padahal nih Indonesia sering tidak adil.

Iya makanya.

Waduh.

Makanya 1 sama 3,

begitu yang kamu putuskan dia udah nyerah gitu aja.

Itu tercermin disini ya?

Tercermin disini.

Tercermin.

Harusnya kan mentalnya teruji dengan ketidakadilan di Indo bro.

Ini beberapa jenis,

menurut Emris Kiha,

gue gak tau nih Emris Kiha ini siapa,

3-1 atas Irak, Indonesia menang.

Tapi itu siapa?

Irak menang 3-1?

Enggak, Indonesia menang 3-1.

Tadi tulisannya masalah mental,

iya itu kalau bisa di-overcome masalah mental,

kita bisa menang 3-1.

Enggak, Emris Kiha siapa dulu?

Indonesia tuh belum pernah ada 3 gol sepanjang...

Sejarah?

Enggak, sepanjang turunan ini,

paling banyak 2 kalau gak salah.

Coba kita lihat.

Tapi 3-1 sih agak berlebihan ya.

Agak berlebihan bro.

Ya memang nasionalisme boleh gitu.

Tapi sederhana.

Tapi bener, mentalnya bro.

Mental bro.

Pernah ada yang 4 lawan Jordan,

tapi kan itu kualifikasi.

Kualifikasi di-knockout.

Jordan-nya kan ya?

Jordan tapi gak lolos lah, ini 2-2.

Berat lah.

Tapi menurut gue bisa.

Kalau 1-0 sih bisa sih.

1-0 bisa 1-0.

Ini ada prediksi MNC mengenai Nobar.

Ini juga ada.

Lu setuju gak Nobar dilarang sama MNC?

Yang kalau berubah ya?

Bener tuh.

Tapi gue setuju itu bener.

Itu bener, gue setuju.

Tadi yang udah beli H-nya bro.

Orang-orang tuh kesel disangka,

mereka yang gak boleh Nobar,

this is gambling.

Bukan, bukan itu.

Bukan anda yang dituju, bukan.

Itu kan warga-warga kampung.

Ah, Cina pelit lah sebegitu.

Betul, betul.

Ini tuh buat kafe-kafe bikin Nobar,

tapi di-tiketing.

Kalau anda dan RT anda mau bikin, silahkan.

Kecuali RT anda pakai tiket juga.

Saya rasa juga yang mulia Haritanu tidak resah ya.

Tidak resah.

Kalau ada pos-pos gambling yang nonton,

dia tidak resah.

Benar.

Asal sebelum ini nyanyi Jinggil Perindo dulu.

Lagu nasionalnya kok ganti lagi.

Kasian bro, mau menang dari mana lagi kan.

Perindunya udah kalah.

Iya, Perindunya udah kalah,

sekeluarga gak lolos kesenanya.

Perindunya udah kalah, Arnold kan.

Kita tuh udah bahas Arnold dulu sih.

Udah, udah.

Ini prediksi.

Ditebak memang.

Oh enggak, Arnold sebelum tanding.

Oh Arnold pasir-sevok gitu.

Sebenarnya, sekarang dia udah di kondisi yang lebih baik.

Karena gue udah cecet-cecet.

Kemarin gue gak...

Ini kita sebut sebentar aja.

Jadi kemarin kan Arnold habis kalah.

Oke.

Terus Muslim ya mencoba nyempetin.

Gini.

Tapi karena dia gak ikut,

gue sama lu kan tau kan kondisi dia lagi vulnerable kan.

Jadi gue gak berani ngecet.

Karena itu pasti kan dia kecewa banget lah.

Tiba-tiba di grup yang ada Arnoldnya bangsat banget.

Cet pertamanya gini,

Gimana nih kabar?

Wak, wak, wak, wak gitu.

Terus gue nyamperin.

Eh anjing, gue aja gak berani ngecet dia kalo begitu.

Tiba-tiba dia ngucet lagi,

Pokoknya Anne selalu dukung.

Dukungan dulu gitu kan.

Dukung nyakopsah.

Bangsat.

Tapi kita liat lah,

Pasti dia bisa lah balik lagi lah.

Cuma ntar kita liat masakannya,

Kok asin banget.

Ngelamun-ngelamun.

Mas stop, mas stop, mas.

Udah stop.

Kok masuk asutu jadi nasi goreng gitu.

Agak lingdung, agak lingdung.

Tapi muda-muda ayam digeprek terus.

Udah abis.

Tapi memang mental tuh,

Mental tuh sangat berpengaruh ke apapun yang kita lakukan.

Bener.

Iya lah.

Mental dulu atau skill dulu menurut lu?

Yang Timnas harus betul-betul.

Enggak skill lah.

Wah anjing banget.

Mental, menurut gua mental.

Lu mental atau skill?

Ibu-ibu yang bilang Jokowi curang tuh juga mentalnya bagus.

Tapi kan dia gak bisa ditaruh dong disana.

Enggak.

Itu kepercayaan dia akan menang tuh gak ada yang lain satu orang Indonesia.

Skill sama mental sama-sama penting bro.

Oke.

Kalo skill itu sangat,

Tapi begitu,

Kan Indonesia ini bagus nih.

Makanya gak golin.

Begitu dianulir,

Mentalnya kena.

Oke.

Jadi berantakan.

Pasti kan emosi.

Makanya sampe kartu merah.

Meskipun itu gak kartu merah.

Tapi pasti,

Banyak yang kayak,

Ya dia gak pernah main bola sih.

Kalo menit-menit akhir tuh udah panas bro.

Tapi memang itu pentingnya,

Trash talk tuh harus ada sih.

Trash talk tuh harus ada.

Supaya kita mentalnya tuh terbangun di setiap olahraga.

Dia gak tau gedenya lapangan bola.

Enggak, trash talk itu cuma ada di basket.

Enggak ada siapa.

Kecuali bisik-bisik.

Kecuali kalo lagi tedangan bebas gitu-gitu bisa.

Tapi kalo lagi lari-lari,

Hah, negaramu ada gak?

Eh, negara kok separuh.

Enggak, mungkin juga sebenernya,

Usbek tuh ini.

Kalian kuat berusaha membela penindasan terhadap saudara-saudaranya disini.

Oh iya, Indonesia.

Penindasan apa orang bayar?

Indonesia bisa tuh trash talk.

Ke Irak paling gampang.

Iya, iya.

Itu mekarta atau negara?

Kok banyak puingnya?

Iya.

Terus, begitu keepernya begini-begini kan,

Tarudel kamu, tarudel.

Itu lucu banget bro.

Itu kampung anda bedah rumah belum beres ya?

Tapi bagus tuh bro, harus dibiasakan trash talk.

Kalo di basket, trash talknya serem banget.

Udah gak boleh.

Oh, gak boleh lagi?

Udah gak boleh, karena harus jadi tontonan keluarga.

Dulu trash talknya gimana biasanya?

Oh parah tuh, boleh.

Apalah, ibu lo ini, bapak lo gak ada gitu, beneran.

Bapak lo gak ada?

Orang hitam, orang hitam.

Jordanoting, Jordanoting.

Gak ada bapak ya, maksudnya.

Kalo bola gak kedengeran, cu.

Trash talknya, bukan trash talk, tapi rasisme biasanya.

Dari penonton biasa, misalnya yang kulit hitam itu.

Prancis tuh banyak tuh, Prancis.

Bener, maksudnya.

Oh iya, karena monyet.

Spain juga, orang hitam tuh lainnya.

Gak ada wawanya.

Masa sih ada wawanya?

Ada, ada.

Sorry min pergi ke pasar.

Bapak pergi ke pasar.

Apaan lo, bawa sepeda.

Iya.

Gak, kalo rasisme itu gak boleh.

Tapi trash talk harusnya pas salaman di awal tuh.

Salaman, salaman, salaman.

Perlu gak bawa anak-anak kecil, menurut lo?

Itu juga gak ada.

Itu kenapa sih?

Asal lucu aja gak tau.

Asal iya? Apa itu asal lucu?

Ada waktu itu, bro, ini bener ya.

Ada yang bawa anak idiot, bro.

Jauh kiri maksudnya.

Soalnya kadang-kadang ada yang jahat.

Ada bro.

Down syndrome, bukan idiot udah gak boleh lagi.

Down syndrome.

Itu ada seleksinya gak kira-kira?

Waduh.

Kan gak mungkin sebelas setiap negara.

Yang boleh digandeng, yang boleh digandeng.

Ini dari faktor api, bro.

Ya makanya itu pertanyaan ya.

Kalo dia bawa anak down syndrome, itu yang melewati seleksi gak down syndrome?

Matanya masih lurus, gak boleh gitu.

Sekarang juga mirip-mirip ya.

Ini kan udah.

Satu aja, satu aja.

Sama juga gitu.

Terus kenapa? Bawa anak itu, terus kenapa?

Iya, terus anaknya bertingkah gitu di lapangan.

Ya iyalah.

Tapi gak apa-apa, pemainnya cuma ngelirik.

Dia mau diapain?

Maksudnya mau dipanggil orang tua aja?

Ya gak bisa, udah diapain?

Kartu merah kan?

Tapi menurutku...

Anjir, ini sebetulnya dia yang bikin ketawa.

Sekarang gue paham kenapa babi kurma itu meledaknya.

Iya, bro.

Kan kita biasa nih, santai.

Kamu lucu banget.

Enggak, menurutku kalau bawa anak yang handicap gitu,

itu beban buat pemainnya, bro.

Kenapa?

Misalnya dia aneh-aneh di lapangan gitu kan.

Kan pasti pemainnya akan ketawa, bro.

Kalau ketawa nanti...

Tapi gue gak ngerti, itu anak-anak itu gak perlu ya?

Iya, buat apa ya anak-anak itu ya?

Mungkin buat all ages gitu mungkin ya.

Mending ganding pengangguran sih.

Biar ada kerjaan, bro.

Sama yang ngambil-ngambilin bola biasa anak-anak muda.

Itu mending orang-orang pengangguran.

Kalau pengangguran nanti bolanya dibawa pulang.

Tapi menurut gue,

gue yakin apabila mental tim nas kita bisa dijaga,

gue rasa bisa memberikan hasil yang terbaik lah menurut gue.

Ini ada prediksi dari Dewa Naga 77.

Menurut gue, sok-sok nasionalis,

kalau di bandar judi ternyata Irak yang menang berarti.

Cuma di mulut doang nasionalis.

Enggak, kalau di berita ini,

U23 for Indonesia, U23 0,25.

Apakah ini jebakan bandar bola?

Simak penjelasannya.

Sebetulnya ini teguran juga buat pemerintah ya,

mau nobar kok judinya jalan ya, gak ada yang bisa ngeblok.

Dan ini situs-situs Indonesia.

Ini Dewa Gacor gak ada.

Bahasa Amerika Dewa Gacor gak ada.

Bahasa Indonesia nih.

Tapi 0,25 berarti semua di Irak dong?

Iya, di Irak.

Anjing ban bangsat kan?

Enggak, tapi dia ngomongnya hati-hati jebakan bandar bola,

tanda tanya.

Simak penjelasannya.

Ini dari Pontiana Info.

Nah ini nih.

Coba lihat.

Oh enggak, kalau ini.

Yang hebat tuh kalau judi bola itu kayak corner pertama aja ada judinya.

Nah, mending seruan itu bro.

Seruan itu ya?

Anjing itu mah udah desperate banget.

Gue tuh takut kalau udah judi-judi yang kayak gitu tuh.

Eh mah semua judi bisa diprediksi.

Gak ada menurutku bola mau analisis.

Gue pernah dulu kerja sama bos,

sampai udah dititik, kita di pinggir jalan,

mobil berikut ganjil apa genap gitu.

Gak ada tandingan bola, gak ada apa-apa.

Udah kecanduan judi itu bro.

Slap nomor ganjil genap, anjrit.

Tapi akan berakhir manis gak malam ini Slim menurut lo?

Ini di pertanyaan di mana?

Di mana pertanyaannya?

Di Iraq?

Di Qatar.

Oh di Qatar.

Pasti di Qatar lah.

Qatar lebih dekat Iraq.

Jumlah orang Islam di Iraq.

Aduh aduh, ada ada.

Oh ini menurut hitungan.

Hitungan doa bro.

Karena waktu itu ada orang nobar.

Waduh adidaw banget ya.

Disini nobar, disini pengajian.

Eh tapi katanya FIFA setuju bahwa wasitnya memang terbukti curang.

Presiden FIFA betul tangan.

Tapi gak mungkin lah, nganulir pertandingan kan gak mungkin.

Gak mungkin, ulang dari awal lagi dong.

Tapi kalau gini, saya mencoba untuk memahami,

katanya kan yang akan dijabah doa anak yatim ya.

Iraq tuh paling banyak anak yatimnya.

Anjing, emang anjing.

Betel anak yatim sih gak ada sih gitu.

Rakyat banyakan kita.

Abis cerita sedih juga kalah kita.

Kalah bro, kita bro.

Anak yatimnya banyakan disana bro.

Tapi ini sama anak-anaknya juga.

Oh mungkin anak-anak di bawah itu karena gak ada bapaknya semua.

Gak gitu.

Buat itu hiburannya.

Banyak dong berarti Irak bawahnya.

Ali, Abdul, Ejawal.

Kenapa satu orang lima?

Nggak ini mau tinggal disini.

Itu ini, apa kayak...

Kebajaan bukan?

Bukan gara-gara bapaknya.

Itu fair play atau apa gitu?

Itu kayak reenactment Sabtu bersama bapak gitu loh.

Oh iya.

Buat yang gak mengalami.

Ya bro, kalau dari doa-doa Irak menang.

Apa lagi?

Lebih fasih bahasa Arabnya.

Sudah mulai prediksi bangsa.

Abis itu anak yatimnya lebih banyak.

Lebih deket lagi ke...

Lebih pengajian banyakan kita.

Tapi banyakan kita kan...

Yang asli apa bang Siri?

Yang asli ada ontahnya.

Susah aja, gak bisa.

Kalau dari doa gak bisa, susah bro.

Harus skill udah ini.

Ya, lebih gak ada harapan lagi dong.

Harapan kita di doa.

Harapan kita tuh di doa bro, sama semangat.

Kayaknya Bung Toel tuh caper doang.

Atau memang dia punya analisis anti mainstream aja.

Dia kan selalu kontra tuh.

Dan kontranya parah banget bro.

Kayak meremehkan, wah ini ini.

Tapi kalau Indonesia menang, dia mukanya cemberut gini.

Kayaknya dia negara...

Dia coach blue dunia bola ya?

Mungkin ada tinjunya sama Coach Justin nanti.

Kayaknya Bung Toel tuh agak mulai bitter.

Panggungnya diambil Coach Justin kali belakang ini.

Gara-gara ngeritik seragam?

Bukan, emang Coach Justin kan lagi naik banget.

Bung Toel tau gak anti asurusvil Bung Toel?

Enggak, coba serung diceritakan.

Pantes ngeri, ngeruti.

Coba dari mana namanya, kenapa Toel?

Dari mana Bung Toel?

Enggak, dulu dia komentator bola bro.

Tau bro, terkenal itu.

Kalau gak salah dia Liga Itali juga dia.

Aneh sempet nonton yang ada dianya.

Ini formasi Indonesia nih.

Lama ilang, lama ilang.

Karena dia gak punya gimi, gak ada ahahahai.

Gak ada cebret gitu.

Toel, Toel, Toel.

Gak bisa ya?

Tenang Toel, Toel, Toel.

Oke, ini formasi Indonesia ya.

Ini dari BolaNet.

Indonesia akan bermain dengan 3, 4, 2, 1.

3, 4, 2, 1.

Kenapa?

Kenapa?

Cemara Natal Kristu.

Kenapa?

Ya 3, 4, 2, 1 berarti dia gak begitu offensif.

Gak offensif berarti mainnya, bener kan prediksi gue.

Justru dia bertahan 3, 4 itu.

Irak ya?

Irak lebih gila lagi.

1, 1, 1, 1.

Lihat nih.

4, 2, 3, 1.

4, 2, 3, 1.

4, 2, 3, 1.

4, 2, 3, 1.

Tandar itu.

Pemain, berarti banyak yang di tengah dia.

Dia banyak yang di tengah.

Coba siapa pemain Indonesia Coki.

Tapi ngapain ada 7 di belakang sana, 6 di belakang.

Gak ada yang nyerang.

Biasanya kanan-kiri sayap itu.

Jangan nontonin.

Kan kita 4, 3 kan?

Kita 4, 3, 2, 1 kan?

Di sana 4, 2.

Yang 3 itu kanan-kirinya biasanya membantu ke depan.

Terus yang 4 itu kanan-kirinya back sayap biasanya.

Oke, ini pemain Indonesia ya.

Kocok lu.

Aneh aja.

Indonesia nih, Muhammad Ferrari.

Keeper Ernando Ari.

Keepernya Ernando Ari.

Muhammad Ferrari main.

Justin Hapner main.

Naturalisasi itu.

Terus Komang Teguh.

Ini single-nya si Raim Laude.

Maksad lu.

Lanjut, kita biar ngerti bola itu bro.

Ini ada Fajar Faturahman.

Dia juga main.

Ada Ifar Jenner.

Nah itu naturalisasi juga tuh.

Ini dari namanya sih.

Dari Nathan Coaon.

Itu juga naturalisasi.

Udah jelas, Coaon.

Pratama Arhan main.

Witan Sulaiman main.

Marcelino Ferdinand main.

Rama Rafael Struik.

Nah itu naturalisasi.

Hampir setengah naturalisasi ya.

Makanya aneh jujur.

Lihat pemain-pemain Indonesia itu

banyak asingnya bro.

Dulu kan nama gitu Widodo gitu.

Cahyono gitu namanya dulu.

Sekarang Rafael Struik.

Karena peningkatan skill lebih cepat

kawin campur daripada pelatihan.

Lama bro.

Pasti-pasti sih lama.

Kalau kawin, oh udah gede nih anaknya, bisa.

Strategi pemerintah 5 tahun ke depan

kalau ada kompetisi lagi, kawin campur.

Akhir di stadion lahirnya.

Sekarang kita lihat

padahal di Indonesia tuh udah niat

pengen juara bola tuh udah ada.

Yang RCTI oke tuh mama nonton TV

di setengah stadion.

Emang itu bola yang ditonton?

Iya bola.

Ini referensi yang udah gak ada yang tau.

Tau-tau yang RCTI oke.

Iya kita masih tau, yang denger gak tau.

Itu aja udah banyak hoax.

Mama itu gak nonton bola.

Masa mama nonton bola?

Di TV nonton bola.

TV itu gak dicolok juga.

Green screen.

Kita lihat ada gak nama-nama naturalisasi nih.

Sekarang oke.

Ini ada Hussein Hassan.

Ini kayaknya natif ya.

Bro gak mungkin lah

pemain naturalisasi bro, siapa yang mau masuk ke sana?

Siapa tau deh James.

James, orang Amerika

yang tinggal di situ.

Kasihan banget.

Gue gak tau nih Hussein Hassan keepernya atau gak.

Ada Ahmed Reshawy.

Joseph Baez.

Ini Joseph Baez.

Anaknya Yesus.

Zaitah Sen.

Mustafa Sadon.

Muntadir Malsoki.

Hussein Rikabi.

Nahid Wadfi.

Kedoa joki anjir.

Lah kakak emang namanya begini.

Emang namanya begini.

Mohamed Ali, Ali Jasim, Amin Alhamawi.

Amin.

Lah kok amin juga ini namanya.

Kenapa ada aminnya?

Platinya beda bukan Yesus.

Ini Radi Sen.

Ya udah gak bisa tuh gak working.

Radi namanya.

Bisik-bisik tentang Yesus tadi.

Oh ini yang Irak yang senior.

Bangsat.

Hahaha.

Bangsat.

Eh tapi Irak senior itu jago banget.

Ini nih Yesus casas nih.

Lihat-lihat lambangnya Irak ya.

Lambang sepak bolanya Irak, tameng kan.

Bertahan terus kan.

Ante tau gak itu tulisan Arabnya?

Gak tau gue.

Lu kan mengerti bahasa Arab.

Ini Allah Akbar ya.

Gue dari situ jauh tau.

Dari doa sih udah menang pasti Irak.

Dari doa sih udah menang kalau gitu.

Doa kita banyak pengajian bro.

Pengajiannya kan tapi kan.

Di Irak gak bisa pengajian.

Ustaznya duduknya begini.

Susah duduknya.

Gak bisa ada speaker kan jadi ketahuan ngempet dimana.

Waduh.

Speakernya gak ini gitu.

Tutupan nama.

Gitu lagi doa.

Tapi udah amai.

Udah damai.

Tapi kalau menurut BolaNet juga katanya Indonesia yang akan menang.

Ya pasti.

Mana ada yang berani.

Yang berani.

Halo Bola.

Satu-satunya media yang ragu Indonesia menang ini kita doang kayaknya.

Lama toel.

Lama toel.

Bisa diundang ya.

Bisa gak ditelepon Bung Toel.

Susah deh bro lagi hapusin komen.

Tapi kayaknya misalnya.

Dari bisnis.com.

Coba lu buka menurut prediksi skor dari bisnis.com.

Ini bisnis loh dia nih.

Sesuruh gak valid.

Dari segi judi kayaknya ini.

Dari segi bursa taruhannya.

Nah namanya bisnis.com.

Oke susunan permain.

Review.

Menurut mereka yang menang adalah.

Jujur.

Sulit.

Gak berani nyebut kalah deh.

Coba ngomong sulit deh.

Udah gak usah gue baca lah.

Tapi ya mengingat.

Mengingat pertandingan cold blue sama Arnold kemarin.

Iya.

Ngeliat satu stadion ngedukung lu tuh juga.

Beban.

Mendingan kayak nothing to lose gitu.

Kayak cold blue.

Tapi di.

Ini kan di Katar.

Kan Ira lebih deket ke Katar.

Siapa tau banyak orang Ira.

Tapi lu gak tau orang timur tengah tuh saling gak suka satu sama lain bro.

Gue ragu orang Ira bisa jalan-jalan ke Katar.

Lebih banyak orang Indonesia loh di Katar daripada orang Ira.

Kita mau hitung.

Di Arab Saudi aja lebih banyak orang Indonesia.

Kalau nonton semua.

Berapa cucian kali.

Ya kan orang-orang nonton.

Lupa gak cuci bajunya.

Yang dari Arab gak bisa ke ini.

Kan biasanya paspornya ditahan.

Enggak, gak ditahan.

Enggak punya.

Oke, jadi kalau menurut lo.

Pradiksinya berapa-berapa Slim?

Kalau aku jujur.

Ada pengaruh pasti kekalahan kemarin.

Dari Uzbek.

Mungkin akan mengganggu mental.

Mental.

Kayaknya si Sherry ke penalti.

Di awal kan gue ngomong.

Terus lo anjing-anjingin gue.

Maksudnya ada extension gak sih?

Langsung abis 90 langsung penalti ya?

Ada, extra time ada.

Maksudnya gak tau, itu sederhana maksudnya.

Kan ada yang sistem ini ya.

Ada yang Silver Gore, ada yang apa.

Itu tahun berapa cok?

Itu Trezeguet tahun 2002 bro.

Udah berubah.

Adriano Tendangan 9.

Gak ada itu tahun berapa.

Sekarang pasti ada extra time.

Udah gak ada Golden Goal.

Gak ada ya, bronze aja ya?

Kalau lo apa?

Kalau gue sih itu.

Menurut gue harusnya formasinya gak usah ada striker.

Semua back aja menurut gue.

Dipaksa sampai penalti.

Dan keberuntungan di penalti.

Karena faktor keberuntungan di penalti itu 50-50.

Kalau di lapangan lebih susah.

Gue dari awal juga 50-50.

Tapi Irak pernah penalti gak?

Belum kayaknya, belum.

Kita lebih berpengalaman penalti.

Kita lebih berpengalaman.

Malah udah capek dia.

Berat bro, pressurnya sama...

Bisa aja dipelajarin juga.

Pressurnya sama keeper tuh, kita cuma bergantung sama keeper.

Benar, kan harus dipelajarin juga.

Nanti kita penaltinya,

anjir kenapa jadi urusan gue.

Lu bisa, bisa.

Udah dua kali bang, satu.

Berat bro.

Kalau bisa tolongnya jangan ada penalti.

Iya berat, kasihan juga keepernya.

Dan bisa dipelajarin.

Jadi yang kemarin-kemarin ditonton sama orang Irak.

Oh dia lemah di sudut ini, gitu-gitu.

Selain nonton propaganda Amerika, dia nonton...

Bisa juga.

Mesti dipelajarin, oh ini tenangan sini.

Stamina, menurut gue lebih kuat Irak.

Pasti bro.

Mereka latihan di Sahara.

Ini mereka latihannya kan lebih berat, bro.

Lebih berat, bro.

Lebih berat, bro.

Gizi kita menang, yakin gue.

Dari mana?

Di sana sih emang kan roti cana itu.

Rasis banget.

Mungkin ada juga musmas, siapa tau ada podcaster Irak juga.

Ngata-ngatain Indonesia.

Kita bales di sini.

Tapi kalau stamina lebih kuat Irak,

kita lebih menang, menurut gue.

Karena lebih variatif mungkin.

Buah kan susah di Irak, bro.

Gue nggak tau sih, gue nggak tau ya di Irak buah-buah.

Coba gue liat buah khas Irak.

Coba gue liat buah.

Itu juga insight, kita kan mempelajari gizi-gizi...

Kita liat jumlah orang stunting di Irak dan di Indonesia

banyakan mana ya?

Banyakan depo.

Makanan khas Irak.

Hah, kok hamburger?

Nggak kalau presidennya nggak ada program

makan gratis berarti

gizi bagusan.

Kurma.

Makanan khas Irak, kurma.

Kurma juga...

Ini tulisannya buah khas Irak, kurma.

Bukan buah, makanan.

Ini dari IDN Times.

Musgolf.

Makanan khas Irak itu adalah

ikan dipanggang

dan di asapi.

Ini kayak IWP.

IWP itu?

Tepsi Tejian.

Ini seperti

terong goreng.

Makan terong juga bro, tapi nggak di sambal.

Kusi, kacang-kacangan.

Margat.

Ini menu terbuat dari daging cincang.

Kesehatan sana.

Sini pagi-pagi bebur ayam, bro.

Bagilah bildihin

bagilah bildihin

telur dengan daging.

Kalah, coba-coba.

Misalnya kan kemarin

Erik Thohir masuk kan?

Terus penyemangati.

Ayo, kita mau berhenti sekarang

apa masih mau semangat lagi?

Kalau diberi kesempatan masuk ke locker room

abis Uzbek kalah itu lo mau ngomong apa?

Kita satu-satu ya?

Untuk membangkitkan semangat lagi

Tarung dini, apa?

Maksudnya?

Oh, setelah kalah.

Erik Thohir kan pas kita kalah dia masuk ke locker room

ayo kita semangat. Masih bisa sekali lagi.

Kalau kita berhenti sekarang nih udah berakhir semua disini.

Ayo jangan goreng-goreng ini.

Untuk membangkitkan semangat lo mau ngucapin apa?

Tenang, masih ada iklan sosis-sosis.

Eh, udah nggak ada iklan sosis-sosis.

Udah nggak ada.

Dulu Eloko Gonzalez tuh.

Oh, ini ada nih dari bola tempo.

Bola lagi.

Jadi bola tempo nih.

Jadi ternyata bahkan media kita nih sudah menyoroti

yang akan menjadi wasit di pertandingan kita.

Ini juga punya

track record buruk kontroversi.

Iya itu yang wasit Far,

yang orang Thailand.

Dia pas Far itu

mungkin agak high.

Maksudnya Taylor itu mungkin.

Jadi katanya ini juga diragukan nih.

Wasitnya diragukan.

Bahkan ini baru keluar 3 jam yang lalu.

Di sini, ini dari

lahadpost.co

Shin Taeyong

ini curiga pertandingan Irak versus Indonesia

ini adalah settingan.

Kalau menurut beliau.

Settingan apa tapi?

Maksudnya ini,

biar kalah gitu.

Disetting biar kalah.

Karena kan udah tahu nih, wasit punya kasus.

Tapi malah dimainin di Indonesia lagi.

Udah gitu juga

Shin Taeyongnya juga

agak tidak,

lagi bad mood nih. Dia lagi ngamuk.

Jelang mau pertandingan.

Shin Taeyong ngamuk.

Orang Cina ngamukan.

Di Korea. Dia marah.

Dia marah. Marah kenapa?

Karena wasit itu.

Tapi lo bayang ga perasaan dia waktu menang lawan Korea Selatan

kan itu negaranya juga.

Dia minta maaf kan.

Dia minta maaf ke negaranya. Dia bilang, saya mohon maaf.

Tapi saya janji sama Indonesia.

Korea itu ga ke final

10 tahun selalu ke final.

Ini pertama kalinya mereka gagal.

Dan katanya Shin Taeyong dulu

dibuang bro.

Dulu dia tim Korea.

Samyang FC kalo ga salah.

Ga tim negara Korea.

Iya bener.

Tapi dia dibuang.

Apakah ini adalah doa masyarakat Korea?

Kita kemarin kalah sama Uzbek.

Ga dikabulin kayaknya.

Oh setelah Korea kalah sama kita.

Mereka berdoa

yang kita kalah.

Mereka langsung ke kuil-kuil.

Korea kan ga ada agama bro.

Ada kuil-kuil agamanya.

Berdoa di poster Idol.

Lo kalo mau ngasih kata semangat apa Jok?

Oke.

Nangis.

Tentunya gue akan masuk pas mereka lagi keringet-keringetan.

Supaya lebih ini.

Terus gue bilang, tenang aja pertandingan belum selesai.

Ingat kita akan melawan Irak.

Jangan lupakan

apa yang sudah terjadi tatap masa depan.

Bener gue bro.

Gue kira dia mau ngomong gini, kan doa sama Tuhan ga ada gunanya.

Wah.

Bro itu malah makin ancur bro.

Nanti udah kalah jadi ateis lagi.

Jangan bro.

Dia tadi pas masuk locker room pas keringetan-keringetan.

Kenapa harus memberikan deskripsi

cowok-cowok berkeringat?

Kenapa?

Itu kan biar gue juga semangat.

Emang anjing.

Makin hari makin anjing ini emang.

Pokoknya gue akan bilang bahwa

itulah permainan sepak bola.

Tapi lo tau ga Slim pernah diusulkan

ke FIFA untuk mengganti semua

instrumen wasit menjadi robot.

Untuk menghindari kontroversi seperti ini.

Ditolak sama FIFA.

Katanya

yang bikin bola itu jadi sepak bola adalah

sebenarnya harus diakui ya.

Drama-drama itu.

Kalo tim kita menang gara-gara drama itu.

Lucu banget.

Lucu banget.

Dulu sebelum ada VAR

itu sepak bola beneran

pure bro.

Sekarang kan jugung Juve kan.

Misalnya Juve lagi

diuntungkan dengan kesalahan wasit.

Kita seneng. Tapi giliran error

malah kita pengen ada VAR-nya.

Tapi ya jadinya

gol tangan Tuhan Maradona

itu ga akan terjadi bro.

Itu kan terjadi karena kelalaian wasit.

Apalagi tahun segitu.

Mungkin belum ada vitamin mata.

Dan ga ada sosmed.

Ga ada sosmed. Nah VAR itu juga kalo di

jangankan Liga Champion

Liga Italia cu. Itu bisa selain

kamera,

dia ada 3D-nya gitu bro.

Jadi 3D transparannya.

Untuk membantu wasit mengambil keputusan.

Jadi gini-gini, terus ada

Itu kenapa meragakan gini? Ga ada yang liat.

Itu audio.

Tapi itu ga tayang semua cu.

Intinya dibikin landscape 3D.

Ya 3D terus ada garisnya.

Jadi itu bisa keliat.

Apakah tangan intinya yang kelewatan.

Real bro. Kecuali

sebelum itu diedit dulu agak geser gitu.

Masih ada banyak kemungkinan.

Tapi jadinya memang

ga murni, ga akan ada drama-drama.

Yang waktu itu bola

lewat berapa garis tuh?

Yang jadi korna apa gol apa ya?

Yang apa? Lupa lah. Pernah ada kan

bolanya dikasih tim.

Jadi bola tuh harus lewat

100%. Kalo ada nyisa dikit

aja bro, itu ga gol.

Yang lucu Juve kemarin.

Dia far offset katanya.

Padahal dari

sisi sana, itu ga offset gitu.

Jadi angle kamera far tuh juga

setelah itu

baru dibahas. Nah itu kan dari angle-nya.

Setelah wasitnya salah mengambil keputusan

karena dia ngambil dari satu angle.

Sebenernya teknologi hanya dipakai untuk

membantu wasit ngambil keputusan, tapi tidak boleh

menggantikan wasit. Benar. Karena kalo

digantikan robot, ga bisa komplain dong.

Bot, bot.

Seri silam air.

Wah lu anjir di silam air kostlet.

Robot goblok.

Robot goblok. Ga bisa nyanyi gitu.

Tapi malah menurut

gue kan serunya karena ada drama-drama gitu.

Tapi gue rasa akan sih.

Karena ini semua udah di semua lini olahraga.

Maksudnya tenis, basket pun juga

udah ada replay.

Jadi yang elektronik itu buat

instrumen pembantu, tapi terakhirnya harus tetap

wasitnya. Misalnya

hands ball. Dari kamera

tuh kayak udah hands bro.

Nah misalnya dia di tengah sini

kan ragu-ragu nih. Ini hands apa

ga? Nah robot kan ga bisa menentukan.

Nah serunya adalah

wasitnya itu yang memutuskan.

Buat gue, menurut gue wasitnya

ga usah diganti, tapi harus ada teknologi

yang bisa memastikan itu orang

diving atau engga. Itu menurut gue.

Mending ya daripada VAR. Sumpah pocong.

Nah!

Ini lebih real bro.

VAR masih ada error.

Potong tuh. Del Perro digali.

Del, Del Perro.

Ya meninggal langsung.

Berarti tadi, hands ball tadi.

Berarti udah ada makam-makam disiapin.

Iya udah satu-satu.

Toko lagi anjing.

Main-main pensiun semua ini.

Bukan, saya lagi ngomongin referensi

pemain bola anda itu.

Sumpah pocong kayaknya.

Nah ini Irak Indonesia bisa nih Sumpah pocong slim.

Oh sama-sama Islam.

Eh di Irak ada ga Sumpah pocong?

Ada pasti, di Kafanin.

Oh iya Sumpah pocong.

Buat pake apa tuh?

Di Kafanin nya kapan?

Pertanyaan kan. Pocong itu kan dari orang

meninggal di Kafanin kan?

Pocong tuh apa sih? Dia boong jadi pocong?

Engga.

Kan kalau orang meninggal itu kan

di Kafanin.

Yaudah mengambil Sumpah

deket titik kematian gitu loh.

Ada yang bilang

kalau lu nanti jadi pocong.

Mati maksudnya.

Makanya Mumun tuh juga.

Gak bukan itu.

Gua kira tadi di pikiran gua.

Di pikiran gua tuh Sumpah pocong jadi ada

orangnya, Sumpah lu, terus disampingnya

ada pocong Sumpah lu.

Ngapain anjing?

Sumpah lu.

Maksudnya.

Pocong didatengin pocong.

Aduh ada yang

seketa lagi.

Saya gak nyolong.

Sumpah lu.

Sumpah ngajak pocong.

Sumpah pocong.

Sumpah pocong.

Jadi pocong.

Oh gitu?

Tapi aku sih gak pernah

lihat apa yang

sebenarnya terjadi kalau dia bohong.

Tidak pernah aneh nonton.

Pernah lihat misalnya di warga mana

dia ditudukun.

Dia ditudukun di sungai Sumpah pocong.

Itu kan

orang lebih percaya Sumpah pocong daripada

keadilan bro, karena kepolisi kan.

Itu tes kebohongan

kalau diving kelamaan ya?

Lama lah.

Jadi 3 jam bolanya.

Iya lho bro.

Jadi gini-gini.

Belanggaran gak nih Pak?

Yang bawa kain.

Muazzin semua, keluarga semua ikhlas.

Bener gak anda belanggaran?

Gak bisa abis dong.

Ya tapi memang susah juga ya.

Gak bisa gak ada drama.

Jadi ya udah bener

kayak gini teknologinya ditingkatin

tapi harus tetap ada manusia yang memutuskan.

Dan menurut gue Wasit gak usah punya sosmed.

Bahaya Wasit tuh punya sosmed.

Bahaya bro.

Gara-gara celos ya?

Dibocorin namanya.

Silahkan warga Indonesia.

Misalnya ada satu orang

yang mau dimusuhin nih.

Padahal Wasit ini postingannya udah satu bro.

Udah hilang sekarang

semua akun-akunnya.

Biasanya tuh ada akun palsunya banyak.

Dan orang pokoknya mau nge-hate aja

itu pasti dibacotin semua akun-akun itu.

Wasit gak perlu nih ada

sosmed bahaya bro.

Dan susah juga ngambil keputusan

yang menyenangkan semua orang tuh gak bisa.

Bener, kalau Wasit punya sosmed

misalnya dia udah follow-followan sama

Arhan Pratama gitu.

Gak enak kan?

Follow-follow.

Eh gue yakin ini pasti

di ruang tunggu Wasit ya.

Yang Wasit yang kemarin orang Cina tuh ya

ngomong sama Wasit yang sekarang rantai.

Eh hati-hati loh orang Indonesia loh.

Kejam.

Netizennya kejam.

Ada anak istri saya di bawah-bawah.

Kan biasanya gitu, orang Indonesia gitu bro.

Jangan-jangan

Wasit juga males wasitin kita.

Gak tapi juga pilih Wasit tuh

jangan dari negara yang ganjanya legal.

Iya jangan, susah bro.

Susah bro.

Visualnya bisa double ya.

Gak mau-mau liat 3D, saya sudah selalu 3D

pandangan ini.

Gak harusnya Wasit yang bermasalah itu udah gak boleh lagi

harusnya.

Atau ini, primitan pelanggaran tapi udah telat

30 detik.

Delay-delay.

Tapi gue tetap yakin

Indonesia

asal mentalnya aja

bisa kuat

skenario terbaik adalah kita

paksa Irak untuk penalti.

Penalti, karena dari track record kita

Gak mungkin menang 1-0 nih.

1-0 lah ini lah.

0-0 atau 1-1 lah.

Irak maksudnya.

Gak di seri, karena kalau

penalti saya yakin Indonesia

menang.

Kalo Irak duluan yang nge-goalin, ketakutan gue

kehancuran mental keulang lagi.

Oh kita tuh gak pernah nyusulin ya?

Gak tau gue.

Gak kalo goal-nya.

Kalo goal-nya goal-goal ikhlas, redo ya kan.

Apa itu goal-redo tuh gimana?

Semua goal gak ada redo.

Semua goal gak ada redo.

Tadi hands-on.

Yang udah jelas gitu.

Mungkin mental gak akan drop.

Tapi kalo goal-nya

Gitu tuh kayak

kepikiran ya?

Iya kepikiran.

Kalo Indonesia yang nge-goalin pertama, gue rasa

kita ada kemungkinan menang.

Karena mental kita langsung di atas angin.

Tapi kalo kita kejebolan entah itu redo atau gak

itu menurut gue

kita mentalnya, kita kekurangan mental sih.

Makanya menurut gue tuh

kita sempet on goal lagi ya?

Iya.

Nah itu maksudnya kalo kebobolannya

bunuh diri gitu-gitu tuh pasti dia langsung

di lirik-lirik orang ya kan

pasti langsung mentalnya drop dia.

Dan kalo kita juara 3

kita dapet medali perunggu ya?

Dapet.

Masuk olimpiade.

Gak langsung tapi.

Sampai 1-2 masuk ya?

Anyway.

Lo mau tau gak komentar

Pak Ganjar

mengenai

mengenai kalahnya kita.

Hah?

Mau tau gak komentar Pak Ganjar?

Gue bacakan aja tepatnya supaya saya tidak salah.

Ganjar Pranowo

tentang Timnas

Timnas

U23

Ini dia.

Nah ini dia.

Tapi gue gak tau ini real atau enggak. Gue pengen pastiin dulu nih.

Dari fajar.co.id

Waduh dari sumbernya sih.

Gak ada media Fajar.

Bangsat banget lo anjing banget.

Ini diskriber ini belum tentu ya.

Bener ya karena ini sumbernya Fajar ya.

Kita tuh memang udah dari awal

gak ini.

Kita gak bilang Fajar palsu. Tapi maksudnya kan

belum tentu valid lah.

Coba mana cu.

Mau omong Fajar.

Intinya dibilang gak apa-apa supaya kita

karena kalau kita masuk olimpiade kita ketemu Israel katanya.

Intinya gitu.

Biar apa tapi?

Ya gak apa-apa kalah. Mungkin jalannya udah seperti itu.

Karena kalau enggak kita ketemu Israel

di olimpiade.

Makanya gak jelas aja.

Kan lawan Israel.

Justru itu kesempatan kita bukan?

Ya gak tau.

Tapi kalau katanya sih fitnah ya.

Pak Ganjar gak omong gitu.

Sumpah bocong deh Pak Ganjar.

Liat far.

Iya nih.

Tapi gue juga gak yakin lah Pak Ganjar bakal omong gitu.

Tapi ada nih statement dari anaknya nih.

Oh tapi beda.

Ini si Alam waktu dia udah nyebut dulu.

Terus itu info dari mana tadi Bangsat?

Ini ada nih.

Di berita.

Tersebar.

Oh masih tersebar.

Bagus lah jangan lah.

Padahal dia udah gak komentar apa-apa.

Masih kalah sih.

Tapi intinya

Tapi intinya buat gue timnas lah.

Menurut lo, menurut gue

kita menang penalti.

Ini stage selanjutnya apa sih?

Stage selanjutnya apa?

Abis kelar ini Asia Pasifik.

Abis ini apa?

Ini Asia ya?

AFJU23.

Olimpiade tahun ini.

Olimpiade tahun ini dimana ya?

Di Paris.

Jadi kalau lolos

ini masih ada seleksi lagi.

Ada kesempatan masuk ke Olimpiade.

Benar.

Pertama kalinya.

Tapi ini bagusnya ya

kalau ada bola.

Berita-berita berantem-berantem

itu udah gak ada bro.

Tapi sekaligus berita korupsi-korupsi.

Hilang hilang hilang.

Kita Olimpiade

bisa mungkin masuk selain bola.

Bulu tangki.

Bulu tangki sih udah pasti ya.

Silat silat.

Kayaknya dukung cabang lain aja.

Kenapa orang Madura gak ada yang angkat besi?

Dijual.

Diangkat dijual orang Madura.

Diangkat ini 100 kilo pak, 2 juta.

Ada angkat besi di Madura, ada.

Tapi bukan olahraga ya?

Kelua, tapi kelua.

Mas, mas, mas.

Kenapa keluar panggung mas?

Di bawah kabur.

Kokot.

Dukung olahraga lain aja.

Bulu tangki sih.

Bulu tangki pasti sanggar, tapi Tuhan itu adil Coki.

Kenapa?

Kita bola boleh kalah kalah.

Tapi bulu tangki kita juga disebelin seluruh dunia bro.

Kita Brazilnya bulu tangki kan?

Kita menang terus.

Sampai pemain-pemain kita yang sanggar

ngelati luar negeri.

Kemarin aja bahkan di final

Indonesia bro.

Tapi kan kita fokus ke bola.

Karena kan bola ini lebih umum lah.

Kenapa charmnya bulu tangki

ga segede bola ya? Gua ga ngerti.

Sebagai lu pakar bola kenapa?

Salah satunya ini mungkin deh, karena

bulu tangki ini kan olahraganya agak

premium dikit.

Minimal nanti nutup jalan lah pake sepeda.

Ada tuh kalo di komplek.

Maksudnya ada alatnya, tapi kalo bola itu kan di kampung.

Dimanapun.

Nanti di sawah, anak pak tani.

Beli rakit pak, 100 ribu.

Mending pupuk.

Terus juga harus kalo itu main di outdoor-outdoor

koknya kemana gitu.

Jadi harus proper.

Bola sekali beli bisa lama banget.

Bisa lama banget itu.

Gawang pake sendang.

Nah jadi lebih berakyat kayaknya.

Di kampung-kampung dimanapun.

Dan lebih gampang gitu.

Yang lucu tuh kalo kita tuh

lagi bulu tangkis tuh kalo ketemu

Cina kan musuh bebiutan kita kan?

Itu satu ras semua tuh.

Dalam konteks apa nih musuh bebiutan?

Dalam investasi.

Kalo investasi kita sahabat.

Oh sahabat.

Itu kalo Indonesia lawan Cina bulu tangkis,

itu satu ras nenek moyangnya sama.

Bisa jadi nenek moyangnya tetanggaan tuh.

Yang orang Indonesia, orang Cina.

Iya kan yang main

kayak nama-nama.

Naturalisasi.

Orang Indonesia semua.

Tapi kita bulu tangkis,

futsalnya kita juga katanya jago.

Sepak takraw juga.

Volley tuh masih jago ga sih?

Satu doang tuh, Megawati.

Itu dia ditarik keluar ya?

Dia dulu di Korea,

di Indo, sekarang balik ke Korea dia.

Tapi dia WNI?

Main timnas berarti?

Gatau, main timnasnya gatau.

Yang waktu kita jadi komentator di Vindesk,

Juli kayaknya. Yola.

Yola.

Itu volley juga kan?

Volley itu, SLF.

Yang jelasnya emang tinggi banget sih dia.

Ya intinya menurut gua,

buat timnas,

kita harus kasih dukungan lah.

Yang mau nobar malam ini silahkan nobar.

Dan tolong

ekspresi kekecewaannya

nanti amit-amit kalo memang terjadi apa-apa,

dikontrol.

Karena waktu kemarin kita kalah tuh

banyak banget di kampung-kampung kan yang nonton bareng tuh

gambar wasitnya ditimpuk-timpukin

pake meja gitu tau ga sih?

Itu kan kain orang,

layar tancem orang.

Emang beneran ada yang sampe kayak gitu.

Ya menurut gua coba tolong dikurangi yang

begitu-begitunya, jangan anarkis.

Kalo kayak gitu-gitu pasti udah naruh duit bro.

Makanya keselnya berlebihan.

Gak masuk akal ya?

Biasa aja pak, kita tetep masih bisa makan.

Bisa makan apa?

Biasa aja.

Agak personal ya kalahnya pak.

Pantesan, lemparannya tuh

personal banget.

Berarti hindari juga judi lah ya?

Judi?

Emang kita bisa apa menghapus judi?

Gak bisa bro.

Dan mungkin kalo pun anda,

kita tidak merekomendasikan judi, dan kita selalu

merang judi, tapi kalo memang anda tetep ingin

berjudi, pake tipsnya Adri tadi.

Apa tips gua?

Dukungi Indonesia, tapi pasangnya irang.

Bangsat.

Dan buat temen-temen.

Dan intonya 500 ribu aja.

Iya gua yakin, dan Kevano juga banyak gitu dukung Kevano.

Tapi taruhnya di sebelah sana.

Yakin gua.

Dan yang paling penting ini, kalo kalah Indonesia

gak usah saling menyalahkan.

Bukan salah siapa-siapa.

Menurut aneh, FOMO-FOMO itu

terserah orang kalo menurut aneh ya.

Untuk kasus Jerome tuh, dia dikatain

Jerome udah dukung bola jadi gak asik.

Ada yang komen-komen gitu bro.

Kali Jerome ke lapangan dan keepernya

lagi konsentrasi, dia ngelawak-ngelawak.

Nah, atau tebak-tebakan

apa rumus Pitagoras?

Itu baru.

Itu baru gak asik.

Kalo cuman dukung...

Dan mau FOMO, mau dia nonton highlight

gitu ya kalo aneh sih, mungkin

karena waktu itu Indonesia kalah jadi cari pelempiasan.

Betul, betul.

Iya kan?

Iya, maksud gua masih di batas wajar lah.

FOMO apa yang paling parah menurut lo?

Kalo diganti huruf,

FOMO.

Kalo gitu,

semoga menang Indonesia.

Langsung aja tulis

dukungan kalian buat Indonesia.

Semoga kita bisa juara 3.

Indonesia menang penalti.

Lu apa? Lu belum ada?

Iya, seri 1-1 atau 0-0 penalti.

Gak gua optimis, gua 1-0 ya.

Menang sih 1-0.

Menang Indonesia, menang Indonesia.

Nanti.

Kolimpiade bro.

Kapan lagi bro? Indonesia 1-0 ya?

Oke langsung aja tulis

di bawah prediksi skor kalian

atau juga kalian dukung, pasti dukung Indonesia ya.

Tapi kalo ada noiser

Irak sih boleh sih.

Anjir lo denger, musti Irak maksudnya.

Iya, iya.

Amerika, Amerika.

Oke, sampai ketemu lagi di podcast musuh

masyarakat selanjutnya. Bye bye.