CERDAS (CERAMAH DALAM SEMENIT)

<p>Setiap tamu yang datang pasti ia akan pergi dan meninggalkan pesan yang berharga bagi setiap pemilik rumah. Begitu juga dengan Ramadhan yang telah datang kepada kita semua, ia sebentar lagi akan berakhir dan pergi meninggalkan kita. Walaupun di tahun yang akan datang Ramadhan akan datang kembali, namun tidak jaminan bagi kita untuk bisa menyambutnya di kemudian. Oleh itu, ada Dua Pesan Utama yang sangatlah penting dan tidak boleh diabaikan bagi tiap-tiap muslim yang beriman. Yuk kita simak seksama ulasan CERDAS terkait Dua Pesan Utama di akhir Ramadhan dari Ustadz Abu Fatihunnur.</p>

<p>Betapa mengagumkannya ibadah puasa ramadhan yang diamalkan oleh setiap muslim beriman atas dasar keimanan, sehingga Allah menyanjung mereka dengan sanjungan sangat istimewa "Khoirul Bariyah" itu karena dalam ibadah puasa yang dijalankan secara totalitas akan mendatangkan rahmat kecintaan Allah kepada mereka.</p><p>Yuk kita simak ulasan cerdas hikmah Ramadhan dari Ustadz UYA (Ustadz Muhammad Yasin, M.A.)</p>

<p>Jika ada seorang muslim yang telah memasuki bulan suci Ramadhan namun ia tidak memperhatikan kesucian dirinya lantaran tidak mau meninggalkan dosa-dosanya maka dosa-dosanya tersebut akan menjadi hambatan yang paling serius bagi dirinya dalam meraih kenikmatan kemanisan di setiap menjalankan ibadah sepanjang bulan suci Ramadhan.</p><p>Yuk kita simak bersama kajian Cerdas yang penuh dengan mutiara hikmah keimanan dari Ustadz UYA (Muhammad Yasin, M.A.)</p>

<p>Sebagai seorang muslim yang beriman jika seseorang masih menjadikan ibadah puasa ramadhan ini hanya sebatas rutinitas fisik yang tak lebih dari menahan lapar dan haus saja, maka pengorbanan serta perjuangannya dalam menjalani puasa ramadhan ini akan menjadi sia-sia dan ia tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali hanya lelahnya saja. Itu lantaran ia belum menyadari belum merenungkan akan esensi makna ibadah puasa di bulan suci Ramadhan yang mulia penuh berkah ini.</p><p>Yuk kita simak ulasan terkait Esensi Ibadah Puasa Ramadhan dari Ustadz UYA (Muhammad Yasin, M.A.)</p><p>Barokallahu fiikum</p>

<p>Ada nasehat hikmah yang menyatakan:</p><p>العبادة بعد العبادة جزاء العبادة</p><p>Yang artinya, diantara ganjaran dari kebaikan yang kita lakukan adalah taufiq untuk kebaikan berikutnya.</p><p>الذنب بعد الذنب عقوبة الذنب </p><p>Artinya, Diantara hukuman dari dosa adalah undangan untuk dosa berikutnya.</p><p>Oleh itu, yuk kita simak seksama ulasan hikmah terkait Istiqomah Hattal Husnul Khatimah dari UYA (Ust Yasin M.A.)</p>

<p>Berapa banyak tujuan dan target ketaqwaan dalam kehidupan yang selama ini kita abaikan sebelum datangnya bulan Ramadhan lantaran sebelumnya kita yakin pada diri kita bahwa kita tidak mampu. </p><p>Namun, Alhamdulillah dengan berjumpanya kita dengan bulan suci Ramadhan ini, Allah didik jiwa kita dengan berbagai pengajaran keimanan yang mana kita mampu untuk menjalankan ibadah yang telah diwajibkan.</p><p>Dan Alhamdulillah ternyata kita bisa menjadi golongan manusia yang mewarisi ketaqwaan di dalam menjalani kehidupan yang telah Allah gariskan kepada kita. </p><p>Alhamdulillah</p><p>Yuk teman teman kita simak seksama ulasan CERDAS dari UYA (Ustadz Yasin M.A.) semoga bermanfaat </p><p> </p>

<p>Sejarah mencatat bahwa pemuda memiliki tanggung jawab yang sangat besar di dalam urusan kemajuan sebuah umat. Keberanian, ketegasan dan kecakapan pemuda itulah yang membawa kehidupan dan kemajuan bagi umat. </p><p>Oleh itu, setiap bangsa haruslah mendidik pemudanya dengan pendidikan yang benar, karena jatuh bangkitnya suatu umat berada di tangan pemudanya dan kebangkitan umat bergantung pada keberanian mereka.</p><p>Mari kita simak seksama ulasan yang sangat menarik terkait kemajuan bangsa Turki Ustmani dari guru kita Ustadz Dr. Henri Salahuddin, MIRKH</p>

<p>S. Kapan kebahagiaan hidup hilang dari kamu ?</p><p>J. Bila Engkau berhenti dari membaca Alqur'an </p>

<p>Sebagai seorang muslim yang beriman kita hendaknya menjadikan ridho Allah SWT tujuan yang utama dari setiap perbuatan yang diamalkan karena dengan begitu kita akan dapat selalu merasakan buah kebaikan juga buah kebahagiaan dari sisi Allah SWT sebagaimana pohon thayyibah di surga-NYA. </p>

<p>Seutas rumput yang tumbuh segar di atas tanah akan habis oleh seekor kambing melahapnya.</p><p>Sekuntum bunga yang mekar indah di taman akan layu tumbah saat kemarau datang.</p><p>Sebatang pohon yang kokoh menjulang tinggi ke langit akan tetap berdiri tegak dan memberikan banyak manfaat kepada manusia hewan dan alam sekitar meskipun badai dan angin kencang melanda. </p><p>Sehat semua, sudah sejauh manakah ketangguhan keimanan keislaman kita selama ini, apakah masih seperti seutas rumput atau sudahkah seperti sebatang pohon ? </p><p>Oleh itu yuk bersama-sama kita simak ulasan ketaqwaan yang sangat menarik dan penuh hikmah dari prof. Dr. K.H. Achmad Satori Ismail (Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Hassan) </p>