Cerita Lama Berulang Kembali (CLBK)

Siapa yang tak kenal Malala Yousafzai? Perempuan muda peraih nobel ini adalah pejuang dan pembela hak-hak perempuan di Pakistan, terutama hak pendidikan. Untuk itu dia bertaruh nyawa. Gadis muda itu mengalami penembakan oleh Taliban saat berusia 15 tahun ketika pulang sekolah. Perjuangan Malala mengingatkan kita pada Kartini dan Dewi Sartika. Dua sosok pejuang hak pendidikan dan kesetaraan bagi perempuan di Indonesia. Keduanya adalah sedikit dari sederet nama perempuan pejuang yang dimiliki Indonesia. Kali ini Naomi Lyandra akan mengajak kamu melihat sebagian jejak juang perempuan yang mewarnai sejarah Indonesia.  Simak juga wawancara Ardhi Rosyadi bersama Kepala Support Group and Resource Center on Sexuality Studies, Riska Carolina. Peneliti dan periset untuk episode ini, Hendaru Tri Hanggoro dari PPKB UI. Naskah ditulis oleh Ardhi Rosyadi dan Vitri Angreni. Penata suara Ardhi dan Malika. Penyunting naskah Malika dan Citra. Dokumentasi audio Btyalael dan Ardhi. Musik: Bourree (Joel Cummins) dan Our Story Begins (Kevin Macleod). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Di episode ini Naomy Lyandra akan bercerita soal rokok dan bagaimana upaya pengendaliannya melulu menghadirkan perdebatan.  Ibarat hubungan benci tapi rindu, kontroversi rokok boleh jadi adalah yang paling panjang dalam sejarah umat manusia. Lebih panjang dari kontroversi pelacuran dan perjudian. Dia mengancam kesehatan, namun diklaim memberi manfaat ekonomi.  Simak juga wawancara Vitri Angreni bersama Peneliti Pusat Kajian Jaminan Sosial (PKJS) UI, Risky Kusuma Hartono. Peneliti dan periset untuk episode ini, Riski Amalia dari PPKB UI. Naskah ditulis oleh Ardhi Rosyadi dan Vitri Angreni. Penata suara Ardhi dan Malika. Penyunting naskah Malika dan Citra. Dokumentasi audio Btyalael dan Ardhi. Musik: Bourree (Joel Cummins) dan Our Story Begins (Kevin Macleod). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Matinya suporter klub speak bola, dualisme kepemimpinan pengurus persatuan olahraga dan korupsi penyelenggaraan kompetisi merupakan sedikit dari persoalan olahraga dalam negeri. Meski, Indonesia terus menorehkan catatan baik, khususnya di kelas Internasional. Namun kita tak boleh menutup mata bahwa dunia olahraga kita mengalami konflik setiap saat. Yuk dengerin cerita Naomy Lyandra yang bakal ngajak kamu menengok sejarah bagaimana konflik tumbuh subur di dunia olahraga dalam negeri. Simak juga wawancara Vitri Angreni bersama jurnalis senior, Budiarto Shambazy. Peneliti dan periset untuk episode ini, Huda Shidqie dari PPKB UI. Naskah ditulis oleh Ardhi Rosyadi dan Vitri Angreni. Penata suara Ardhi dan Malika. Penyunting naskah Malika dan Citra. Dokumentasi audio Btyalael dan Ardhi. Musik: Bourree (Joel Cummins) dan Our Story Begins (Kevin Macleod). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Deforestasi. Istilah ini ga asing lagi ya. Apalagi untuk Indonesia nih, negara yang kadang disorot gegara kebakaran hutan dan lahan sampai pada persoalan banjir musiman. Alih fungsi hutan memang bukan perkara baru di negeri ini. Setidaknya sejarah mencatat pembabatan besar-besaran sudah dilakukan sejak era kolonial.   Yuk dengerin cerita Naomy Lyandra yang bakal ngajak kamu menengok jejak kondisi hutan di setiap masa. Simak juga wawancara Vitri Angreni bersama Pakar Mitigasi Kerusakan Hutan Institut Pertanian Bogor, Bambang Hero.Peneliti dan periset untuk episode ini, Hendaru Tri Hanggoro dari PPKB UI. Naskah ditulis oleh Ardhi Rosyadi dan Vitri Angreni. Penata suara Ardhi dan Malika. Penyunting naskah Malika dan Citra. Dokumentasi audio Btyalael. Musik: Bourree (Joel Cummins) dan Our Story Begins (Kevin Macleod). **Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Siapa yang pernah menonton film Tiongkok, Curse of the Golder Flower? Atau drama Korea The Great Queen Seondeok? Dua film ini boleh jadi contoh kecil bagaimana kudeta telah terekam dalam memori kolektif masyarakat Asia hingga menemukan jalan ke dalam budaya populer. Di episode CLBK kali ini, Naomy Lyanda mau ajak kamu menengok jejak perebutan kekuasaan yang pernah mewarnai sejarah Asia, bahkan di masa pramodern. Simak juga wawancara Vitri Angreni bersama Pengamat Politik dan Hubungan Internasional, Hikmahanto Juwana. Peneliti dan periset untuk episode ini, Christopher Reinhart dari PPKB UI. Naskah ditulis oleh Ardhi Rosyadi dan Vitri Angreni. Penata suara Ardhi dan Malika. Penyunting naskah Malika dan Citra. Dokumentasi audio Btyalael. Musik: Bourree (Joel Cummins) dan Our Story Begins (Kevin Macleod). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Siapa yang masih ingat peristiwa diskriminasi dan persekusi terhadap etnis Tionghoa di tahun 1998? Penjarahan, pemerkosaan dan pembunuhan membekaskan pilu. Tapi gimana sih mulanya hingga muncul diskriminasi terhadap etnis Tionghoa? Dan ternyata bukan cuma diskriminasi etnis, bangsa ini juga memiliki rekam sejarah diskriminasi terhadap ras, agama, hingga disabilitas. Ini menggelikan sebab sedari kecil kita dikenalkan dengan konsep Bhineka Tunggal Ika. Apa dong yang salah? Yuk simak cerita Naomi Lyandra dan wawancara Vitri Angreni bersama Peneliti Senior Human Rights Watch, Andreas Harsono, di episode ini. Peneliti dan periset untuk episode ini, Christopher Reinhart dari PPKB UI. Naskah ditulis oleh Ardhi Rosyadi dan Vitri Angreni. Penata suara Ardhi dan Malika. Penyunting naskah Malika dan Citra. Dokumentasi audio Btyalael. Musik: Bourree (Joel Cummins) dan Our Story Begins (Kevin Macleod). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Banyak orang menyimpan produk mi instan di rumah. Kamu salah satunya? Wajar sih. Produk satu ini paling bisa diandalkan manakala kita butuh makan cepat dan gak punya waktu banyak untuk mengolah bahan makanan. Tinggal rebus, tuang bumbu, siap disantap. Produk ini juga tahan lama, aman di simpan berbulan-bulan. Memang sejak awal kemunculannya, mi instan hadir untuk memenuhi kebutuhan makan cepat. Saat itu di Jepang tengah terjadi krisis pangan setelah berakhirnya Perang Dunia II. Sementara di Indonesia popularitas mi instan terdongkrak ketika terjadi kelangkaan beras pada 1978. Namun ide makan cepat sebetulnya sudah dipelopori oleh The Plate House di New York pada 1870 yang mengusung quick service restaurant. Konsep yang kemudian menjadi budaya baru di berbagai belahan dunia dengan hadirnya aneka restoran cepat saji. Bagaimana mulanya dia masuk dan menjadi populer di Indonesia? Apa resto cepat saji pertama yang masuk ke Indonesia? Selangkapnya diceritakan Naomy Lyandra. Peneliti untuk episode ini, Hendaru Tri Hanggoro dari PPKB UI. Naskah ditulis oleh Ardhi Rosyadi dan Vitri Angreni. Penyunting naskah Malika dan Citra. Dokumentasi Audio Batyalael dan Ardhi. Penata suara Ardhi dan Malika. Musik: Bourree (Joel Cummins) dan Our Story Begins (Kevin Macleod). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Masih ingat #WargaBantuWarga yang sempat populer di pertengahan 2021? Berawal di dunia maya, aksi ini menjadi nyata di lapangan. Kita juga melihat banyak bentuk kedermawanan di masyarakat untuk melewati situasi sulit di tengah pagebluk. Tapi kenapa ya manusia punya dorongan bergerak membantu dan menolong sesama? Dan bagaimana praktik ini menemukan tempatnya dari masa ke masa. Simak ceritanya bersama Naomy Lyandra. Ada juga berbincang dengan Berry Juliandi, pakar neurosains molekuler dan ahli biologi manusia dari Institut Pertanian Bogor. Peneliti dan periset untuk episode ini, Hendaru Tri Hanggoro dari PPKB UI. Naskah ditulis oleh Ardhi Rosyadi dan Vitri Angreini. Penata suara Ardhi dan Malika. Penyunting naskah Malika dan Citra. Musik: Bourree (Joel Cummins) dan Our Story Begins (Kevin Macleod). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Katanya Work From Home lebih asik, sebab lebih fleksibel. Tapi... kok sepertinya jam kerja jadi lebih panjang dan tidak menentu ya. Banyak orang kemudian gagap dan kesulitan memisahkan waktu untuk bekerja dan waktu untuk mengurus urusan pribadi. Kali ini Naomy Lyandra mengajak kita berjalan melintas waktu, melihat panjangnya perjalanan mendorong aturan soal jam kerja, dari masa ke masa. Simak juga perbincangan bersama Pakar Perburuhan Universitas Trisakti Jakarta, Andari Yurikosari di episode ini. Peneliti dan periset untuk episode ini, Hendaru Tri Hanggoro dan M. Fauzi dari PPKB UI. Naskah ditulis oleh Ardhi Rosyadi dan Vitri Angreni. Penata suara Ardhi dan Malika. Penyunting naskah Malika dan Citra. Musik: Bourree (Joel Cummins) dan Our Story Begins (Kevin Macleod). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Punya temen gondrong? Atau saudara gondrong? Jangan-jangan kamu sendiri gondrong. Eh kira-kira orang gondrong masih dapet stigma buruk nggak sih di masyarakat? Ya brandalan lah, ya urakan lah pokoknya yang buruk buruk... Kalau masih ingat, pada zaman Orde Baru pernah ada tuh larangan bagi laki-laki memanjangkan rambut. Wah syukurlah zaman itu sudah lewat. Hehe... Nah episode kali ini Naomy Lyandra bakal mengurai panjangnya sejarah rambut gondrong dan eksistensi laki-laki berambut gondrong dalam masyarakat, dulu dan sekarang. Simak juga obrolan barsama penulis buku Dilarang Gondrong, Praktik Kekuasaan Orde Baru terhadap Anak Muda Awal 1970an, Aria Wiratma Yudhistira. Peneliti dan periset untuk episode ini, M. Fauzi dari PPKB UI. Naskah ditulis oleh Ardhi Rosyadi dan Vitri Angreni. Penata suara Ardhi dan Malika. Penyunting naskah, Malika dan Citra. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id