Bersenandika

siapapun yang sudah mahir bertemu badai, Ia tidak akan menangis ketika hujan pun tengah deras-derasnya.

Telinga dan kaki jaraknya terlalu jauh sampai akhirnya, isi kepala manusia tidak tahu bahwa banyak hal kecil yang juga ingin mengeluh.

Kau datang dan pergi sesuka hatimu~

jangan pernah berusaha menjadi cahaya tapi membakar tubuhmu sendiri demi menerangi mereka.

Ga apa-apa tauu, kalau hari ini kamu belum bisa jadi seperti apa yang kamu mau. Manusia emang ga sempurna, ga harus selalu berhasil dalam percobaan pertama

...karena pada akhirnya besar kepala atau paranoia akan bertemu di titik yang sama : sama-sama bakal ngebuat km tersungkur sampai-sampai kamu takut kembali ke medan tempur.

Jarak adalah awal dari cerita perpisahan.

Gak semuanya salah kamu, ingin tersenyum malah patah, ingin berjuang malah di paksa pulang, ketika pulang ternyata sudah kehilangan rumah.

Ini adalah januari awal untuk yang terakhir. Aku mengharapkan kamu kembali... (Puisi ditulis oleh khoirul triann)

Pesan suara yang saya tinggalkan.