sesekali menyuara

Semua tergantung dari apa yang mereka telan sehari-hari. Kesibukan dan masalahnya, buku yang ia pilih, info yang dia senang mendengarnya, dan yang ia percaya bergengsi untuknya.

semua manusia egois kan?

Hidup punya jalan masing-masing. Ada yang sibuk kerja, ada yang lagi tumbuh di tempat lain, ada yang sibuk merencanakan sesuatu, dan ada juga yang udah gak punya energi untuk ngelakuin hal kayak dulu lagi.

tak pandai merayakan, tapi pandai mendengar, mengiyakan, tanpa menganggap sepele. @sesekali__

negeri ini tidak kekurangan tanah subur, tidak kekurangan orang baik. yang kurang justru hati nurani, akal sehat, yang seharusnya hidup di balik seragam dan di balik kursi kuasa. @sesekali__

kalo itu emang sepenuh hati dari kamu, jangan sia-siain ya. karena apa yang gak terlihat sama kamu, bisa lebih dari apa yang kamu duga. @sesekali__

Kita, cuma memilih untuk mengiyakan semuanya. Yang memilih hari ini memikirkan apa, memikul beban siapa, menyelesaikan apa, menjalani apa. Kita, punya satu cahaya yang selalu kita percaya. Cahaya yang membuat langkah terasa mungkin, walau jalannya terasa sepi.

di tengah semua rasa berat ini, ada banyak peran kecil yang perannya sudah tertulis oleh kamu. @sesekali__

Tonton dulu film Sore sebelum mendengar episode ini. Episode ini berisi sebuah refleksi dari film SORE dan perasaan yang ada di dalamnya. Disarankan memakai headset ketika mendengarkan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih menarik. "gimana caranya sore datang dari masa depan?" credits: music by Terbuang Dalam Waktu - Piano Version (Barasuara) Terbuang Dalam Waktu - Instrumental (Barasuara) https://open.spotify.com/artist/5RbI1PF4n02wWKmgjk7hAE?si=o8H3G442RHCX2S43XwMFYg

kadang, tidak hadir adalah bentuk paling utuh dari sebuah penjelasan. kadang, yang paling baik justru membiarkan proses berjalan tanpa campur tangan kita. agar semuanya bisa tumbuh dengan caranya sendiri. @sesekali__