PUISI KAMAR

Untuk Seseorang yang Kurindukan

PUISI KAMAR

Ini adalah episode pertama di tahun ini setelah lama hiatus. Podcast ini lahir dan ditujukan untuk seseorang yang amat kucinta dan kurindukan namun tak akan pernah bisa kembali. Kamu bisa terus support channel podcast ini dengan memberikan sedikit dukungan demi keberlangsungan hidup sang puisi.

128. Air mata hujan

PUISI KAMAR

Seberapa sering aku menjatuhkan air mata hanya untuk satu orang yang berkali-kali membuatku terluka, tapi berkali-kali aku masih menetapkan harapan untuknya. Cinta tak pernah mau mendengar petuah. Tunggu aku lelah, baru aku 'kan menghentikan harapan ini semua.--- Support this podcast: https://anchor.fm/puisikamar/support See acast.com/privacy for privacy and opt-out information.

127. Saya lelah menunggu kamu

PUISI KAMAR

Kamu mungkin saat ini sedang lelah menunggu. Tak apa, aku yakin jawaban dari semua penantianmu memang bukan dia, tetapi orang lain yang pasti lebih dari dia. Semoga kamu masih menunggu episode terbaru dari Puisi Kamar yang akan update setiap senin dan jumat-nya. Jaga kesehatanmu, ya!--- Support this podcast: https://anchor.fm/puisikamar/support See acast.com/privacy for privacy and opt-out information.

126. Kuceritakan perihal senja di Jogja padamu

PUISI KAMAR

Bercerita soal senja, tiada habisnya untuk menerjemahkan rindu dan kamu. Sama seperti podcast Puisi Kamar, yang ngga ada habisnya buat nemenin malam kamu. Kasih waktu untuk berikan rating podcast ini, ya, terima kasih selalu mendengarkan!--- Support this podcast: https://anchor.fm/puisikamar/support See acast.com/privacy for privacy and opt-out information.