Noice Logo
Masuk
Masuk
Go Back
JUBIR SATWA

JUBIR SATWA

11 EPISODE · 0 SUBSCRIBERS

Dalam setiap peradaban, hubungan manusia dengan satwa itu cukup lekat. Kalau dalam masa kerajaan, satwa memiliki peran sebagai penjaga istana hingga alat transportasi. Tapi kalau sekarang? Satwa ditempatkan di posisi yang cukup rendah. Perdagangan liar, dibunuh untuk dijadikan pajangan, digunakan untuk mengamen hingga sebatas pemuas konten. Persoalan satwa yang cukup kompleks ini tentu tidak bisa dilepaskan dari regulasi yang ditetapkan. Kadang manusia mencari celah untuk tetap bisa memanfaatkan satwa, tetapi tidak sedikit pula yang terang-terangan dengan berani melakukan dengan cara ilegal. Podcast Jubir Satwa mencoba menjawab keresahan-keresahan seputar satwa.

Subscribe
Episode
Terbaru
See More
coin icon

0 Coin

Eps 5: Akhir Pilu Petualangan Kapten Rahman - Chicco Jerikho

Eps 5: Akhir Pilu Petualangan Kapten Rahman - Chicco Jerikho

JUBIR SATWA

Pohon sialang yang menjulang tinggi di Taman Nasional Tesso Nilo amat mengenal Rahman, begitu pun seluruh penghuni hutan lainnya. Setiap hari ia melihat Rahman bersama mahoutnya berpatroli, mengamankan kawasan dari ancaman konflik. Sayangnya, pohon sialang yang bijaksana itu terlelap di saat yang genting. Entah apa yang terjadi pada malam hari, Rahman ditemukan tak berdaya di pagi hari. Pohon sialang lalu melihat tim medis datang berduyun-duyun berupaya menyelamatkan Rahman. Namun, sayang, kehidupannya memang tak lagi bertahan lama. Penghuni hutan bersedih dan geram saat mendengar ada racun di tubuh Rahman. Mereka berjanji akan terus menuntut keadilan, entah sampai kapan.***Kematian Kapten Rahman, gajah jinak asuhan Taman Nasional Tesso Nilo menohok banyak pihak. Bagaimana tidak, gajah yang berjasa itu malah mati di kawasan yang ia jaga selama puluhan tahun. Kejadian nahas ini menggerakkan Chicco Jerikho, seorang aktor sekaligus aktivis lingkungan dan satwa liar. Bersama banyak pihak, termasuk gerakan #ForGajahRahman, ia tak lelah mengingatkan pengusutan kasus gajah Rahman. Jika kematian Rahman saja tak mampu diusut, bagaimana nasib gajah-gajah lain yang bahkan tak punya nama? Simak dialog selengkapnya dalam Jubir Satwa bersama Chicco Jerikho!*Kami juga ingin mendengar saran dan komentarmu tentang podcast ini, jangan lupa mention instagram @kbrprime.id dan @pembelasatwaliar ya!

33 Menit
CheckAdd to QueueDownload
coin icon

0 Coin

Eps 2: Sarang Tantan yang Hilang - Riszki Is Hardiyanto/Auriga Nusantara

Eps 2: Sarang Tantan yang Hilang - Riszki Is Hardiyanto/Auriga Nusantara

JUBIR SATWA

Tantan pikir hutan adalah ruang spesial, tak terjamah siapa pun kecuali dirinya, ibunya, dan beberapa orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) lain yang pernah dilihatnya dari kejauhan. Tantan pikir pohon adalah rumah, tempatnya bebas membuat sarang setiap hari, lengkap dengan makanan yang menyembul di balik dedaunannya. Lalu, ke mana pun ia pergi, ibunya tak lepas dari pandangan mata. Namun, semua patah saat getaran itu muncul. Semakin lama, getaran itu semakin dekat dan kuat. “Ini lebih berbahaya dari gangguan hewan pemangsa,” kata ibu Tantan lirih. Sedetik kemudian, hutan tidak lagi sama.**Deforestasi bukan lagi isu baru, tetapi bukannya kapok, negara kita malah terkesan ketagihan menggunduli hutan. Izin diobral, lantas alat berat menjadi keranjingan bekerja.Kalimantan adalah paru-paru dunia. Tetapi kini, 35 ribu hektare hutan dibabat demi kepentingan sebuah perusahaan. Sebuah laporan yang diterbitkan oleh koalisi pengamat lingkungan mengungkap, lebih dari 64 persen konsesi PT Mayawana Persada secara resmi diakui sebagai habitat orangutan.Dalam dialog kali ini, kita akan berbincang dengan Riszki Is Hardiyanto, seorang Peneliti Spesies di Auriga Nusantara untuk mengulik bagaimana deforestasi merampas kehidupan ‘Tantan’ dan masyarakat sekitar.*Kami juga ingin mendengar saran dan komentarmu tentang podcast ini, jangan lupa mention instagram @kbrprime.id dan @pembelasatwaliar ya!

1 Jam, 19 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App