Noice Logo
Masuk
Masuk
Go Back
TanadiSantosoBWI

TanadiSantosoBWI

501 EPISODE · 253 SUBSCRIBERS

@tanadi_santoso Mendapatkan rekor muri "Pemecahan Rekor Muri" : Pengulasan Buku Terbanyak secara berkesinambungan melalui Instagram kepada Tanadi Santoso

Follow
Subscribe
Share
Episode
Terbaru
See More
Review Buku: The Price of Money

Review Buku: The Price of Money

TanadiSantosoBWI

Dalam episode podcast kali ini, Tanadi Santoso mengajak kita memahami makna yang paling mendasar dari uang. Lewat ulasan buku The Price of Money, kita diajak menelusuri perjalanan uang dari zaman barter, emas, hingga era digital, dan memahami mengapa uang bisa mengatur hampir seluruh aspek kehidupan modern. Tanadi Santoso membahas konsep tentang enam karakteristik uang, dari fungibility hingga scarcity dan bagaimana emas pernah menjadi simbol paling sempurna dari nilai yang dipercaya dunia. Namun, sejak 1971 ketika Amerika Serikat memutuskan hubungan antara uang dan emas, segalanya berubah. Uang bisa diciptakan "dari udara", dan sejak itu, inflasi, krisis, hingga ledakan hutang global menjadi babak baru dalam kisah ekonomi dunia. Selain itu, Tanadi Santoso juga menjelaskan bagaimana pencetakan uang tanpa batas, pandemi COVID, dan perilaku berhutang membentuk ekonomi global kita hari ini. Ia juga mengajak kita untuk merenungkan, apakah uang benar-benar mencerminkan nilai kita, atau hanya simbol sementara dari sesuatu yang jauh lebih dalam seperti kepercayaan, produktivitas, dan nilai diri. Tanadi Santoso juga membahas tujuh prinsip penting dari The Economy Survival Guide yang relevan untuk siapa pun yang ingin bertahan di dunia yang terus berubah. Mulai dari "jangan bergantung pada pemerintah" hingga "pahami nilai dirimu sendiri", setiap poinnya menyaadarkan kita bahwa bertahan dalam dunia keuangan bukan soal menjadi kaya, tapi tentang menjadi bijak terhadap uang.
14 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Podcast #95 - Dunia Gen Z Dunia Asuransi

Podcast #95 - Dunia Gen Z Dunia Asuransi

TanadiSantosoBWI

Episode podcast kali ini menghadirkan perbincangan antara Ronald Suryaputra dan Suvictor, seorang product trainer termuda di Manulife Indonesia yang baru berusia 19 tahun. Dari awal yang tidak terduga hingga kisah nyata keluarganya yang diselamatkan oleh asuransi, Suvictor menunjukkan bahwa dunia asuransi bukan hanya milik generasi senior tetapi juga ruang tumbuh yang menjanjikan bagi generasi muda yang berani mencoba. Dalam pembahasan ini, Viktor membongkar stigma lama tentang asuransi bahwa produk asuransi ini rumit, menakutkan, bahkan sering dianggap jebakan. Ia menjelaskan dari sisi orang dalam, bagaimana asuransi bekerja sebenarnya, mengapa banyak kesalahpahaman terjadi, dan apa yang harus diketahui agar nasabah tidak salah langkah. Lebih dari sekadar edukasi finansial, episode ini juga menjadi refleksi tentang mindset kerja anak muda. Suvictor berbagi perjalanan dari dunia content creation dan cosplay menuju karier yang serius di bidang keuangan. Ia menegaskan bahwa passion memang penting, tapi tanggung jawab dan kemandirian finansial jauh lebih mendasar. Selain itu, episode ini juga membahas hal-hal seperti seni menawarkan produk tanpa memaksa, etika agen muda, dan strategi membangun relasi dengan klien yang belum dikenal sama sekali. Suvictor membagikan triknya bersosialisasi di kafe, membangun koneksi dari nol, hingga membangun reputasi lewat pelayanan after sales yang tulus. Dari sinilah kita melihat bahwa adaptif dan cepat belajar menjadi kekuatan baru Gen Z dalam industri yang selama ini dianggap kaku.
35 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Soar With Your Strengths

Soar With Your Strengths

TanadiSantosoBWI

Dalam episode ini, Tanadi Santoso mengajak kita merenung pada satu pertanyaan mendasar yang jarang kita pikirkan: "Sebenarnya, Anda dibayar untuk apa?" Pertanyaan sederhana dari seorang coach ini menjadi pintu masuk menuju perjalanan menemukan makna di balik pekerjaan dan talenta kita. Bukan sekadar soal jabatan, uang, atau status, tapi tentang menemukan esensi dari kontribusi yang benar-benar membuat hidup dan karier kita bernilai. Tanadi membagikan kisah personalnya, dari perenungan panjang hingga akhirnya menemukan bahwa dirinya "dibayar untuk menginspirasi orang lain." Sebuah kesadaran yang tidak muncul begitu saja, melainkan lahir dari pengalaman sebagai pemimpin, dosen, dan trainer yang terus bertumbuh. Ia kemudian menjelaskan tiga inti dari pekerjaan bermakna: menginspirasi orang lain, menunjukkan jalan, dan memberi tanda arah agar orang lain juga bisa berkembang. Dari sinilah muncul pesan kuat bahwa kekuatan sejati tidak selalu datang dari apa yang kita lakukan, tapi dari mengapa kita melakukannya. Melalui kisahnya tentang membuat ratusan review buku hingga meraih rekor MURI, Tanadi menunjukkan bahwa ketika kita hidup sesuai kekuatan kita, hasilnya bisa jauh melampaui sekadar materi. Episode ini juga mengajak pendengar melihat ulang cara mereka memaknai pekerjaan. Dari penjual sepeda motor hingga kurir pengiriman, setiap profesi punya makna lebih besar ketika dijalankan dengan kesadaran membantu orang lain. Ketika seseorang bekerja bukan sekadar untuk cuan, tapi untuk memberi nilai, maka pekerjaan itu menjadi panggilan. "Soar with Your Strengths" adalah undangan untuk berhenti mengejar kesempurnaan di semua hal, dan mulai terbang dengan kekuatan terbaik yang sudah kita miliki.
6 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Podcast #94 - The Key to Raising a Confident Child - Part 2

Podcast #94 - The Key to Raising a Confident Child - Part 2

TanadiSantosoBWI

Di episode podcast kali ini, kita kembali menghadirkan pembahasan lanjutan antara Ronald Suryaputra dan Yuliana, pakar parenting yang menggabungkan ilmu NLP, Design Thinking, dan Strength-Based Approach menjadi sebuah metode unik bernama Forte Communication. Kali ini, pembicaraan semakin dalam karena membahas bagaimana ketiga pendekatan itu membantu orang tua memahami anak, berkomunikasi lebih empatik, dan menumbuhkan rasa percaya diri yang autentik dalam diri anak. Yuliana menguraikan bagaimana NLP tidak hanya mengubah cara berpikir, tapi juga membantu orang tua keluar dari pola komunikasi negatif yang tanpa sadar diwariskan dari masa kecil. Melalui konsep mirroring dan rapport building, ia menunjukkan bahwa kedekatan sejati dengan anak tidak dibangun lewat kontrol, melainkan lewat koneksi emosional yang tulus. Sebuah pandangan yang menyentuh, namun tetap praktis diterapkan dalam keseharian. Tak kalah menarik, Design Thinking dihadirkan dalam konteks parenting. Hal ini merupakan cara baru melihat konflik dan tantrum bukan sebagai masalah, tapi sebagai peluang belajar bersama anak. Dari proses empati hingga ideasi, Yuliana menunjukkan bagaimana orang tua bisa menjadi "coach" yang membantu anak menemukan solusinya sendiri. Sementara pendekatan Strength-Based menantang pola pikir lama dimana setiap anak memiliki kecerdasan unik, dan tugas orang tua adalah mengenali serta menumbuhkannya, bukan menyeragamkannya. Dalam pembicaraan yang penuh insight ini, muncul banyak contoh nyata, mulai dari cara sederhana memvalidasi anak, menciptakan "flash card komunikasi" dengan pasangan, hingga bagaimana orang tua bisa memanfaatkan kekuatannya sendiri untuk membimbing tanpa menekan.
31 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Review Buku: The End of Average

Review Buku: The End of Average

TanadiSantosoBWI

Dalam episode podcast kali ini, Tanadi Santoso mengajak kita memikirkan kembali konsep dimana seolah-olah ada "rumus rata-rata" yang harus ditempuh untuk menuju keberhasilan. Berdasarkan buku karya Todd Rose, Tanadi Santoso membahas bahwa standar rata-rata adalah tolok ukur yang adil dan efektif dan justru perbedaanlah yang membuat manusia berkembang. Di sinilah perjalanan menarik dimulai yaitu memahami mengapa menjadi berbeda adalah satu-satunya cara untuk benar-benar unggul. Melalui cerita nyata dari dunia penerbangan Amerika tahun 1940-an, Tanadi Santoso menggambarkan bagaimana menjadi "rata-rata" bisa berakibat fatal. Ketika kokpit pesawat didesain berdasarkan ukuran tubuh rata-rata, ternyata tak satu pun pilot yang cocok dan berujung terjadi kecelakaan. Kisah ini bukan hanya tentang desain pesawat, tapi tentang kehidupan dimana saat kita mencoba menyesuaikan diri dengan ukuran orang lain, kita kehilangan potensi sejati diri sendiri. Dari sinilah muncul prinsip penting yaitu The Jagged Principle. Sebuah prinsip dimana setiap orang unik dalam bentuk, bakat, dan cara berpikirnya. Tanadi Santoso menghubungkannya dengan CliftonStrengths dari Gallup, menjelaskan bagaimana setiap individu memiliki kombinasi kekuatan yang berbeda dan tak bisa diseragamkan. Sukses bukan soal meniru Steve Jobs atau Jeff Bezos, melainkan tentang menemukan dan memaksimalkan versi terbaik diri kita sendiri. Inilah yang ditekankan oleh Tanadi Santoso yang mengajak kita berpikir untuk berhenti membandingkan dan mulai memahami keunikan diri.
13 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Podcast #93 - The Key to Raising a Confident Child - Part 1

Podcast #93 - The Key to Raising a Confident Child - Part 1

TanadiSantosoBWI

Dalam episode podcast kali ini, kita mengundang tamu spesial, Yuliana, seorang praktisi parenting asal Surabaya yang dikenal karena pendekatan realistis dan penuh kehangatan dalam mendidik anak. Topik ini bukan tentang teori melainkan bagaimana sebenarnya cara membesarkan anak yang percaya diri tanpa kehilangan ketulusan, kedisiplinan, dan kasih sayang. Melalui episode ini, Yuliana membongkar mitos-mitos seputar pola asuh modern, seperti "tidak boleh marah" sampai "gentle parenting" yang sering disalahartikan. Ia menegaskan bahwa menjadi orang tua bukan berarti harus sempurna, melainkan sadar dan tumbuh bersama anak. Melalui contoh nyata dan refleksi pribadi, kita diajak menyadari bahwa marah pun bisa menjadi bagian sehat dari komunikasi, asalkan dilakukan dengan kesadaran dan kasih. Selain itu, episode ini juga membahas mengenai konsep Forte Communication, sebuah metode komunikasi berbasis kekuatan (strength-based communication) yang membantu orang tua memahami karakter unik setiap anak. Dengan cara ini, teguran tidak lagi terasa seperti hukuman tetapi menjadi ruang belajar bersama. Yuliana juga membagikan tips praktis seperti metode Yes–No–Yes, cara menanamkan disiplin tanpa teriakan, serta bagaimana menghadapi anak yang lebih nyaman di dunia digital daripada dunia nyata. Pembahasan tidak berhenti tentang anak saja. Pembahasan ini juga menyoroti pentingnya kerja sama antara ayah dan ibu sebagai sebuah tim dalam mendidik anak, saling bergantian peran antara good cop dan bad cop, dan menyadari bahwa keluarga yang sehat dibangun dari komunikasi yang setara dan penuh empati. Di sini, parenting bukan lagi tanggung jawab satu pihak, tapi perjalanan spiritual dua orang dewasa yang memilih untuk terus belajar.
29 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Review Buku: Don't Believe Everything You Think

Review Buku: Don't Believe Everything You Think

TanadiSantosoBWI

Dalam episode kali ini, kita membahas buku fenomenal Don't Believe Everything You Think karya Joseph Nguyen yang membuka mata kita tentang perbedaan antara pain (rasa sakit) dan suffering (penderitaan). Seringkali kita merasa tersiksa itu sebenarnya bukan karena peristiwa buruk itu sendiri, melainkan karena pikiran kita yang tak berhenti memutar skenario negatif. Melalui kisah dan ilustrasi yang sederhana, buku ini mengajak kita menyadari bahwa sumber penderitaan terbesar bukanlah dunia luar, melainkan cara kita menafsirkan pikiran sendiri. Buku ini menyoroti perbedaan mendasar antara thought (pikiran yang muncul) dan thinking (proses berpikir yang berlebihan). Thought hanyalah peristiwa mental yang datang dan pergi, tetapi thinking-lah yang sering berubah menjadi jerat penderitaan. Dalam episode kali ini, kita akan diajak memahami bahwa "berhenti berpikir" bukan berarti pasif, melainkan membebaskan diri dari belenggu pikiran yang tidak perlu. Selain itu, episode ini akan membahas konsep flow dan bagaimana kondisi hanyut dalam pekerjaan membuat kita bahagia tanpa perlu memaksakan pikiran positif. Ada pula kisah inspiratif tentang samurai muda dan seorang master yang dengan sederhana menunjukkan betapa tipisnya batas antara "neraka" dan "surga", semuanya ditentukan oleh cara kita memandang. Episode ini juga menyajikan langkah praktis dengan akronim PAUSE yang merupakan sebuah panduan sederhana untuk menghentikan arus pikiran negatif, memberi ruang jeda, memahami, dan pada akhirnya melepaskan penderitaan. Dari sini kita akan menemukan bahwa salah satu kekuatan terbesar manusia adalah kemampuan memilih. Apakah mau terus terjebak dalam arus pikiran yang menyesakkan atau melangkah menuju ketenangan.
15 Menit
CheckAdd to QueueDownload
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App