Aya Naon Eta!

<p>Ada sebuah kabar yang telah mengkabar-kabari kepadaku ini.</p>

<p>Melahirkan kepada suatu pertemuan rasanya begitu menyusahkan.</p>

<p>Asmara terhadap kedua manusia.</p>

<p>Apa itu jatuh cinta dan bagaimana rasanya.</p>

<p>Ia sangat begitu sederhana.</p>

<p>Tahun sudah berganti dan sebuah anggka pun telah bertambah. Memang aku ini agak sedikit terlambat, untuk kembali lagi menari-nari kepada jari-jemari ku itu sendiri.</p>

<p>Ketulusan, dari seseorang, memang membuat hati ini untuk kembali membuka. Kepada tanya, yang selalu ada kata untuk menjawabnya itu semua. Keberadaan, dalam segi keikhlasan.</p>

<p>Tersentuh oleh tubuh. Hati tergetar oleh apa yang sedang terpancar. Suara dari sirine ambulance. Telah menyentuh keseluruh anggota badanku ini.</p>

<p>Ada sebuah cerita. Mengenai sebuah rumah, yang amat begitu megah dan sangat begitu wah. Rumah itu berada di Beluk Angkasa.</p>

<p>Bunyi klakson, dijalan macet. Ada pacet, yang sedang mencret. Menunggu, apa yang aku tunggu. Engkau ada, kamu tidak ada. Bunyi klakson, keras sekali, ia bising. Karena ia eling.</p>