Jadi..
Dipersimpangan kali ini,
letupan-letupan amarah sudah mulai bangkit.
banyak yang tidak terlihat tapi terjadi sebuah tikaman tajam atas maki, gurauan, sampai akar untuk perintah yang dislewengkan.
Maka kesadaran penuh dibutuhkan, toh merasa dewasa sesungguhnya ketidakpastian hidup yang kekinian dikuno-kunokan.
lalu sebaliknya, merajam melihat tangisan jalan karena sepi nya pengunjung yang riang sudah tiada karena terbaling dibilik karena sakit.
Sesungguhnya, kita benar-benar sudah diambang kecemasan yang nyata.
mewabah bukan arti dari hasil varian hari ini, padahal menolak lupa sesungguhnya adalah kesesuaian hidup manusia yang rentan dengan kecemasan isu.
mentah-mentah dimakan, ketika dikeluarkan malah justru sakit.
sakit hatilah, sakit dompet lah, kadang sakit nya bukan berubah lagi, melainkan berbuah jadi kata Penyakit.
huft..