Cuuapan Cuupi

Di era dimana wanita gamer semakin menjamur, kita masih tetap dihadapkan permasalahan yang sama. Dari dulu selalu ada aja tanggapan bahwa cewe gamer itu cupu, dan otomatis akan kalah jika kita ketemu cewe gamer publik di game kita. Easy for them to say, tapi apakah mereka pernah berpikir bahwa orang dibalik nama cewe itu juga adalah seorang manusia? Ketika emosional intelligence seseorang belum di tahap yang dewasa, kita akan mencari kesalahan orang lain sekecil apapun untuk kekalahan kita, bahkan sekecil gender seseorang, jadi gw hari ini ingin mengulik lebih lanjut tentang topik yang udah gw bahas minggu lalu, apakah gamer cewe bikin kalah? Apa mereka semua cupu?

Sebagai cewe gamer, udah makanan sehari2 dengerin orang komentar kalau kita beban padahal matchnya mulai aja belum. Sedih ya, tapi kita ngga boleh berkecil hati dan stop main game itu, karena kita ngga salah apa2. Sebaliknya, jadikan itu sebagai latihan mental supaya kita jadi lebih kuat. Udah lama ngga dengerin Cuuapan Cuupi yah? Mari kita dengarkaaann~

Hello yang masih susah adaptasi sama banyaknya cewe cewe gamers yang bermunculan sejak pandemi. Baik kita old girl gamers, maupun para cowo gamers mungkin agak terkaget-kaget karena belakangan banyak cewe2 yang ikut ngegame. Yang pasti sedikit kebingungan ya, nah, ini salah satu tips dan tricks untuk membuat kalian jadi lebih sohiban jadi mereka bisa main lebih optimal karena ngga canggung. Karena kan komunitas gaming bakalan pastinya lebih pecah kalau cewe2pun ikutan. Setuju?

Saking hot topiknya, sampe gue sempet2in bikin episode hehe. Tenang, ini bukan episode kompor kok, gue belum plan untuk membawa drama ke podcast gue walaupun sudah pasti views bakal tembus ke awan kalau dibumbui drama.. Gue mau memberi opsi2 yg sekiranya enak didenger pas kamu mau ngajakin cewe gamer collab nih.. Mungkin bisa diterapkan jadi ngga disangka creeper ya kan... Selamat mendengar yaa

Hanya opini seorang pengamat yang lihatnya dari samping. Mungkin para tetua di tim tim gede bisa lebih memberikan insight yang lebih tepat. Tapi semoga dengan hilangnya pandemi, kita dapat melihat banyak player wanita baru karena bakalan lebih banyak waktu nongkrong bareng temen untuk mabar. Semoga kita bisa melihat wajah2 srikandi esports baru kedepannya karena kalau yang lama2 pada pensi dan ngga ada yang gantiin, bisa bisa scene esports wanita punah... nuuuuoooo. Oh ya, mulai minggu depan rekaman podcast bakalan ngga menentu, jadi makanya saya upload 2x minggu ini..

Podcast penuh emosi. Baru nyadar bahwa selama 5 episode sebelumnya, perjalanan podcast saya mulus banget ya. Kemarin audio podcast saya corrupted, karena notes saya memang seadanya, podcast yang awalnya 20 menit, menjadi 9 menit. Jadi anggap saja ini versi litenya, dan jujur saya ngga tau mau ngomong karena semua sudah terlupakan setelah diucapkan karena otak saya sekecil otak ikan koki.. Dunia perstreamingan sangat keras, jauh lebih susah dibanding menjadi content creator, karena kita dituntut menjadi entertainers selama berjam2. Kira2 apa aja hambatan yang sering dialami streamer wanita di Indonesia ya? Tunggu apalagi, buruan dengerin sebelum audionya corrupted lagi, hahaha.

Halo lagi sobat Cuuapan Cuupi, tema pembahasan episode kali ini adalah pengalaman gue sempet ikutan di team esports yang khusus wanita. Pastinya seru yakan ketika 6 cewe itu berkumpul di sebuah tim untuk melawan tim tim cowo di sebuah game. Simak episode berikut ini, semoga bisa memberikan insight2 baru bagi para wanita yang ingin ikut menjadi pemain di esports team, dan untuk para CEO, mungkin bisa dapet pertimbangan, apa sih problem yang dialami para pemainnya. Gitu aja, langsung ya cus dirungokno.

Sebelumnya maaf micnya kedeketan pas saya berapi2 jadi ada suara buk buk buk ㅇ.ㅇ Menurut saya, karena budaya Timur masih kental di Indonesia, jadi ortu masih sangat berperan dalam menentukan karir dari seorang anak, dan sering kali girl gamers dipandang sebelah mata. Episode kali ini mencoba untuk membahas pengalaman saya dan teman2 saya saat kami memperkenalkan diri sebagai seorang girl gamers. Semoga kedepannya girl gamers lebih dihargai ya..

Siapa sih yang ngga mau menghasilkan duit di hobi sendiri? Tapi kira2 gampang ngga ya dapet cuan di dunia gaming ini? Apakah kamu harus jago banget baru duit mulai mengalir? Kalau tiba2 gamenya boncos, amsiong dong kita? Ini yang pastinya ada di benak kita sewaktu ingin menekuni hobi terkeren sedunia ini. Hari ini gue mau mencoba mengulik dari mana saja potensi cuan yang didapat oleh gamers2 yang direcruit tim2 non-mobile legends. Karena selama ini, selain game gede milik Montoon, game2 lainnya sangat dipandang rendah di kalangan masyarakat. Perlu diingat, yang sukses mungkin banyak, tapi yang ngga sukses lebih banyak lagi. Jadi selain kerja keras, kita juga harus sering2 berdoa supaya semuanya lebih dipermudah. Kita harus juga bersiap untuk tetap upgrade diri, kalau engga jangankan cuan, ngga pensi aja syukur. Boleh kakak, mampir dengerin, mungkin bisa membantu memantapkan langkah anda untuk menjadi propleyer ciee.

Episode kali ini membahas sesuatu yang mungkin agak menyentil, tapi percayalah, ini banyak dialami oleh wanita-wanita gamers. Jika kita ingin membuka pintu gerbang gaming industry lebih besar, kita harus lebih merangkul semua pihak, terutama kalangan wanita, karena semakin pesat angka pemain wanita yang bermunculan setiap harinya. Para pria gamers yang budiman, we need your help in combatting oknum oknum yang mendiskriminasikan wanita gamers yang sebenarnya ngga salah apa-apa. Together, we are strong! Selamat hari Kartini! g1WUZ7T8MZ0TpXIAOlic