Fadlybahari "La Patikala"

Pegunungan Latimojong dengan puncak tertingginya, Rante Mario yang merupakan salah satu "seven summit" Indonesia, oleh masyarakat lokal yang hidup di sekitar kaki gunung (baik itu di sisi timur yakni wilayah kabupaten Luwu dan sisi barat yang masuk wilayah kabupaten Enrekang) dipercaya memiliki banyak sekali hal-hal yang keramat yang sulit dijelaskan. Dalam diskusi spontan ini saya berdialog dengan salah seorang tokoh masyarakat Ulu Salu Latimojong (Luwu), Bapak Jaya Lupu dan Muzakkir Muannas Tovago (Pengurus Harian BPP KKLR) yang beberapa waktu lalu bertemu dengan saya dalam suatu kesempatan di sekretariat KKLR (Kerukunan Keluarga Luwu Raya) di Jakarta.

Selama ini, orang-orang menganggap tanah Palestina sebagai tanah yang dijanjikan oleh Allah bagi Bani Israel (di masa Nabi Musa) tetapi, bagaimana jika anggapan itu keliru? Bagaimana jika tanah yang dijanjikan itu ternyata ada di wilayah lain?

Terkait mengenai masa-masa awal kehidupan Adam di dunia, di bagian-bagian akhir video sebelumnya, saya telah mengungkap bahwa karena Adam dikeluarkan dari Surga tepat jam 3 lewat 12 menit, Asar waktu akhirat, maka, waktu yang tersisa buat Adam dan umat manusia untuk menjalani kehidupan di dunia, hanya sepanjang 168 menit saja, di mana durasi waktu itu akan berakhir pada saat di akhirat telah memasuki tepat jam 6 petang. Dalam video sebelumnya saya juga telah mengungkap bahwa 168 menit waktu akhirat itu, jika dikonversi ke dalam hitungan waktu dunia, hasilnya adalah: 11.598 tahun.Angka 11.598 tahun ini, nyaris tepat dengan angka tahun masa berakhirnya periode Younger Dryas yakni 11.600 tahun yang lalu, yang juga bertepatan dengan identifikasi dari kalangan ilmuwan bahwa... 11.600 tahun yang lalu sebagai titik di mana terjadi “ledakan kognitif” Homo Sapiens, yang tiba-tiba saja memulai pola hidup yang berbeda dari sebelumnya. Dari pola hidup sebagai pemburu-pengumpul, menjadi pola hidup menetap bersama koloni dan memulai domestikasi hewan dan tanaman. Demikianlah, saya pribadi meyakini, kehadiran Adam di bumi, tepat setelah ia terusir keluar dari surga, adalah yang menyebabkan hal ini.

Mengetahui kapan tepatnya kehidupan Adam dan anak-cucunya di dunia dimulai, pada dasarnya dapat membimbing kita untuk mengetahui, atau setidaknya membuat perkiraan mendekati waktu sebenarnya, kapan kehidupan di dunia berakhir. Apakah waktu datangnya hari kiamat itu benar-benar gaib dan dirahasiakan oleh Allah? Dalam surat Taha ayat 15 Allah berfirman: Sesungguhnya hari Kiamat itu (pasti) akan datang. AKU HAMPIR MENYEMBUNYIKANNYA, agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan. Frase 'Aku hampir menyembunyikannya' dalam Surat Taha ayat 15 ini setidaknya memiliki 2 pemaknaan: 1. tidak disembunyikan, 2. Tidak disembunyikan tapi sangat sulit ditemukan. Demikianlah, dalam surat Taha ayat 15 Allah mengisyaratkan bahwa kedatangan hari kiamat itu pada dasarnya bukanlah hal yang gaib. Ulasan saya dalam video ini dan video-video selanjutnya akan membimbing anda untuk mengetahui "Apa yang hampir Allah sembunyikan itu". Gunakan akal dan cermatilah dengan hati-hati. Dan yang terpenting, hindarkanlah dari pikiran anda bahwa orang seperti saya tidak pantas menyampaikan hal ini. Karena jika anda berpikir bahwa hal semacam ini hanya ingin anda dengar dari seseorang yang menggunakan sorban dan jubah putih, menguasai bahasa Arab, dan sebagainya maka, mungkin ada baiknya untuk anda, sejenak mengintrospeksi diri karena, mungkin saat ini anda sebenarnya tidak sedang belajar agama, tetapi sedang terinfluence budaya Arab.

BISMILLAH gematria number 168 (BISMI= 102; ALLAH= 66) Asmaul Husna AHAD consists of the letters ALIF (1) HA (6) DAL (8) At the fundamental particle level sub atomic particles (Higs Boson, Quark, Gluon) form 168 formations Human life time from Adam until the Day of Judgment is 168 minutes according to the time of the afterlife. Because Adam was expelled from heaven exactly at 12 minutes past 3 afternoon (Asar, the time of the afterlife) and, worldly life ended exactly when it was 6 pm in the afterlife. THIS IS THE REASON IN SURAH AL-IKHLAS ALLAH WANTS TO BE KNOWN AS 'AHAD' (1) NOT 'WAHID' (1). The name AHAD (alif=1, Haa=6, Dal=8) corresponds to the 1-6-8 formation of sub-atomic particles in the quantum world, corresponds to the number of Bismillah gematria: 168, and corresponds to the number of 168 minutes (afterlife time) for the duration of human life in the world SHOWING THE MEANING OF "UNITY" OF HIMSELF WITH ALL OF HIS CREATION. This meaning of UNITY is contained in the name AHAD (one) while in the name WAHID (one) it is not there.

Di Alam Semesta Ini, Semua Tentang 168. Karena itu, mengenal makna di balik 168, pada dasarnya mengenal ALLAH dan Skenario-Nya.... Inilah alasan mengapa dalam surat Al Ikhlas, ALLAH ingin dikenal sebagai AHAD اَحَدٌۚ bukan Wahid. Karena, nama AHAD terdiri dari: Alif (1) Haa (6) Dal (8). Formasi 1-6-8 yg terlihat pada nama AHAD, juga terlihat di jumlah gematria kalimat Bismillah: 168 (Bismi= 102, Allah= 66). 168 juga adalah jumlah menit waktu kehidupan manusia (Adam dan anak-cucunya) di dunia. Adam dikeluarkan dari Surga tepat jam 3 : 12 Asar, yang berarti tersisa 168 menit menuju jam 6 Maghrib. Nanti, saat di akhirat telah memasuki waktu Maghrib maka, berakhirlah waktu di dunia. Nama AHAD (alif=1, Haa=6, Dal=8) juga selaras dengan formasi 1-6-8 pada partikel sub atom di dunia kuantum (1 Higs Boson, 6 Type Quark, 8 Type Gluon) dan, identik pula dengan konstanta Massa Proton 1,6726 dan Massa Neutron 1,6749 - yang bisa dibulatkan menjadi 1,68. Makna KESATUAN inilah yang terkandung pada nama AHAD (satu) sementara pada nama WAHID (satu) tidak ada.

Ini adalah seri pembahasan materi buku Kebenaran Dari Timur (KDT) dalam bentuk Audio Visual. Buku KDT bisa didapatkan di Google Play: https://play.google.com/store/books/details/Fadly_Bahari_Kebenaran_dari_Timur_Volume_1?id=-KrUEAAAQBAJ