Jam pulang kantor disertai hujan deras di akhir pekan adalah neraka kecil di kota tempat Terang tinggal. Ingin rasanya Terang menunggu sebentar padatnya lau lintas terurai di tempatnya bekerja, namun akumulasi jemu sepekan mendesaknya segera pulang, turun ke lobi gedung perkantoran tempat ia bekerja, dan menuju parkiran memasuki mobilnya untuk lekas menerabas hujan yang makin deras kala itu. Episode ini adalah bagian dari tantangan 30 Hari Bersuara 2023 (⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠#30HariBersuara2023⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠) yang diselenggarakan komunitas The Podcaster Indonesia ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠@thepodcasters.id

Terang kembali antre untuk naik lift menuju lantai tempat ia bekerja bersama sejumlah pekerja lainnya. Sambil menyapu pandangan ke orang-orang sekelilingnya. Terang merasa sedikit lega, bahwa siang ini tidak terlihat anak gen Z yang membawa map coklat berpakaian hitam putih. Itu berarti hari ini ia aman dari teror mengayomi anak intern yang lebih sering membuat Terang makan ati. Episode ini adalah bagian dari tantangan 30 Hari Bersuara 2023 (⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠#30HariBersuara2023⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠) yang diselenggarakan komunitas The Podcaster Indonesia ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠@thepodcasters.id

ni adalah bulan terakhir kontrak kerja Terang di tahun ini, dan Terang belum memutuskan untuk lanjut menerima perpanjangan kontrak kerja berikutnya atau berpaling memilih kesibukan lain untuk melanjutkan hidupnya. Episode ini adalah bagian dari tantangan 30 Hari Bersuara 2023 (⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠#30HariBersuara2023⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠) yang diselenggarakan komunitas The Podcaster Indonesia ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠@thepodcasters.id

Bulan-bulan terakhir ini, Terang merasa kreativitasnya semakin tumpul karena terjebak dalam rutinitas kantoran yang menjemukan. Ia terobsesi dengan pekerjaannya, hingga melupakan hasrat sebagai seorang musisi. Kini, alunan musik yang dulu pernah Ia gubah ternyata telah menghilang dari ingatannya. Episode ini adalah bagian dari tantangan 30 Hari Bersuara 2023 (⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠#30HariBersuara2023⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠) yang diselenggarakan komunitas The Podcaster Indonesia ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠@thepodcasters.id

Berbeda pendapat itu bukanlah hal buruk. Namun, menjadi berbeda tanpa arah dan tujuan yang jelas tidaklah ada gunanya, Nggak enaknya jadi orang yang punya pendapat berbeda itu jadi seperti Tuhan, dibutuhin kalo cuma ada perlunya dan seringnya Tuhan dibutuhin waktu kita lagi dalam keadaan sulit. Episode ini adalah bagian dari tantangan 30 Hari Bersuara 2023 (⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠#30HariBersuara2023⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠) yang diselenggarakan komunitas The Podcaster Indonesia ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠@thepodcasters.id

Walaupun berangkat ke kantor saat langit masih gelap, kondisi gedung perkantoran tempat terang bekerja sudah cukup ramai didatangi pekerja lain. Ada yang memang bekerja di sebagai pekerja operasional gedung, ada juga yang seperti Terang; pekerja kantoran yang wajahnya selalu terlihat jenuh di setiap penghujung pekan. Episode ini adalah bagian dari tantangan 30 Hari Bersuara 2023 (⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠#30HariBersuara2023⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠) yang diselenggarakan komunitas The Podcaster Indonesia ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠@thepodcasters.id

Setibanya di parkiran kendaraan tempat kantornya bekerja, Terang mencoba menenangkan dirinya sejenak di dalam mobil. Terang tak ingin kejadian menyebalkan yang Ia alami pagi ini berani merusak seluruh harinya.Terang kini adalah Terang yang lebih mindful, bukan Terang yang tempramental dengan emosinya yang suka meledak-ledak. Sambil bersiap beranjak keluar dari mobilnya, Terang mengingat momen pemicu Terang menjadi seorang eksplosif. Episode ini adalah bagian dari tantangan 30 Hari Bersuara 2023 (⁠⁠⁠⁠⁠⁠#30HariBersuara2023⁠⁠⁠⁠⁠⁠) yang diselenggarakan komunitas The Podcaster Indonesia ⁠⁠⁠⁠⁠⁠@thepodcasters.id

Terang hampir saja menabrak seorang pengendara motor sesaat setelah keluar pintu tol, hal tersebut membuat Terang jengkel karena harus menghadapi orang bodoh di awal paginya. Namun, tidak semua orang bodoh ternyata merugikan orang lain, Terang pernah belajar sesuatu dan menjadikan orang bodoh sebagai pengubah sudut pandang hidupnya. Episode ini adalah bagian dari tantangan 30 Hari Bersuara 2023 (⁠⁠⁠⁠⁠#30HariBersuara2023⁠⁠⁠⁠⁠) yang diselenggarakan komunitas The Podcaster Indonesia ⁠⁠⁠⁠⁠@thepodcasters.id

Pandangan Terang nanar ke arah kaca spion tengah mobil dan berangsur turun ke kursi mobil kosong di sebelahnya. Seraya hadir bayang Terang kecil yang bertatapan dengannya, Terang dewasa tersenyum simpul dan lirih berpesan pada bayang Terang kecil ‘terima kasih telah berani bermimpi’. Terang kembali melanjutkan pandangannya lurus ke depan sebelum persimpangan menuju lajur bebas hambatan. Episode ini adalah bagian dari tantangan 30 Hari Bersuara 2023 (⁠⁠⁠⁠#30HariBersuara2023⁠⁠⁠⁠) yang diselenggarakan komunitas The Podcaster Indonesia ⁠⁠⁠⁠@thepodcasters.id

Terang lebih tenang jika berangkat bekerja sebelum langit terang. Selain karena lalu lintas yang masih lengang, ternyata dini hari merupakan waktu yang tepat bagi Terang untuk mencari inspirasi dan motivasi memulai hari. Episode ini adalah bagian dari tantangan 30 Hari Bersuara 2023 (⁠⁠⁠#30HariBersuara2023⁠⁠⁠) yang diselenggarakan komunitas The Podcaster Indonesia ⁠⁠⁠@thepodcasters.id