https://cdn.noiceid.cc/audio/content-audio-1664333866241.mp3

#1 Jangan takut menghadapi quarter-life crisis!

https://cdn.noiceid.cc/audio/content-audio-1664333882106.mp3

#2 Ambisi dan ekspektasi yang dialami penulis.

https://cdn.noiceid.cc/audio/content-audio-1664333902715.mp3

#3 Pentingnya berkenalan dengan diri sendiri.

https://cdn.noiceid.cc/audio/content-audio-1664333923299.mp3

#4 Tiap orang nggak hanya punya satu gaya belajar, jadi kembangkanlah multimodal learner.

https://cdn.noiceid.cc/audio/content-audio-1664333939992.mp3

#5 Berani melakukan cold call, yuk!

https://cdn.noiceid.cc/audio/content-audio-1664333961166.mp3

#6 Mengatur prioritas menggunakan teknik Eisenhower Matrix.

https://cdn.noiceid.cc/audio/content-audio-1664333980620.mp3

#7 Punya penghasilan sampingan? Kenapa enggak?

https://cdn.noiceid.cc/audio/content-audio-1664333998273.mp3

#8 Saran dari buku ini:

Quarter-life crisis, siapa takut? Krisis diri di umur 20-an adalah hal yang normal. Tapi jangan terjebak dalam kegalauan yang membuatmu rendah diri. Apa saja yang harus kamu lakukan untuk menghadapi quarter-life crisis? Dengerin rangkuman buku karya Nadhira Afifa ini, yuk! 