Ambil waktu untuk urusan pribadimu. Jangan pura pura bahagia lagi yah. Kalau cape bilang aja gapapa, ga ada yang marah.

Aku yang dulu kamu banggain di hadapan teman-teman kita, pada akhirnya aku adalah orang yang harus membuatmu patah hati.

Bersama surat ini kukirimkan pula kerinduan kepada mu, dengan kecupan hangat, dan pelukan lembut dari tempat yang paling kamu rindukan.

Dengan surat ini juga kukirimkan kecupan lembut, pelukan hangat, senyum termanis hanya untuk mu dari tempat yang penuh dengan kerinduan.

Jaga dirimu ya. Baik-baik di tempat yang baru, dan mungkin dengan perasaan yang baru juga.

Maaf untuk semua keputusan yang telah ku ambil. Maaf sudah mengecewakan mu. Semoga nanti kalau kita ketemu lagi, aku harap kita sama-sama bisa merelakan yang sudah berlalu. Aku mohon jangan ada marah antara kita pasca perpisahan ini.

Jika memilihmu adalah hal paling berisiko, maka hancurlah aku sekalian, karena mencintaimu sudah aku lakukan dengan seikhlas ikhlasnya.

Lagi pula, sekarang aku sudah punya kekasih yang baru. Baru aja, belum ada satu bulan kami berpacaran. Ada hati lain yang harus aku jaga sekarang.

Aku takut kehilangan kamu, takut ditinggal lama sama kamu, takut kamu gak balik lagi sama aku.

Harusnya kita ga perlu banyak membuat kenangan berdua kalau tau akhirnya bakal susah dilupain.