<p>Perburuan harta berubah menjadi perburuan nyawa. Harta atau nyawa? Mana yang akan mereka pilih? Tayang setiap Senin dan Kamis, pukul 21:00 WIB.</p>

<p>Ilham mendapat panggilan telepon dari seseorang yang mengaku bekerja untuk Burtono Group. Orang itu mengatakan bahwa Ilham diundang untuk datang ke sebuah acara pembacaan wasiat. Bisakah Ilham mempercayai itu?</p>

<p>Para undangan acara pembacaan wasiat itu ternyata selebritis dan konglomerat kota. Tak ada satupun yang Ilham kenal. Pembacaan surat wasiat pun dimulai, dan isinya membuat semua orang terkejut!</p>

<p>Ilham pergi ke makam adiknya. Namun di perjalanan dia merasa dibuntuti seseorang. Hingga tanpa sengaja, di pemakaman dia bertemu dengan seseorang yang juga hadir di acara pembacaan wasiat. Siapakah dia?</p>

<p>Rombongan undangan transit di sebuah hotel. Pada malam itu, Ilham berkenalan dengan seorang udangan perempuan yang mengaku memiliki informasi penting tentang orang yang mengikuti Ilham.</p>

<p>Semua orang akhirnya tiba di Pulau Tarok. Sebuah villa megah menyambut mereka. Seorang pegawai Burtono Group mengumpulkan undangan di sebuah ruangan besar. Permainan teka-teki warisan pun dimulai.</p>

<p>Seorang koki yang ditugaskan oleh Pak Hadi menyuguhkan makan siang untuk semua undangan yang kelelahan setelah mengitari villa. Namun, di meja makan itu, justru mulai terjadi ketegangan antara Ilham dan Difta. Ada apa sebenarnya?</p>

<p>Tepat malam harinya, Ilham harus mengambil keputusan besar untuk menyelesaikan masalahnya lebih cepat. Perencanaan dan eksekusi pun dilakukan. Mampukah Ilham menuntaskannya?</p>

<p>Denise dan Elsee meminta bantuan Ronal untuk mencari Ilham dan Difta yang menghilang dari kamar mereka. Namun belum sempat menemukan jejak apapun, tiba-tiba pintu depan villa dibuka oleh seseorang.</p>

<p>Setelah berkenalan dengan kloter baru, Denise, Elsee serta Dika meneruskan pencarian Ilham dan Difta yang sempat terhenti. Bisakah mereka menemukan titik terang kali ini?</p>