0 Coin
Dokumentasi cerita dan pengalaman para penggemar K-Pop. Kisah seputar dedikasi, perjuangan, dan inspirasi. Tayang setiap Rabu dan Sabtu.
Bosnya menolak hasil riset pasar K-Pop dari Tiffani, karena cuma menampilkan angka-angka. Sementara yang kliennya butuhkan adalah pendekatan cerita dari para penggemar. Kolektor, jadi awal dimulainya perjalanan riset Tiffani..
Tiffani menemukan cerita tentang penggemar yang menunjukkan dukungan mereka lewat membeli dan mengoleksi berbagai barang k-pop. Ada siswa, pekerja, sampai artis berbagi cerita di sini tentang pengalamannya sebagai kolektor.
Tiffani menyadari ada alasan-alasan yang orang sampai segitunya buat mengoleksi barang-barang K-Pop. Dari support idola hingga self reward.
Tiffani melaporkan temuan pertamanya pada bosnya. Tapi karena cerita-cerita yang Tiffani dapatkan sebagian besar berasal dari perempuan, bosnya memintanya mencari cerita lain yang berasal dari penggemar laki-laki.
Ogi, BP, dan Endy menemukan K-Pop sebagai pengisi kekosongan hari-hari mereka. Tapi, ada aja stigma dari orang-orang di sekitar mereka yang bilang, “Kok cowok suka plastik?”
Rayven dan Willy yang pernah datang langsung ke konser boygroup, menyadari bahwa sebagian besar penggemar K-Pop itu adalah perempuan. Mereka dipandang beda hanya karena mereka adalah laki-laki yang mengidolakan grup idol laki-laki juga. Bagaimana cara mereka mengatasinya?
Alia adalah seorang mahasiswa exchange yang sedang belajar ke Korea. Sebagai fangirl idol K-Pop, dia bertemu dengan banyak teman sesama fangirl dan menyaksikan langsung kegilaan fans di sana.
GOT7 menggelar fanmeeting di Australia. Sebagai seorang fangirl, Niken yang sedang belajar di Australia rela berhemat dan kerja part-time agar dapat bertemu dengan idolanya. Berhasilkah dia bertemu dengan GOT7?
Seperti Alia dan Niken, Ogi seorang fanboy juga rela menghabiskan gaji pertamanya untuk menonton konser TWICE. Seberapa jauh penggemar berbuat sesuatu untuk idola mereka?