Karena yang niat tinggal, nggak akan pernah bikin kamu merasa ditinggalin.

Ini semua bukan perihal cintanya yang kurang kuat. Tapi tentang seberapa besar dunia menolak kita untuk bersama.

Yang perlu diingat, jeda itu bukan akhir. Tapi sebuah awal untuk kita tumbuh, belajar, dan siap kembali hadir dengan versi terbaik dari diri kita.

Dan pada akhirnya semua orang pasti akan menemukan jalan pulangnya masing-masing.

Terlalu banyak ekspektasi yang dititipkan hingga aku bingung harus mulai dari mana.

Tahun sudah berganti dan aku berharap akan banyak hal baik yang menghampiri di tahun yang baru nanti.

Kita itu sebenarnya apa sii? Kalau aku berharap di hubungan ini boleh ga?

Beda perasaan masih ada kesempatan untuk ditaklukkan, tapi jika beda agama? Memangnya sanggup untuk menaklukkan Tuhan?

Sekarang rasa rindu ini, harus ku sampaikan pada siapa?

Tidak ada salahnya bukan untuk saling mengenal satu sama lain?