<p>Podcast horor psikologis berisi surat-surat misterius yang dibacakan dua DJ, menguak sisi tergelap manusia</p>

<p>Sebuah kisah horor tentang cermin antik terkutuk yang menyimpan bayangan arwah haus jiwa.</p>

<p>Episode ini mengisahkan surat-surat misterius dari Sari, seorang perempuan yang mengaku sebagai perawat di Panti Sehati. Awalnya tampak seperti cerita horor tentang ritual Kamis malam dan hilangnya staf panti satu per satu. Namun lewat dialog DJ Arga dan Helen, pendengar perlahan dibawa pada kenyataan mengejutkan: panti itu sebenarnya sudah lama kosong.</p>

<p></p><p></p><p>Podcast horor–thriller ini mengikuti Arga dan Helen, dua penyiar radio malam yang awalnya hanya membaca email dari pendengar misterius. Perlahan mereka terseret ke kisah nyata tentang seorang pelukis psikopat yang menyiksa dan membunuh modelnya. Suara, pesan, dan kejadian aneh mulai muncul di studio, membuat batas antara cerita dan kenyataan semakin kabur. Tiap episode penuh ketegangan, atmosfer gelap, dan twist yang mengungkap sisi paling kelam dunia seni.</p><p></p><p></p>

<p>“Cerita dari Lia” adalah podcast misteri dengan sentuhan kisah nyata yang dibawakan oleh dua penyiar: Arga dan Helen. Setiap episode mengangkat cerita yang pernah dialami Lia—mulai dari teror tak kasatmata, kasus kriminal yang lama terkubur, hingga perjalanan menemukan kebenaran. Helen menceritakan ulang pengalaman Lia secara mendetail, sementara Arga menimpali dengan pandangan, analisis, dan refleksi. Hasilnya, pendengar diajak larut dalam atmosfer tegang, penuh kejutan, tapi juga sarat pesan tentang keberanian dan keadilan.</p>

<p>Podcast wawancara esklusif penyiar Radio Bayangan Arga dengan Nadya wartawan investigasi yang menerima teror telepon dari pelaku pembunuhan berantai misteriu. Di segnen ini terunkap semua</p>

<p>Seorang pendengar bernama Rina menelpon DJ radio malam, Arga, untuk berbagi pengalaman horornya. Rina menceritakan tentang bayangan misterius yang selalu mengikutinya, muncul di cermin, lorong rumah, hingga terasa mengawasi dari balik kegelapan. Suaranya bergetar antara ketakutan dan keputusasaan. Arga mencoba menenangkan sambil membiarkan pendengar larut dalam ketegangan.</p><p></p>