<p>Tayang tiap Selasa dan Jumat</p>

<p>Galih berhasil membuat konten food review yang viral. Tetapi efek dari viralnya konten ini membuat restoran yang direview menjadi sepi pengunjung. Kasihan Bu Dewi selaku pemilik restoran bingung.</p>

<p>Galih meminta maaf ke Bu Dewi, tetapi semua kesalahan selalu ada pengorbanannya. Bu Dewi tidak marah tetapi tantangan yang diberikan cukup berat. Kesalahan Galih dalam membuat konten harus dibalas dengan konten juga.</p>

<p>Galih mereview sebuah masakan pertama dari Bu Dewi. Sebuah masakan yang mampu menyadarkan Galih bahwa sesuatu yang ingin disampaikan harus dipikirkan baik-baik.</p>

<p>Devon pulang selain kangen dengan ibunya tetapi juga kangen dengan masakan sang ibu ketika masih kecil. Sebuah rasa yang sudah lama hilang kembali muncul, apa lagi ketika bertemu dengan Clara.</p>

<p>Galih merasa jenuh dengan rutinitas yang baru berjalan sebentar, tetapi konten harus terus berjalan. Clara yang sudah cukup lama mengenal Galih harus membuka apa yang ia rasakan selama ini.</p>

<p>Galih baru sadar bahwa dalam sebuah makanan bukan hanya sekedar rasa enak. Galih mendapatkan sesuatu yang baru dari teknik memasak bakwan jagung yang berpengaruh terhadap hubungan yang dijalani oleh Clara.</p>

<p>Devon menemani Clara yang baru saja berantem dengan Galih. Bu Dewi mengingatkan Devon untuk tidak ikut campur terhadap urusan orang lain melalui sebuah makanan bernama gado-gado.</p>

<p>Pelanggan restoran Karena Rasa akhirnya kembali karena konten-konten Galih. Bukan hanya pelanggan, tetapi yang tertunda untuk diselesaikan juga turut hadir.</p>

<p>Bu Dewi pusing mencari jalan untuk keluar dari lilitan hutang. Galih ingin membantu tetapi permasalahan juga datang menghampirinya. Galih mencium aroma tidak sedap yang muncul di antara Clara dan Devon.</p>