Cerita Waktu Senggang - Menyerah
Cerita Waktu Senggang
Ini adalah lanjutan cerita dari episode pertama berjudul Tempat Aman (Safe Place). Setelah Octa berkonsultasi dengan psikolog, perlahan kondisi Octa semakin membaik. Octa bisa menjalani hari dengan lancar, hingga tanpa terasa Octa bersama dengan sahabat setianya, Glory, sudah berada di semester lima kuliah. Awalnya semua tampak normal. Namun, keadaan berubah ketika kinerja Octa kembali menurun. Octa sering murung, cemas dan kurang bersemangat. Bahkan Octa mengalami situasi yang membuat dirinya burnout dan merasa tidak berdaya. Dan yang lebih ekstrimnya adalah, ia juga cenderung melakukan tindakan berbahaya, yaitu melukai diri sendiri (self harm), hingga muncul keinginan untuk mengakhiri hidup. Dan setelah diperiksa, ternyata Octa mengalami depresi dan PTSD. Lalu apa penyebab Octa bisa mengalami hal tersebut? Dan apakah Octa bisa kembali melanjutkan hidup? Simak cerita ini.
Catatan Psikolog: PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) atau gangguan stres pasca-trauma adalah gangguan mental yang dapat berkembang setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Peristiwa traumatis tersebut bisa berupa kekerasan fisik, kecelakaan serius, bencana alam, atau kejadian lain yang mengancam nyawa atau keselamatan.
Gejala umum PTSD meliputi:
Kilasan ingatan: Mengalami kilasan memori yang tiba-tiba dan mengganggu, seperti kembali merasakan kejadian traumatis secara mendalam.
Mimpi buruk: Mengalami mimpi buruk yang berkaitan dengan kejadian traumatis.
Hindari pemicu: Menghindari tempat, situasi, atau orang yang mengingatkan pada peristiwa traumatis.
Perubahan suasana hati: Merasa depresi, cemas, marah, atau mudah terganggu tanpa alasan yang jelas.
Hiperwaspada: Merasa selalu waspada atau terancam, bahkan dalam situasi yang aman.
PTSD dapat diobati melalui terapi psikologis, seperti terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi eksposur, serta pengobatan. Terapi ini bertujuan untuk membantu penderita mengelola gejala dan mengurangi dampak dari pengalaman traumatis.