Elshinta Semarang

0 Coin

Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/10 April 2024 Lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang

Elshinta Semarang

Bertindak selaku Imam Sholat : K.H Zaenuri Ahmad Al Hafidz, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qur'any Semarang Khotib : Prof. DR. H. Nizar Ali, M.A.G, Rektor UIN Walisongo Semarang Kerjasama Radio Elshinta Semarang dengan Kanwil Kemenag Jateng

0 Coin

Pramuka Penting Bentuk Mental dan Karakter Bangsa

Elshinta Semarang

Wacana dihapuskannya Pramuka sebagai kegiatan ekstra kulikuler sempat membuat pro kontra di masyarakat. Menanggapi hal tersebut Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemenristek RI Anindito Aditomo mengatakan Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2024 itu hanya merevisi bagian Pendidikan Kepramukaan dalam Model Blok yang mewajibkan perkemahan menjadi tidak wajib. Satuan pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan perkemahan tetap diperbolehkan. Meski demikian hal ini menggambarkan kegiatan perkemahan pramuka sudah tidak wajib lagi. lantas apa dampak dari adanya aturan ini, mengingat gerakan pramuka selama ini dikenal sebagai ekstra kulikuler pembentuk karakter generasi muda? Simak Perbincangan Muhammad bersama Sekretaris Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah, Kak Ahmad Istajib

0 Coin

Beberapa Tokoh yang Namanya Santer Masuk Ke Dalam Bursa Pilwalkot 2024

Elshinta Semarang

Sejumlah tokoh santer disebut akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang pada 2024 ini. Mulai dari politisi seperti Yoyok Sukawi, Kadar Lusman, ataupun Hevearita Gunaryanti (Mbak Ita) yang kabarnya tidak akan maju lagi pun masih memiliki kans dalam pemilihan ini, dari kalangan pengusaha terdapat nama Arnaz Agung Andrarasmara yang merupakan ketua KADIN dan Baznas Kota Semarang, tidak hanya itu, dari unsur pejabat publik terdapat Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin, dan Sekretaris Damkar Kota Semarang, Ade Bhakti yang namanya cukup populer di sosial media. Bagaimana melihat peluang para kandidat tersebut dalam Pilwalkot Semarang 2024? Kami membahasnya bersama Pengamat Politik dari Universitas Diponegoro, Dzunuwanus Ghulam Manar