Maya Fadila memiliki kehidupan yang mediocre. Pekerjaannya sebagai broadcaster, monoton, gaji UMR, jodoh juga belum kelihatan hilalnya. Ibunya, Sulis, juga sama membosankannya. Kalau gak sibuk ngurus rumah, seharian pasti jadi biang gosip di perumahan. Hingga suatu hari dia memenangkan kesempatan untuk makan malam bersama aktor kebanggaan Indonesia, pujaan hati seluruh rakyat, Kevin Julio.

Maya berpikir, akhirnya hidupnya bernilai. Dia punya sesuatu untuk dibanggakan dan orang-orang bisa ngiri sama dia. Sayangnya, Maya menyadari Kevin Julio merekam keseluruhan pengalaman ini untuk dijadikan konten Youtube-nya. Kevin Julio hendak mengeksploitasi konten “kemiskinan” yang menggunakan wajah dan hidupnya!

Akankah Maya diam saja? Atau Maya justru ikut bermain tipu muslihatnya?

Maya Fadila memiliki kehidupan yang mediocre. Pekerjaannya sebagai broadcaster, monoton, gaji UMR, jodoh juga belum kelihatan hilalnya. Ibunya, Sulis, juga sama membosankannya. Kalau gak sibuk ngurus rumah, seharian pasti jadi biang gosip di perumahan. Hingga suatu hari dia memenangkan kesempatan untuk makan malam bersama aktor kebanggaan Indonesia, pujaan hati seluruh rakyat, Kevin Julio. Maya berpikir, akhirnya hidupnya bernilai. Dia punya sesuatu untuk dibanggakan dan orang-orang bisa ngiri sama dia. Sayangnya, Maya menyadari Kevin Julio merekam keseluruhan pengalaman ini untuk dijadikan konten Youtube-nya. Kevin Julio hendak mengeksploitasi konten “kemiskinan” yang menggunakan wajah dan hidupnya! Akankah Maya diam saja? Atau Maya justru ikut bermain tipu muslihatnya?

Kevin Julio Makan Malam di Rumah

Konferensi pers pun dilangsungkan. Bisakah keduanya meyakinkan publik bahwa insiden lalu adalah marketing campaign untuk film pendek mereka?

Konferensi pers pun dilangsungkan. Bisakah keduanya meyakinkan publik bahwa insiden lalu adalah marketing campaign untuk film pendek mereka?

Eps 12. Lapar

Konferensi pers pun dilangsungkan. Bisakah keduanya meyakinkan publik bahwa insiden lalu adalah marketing campaign untuk film pendek mereka?Read More

Konferensi pers pun dilangsungkan. Bisakah keduanya meyakinkan publik bahwa insiden lalu adalah marketing campaign untuk film pendek mereka?