Masuk
Eps 43: Hidup Anda Gak Berguna Kalau Gak Ada Bensinnya
1 Jam,
Harga belum termasuk PPN 11% dan biaya layanan.
28 April 2023
209
original
DEDDY ISSUES (Deddy Corbuzier)
70.36 rb
Subscribers
Subscribe
Komentar
Lihat Semua (209)
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:06
Pernah nggak orang bertanya, lu hidup nih, mobil jalan itu pake bensin, lu hidup tuh ada bensinnya.
00:00:06 - 00:00:10
Pertanyaan gua, bensin lu apa untuk hidup ini?
00:00:10 - 00:00:14
Gua sering banget kalo gua lagi seminar, oke lu hidup lu begini, bensin lu apa sekarang?
00:00:14 - 00:00:15
Mas Uti, bensin gimana?
00:00:15 - 00:00:19
Ya lu hidup, lu apa? Yang drive lu untuk hidup apa?
00:00:19 - 00:00:23
Eee.. ya saya mau kaya, no no, thats goal, everybody want to be rich.
00:00:23 - 00:00:25
Bensinnya apa?
00:00:25 - 00:00:26
Nggak bisa dijawab.
00:00:26 - 00:00:29
Karena banyak orang hidup cuma hidup nggak punya bensin.
00:00:29 - 00:00:33
Paranoid lagi dengerin ini, pertanyaan gua sederhana.
00:00:33 - 00:00:34
Satu, what is your drive?
00:00:34 - 00:00:37
Kalo kalian masih nggak bisa dijawab.
00:00:37 - 00:00:38
Percuma nih.
00:00:38 - 00:00:40
Kita lanjut ke hal yang lain.
00:00:42 - 00:00:44
Paranoid, kita balik lagi di Daily Issues.
00:00:44 - 00:00:47
Masih dengan, ya saya lah siapa lagi.
00:00:47 - 00:00:49
Dan ada Yosi dan ada Made.
00:00:49 - 00:00:53
Oke Made, kita mulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat orang berpikir.
00:00:53 - 00:00:56
Kamu tau siapa yang nyetain microwave nggak?
00:00:56 - 00:00:59
Microwave? Nggak tau, nggak tau.
00:00:59 - 00:01:02
Tapi menggunakan microwave, satu dunia pake microwave.
00:01:02 - 00:01:06
So, pencipta microwave itu namanya adalah Percy Spencer.
00:01:06 - 00:01:09
Dia mencoba gelembang radio, tiba-tiba dia punya coklat,
00:01:09 - 00:01:12
coklat batangan di dia punya kantong meleleh.
00:01:12 - 00:01:16
Terus dia berpikir, wow ternyata ini bisa buat langsir makanan.
00:01:16 - 00:01:22
Dia coba-coba, terjadilah sesuatu produk yang disebut dengan microwave.
00:01:22 - 00:01:27
Dan microwave ini akhirnya idenya dikasih ke perusahaannya, tempat dia bekerja.
00:01:27 - 00:01:28
Oke.
00:01:28 - 00:01:30
Dan dia dibayar 2 dolar.
00:01:30 - 00:01:32
2 dolar?
00:01:32 - 00:01:34
Hah?
00:01:34 - 00:01:37
Ide buat barang yang kita pake sehari-hari 2 dolar?
00:01:37 - 00:01:41
2 dolar, ya mungkin kalau zaman sekarang 200 dolar kali ya.
00:01:41 - 00:01:42
2 jutaan, 2 jutaan.
00:01:42 - 00:01:45
Itu berarti tahun berapa mas?
00:01:45 - 00:01:46
Tahun 80-an lah.
00:01:46 - 00:01:49
Masih gede sih.
00:01:49 - 00:01:52
Sebenarnya tahun 1900-an lah, anggap lah.
00:01:52 - 00:01:53
Oke.
00:01:53 - 00:01:56
Tapi kan worth it gak?
00:01:56 - 00:01:57
Enggak.
00:01:57 - 00:02:00
Dan dia juga meninggalnya juga enggak kaya-kaya banget.
00:02:00 - 00:02:02
Meninggalnya biasa susah.
00:02:02 - 00:02:03
Anjir.
00:02:03 - 00:02:05
Tapi company-nya jadi luar biasa besarnya,
00:02:05 - 00:02:10
sampai detik ini microwave jadi barang yang digunakan oleh hampir semua manusia di dunia.
00:02:10 - 00:02:12
Anjir.
00:02:12 - 00:02:15
Moral story, moral isunya adalah
00:02:15 - 00:02:17
jangan menggantungkan diri anda pada perusahaan.
00:02:17 - 00:02:23
Bekerja lah pada seseorang,
00:02:23 - 00:02:24
bukan pada sebuah perusahaan.
00:02:24 - 00:02:27
Karena perusahaan aja akan mengambil keuntungan dari anda.
00:02:27 - 00:02:28
Betul sekali.
00:02:28 - 00:02:31
Tapi anda harus bekerja pada orang yang ada di perusahaan tersebut.
00:02:31 - 00:02:32
Contoh orang yang ambil karakter orangnya,
00:02:32 - 00:02:34
bekerja lah pada manusianya,
00:02:34 - 00:02:36
bukan pada kantornya.
00:02:36 - 00:02:37
Betul.
00:02:37 - 00:02:38
Ya?
00:02:38 - 00:02:39
Ya, makanya.
00:02:39 - 00:02:40
Udah, makasih.
00:02:40 - 00:02:42
Lagi-lagi.
00:02:42 - 00:02:46
Cuman kesalahan-kesalahan dalam hidup itu biasanya kita tahu
00:02:46 - 00:02:48
ketika kita sadar itu salah.
00:02:48 - 00:02:49
Ini banyak orang-orang yang ngomongin tentang gue,
00:02:49 - 00:02:51
eh omong-omong bahas ini dong Jordan Peterson lah,
00:02:51 - 00:02:53
bahas apa lah ya.
00:02:53 - 00:02:57
Salah satu nama yang disebutin-mention adalah Jordan Peterson.
00:02:57 - 00:02:58
Jordan Peterson.
00:02:58 - 00:02:59
Kalo kalian gak tau Jordan Peterson,
00:02:59 - 00:03:02
dia nyiptain buku 12 Rules of Life, ya kan.
00:03:02 - 00:03:05
Kalo anda gak tau, coba pelajarin tentang kehidupan dia,
00:03:05 - 00:03:06
menarik sekali.
00:03:06 - 00:03:08
Dan gue juga gak ngerti kenapa orang-orang mintain gue
00:03:08 - 00:03:11
bahas tentang Jordan Peterson, Jordan Peterson, gitu.
00:03:11 - 00:03:12
Tapi emang nyerempet-nyerempet sih, Mas Dede.
00:03:12 - 00:03:17
Di issues itu, pembahasannya kadang-kadang kita setuju
00:03:17 - 00:03:19
dengan beberapa kata-katanya Jordan Peterson.
00:03:19 - 00:03:21
Mungkin komentar yang ada di noise juga kayak,
00:03:21 - 00:03:24
wah ini gue kayak dengerin Jordan Peterson di Indonesia jadinya.
00:03:24 - 00:03:27
Ya, kalo gak Jordan Peterson, disamainnya sama siapa lagi gue?
00:03:27 - 00:03:28
Jangan dong.
00:03:28 - 00:03:29
Andrew Tate.
00:03:29 - 00:03:31
Enggak dong, jangan Andrew Tate.
00:03:31 - 00:03:34
Terus disamain sama Simon Snagg, gitu kan.
00:03:34 - 00:03:35
Disamain sama itu.
00:03:35 - 00:03:36
Its okay, gak apa-apa.
00:03:36 - 00:03:38
Gak apa-apa, kita bahas aja coba.
00:03:38 - 00:03:43
Kita bahas apa yang dikatakan dengan kata-katanya Jordan Peterson.
00:03:43 - 00:03:46
Tapi gue mau bahas juga apa yang gue setuju dan apa yang gak setuju.
00:03:46 - 00:03:48
Dan ini mungkin bisa ngebantu hidup kalian
00:03:48 - 00:03:50
tentang kesalahan-kesalahan dalam hidup.
00:03:50 - 00:03:51
Manusia tuh pasti pernah salah.
00:03:51 - 00:03:54
Karena yang gak mungkin lah manusia hidup aja gak salah.
00:03:54 - 00:03:56
Hidup aja udah salah, gitu kan.
00:03:56 - 00:03:58
Yang golong orang aja udah salah.
00:03:58 - 00:04:00
Kita hidup aja tuh sebenernya udah punya kesalahan.
00:04:00 - 00:04:03
Karena anda hidup aja udah menyiksa ibu anda ketika anda melahirkan.
00:04:03 - 00:04:04
Itu udah salah.
00:04:04 - 00:04:06
Gak salah dong, itu kan alami.
00:04:06 - 00:04:07
Natural.
00:04:07 - 00:04:08
Ada Cesar sekarang.
00:04:08 - 00:04:09
Ada Cesar sekarang, oke.
00:04:09 - 00:04:13
Nah biasanya kita tuh baru sadar saat hal itu terjadi.
00:04:13 - 00:04:14
Terus kita nyesel, ya kan.
00:04:14 - 00:04:17
Tolak negara lain main bola di Indonesia.
00:04:17 - 00:04:19
Wah, U20 batal.
00:04:19 - 00:04:20
Terus nyesel.
00:04:20 - 00:04:21
Terus menyesel.
00:04:21 - 00:04:22
Nyeselkan ya.
00:04:22 - 00:04:24
Nyeselkan, gitu kan.
00:04:24 - 00:04:27
Tapi gue gak mau bahas tentang kesalahan-kesalahan yang kayak gitu nih.
00:04:27 - 00:04:30
Gue mau bahas tentang kesalahan yang kita lakukan terhadap diri sendiri.
00:04:30 - 00:04:33
Karena sebenarnya bagian yang paling buruk adalah
00:04:33 - 00:04:36
ketika kita salah pada diri sendiri, bukan pada orang lain.
00:04:36 - 00:04:39
Karena banyak sekali kesalahan-kesalahan yang kita buat pada diri kita sendiri,
00:04:39 - 00:04:40
bukan pada orang lain.
00:04:40 - 00:04:43
Itu lebih goblok dibandingkan kalau kita berbuat salah pada orang lain.
00:04:43 - 00:04:44
Iya, iya.
00:04:44 - 00:04:48
Ini adalah psikologi untuk memberitahu diri sendiri apa yang harus dilakukan.
00:04:48 - 00:04:53
Tidak sama dengan memberitahu orang lain apa yang harus dilakukan.
00:04:53 - 00:04:57
Contohnya adalah ketika gue ngeliat ada orang sakit atau sodara lu,
00:04:57 - 00:04:59
teman lu, adik lu dan sebagainya sakit,
00:04:59 - 00:05:00
apa yang akan lu bilang ke dia?
00:05:00 - 00:05:01
Pergi ke dokter.
00:05:01 - 00:05:04
Lu harus ke dokter, giliran lu sakit.
00:05:04 - 00:05:05
Ditahan-tahan.
00:05:05 - 00:05:07
Jangan pergi ke dokter.
00:05:07 - 00:05:08
Lu tahan-tahan.
00:05:08 - 00:05:09
Kita tahu bahwa konsepnya seperti itu.
00:05:09 - 00:05:10
Ketika lu malas, lu rajin.
00:05:10 - 00:05:11
Lu begini dong.
00:05:11 - 00:05:13
Ketika ngomong ke orang lebih gampang.
00:05:13 - 00:05:17
Tapi ketika kita ngomong ke diri sendiri, kita nggak semudah itu.
00:05:17 - 00:05:19
Menegosiasi dengan diri sendiri.
00:05:19 - 00:05:21
Nah, itu yang paling penting.
00:05:21 - 00:05:22
Negosiasi dengan diri sendiri.
00:05:22 - 00:05:27
Nanti coba cek tentang pembahasan tentang Black Swan Effect of Negotiations.
00:05:27 - 00:05:31
Jadi ada tentang CIA cara negosiasi dengan orang termasuk teroris.
00:05:31 - 00:05:32
Oke.
00:05:32 - 00:05:35
Ini intermesu aja supaya Yosi punya kerjaan.
00:05:35 - 00:05:37
Bangke. Oke.
00:05:37 - 00:05:41
Jadi kesalahan-kesalahan terhadap diri sendiri yang kita lakukan,
00:05:41 - 00:05:43
tapi kita nggak sadar dan biasanya kalau kita sadar pun,
00:05:43 - 00:05:46
kita nggak mau jujur terhadap diri kita sendiri.
00:05:46 - 00:05:49
Sadarnya udah terlanjur jauh banget baru kita pikir,
00:05:49 - 00:05:51
oh oke, so this is kesalahan.
00:05:51 - 00:05:53
Jadi gua bahas ini yang kita lakukan.
00:05:53 - 00:05:56
Nah, kesalahan-kesalahan yang kita lakukan,
00:05:56 - 00:05:58
itu kelihatannya sepele efeknya parah.
00:05:58 - 00:06:01
Kalau kita nggak bisa memperbaiki hal ini.
00:06:01 - 00:06:03
Tapi nggak semua poin gua setuju ya.
00:06:03 - 00:06:05
Jadi kita akan perdebatkan.
00:06:05 - 00:06:08
Yang pertama adalah menomorduakan diri kita.
00:06:08 - 00:06:10
Ini yang terjadi adalah kita menomorduakan diri kita.
00:06:10 - 00:06:13
Selalu kita menganggap diri kita itu penting,
00:06:13 - 00:06:16
tapi kita kadang-kadang nggak melihat bahwa diri kita itu penting.
00:06:16 - 00:06:17
Itu masalahnya.
00:06:17 - 00:06:20
Jadi apa yang lebih penting dari dunia ini?
00:06:20 - 00:06:23
Harusnya diri lu. Atau orang lain.
00:06:23 - 00:06:25
Diri lu lah. Kan lu yang jalanin hidupnya.
00:06:25 - 00:06:27
Tapi kalau lu mencintai orang lain,
00:06:27 - 00:06:31
maka lu berikan segalanya ke mereka.
00:06:31 - 00:06:33
Lu terlalu taat pada orang tua, lu ngikutin semua orang.
00:06:33 - 00:06:35
Kata orang tua yang mau.
00:06:35 - 00:06:36
Tapi mungkin itu buat diri gua sendiri,
00:06:36 - 00:06:38
supaya gua nggak melihat mereka sakit hati gitu loh.
00:06:40 - 00:06:42
Gimana? Coba tolong.
00:06:42 - 00:06:44
Jadi gini, kita sayang sama orang.
00:06:44 - 00:06:46
Kalau misalnya dia sedih, kita tuh jadi sakit juga gitu.
00:06:46 - 00:06:48
Jadi kita akhirnya berusaha sekuat tenaga
00:06:48 - 00:06:51
untuk bikin mereka jangan sampai sedih gitu.
00:06:51 - 00:06:53
Dengan mengorbankan diri anda.
00:06:53 - 00:06:56
Ya itu dia. Jadi diri anda menjadi nomor dua
00:06:56 - 00:06:58
di posisi seperti ini.
00:06:58 - 00:07:01
Nah di Noise gua pernah bahas tentang self love.
00:07:01 - 00:07:03
Gua bicara tentang orang gendut.
00:07:03 - 00:07:06
Orang gendut itu pembelaan mereka adalah
00:07:06 - 00:07:08
self love diri mereka sendiri.
00:07:08 - 00:07:10
Self love gitu ya.
00:07:10 - 00:07:12
Jadi kalau udah gendut, biasanya terus
00:07:12 - 00:07:15
yaudah saya gendut, saya self love.
00:07:15 - 00:07:17
Karena inilah gua, gua mencintai diri sendiri.
00:07:17 - 00:07:19
Makanya gua makan, gua enak.
00:07:19 - 00:07:22
Ya gua harus menghargai diri gua sendiri.
00:07:22 - 00:07:26
Padahal bangun dari bean bag aja susah.
00:07:26 - 00:07:28
Gimana bisa self love
00:07:28 - 00:07:30
kalau lu bangun dari bean bag aja susah?
00:07:30 - 00:07:31
Gitu kan?
00:07:31 - 00:07:33
Nah pertanyaan gua adalah,
00:07:33 - 00:07:34
gua punya argumen.
00:07:34 - 00:07:35
Gua mengatakan bahwa
00:07:35 - 00:07:37
kalau lu bicaranya self love,
00:07:37 - 00:07:39
love itu perasaan atau aksi?
00:07:39 - 00:07:41
Perasaan atau aksi?
00:07:41 - 00:07:43
Perasaan.
00:07:43 - 00:07:46
Kecampuran? Perasaan.
00:07:46 - 00:07:48
Kalau campuran dua-duanya?
00:07:48 - 00:07:49
Bisa dua-duanya?
00:07:49 - 00:07:52
Jadi kalau gua bilang, I love you,
00:07:52 - 00:07:54
Made I love you,
00:07:54 - 00:07:56
Itu perasaan.
00:07:56 - 00:07:58
Jadi gua gak perlu bilang?
00:07:58 - 00:08:00
Oh iya ya.
00:08:00 - 00:08:02
Oh iya kan?
00:08:02 - 00:08:04
Karena ngomong aja udah akan.
00:08:04 - 00:08:06
Ngomong I love you aja udah akan.
00:08:06 - 00:08:07
Ngomong tuh akan.
00:08:07 - 00:08:08
Sekarang kalau gua bilang,
00:08:08 - 00:08:10
Made I love you itu aksi atau perasaan?
00:08:10 - 00:08:11
Aksi.
00:08:11 - 00:08:13
Kalau gua punya perasaan I love you,
00:08:13 - 00:08:14
tapi gua gak nunjukin,
00:08:14 - 00:08:15
do you know I love you?
00:08:15 - 00:08:16
Belum tentu.
00:08:16 - 00:08:17
Belum tentu.
00:08:17 - 00:08:19
Jadi itu aksi atau perasaan?
00:08:19 - 00:08:21
Ya dua-duanya.
00:08:21 - 00:08:22
Dua-duanya.
00:08:22 - 00:08:24
Perasaan atau aksi?
00:08:24 - 00:08:25
Dua-duanya.
00:08:25 - 00:08:26
Tergantung kalau bisa kita..
00:08:26 - 00:08:28
Kalau ada perasaan tidak ada aksi,
00:08:28 - 00:08:30
itu menjadi cinta, tidak?
00:08:30 - 00:08:32
Jadi satu-satunya kan jadinya.
00:08:32 - 00:08:34
Tapi jadi cinta tidak?
00:08:34 - 00:08:35
Enggak.
00:08:35 - 00:08:37
Cinta yang gak terbalaskan.
00:08:37 - 00:08:38
Lu bahkan gak tau kok.
00:08:38 - 00:08:40
Iya makanya sih.
00:08:40 - 00:08:41
Jadi bagi gua,
00:08:41 - 00:08:43
cinta itu 90% aksi.
00:08:43 - 00:08:44
Oke.
00:08:44 - 00:08:46
Oke, bukan tentang perasaan,
00:08:46 - 00:08:48
tapi itu aksi.
00:08:48 - 00:08:50
Nah sekarang kita berargumen tentang hal tersebut.
00:08:50 - 00:08:51
Gua ngomong,
00:08:51 - 00:08:53
kalau seandainya,
00:08:54 - 00:08:56
Madi, gua sayang sama lu.
00:08:56 - 00:08:58
Gua peduli sama lu.
00:08:58 - 00:09:00
Terus lu mabuk-mabukan,
00:09:00 - 00:09:02
lu narkobaan,
00:09:02 - 00:09:04
lu nyayap diri lu sendiri,
00:09:04 - 00:09:06
terus lu gua marahin.
00:09:06 - 00:09:09
Gua kunciin di kamar supaya lu gak melakukan hal tersebut.
00:09:09 - 00:09:11
Itu tindakan cinta, tidak?
00:09:11 - 00:09:12
Iya.
00:09:12 - 00:09:13
Tindakan cinta ya.
00:09:13 - 00:09:14
Jadi kita setuju?
00:09:14 - 00:09:16
Tindakan cinta.
00:09:16 - 00:09:18
Jadi karena gua mencintai lu,
00:09:18 - 00:09:21
gua melarang lu melakukan itu.
00:09:21 - 00:09:22
Iya.
00:09:22 - 00:09:23
Gua mengatur hidup lu.
00:09:23 - 00:09:24
Iya.
00:09:24 - 00:09:25
Oke?
00:09:25 - 00:09:27
Kalau kita bicara tentang tindakan cinta,
00:09:28 - 00:09:31
bukankah kita harusnya bisa melarang diri kita sendiri?
00:09:32 - 00:09:33
Betul.
00:09:33 - 00:09:35
Bukan nerima dong.
00:09:36 - 00:09:38
Kalau saya kegendutan,
00:09:38 - 00:09:40
bukan ya sudah,
00:09:40 - 00:09:41
saya makan saja sebanyak-banyak.
00:09:41 - 00:09:43
Enggak dong.
00:09:43 - 00:09:45
Saya melarang diri saya sendiri,
00:09:45 - 00:09:46
mengatur diri saya sendiri,
00:09:46 - 00:09:47
supaya saya gak begitu.
00:09:47 - 00:09:49
Itu tindakan cinta.
00:09:50 - 00:09:51
Iya.
00:09:51 - 00:09:53
Harusnya bukan tindakan cinta,
00:09:53 - 00:09:55
tapi lebih percaya diri.
00:09:55 - 00:09:57
Itu percaya diri, bukan tindakan cinta.
00:09:57 - 00:09:58
Iya, kalau kayak gitu.
00:09:58 - 00:10:00
Kalau lu bilang lu mencintai diri lu,
00:10:00 - 00:10:01
berarti enggak dong.
00:10:01 - 00:10:03
Terus jaga diri lu.
00:10:03 - 00:10:05
Terus itu tindakan cinta.
00:10:05 - 00:10:06
Ini dia.
00:10:06 - 00:10:08
Makanya orang pakai kata-kata tindakan cinta,
00:10:08 - 00:10:09
tindakan cinta, tindakan cinta,
00:10:09 - 00:10:11
tapi gak ngerti konsep tindakan cinta itu apa.
00:10:11 - 00:10:13
Itu yang jadi masalah.
00:10:13 - 00:10:15
Obesitas itu penyakit.
00:10:17 - 00:10:19
Jadi kalau orang obesitas gua marahin,
00:10:19 - 00:10:20
boleh dong.
00:10:20 - 00:10:21
Ya boleh lah.
00:10:21 - 00:10:22
Boleh.
00:10:22 - 00:10:24
Karena lu harus ngerawat diri lu sendiri.
00:10:24 - 00:10:26
Bahkan kalau lu gak berhenti,
00:10:26 - 00:10:27
itu bisa berlanjut ke mana-mana,
00:10:27 - 00:10:29
jadinya penyakit yang lain-lain juga.
00:10:29 - 00:10:30
Benar.
00:10:30 - 00:10:32
Itu harus seperti itu.
00:10:32 - 00:10:34
Tadi main pora baru podcast sama saya.
00:10:34 - 00:10:35
Bro, lu harus diet.
00:10:35 - 00:10:36
Iya nih, gua memang harus diet.
00:10:36 - 00:10:38
Nah, itu tindakan cinta.
00:10:38 - 00:10:39
Dia gak membela dirinya.
00:10:39 - 00:10:40
Dia gak membela diri.
00:10:40 - 00:10:41
Itu memang.
00:10:41 - 00:10:42
Gua ini kayaknya kegemukan sekarang.
00:10:42 - 00:10:43
Gara-gara covid kemarin ya,
00:10:43 - 00:10:45
gua tuh begini, gua naik sampe 25 kilo.
00:10:45 - 00:10:46
Gua jadi main pora,
00:10:46 - 00:10:47
gua harus kurus sekarang.
00:10:47 - 00:10:48
Apalagi main pora.
00:10:48 - 00:10:49
Apalagi dia main pora.
00:10:49 - 00:10:50
Itu tindakan cinta.
00:10:50 - 00:10:52
Itu tindakan cinta.
00:10:52 - 00:10:53
Makanya juga gua bilang,
00:10:53 - 00:10:54
oke gua salut sama lu.
00:10:54 - 00:10:55
Gua tungguin lu.
00:10:55 - 00:10:56
Udah janji nih dia ya.
00:10:56 - 00:10:57
Udah janji.
00:10:57 - 00:10:58
Yang main pora sekarang,
00:10:58 - 00:11:00
bener muda dan olahraga lah.
00:11:02 - 00:11:04
Jadi biasanya kalau kita udah terlanjur ya,
00:11:04 - 00:11:05
gak peduli sama diri kita sendiri,
00:11:05 - 00:11:07
kita menomorduakan kebutuhan kita.
00:11:07 - 00:11:08
Nah ini akhirnya,
00:11:08 - 00:11:10
kita jadi orang sirikan gitu.
00:11:10 - 00:11:11
Jadi kita jadi kenjam,
00:11:11 - 00:11:12
kita jadi pendedam.
00:11:12 - 00:11:13
Korbannya siapa ya?
00:11:13 - 00:11:14
Orang-orang di sekitar kita.
00:11:14 - 00:11:17
Lu akan pikirannya cuma negatif terus gitu.
00:11:17 - 00:11:18
Gak punya pikiran-pikiran positif.
00:11:18 - 00:11:20
Itu yang akan terjadi pada diri lu
00:11:20 - 00:11:23
ketika lu udah gak peduli pada diri lu sendiri.
00:11:23 - 00:11:25
Karena efeknya ke depan.
00:11:25 - 00:11:28
Efeknya orang itu adalah sirik ke orang lain.
00:11:29 - 00:11:30
Jadi kayak,
00:11:30 - 00:11:31
contohnya kayak misalnya,
00:11:31 - 00:11:33
kan banyak ya orang sirik.
00:11:33 - 00:11:34
Orang itu kan sms ya.
00:11:34 - 00:11:35
Suka melihat orang susah,
00:11:35 - 00:11:36
susah melihat orang senang.
00:11:36 - 00:11:37
Tanpa mengenal orangnya.
00:11:37 - 00:11:39
Disinilah sebuah ketololannya.
00:11:40 - 00:11:41
Ya.
00:11:41 - 00:11:43
Disinilah sebuah ketololannya.
00:11:43 - 00:11:44
Senang melihat orang susah,
00:11:44 - 00:11:45
susah melihat orang senang,
00:11:45 - 00:11:47
tanpa mengenal orangnya.
00:11:47 - 00:11:49
Kalau Anda punya tetangga
00:11:50 - 00:11:52
yang lebih susah dibandingkan Anda,
00:11:52 - 00:11:53
Anda senang.
00:11:55 - 00:11:57
Anda punya tetangga yang rumahnya bagus,
00:11:57 - 00:11:58
baru jadi,
00:11:58 - 00:11:59
Anda...
00:12:01 - 00:12:02
Karena ketika lu ngelihat orang susah,
00:12:02 - 00:12:03
lu berasa kayak,
00:12:03 - 00:12:04
eh tetangga lu susah,
00:12:04 - 00:12:05
lu ngerasa kayak,
00:12:05 - 00:12:06
oh bukan gue nih yang paling miskin disini.
00:12:06 - 00:12:07
Iya betul.
00:12:07 - 00:12:08
Gitu kan.
00:12:08 - 00:12:09
Tapi kalau ada orang yang lebih tajir,
00:12:09 - 00:12:10
lebih sukses,
00:12:10 - 00:12:11
kita mikirnya kayak,
00:12:11 - 00:12:13
iya anjir kok gue jadi miskin banget,
00:12:13 - 00:12:14
ini apa dianya kali,
00:12:14 - 00:12:15
duitnya dari mana ya,
00:12:15 - 00:12:16
jadi kayak gitu loh.
00:12:16 - 00:12:17
Betul.
00:12:17 - 00:12:18
Makanya,
00:12:18 - 00:12:20
kita harus merubah hal tersebut.
00:12:20 - 00:12:22
Kalau kita bisa mencintai diri kita sendiri,
00:12:22 - 00:12:23
pengakhirannya adalah,
00:12:23 - 00:12:25
kita bisa memikirkan orang lain.
00:12:27 - 00:12:29
Dan kalau kita bisa memikirkan orang lain,
00:12:29 - 00:12:31
kita akan bisa menjadi orang berguna.
00:12:31 - 00:12:33
Jadi awalnya adalah pikirin diri lu sendiri.
00:12:33 - 00:12:35
Be a better version of your fucking self.
00:12:35 - 00:12:38
Nah banyak orang gak be a better version of themselves,
00:12:38 - 00:12:40
karena dia compare-in dengan orang lain.
00:12:40 - 00:12:41
Stop compare-in dengan orang lain,
00:12:41 - 00:12:43
be a better version of yourself.
00:12:43 - 00:12:44
Abis itu,
00:12:44 - 00:12:46
then if you be a better version of yourself,
00:12:46 - 00:12:48
then you can help a lot of people.
00:12:48 - 00:12:49
Tanpa melihat itu siapa,
00:12:49 - 00:12:51
agamanya apa,
00:12:51 - 00:12:53
sukunya apa,
00:12:53 - 00:12:55
you just help people,
00:12:55 - 00:12:57
because you know how to love yourself.
00:12:57 - 00:12:59
Ini agak susah untuk mengertinya.
00:12:59 - 00:13:01
Tapi love start to yourself,
00:13:01 - 00:13:03
spread to other people.
00:13:03 - 00:13:05
Jadi lu gak akan punya waktu buat ngurusin orang,
00:13:05 - 00:13:07
kalau lu sebenarnya ngurusin diri lu sendiri.
00:13:07 - 00:13:09
Bahkan lu gak mau ngurusin diri lu sendiri,
00:13:09 - 00:13:11
gimana lu ngurusin orang lain.
00:13:11 - 00:13:13
Tapi jadinya kita malah gak mau ngurusin diri kita sendiri,
00:13:13 - 00:13:15
tenaga itu kita pake malah buat ngomongin orang.
00:13:15 - 00:13:16
Ngomongin orang.
00:13:16 - 00:13:18
Dan kadang-kadang kita kebanyakan berpikir ketika
00:13:18 - 00:13:20
kita mau nolong diri sendiri atau nolong orang lain.
00:13:20 - 00:13:21
Ketika kita mau nolong diri sendiri,
00:13:21 - 00:13:22
ah tapi gue males,
00:13:22 - 00:13:23
ah tapi gue capek,
00:13:23 - 00:13:24
ah tapi gaji gue cuma segini,
00:13:24 - 00:13:25
ah tapi gue begini,
00:13:25 - 00:13:26
ah tapi orang tua gue begini.
00:13:26 - 00:13:27
Jadi tapi, tapi, tapi.
00:13:27 - 00:13:29
Terus semakin nolongin orang lain.
00:13:29 - 00:13:33
Ya udah tolong aja orang lain, gak usah pake pikir ini sukunya apa.
00:13:33 - 00:13:35
Ini dari Papua,
00:13:35 - 00:13:36
apa dari Sumatera,
00:13:36 - 00:13:37
apa dari Bandung,
00:13:37 - 00:13:38
atau dari orang Sunda,
00:13:38 - 00:13:39
atau apa agamanya,
00:13:39 - 00:13:40
apa nih Kristen,
00:13:40 - 00:13:41
atau Islam,
00:13:41 - 00:13:42
Islamnya apa ini.
00:13:42 - 00:13:46
Jadi kadang gimana kalau lu gak nganggep diri lu penting,
00:13:46 - 00:13:48
lu gak bisa nganggep orang lain penting.
00:13:48 - 00:13:50
Jadi lu akhirnya lu bohong pada diri lu,
00:13:50 - 00:13:51
lu nipu, lu curang,
00:13:51 - 00:13:53
lu nyolong ke orang lain dan sebagainya orang.
00:13:53 - 00:13:54
Jadi gak bisa percaya sama lu,
00:13:54 - 00:13:55
orang gak suka sama lu.
00:13:55 - 00:13:56
Endingnya minimal lu sendirian lagi,
00:13:56 - 00:13:57
gak punya temen lagi,
00:13:57 - 00:13:58
mental health lagi.
00:13:58 - 00:14:00
Nah itulah dia kenapa sekarang banyak.
00:14:00 - 00:14:01
Siklus sebenernya itu ya.
00:14:01 - 00:14:02
Siklus.
00:14:02 - 00:14:03
Itu siklus.
00:14:03 - 00:14:07
Jadi coba liat orang-orang yang sukses dah sekitar kalian ya.
00:14:07 - 00:14:09
Kalian akan ngeliat contoh-contoh gitu.
00:14:09 - 00:14:12
Kalian juga bisa belajari dari mereka.
00:14:12 - 00:14:15
Mereka adalah orang-orang yang menganggap semua orang penting gitu.
00:14:15 - 00:14:16
Ya kan?
00:14:16 - 00:14:20
Penting, penting untuk kehidupan dia, kehidupan orang-orang.
00:14:20 - 00:14:25
Jadi sistem masyarakat kita itu tercipta untuk kebaikan semua orang.
00:14:25 - 00:14:27
Gak sempurna, tapi fungsional.
00:14:27 - 00:14:30
Jadi intinya adalah,
00:14:30 - 00:14:32
mulai berpikir tentang dirimu sendiri,
00:14:32 - 00:14:33
menjadi versi yang lebih baik dari dirimu sendiri.
00:14:33 - 00:14:34
Oke?
00:14:34 - 00:14:35
Oke.
00:14:35 - 00:14:36
Yang utama.
00:14:36 - 00:14:37
Ini kalian dengerin saya,
00:14:37 - 00:14:38
tapi kalian pasti tidak melakukan.
00:14:38 - 00:14:39
Gak apa-apa.
00:14:39 - 00:14:41
Tapi sampai kapan?
00:14:41 - 00:14:42
Maksudnya sampai kita merasa,
00:14:42 - 00:14:44
oke gue udah mencintai diri gue.
00:14:44 - 00:14:46
Sampai kamu mati.
00:14:46 - 00:14:48
Selamanya.
00:14:48 - 00:14:50
Selama-lamanya.
00:14:50 - 00:14:52
Emang maksudnya lu jangan membiarkan
00:14:52 - 00:14:55
ada saat dimana lu gak mengedepankan diri lu sendiri, jadinya
00:14:55 - 00:14:58
menjadi versi yang lebih baik dari dirimu sendiri.
00:14:58 - 00:15:00
Dari dirimu sendiri kemarin.
00:15:00 - 00:15:01
Karena banyak sekarang,
00:15:01 - 00:15:03
kalo gue maksud gue gini,
00:15:03 - 00:15:06
gue bikin sesuatu untuk seorang lain,
00:15:06 - 00:15:08
diplak.
00:15:08 - 00:15:10
Apa yang gue buat.
00:15:10 - 00:15:11
Ya udah, masalah.
00:15:11 - 00:15:14
Karena gue gak berkompetisi dengan mereka.
00:15:14 - 00:15:17
Mereka mencoba untuk berkompetisi dengan gue.
00:15:17 - 00:15:19
Dan itulah cara mereka turun.
00:15:19 - 00:15:21
Gue berkompetisi dengan diri gue.
00:15:21 - 00:15:23
Aku melihat, aku melihat.
00:15:23 - 00:15:25
Aku berkompetisi dengan diri gue.
00:15:25 - 00:15:28
Jadi oke, gue gak peduli orang ini bikin apa,
00:15:28 - 00:15:30
orang ini miru gue, orang ini apa.
00:15:30 - 00:15:32
Tidak, aku berkompetisi. Aku suka tantangan.
00:15:32 - 00:15:33
Tantangan yang kemana?
00:15:33 - 00:15:35
Tantangan dengan diri gue.
00:15:35 - 00:15:37
Aku harus tantangan diri gue untuk lebih baik dan lebih baik.
00:15:37 - 00:15:39
Jika tidak, aku selesai, aku pergi.
00:15:39 - 00:15:41
Jangan mikirin orang sekitar lu.
00:15:41 - 00:15:43
Lu dulu aja lebih bagus jadinya kan?
00:15:43 - 00:15:45
Betul. Karena kalo gak, yaudah.
00:15:45 - 00:15:47
Lu ngapain gitu.
00:15:47 - 00:15:49
Maksudnya, gue gak muda lagi.
00:15:49 - 00:15:51
Aku berkompetisi dengan diri gue.
00:15:51 - 00:15:53
Berkompetisi dengan umur gue. Berkompetisi dengan kesehatan gue.
00:15:53 - 00:15:55
Dan sebagainya.
00:15:55 - 00:15:58
Karena gue melihat orang-orang yang usianya masih 30 tahun,
00:15:58 - 00:16:01
udah merasa bahwa, ah gue kayaknya udah mau pensiun nih.
00:16:01 - 00:16:03
Nanti gue goblok.
00:16:03 - 00:16:05
Gue udah mau ini, gitu.
00:16:05 - 00:16:08
Kehidupan adalah tantangan. Tantangan dirimu sendiri.
00:16:08 - 00:16:12
Karena kalau enggak, nanti matinya azab.
00:16:12 - 00:16:14
Hah? Maksudnya gimana tuh?
00:16:14 - 00:16:16
Enggak, gue nonton sinetron gitu.
00:16:16 - 00:16:18
Oh.
00:16:18 - 00:16:21
Tidak menghargai diri sendiri, mati, kecor.
00:16:21 - 00:16:23
Aduh.
00:16:23 - 00:16:25
Aduh.
00:16:25 - 00:16:27
Gak mau minta tolong juga dia.
00:16:27 - 00:16:30
Karena Tuhan menciptakan manusia untuk develop.
00:16:30 - 00:16:32
Dia menciptakan otak kita untuk develop.
00:16:32 - 00:16:35
Dan ketika Anda tidak menggunakan otak Anda
00:16:35 - 00:16:37
untuk mendevelop diri Anda lebih baik lagi,
00:16:37 - 00:16:39
Anda menghina Tuhan.
00:16:39 - 00:16:40
Ya.
00:16:40 - 00:16:42
Penistaan terhadap agama.
00:16:42 - 00:16:44
Tuhan aja mas.
00:16:44 - 00:16:46
Jauh ya.
00:16:46 - 00:16:48
Kebawah-bawah.
00:16:48 - 00:16:49
Oke.
00:16:49 - 00:16:50
Yang kedua,
00:16:50 - 00:16:52
menyuarakan hal pertama yang kita pikirkan.
00:16:52 - 00:16:54
Jadi, perhatikan
00:16:54 - 00:16:56
apa yang keluar dari mulut kita.
00:16:56 - 00:16:58
Terserah itu mau keluarnya sengaja, enggak sengaja.
00:16:58 - 00:17:00
Nah, ini ada dua versi di otak lu.
00:17:00 - 00:17:02
Versi yang pertama, yang lagi ngomong.
00:17:02 - 00:17:05
Versi kedua, orang yang merhatikan diri lu ngomong.
00:17:05 - 00:17:07
Sambil menghakimi.
00:17:07 - 00:17:10
Jadi, pernah enggak lu habis ngomong terus nyesel?
00:17:10 - 00:17:12
Nah, ini perdebatan.
00:17:12 - 00:17:14
Kita harus setuju dan tidak setuju terhadap hal ini.
00:17:14 - 00:17:16
Karena sebenarnya banyak orang,
00:17:16 - 00:17:18
jika Anda ingin mengatakan sesuatu, katakan saja.
00:17:18 - 00:17:20
Ya, saya mengatakan sesuatu,
00:17:20 - 00:17:22
maka saya mengatakannya.
00:17:22 - 00:17:23
Itu sama kayak,
00:17:23 - 00:17:25
jika saya mengatakan sesuatu, seluruh dunia akan mati.
00:17:27 - 00:17:28
Ya.
00:17:28 - 00:17:30
Jika saya mengatakan sesuatu, saya ingin mengatakannya,
00:17:30 - 00:17:32
banyak orang akan membenci saya.
00:17:32 - 00:17:33
Ya.
00:17:33 - 00:17:35
Oke. Kalau gua konteksnya gini,
00:17:35 - 00:17:37
jika Anda ingin mengatakan sesuatu, katakan saja.
00:17:37 - 00:17:38
Tapi, letakkan analogi,
00:17:38 - 00:17:40
letakkan statistik,
00:17:40 - 00:17:42
lalu katakan.
00:17:42 - 00:17:44
Berarti sebenarnya dipikirin dulu kan?
00:17:44 - 00:17:46
Iya. Jadi, banyak nih,
00:17:46 - 00:17:48
misalnya orang yang ngomong, misalnya,
00:17:48 - 00:17:50
kayak kemarin kita pernah ambil contoh,
00:17:50 - 00:17:53
gua misalnya bicara tentang feminisme.
00:17:53 - 00:17:54
Begini, begini, begini, begini.
00:17:54 - 00:17:56
Oh, tiba-tiba ada nih,
00:17:56 - 00:17:58
selebgram ngomong tentang,
00:17:58 - 00:18:00
wah feminis itu begini-gini, habis dia diserang.
00:18:00 - 00:18:01
Ya.
00:18:01 - 00:18:02
Kenapa? Anda tidak memiliki pengetahuan.
00:18:02 - 00:18:04
Jadi, jika Anda ingin mengatakannya,
00:18:04 - 00:18:06
cari tentang itu, belajar tentang itu.
00:18:06 - 00:18:07
Ini untuk semua orang,
00:18:07 - 00:18:09
bos, ibu bapak, teman-teman Anda,
00:18:09 - 00:18:11
untuk semua orang.
00:18:11 - 00:18:13
Jadi, ketika, ini kan sama seperti,
00:18:13 - 00:18:15
Pak, saya mau naik gaji.
00:18:15 - 00:18:17
Kenapa?
00:18:17 - 00:18:19
Karena saya layak mendapatkannya.
00:18:19 - 00:18:20
Karena saya sudah kerja lama di sini.
00:18:20 - 00:18:21
Karena saya sudah kerja lama di sini.
00:18:21 - 00:18:23
Oke, tapi saya tidak tahu.
00:18:23 - 00:18:25
Gua tidak perlu dulu mau kerja lama atau enggak,
00:18:25 - 00:18:26
atau apa gitu.
00:18:26 - 00:18:29
Tapi Anda harus meneliti kenapa.
00:18:29 - 00:18:30
Pencapaian-pencapaian lo,
00:18:30 - 00:18:32
lo kasih lihat ke bos lo.
00:18:32 - 00:18:33
Lo kasih tahu.
00:18:33 - 00:18:34
Nah, itu penelitian.
00:18:34 - 00:18:35
Kontribusi lo.
00:18:35 - 00:18:36
Iya, benar.
00:18:36 - 00:18:38
Makanya ketika lu ngomong, pikirkan.
00:18:38 - 00:18:40
Jordan Peterson bilang,
00:18:40 - 00:18:41
hampir 95 persen,
00:18:41 - 00:18:43
omongannya itu,
00:18:43 - 00:18:44
orang akan bilang,
00:18:44 - 00:18:46
ngomong apa sih?
00:18:46 - 00:18:48
Karena omongan dia kan,
00:18:48 - 00:18:49
apa ya,
00:18:49 - 00:18:50
kalau kalian pernah nonton.
00:18:50 - 00:18:51
Kontroversial.
00:18:51 - 00:18:52
Kontroversi, gitu ya.
00:18:52 - 00:18:53
Tapi kalau kita sendiri
00:18:53 - 00:18:55
nggak percaya sama apa yang kita omongin,
00:18:55 - 00:18:57
ya semua omongan lu jadi bosan.
00:18:57 - 00:18:59
Untuk kita percaya pada apa yang kita omongin,
00:18:59 - 00:19:00
kita butuh penelitian yang baik.
00:19:00 - 00:19:01
Betul.
00:19:01 - 00:19:02
Itu yang paling penting.
00:19:02 - 00:19:03
Ya kan?
00:19:03 - 00:19:05
Omongan lu cuma buat bikin orang terkesan,
00:19:05 - 00:19:06
yang akhirnya mikir,
00:19:06 - 00:19:08
itu versi yang mana yang lagi ngomong?
00:19:08 - 00:19:10
Dan gimana yang memperhatikan?
00:19:10 - 00:19:11
Apakah yang memperhatikan juga terkesan
00:19:11 - 00:19:12
dengan omongan lu?
00:19:12 - 00:19:14
Atau cuma ego lu yang ngomong?
00:19:14 - 00:19:16
Dan mereka ingin berbicara.
00:19:16 - 00:19:17
Iya, benar.
00:19:17 - 00:19:18
Ini banyak sekali terjadi.
00:19:18 - 00:19:20
Banyak sekali terjadi ketika
00:19:20 - 00:19:22
anda merasa terpojok.
00:19:23 - 00:19:24
Oke, defensif.
00:19:24 - 00:19:26
Iya, jadi keluar kata-katanya
00:19:26 - 00:19:28
dan kata-kata defensif.
00:19:29 - 00:19:31
Tapi kan, tapi kan, tapi kan.
00:19:31 - 00:19:32
Tapi kan begini,
00:19:32 - 00:19:33
tapi kan begitu,
00:19:33 - 00:19:34
tapi kan begini.
00:19:34 - 00:19:36
Oke, penelitian, jangan bicara.
00:19:36 - 00:19:37
Iya, betul.
00:19:37 - 00:19:41
Itu yang jadi masalah dengan jaman sekarang juga.
00:19:41 - 00:19:43
Karena penelitian mereka sekarang,
00:19:43 - 00:19:44
penelitiannya adalah TikTok.
00:19:44 - 00:19:46
Tapi menurut TikTok,
00:19:46 - 00:19:47
tai.
00:19:48 - 00:19:51
Jadi, ini menurut gua.
00:19:51 - 00:19:52
Jadi akhirnya kalian harus tahu
00:19:52 - 00:19:53
apa yang kalian perhatikan,
00:19:53 - 00:19:54
kalian omongin,
00:19:54 - 00:19:55
dan kalian harus memperhatikan
00:19:55 - 00:19:56
apa yang kalian omongin,
00:19:56 - 00:19:57
itu berdasarkan apa.
00:19:57 - 00:20:00
Dan ini sangat-sangat penting.
00:20:00 - 00:20:01
Kalian tahu?
00:20:01 - 00:20:03
Dalam negosiasi,
00:20:03 - 00:20:06
apa yang penting,
00:20:06 - 00:20:08
itu ada berapa hal.
00:20:09 - 00:20:11
Pertama adalah waktu.
00:20:11 - 00:20:13
Jadi kalau mau berhubungan dengan orang,
00:20:13 - 00:20:14
berhubungan dengan teman,
00:20:14 - 00:20:15
berhubungan dengan bos,
00:20:15 - 00:20:16
waktu.
00:20:16 - 00:20:17
Lihat waktu,
00:20:17 - 00:20:18
apakah waktu yang tepat atau tidak.
00:20:18 - 00:20:19
Oke?
00:20:19 - 00:20:21
Dua adalah alasan.
00:20:21 - 00:20:24
Ini hal yang sangat penting.
00:20:24 - 00:20:25
Tiga adalah
00:20:25 - 00:20:27
tahu bagaimana bicara.
00:20:27 - 00:20:28
Oke.
00:20:28 - 00:20:32
Kalian harus tahu bagaimana bicara.
00:20:32 - 00:20:34
Nah, bagaimana bicara ini dipecah lagi.
00:20:34 - 00:20:36
Intonasinya seperti apa,
00:20:36 - 00:20:37
cara ngomongnya seperti apa.
00:20:37 - 00:20:39
Bagaimana kalian bicara?
00:20:39 - 00:20:40
Betul.
00:20:40 - 00:20:42
Bagaimana kalian bicara dengan seseorang?
00:20:42 - 00:20:45
Bagaimana kalian memanipulasi orang?
00:20:45 - 00:20:49
Karena kata-kata yang datang dari mulut kalian
00:20:49 - 00:20:51
menjadi berbeda dari intonasi.
00:20:51 - 00:20:52
Ya.
00:20:52 - 00:20:54
Persepsi orang yang dengerin
00:20:54 - 00:20:56
juga bisa jadi beda pas lu ngomong.
00:20:56 - 00:20:58
Gue capek nih.
00:20:58 - 00:20:59
Oh ya.
00:20:59 - 00:21:01
Sama gue capek.
00:21:01 - 00:21:02
Aduh.
00:21:02 - 00:21:03
Ya, kayak..
00:21:03 - 00:21:05
Ada dua hal yang berbeda.
00:21:05 - 00:21:06
Kata-kata yang sama,
00:21:06 - 00:21:07
intonasi yang berbeda.
00:21:07 - 00:21:09
Ya, dan respon gue juga akan berbeda
00:21:09 - 00:21:10
kalau misalnya lo ngomong yang kayak keras,
00:21:10 - 00:21:11
gue akan kayak,
00:21:11 - 00:21:12
ya udah sih, kenapa?
00:21:12 - 00:21:13
Tapi kalau gue capek nih,
00:21:13 - 00:21:14
kita jadi kasihan kan,
00:21:14 - 00:21:15
kayak kenapa aja.
00:21:15 - 00:21:16
Lagi, dua orang yang berbeda,
00:21:16 - 00:21:17
pada waktu yang berbeda,
00:21:17 - 00:21:18
situasi yang berbeda.
00:21:18 - 00:21:19
Betul.
00:21:19 - 00:21:21
Pertanggungan yang terjadi terbesar itu adalah
00:21:21 - 00:21:22
saat kalian tahu
00:21:22 - 00:21:24
menggunakan intonasi kalian
00:21:24 - 00:21:25
untuk bicara.
00:21:25 - 00:21:26
Oke.
00:21:26 - 00:21:27
Ya.
00:21:27 - 00:21:29
Jadi kalau kalian mau berhubungan dengan orang,
00:21:29 - 00:21:30
mau ngomong dengan orang,
00:21:30 - 00:21:31
intonasi, gunakan intonasi.
00:21:31 - 00:21:33
Ini larinya bisa ke bahasa tubuh,
00:21:33 - 00:21:34
bisa ke semuanya,
00:21:34 - 00:21:35
tapi bahasa.
00:21:35 - 00:21:38
Banyak orang yang gagal
00:21:38 - 00:21:40
dalam berkonten
00:21:40 - 00:21:43
atau dalam menggunakan media sosial
00:21:43 - 00:21:48
karena mereka tidak memiliki intonasi yang baik
00:21:48 - 00:21:50
saat mereka berbicara.
00:21:50 - 00:21:51
Oke.
00:21:51 - 00:21:52
Ya ya.
00:21:52 - 00:21:54
Karena gue bisa aja ngomong cepat begini,
00:21:54 - 00:21:55
terus apa yang gue omongin,
00:21:55 - 00:21:56
semuanya gue keluarin disini
00:21:56 - 00:21:57
dan orang-orang merasa mengerti
00:21:57 - 00:21:58
apa yang gue omongin,
00:21:58 - 00:21:59
tapi mereka bahkan gak tahu
00:21:59 - 00:22:00
apa yang gue omongin.
00:22:00 - 00:22:01
Iya.
00:22:01 - 00:22:02
Dan gue bicara dengan cepat.
00:22:02 - 00:22:03
Tapi gak ada gunanya jadinya kan
00:22:03 - 00:22:04
lo ngomongin.
00:22:04 - 00:22:05
Tapi jadi gak ada gunanya.
00:22:05 - 00:22:06
Nah itu.
00:22:06 - 00:22:07
Jadi kalian harus belajar.
00:22:07 - 00:22:08
Dan banyak sekali,
00:22:08 - 00:22:09
belajar intonasi kalian,
00:22:09 - 00:22:10
bicara seperti apa,
00:22:10 - 00:22:12
itu penting banget buat diri kalian.
00:22:12 - 00:22:14
Kalau kalian bicara dengan seseorang,
00:22:14 - 00:22:15
bagaimana caranya,
00:22:15 - 00:22:16
itu penting.
00:22:16 - 00:22:19
Dan tahu demografi orang yang dengerin lo juga,
00:22:19 - 00:22:20
itu kan penting kan.
00:22:20 - 00:22:21
Kayak, berarti gue harus seperti apa
00:22:21 - 00:22:22
untuk anak-anak muda mendengarkan,
00:22:22 - 00:22:24
orang-orang tua yang mendengarkan
00:22:24 - 00:22:25
itu kan beda-beda ya.
00:22:25 - 00:22:26
Kalau kita gak tahu
00:22:26 - 00:22:27
orang yang kita ngomong sama siapa,
00:22:27 - 00:22:28
ya sama aja, bohong.
00:22:28 - 00:22:29
Iya, betul.
00:22:29 - 00:22:31
Dan bagaimana kalian belajar tentang itu?
00:22:31 - 00:22:32
Baca novel.
00:22:32 - 00:22:33
Kok novel?
00:22:33 - 00:22:35
Ya karena novel memberikan kita
00:22:35 - 00:22:36
berbagai perspektif
00:22:36 - 00:22:38
dari berbagai karakter yang berbeda-beda
00:22:38 - 00:22:41
dan otak anda ketika baca dalam hati
00:22:42 - 00:22:44
membuat karakter yang berbeda-beda.
00:22:44 - 00:22:46
Kita bikin film di otak kita sebenarnya kan.
00:22:46 - 00:22:47
Betul.
00:22:47 - 00:22:49
Tapi gue lebih suka komik sih.
00:22:49 - 00:22:52
Manga ya.
00:22:52 - 00:22:53
Oke.
00:22:53 - 00:22:54
Yang ketiga,
00:22:54 - 00:22:55
ya itu yang tadi,
00:22:55 - 00:22:57
membandingkan diri lo dengan orang lain.
00:22:57 - 00:22:59
Gak salah lo bandingin diri lo
00:22:59 - 00:23:00
sama orang lain, gak salah.
00:23:00 - 00:23:01
Iya kan?
00:23:01 - 00:23:03
Gak salah juga, terserah itu sih.
00:23:03 - 00:23:05
Memang kita kadang-kadang harus bandingin diri kita
00:23:05 - 00:23:06
dengan orang lain.
00:23:06 - 00:23:07
Tapi yang pertama adalah
00:23:07 - 00:23:09
bandingin diri lo dengan diri lo yang dulu.
00:23:09 - 00:23:10
Iya kan?
00:23:10 - 00:23:11
Karena kenapa?
00:23:11 - 00:23:12
Karena hidup setiap orang itu berbeda.
00:23:12 - 00:23:14
Aku tidak tahu trauma lo.
00:23:14 - 00:23:17
Aku tidak tahu perjuangan lo.
00:23:17 - 00:23:20
Aku tidak tahu dia mencapai itu seperti apa.
00:23:20 - 00:23:21
Mereka tidak tahu.
00:23:21 - 00:23:23
Orang melihat hasilnya,
00:23:23 - 00:23:24
orang tidak melihat perjuangan.
00:23:24 - 00:23:25
Iya betul.
00:23:25 - 00:23:27
Nah, jadi kalau kita membandingkan diri kita
00:23:27 - 00:23:28
dengan orang lain,
00:23:28 - 00:23:31
yang terjadi adalah kita melihat berita palsu.
00:23:31 - 00:23:33
Karena yang terjadi di sosial media semua
00:23:33 - 00:23:34
adalah berita palsu.
00:23:34 - 00:23:35
Anda melihat kejayaan,
00:23:35 - 00:23:37
Anda tidak tahu bagaimana untuk mendapatkan kejayaan.
00:23:37 - 00:23:38
Gitu kan?
00:23:38 - 00:23:40
Tapi kalau lo bandingin diri lo sendiri
00:23:40 - 00:23:41
dengan diri lo yang kemarin,
00:23:41 - 00:23:44
maka Anda tahu langkah demi langkah
00:23:44 - 00:23:45
apa yang lo lakukan,
00:23:45 - 00:23:46
perilaku lo seperti apa,
00:23:46 - 00:23:47
Anda tahu.
00:23:47 - 00:23:50
Dan itu cara terbaik untuk berkembang,
00:23:50 - 00:23:52
untuk membandingkan diri lo dengan diri lo.
00:23:52 - 00:23:53
Tadi gue udah bilang.
00:23:53 - 00:23:55
Balik kalau kita bahasnya Jordan Peterson.
00:23:55 - 00:23:57
Nanti Jordan Peterson bilang,
00:23:57 - 00:23:59
lo harus peduli apa yang orang lain pikirkan
00:23:59 - 00:24:01
karena kita mahluk sosial.
00:24:01 - 00:24:03
Gitu. Jadi,
00:24:03 - 00:24:07
aku setuju tapi tidak setuju dengan ini.
00:24:07 - 00:24:08
Oke, kenapa?
00:24:08 - 00:24:10
Gitu. Karena gini,
00:24:10 - 00:24:14
gue mengatakan 4 kata yang membuat kita tidak sukses adalah
00:24:14 - 00:24:16
apa yang orang akan bilang.
00:24:16 - 00:24:18
Gitu. Kalau kita memikirkan
00:24:18 - 00:24:20
apa yang orang akan bilang,
00:24:20 - 00:24:22
kita tidak akan melakukan apa-apa.
00:24:22 - 00:24:25
Karena banyak orang akan mengatakan hal-hal yang berbeda.
00:24:25 - 00:24:27
Ada orang yang gak setuju dengan lo,
00:24:27 - 00:24:28
ibu lo bisa gak setuju,
00:24:28 - 00:24:29
ayah lo bisa setuju.
00:24:29 - 00:24:31
Siapa yang lo mau dengar?
00:24:31 - 00:24:33
Ya, karena gak ada patokannya.
00:24:33 - 00:24:35
Karena tidak ada patokannya.
00:24:35 - 00:24:38
Gitu. Jadi kalau gue mau membenarkan adalah
00:24:38 - 00:24:41
lo harus peduli dengan apa yang orang lain pikirkan.
00:24:41 - 00:24:43
Tapi siapa dulu orangnya?
00:24:43 - 00:24:45
Kita bikin.
00:24:45 - 00:24:47
Kita bikin siapa yang mau mendengarkan bisa.
00:24:47 - 00:24:49
Bisa. Siapa dulu orangnya?
00:24:49 - 00:24:51
Apakah dia punya
00:24:51 - 00:24:55
track record of being successful in their life?
00:24:55 - 00:24:56
Itu pun masih susah.
00:24:56 - 00:24:58
Karena when they have track record,
00:24:58 - 00:25:01
belum tentu track record dia bisa membuat lo
00:25:01 - 00:25:04
hal yang sama dengan apa yang sudah dialami dan dijalankan.
00:25:04 - 00:25:07
Track record kan cuma kerangkuman.
00:25:07 - 00:25:09
Dan dia kan tidak mengalami apa yang..
00:25:09 - 00:25:12
Kalau kita mau bahas panjang lebar dan sebagainya,
00:25:12 - 00:25:14
bahkan lo lahir dengan DNA yang berbeda,
00:25:14 - 00:25:16
karakter lo beda.
00:25:16 - 00:25:18
Sosial beda, karakter lo beda.
00:25:18 - 00:25:20
Gimana caranya lo step by his step
00:25:20 - 00:25:22
and then you get success?
00:25:22 - 00:25:24
Like his success belum tentu bisa.
00:25:24 - 00:25:26
Tapi, kata Jordan Peterson,
00:25:26 - 00:25:28
karena kita mengakui sosial,
00:25:28 - 00:25:30
maka kita dijudge oleh sosial.
00:25:30 - 00:25:33
Jadi kita harus memperhatikan apa yang kita omongin.
00:25:33 - 00:25:35
Tapi Jordan Peterson sendiri kalau ngomong,
00:25:35 - 00:25:37
dibenci sama orang-orang.
00:25:37 - 00:25:39
Dia pun kontroversial ya.
00:25:39 - 00:25:40
Iya kan?
00:25:40 - 00:25:42
Mungkin maksud dia lebih ini kali,
00:25:42 - 00:25:44
yaudah gue menerima, kita mengaku sosial,
00:25:44 - 00:25:45
lo akan mengkritik gue.
00:25:45 - 00:25:47
Tapi yaudah gue tetap ngomongin
00:25:47 - 00:25:48
apa yang gue anggap benar.
00:25:48 - 00:25:50
Ya, artinya kan gak mikirin juga yang orang lain ngomongin.
00:25:50 - 00:25:53
Tapi, menurut gue yang penting itu adalah
00:25:53 - 00:25:55
bukan memikirkan apa yang orang lain omongin,
00:25:55 - 00:25:58
tapi memikirkan norma-norma batasan.
00:25:58 - 00:25:59
Oke.
00:25:59 - 00:26:00
Itu lebih penting.
00:26:00 - 00:26:01
Jangan keluar dari situ.
00:26:01 - 00:26:03
Karena kita juga gak bisa cabut
00:26:03 - 00:26:04
atau lari dari omongan orang.
00:26:04 - 00:26:05
Yang selalu ada.
00:26:05 - 00:26:07
Betul. Karena ada norma-norma batasan.
00:26:07 - 00:26:10
Itulah kenapa ada satir.
00:26:10 - 00:26:11
Iya.
00:26:11 - 00:26:13
Jalan keluarnya komedi.
00:26:13 - 00:26:14
Betul, satir.
00:26:14 - 00:26:16
Satir itu pada dasarnya nama orang ya, Prancis ya.
00:26:16 - 00:26:17
Oh iya.
00:26:17 - 00:26:18
Iya.
00:26:18 - 00:26:20
Dan dia emang seorang...
00:26:20 - 00:26:21
Siluet.
00:26:21 - 00:26:22
Siluet itu juga.
00:26:22 - 00:26:25
Siluet itu kalau gak salah Raja Prancis
00:26:25 - 00:26:27
yang dibenci oleh masyarakatnya,
00:26:27 - 00:26:29
makanya dibuatnya gambarnya hitam putih.
00:26:29 - 00:26:30
Oh.
00:26:30 - 00:26:32
Makanya foto seperti itu siluet.
00:26:32 - 00:26:35
Makanya foto seperti itu disebut dengan siluet.
00:26:35 - 00:26:36
Itu tanda kebencian sebenarnya.
00:26:36 - 00:26:37
Oh.
00:26:37 - 00:26:39
Selama ini kita sosok siluet di apa namanya?
00:26:39 - 00:26:40
Sunset?
00:26:40 - 00:26:41
Nanti gue foto sama lo ya.
00:26:41 - 00:26:42
Tapi gue maunya lo disiluet.
00:26:43 - 00:26:45
Oh maksudnya itu. Oke.
00:26:45 - 00:26:47
Oke. Nah.
00:26:47 - 00:26:48
Tapi ya udah.
00:26:48 - 00:26:50
Jadi intinya kita harus membandingkan diri kita
00:26:50 - 00:26:51
dengan diri kita sendiri.
00:26:51 - 00:26:54
Kita melihat norma-norma tertentu dalam hidup kita.
00:26:54 - 00:26:56
Baru kita bisa jalanin.
00:26:56 - 00:26:57
Iya.
00:26:57 - 00:26:58
Gitu.
00:26:58 - 00:26:59
Oke.
00:26:59 - 00:27:00
Terus, tadi udah berapa ya?
00:27:00 - 00:27:01
Tiga.
00:27:01 - 00:27:02
Hah?
00:27:02 - 00:27:03
Udah tiga ya?
00:27:03 - 00:27:04
Tiga.
00:27:04 - 00:27:05
Udah tiga ya?
00:27:05 - 00:27:06
Iya. Oke.
00:27:06 - 00:27:07
Nah keempat.
00:27:07 - 00:27:10
Keempat ini untuk dia adalah hidup kita itu terlalu banyak fokus.
00:27:11 - 00:27:12
Oke.
00:27:12 - 00:27:13
Oke.
00:27:13 - 00:27:15
Jadi saat ini fokus hidup lo ada berapa?
00:27:15 - 00:27:16
Ya mungkin banyak aja.
00:27:16 - 00:27:17
Anak-anak muda yang masih nongkrong.
00:27:17 - 00:27:19
Pulang ketemu keluarga pagi kerja.
00:27:19 - 00:27:21
Pulang kerja bukbar sama temen-temen SMA.
00:27:21 - 00:27:22
Besok pagi ngantur ke gym.
00:27:22 - 00:27:23
Nge-gym dulu.
00:27:23 - 00:27:24
Abis itu ke kantor.
00:27:24 - 00:27:25
Baru ngerencanain.
00:27:25 - 00:27:26
Baru kerja terus ngerencanain.
00:27:26 - 00:27:27
Liburan weekend.
00:27:27 - 00:27:28
Abis weekend terus mau healing.
00:27:28 - 00:27:29
Supporting apa.
00:27:29 - 00:27:30
Punya pacar.
00:27:30 - 00:27:31
Nanti mau makan dimana.
00:27:31 - 00:27:32
Mesti ngasih kado ulang tahun apa.
00:27:32 - 00:27:33
Dan sebagainya.
00:27:33 - 00:27:34
Sebagainya.
00:27:34 - 00:27:35
Banyak.
00:27:35 - 00:27:36
Iya.
00:27:36 - 00:27:37
Nah.
00:27:37 - 00:27:38
Apakah itu salah?
00:27:38 - 00:27:39
Tidak.
00:27:39 - 00:27:40
Karena itu hidup.
00:27:40 - 00:27:41
Itu tidak salah.
00:27:41 - 00:27:49
Tapi kadang-kadang fokus kita itu harus ditentukan ke arah-arah yang worth to value your life.
00:27:49 - 00:27:50
Oke.
00:27:50 - 00:27:51
Kalau gue pribadi,
00:27:51 - 00:27:52
kalau gue pribadi,
00:27:52 - 00:27:54
gue tuh suka banget dengan yang namanya challenge.
00:27:54 - 00:27:55
Oke.
00:27:55 - 00:27:58
Orang itu kan punya drive dalam hidupnya.
00:27:58 - 00:28:00
Apa yang membuat kamu tinggal?
00:28:00 - 00:28:02
Itu yang kadang-kadang kita nggak pernah tanya.
00:28:02 - 00:28:03
Pernah tanya pada diri kita.
00:28:03 - 00:28:05
Sekarang seorang Made hidup.
00:28:05 - 00:28:06
Seorang Yosi hidup.
00:28:06 - 00:28:07
Oke.
00:28:07 - 00:28:09
Pertanyaan gue adalah bensin hidupnya apa?
00:28:10 - 00:28:14
Nah, bensin hidup orang ini menentukan ke depannya.
00:28:14 - 00:28:16
Apa bensin hidup lu?
00:28:16 - 00:28:18
Pernah nggak orang bertanya?
00:28:18 - 00:28:19
Lu hidup nih,
00:28:19 - 00:28:20
mobil jalan,
00:28:20 - 00:28:21
itu pake bensin.
00:28:21 - 00:28:22
Iya.
00:28:22 - 00:28:23
Lu hidup tuh ada bensinnya.
00:28:23 - 00:28:24
Pertanyaan gue,
00:28:24 - 00:28:25
bensin lu apa?
00:28:25 - 00:28:26
Untuk hidup ini?
00:28:26 - 00:28:27
Oke.
00:28:29 - 00:28:31
Saya yang menjadi kaya.
00:28:31 - 00:28:33
Itu tujuan akhir.
00:28:33 - 00:28:34
Itu tujuan akhir.
00:28:34 - 00:28:35
Itu tujuan.
00:28:35 - 00:28:36
Itu tujuan.
00:28:36 - 00:28:37
Bensinnya.
00:28:37 - 00:28:38
Gue pengen tiap hari,
00:28:38 - 00:28:41
tiap bulan gue hidup nggak dari gaji ke gaji intinya gitu.
00:28:41 - 00:28:43
Gue pengen kayak mengurus duit gue.
00:28:43 - 00:28:44
Ada rencana.
00:28:44 - 00:28:45
Rencana.
00:28:45 - 00:28:47
Bensinnya apa?
00:28:47 - 00:28:49
Nah ini yang orang nggak pernah berpikir.
00:28:49 - 00:28:50
Makanya kalau gue tanya,
00:28:50 - 00:28:51
kadang-kadang di seminar gue nanya,
00:28:51 - 00:28:52
lu hidup,
00:28:52 - 00:28:53
bensin lu apa untuk hidup?
00:28:53 - 00:28:54
Makan.
00:28:54 - 00:28:55
Makan.
00:28:55 - 00:28:56
Oke, itu fisik.
00:28:56 - 00:28:57
Saya nggak bicara tentang fisik.
00:28:57 - 00:28:58
Saya berpikir tentang
00:28:58 - 00:28:59
drive.
00:28:59 - 00:29:00
Drive brain lu.
00:29:00 - 00:29:02
Apa bensin lu untuk hidup?
00:29:02 - 00:29:04
Kalau bensin lu apa, Mas Ded?
00:29:04 - 00:29:05
Challenge.
00:29:05 - 00:29:06
Oh.
00:29:06 - 00:29:08
Lu suka menemukan tantangan intinya gitu.
00:29:08 - 00:29:09
Ya.
00:29:09 - 00:29:11
Kalau saya nggak punya tantangan dalam hidup,
00:29:11 - 00:29:12
gue nggak punya bensin.
00:29:12 - 00:29:13
Gue sering banget,
00:29:13 - 00:29:14
kalau gue lagi seminar,
00:29:14 - 00:29:15
oke lu hidup, lu begini,
00:29:15 - 00:29:16
bensin lu apa sekarang?
00:29:16 - 00:29:17
Maksudnya bensin gimana?
00:29:17 - 00:29:18
Ya lu hidup, lu apa?
00:29:18 - 00:29:20
Yang drive lu untuk hidup apa?
00:29:22 - 00:29:23
Ya saya mau kaya.
00:29:23 - 00:29:24
Tidak, tidak.
00:29:24 - 00:29:25
Itu tujuan.
00:29:25 - 00:29:26
Semua orang ingin kaya.
00:29:26 - 00:29:27
Bensinnya apa?
00:29:27 - 00:29:28
Nggak bisa dijawab.
00:29:28 - 00:29:30
Karena banyak orang hidup cuman hidup
00:29:30 - 00:29:31
nggak punya bensin.
00:29:33 - 00:29:34
Bensin gue kalau gimana?
00:29:34 - 00:29:35
Bensin gue challenge.
00:29:36 - 00:29:37
Semakin banyak tantangan,
00:29:37 - 00:29:38
semakin gue hidup.
00:29:40 - 00:29:41
Oke.
00:29:41 - 00:29:42
Nah apa bensin lu?
00:29:42 - 00:29:43
Coba gue mau nanya
00:29:43 - 00:29:45
yang lagi dengerin ini sekarang.
00:29:45 - 00:29:46
Makin pusing anda dengerin ini.
00:29:46 - 00:29:48
Coba gue mau tau bensin lu apa.
00:29:48 - 00:29:49
Kalau lu nggak bisa jawab bensin lu apa,
00:29:49 - 00:29:51
gimana caranya lu bisa dapetin
00:29:51 - 00:29:54
motivasi untuk lu menangin apa yang lu mau dalam hidup?
00:29:54 - 00:29:56
Berarti lu sehari-hari sebenarnya ngapain sih?
00:29:56 - 00:29:58
Kehidupan lu itu buat apa sih sebenarnya gitu kan?
00:29:58 - 00:29:59
Iya dong.
00:29:59 - 00:30:00
Apa?
00:30:00 - 00:30:02
Kalau nggak ada bensinnya gimana mau jalan?
00:30:02 - 00:30:03
Sama halnya kayak misalnya ini nggak?
00:30:03 - 00:30:04
Kayak anak kecil.
00:30:04 - 00:30:05
Waktu dulu ditanya,
00:30:05 - 00:30:07
kenapa lu pengen jadi dokter?
00:30:07 - 00:30:08
Dia jawabnya,
00:30:08 - 00:30:10
karena ada nyokap gue yang sakit.
00:30:10 - 00:30:11
Itu bisa jadi bensin nggak?
00:30:11 - 00:30:12
Itu bisa jadi bensin.
00:30:12 - 00:30:13
Oke.
00:30:13 - 00:30:14
Itu bisa jadi bensin.
00:30:14 - 00:30:15
Oke.
00:30:15 - 00:30:17
Karena gue ngeliat itu jadi sakit,
00:30:17 - 00:30:19
terus jadi gue punya bensin untuk
00:30:19 - 00:30:22
menjadi orang yang bisa ngebantu orang lain.
00:30:22 - 00:30:23
Pada akhirnya,
00:30:23 - 00:30:24
lu membantu orang lain.
00:30:24 - 00:30:26
Tapi itu bensinnya.
00:30:27 - 00:30:28
Jadi itu penting.
00:30:28 - 00:30:29
Betul.
00:30:29 - 00:30:31
Coba anda mulai tanya,
00:30:31 - 00:30:33
apa bensin anda dalam hidup?
00:30:33 - 00:30:35
Kalau mikirnya lebih dari berapa menit,
00:30:35 - 00:30:37
berarti selama ini kita nggak tahu ya?
00:30:37 - 00:30:39
Selama ini anda tidak tahu bensin anda dalam hidup?
00:30:39 - 00:30:40
Iya makanya.
00:30:40 - 00:30:41
Itu apa?
00:30:41 - 00:30:44
Jadi mulai sekarang coba pikirin bensin lu apa,
00:30:44 - 00:30:45
bikin pilihan,
00:30:45 - 00:30:47
cari mana yang emang penting buat hidup lu,
00:30:47 - 00:30:48
stop buang-buang waktu lu.
00:30:48 - 00:30:51
Mungkin lu juga harus ninggalin semua pertemanan lu juga kan?
00:30:51 - 00:30:53
Kalau nggak penting nggak usah gitu ya.
00:30:53 - 00:30:54
Tapi lu juga bisa lihat di mana,
00:30:54 - 00:30:56
di bagaimana lu buang waktu lu,
00:30:56 - 00:30:58
di bagaimana lu mengejar sesuatu yang lebih besar.
00:30:59 - 00:31:02
Lu bisa memaksimalkan efisiensi hidup lu dalam diri lu.
00:31:02 - 00:31:04
Kalau Jordan Peterson punya yang disebut dengan
00:31:04 - 00:31:06
Motivating Game.
00:31:07 - 00:31:09
Tanya pada diri kita berapa banyak yang bisa gue lakukan
00:31:09 - 00:31:11
dalam waktu sesingkat-singkatnya
00:31:11 - 00:31:13
untuk kemajuan hidup gue sendiri.
00:31:14 - 00:31:15
Betul.
00:31:15 - 00:31:16
Jadi saat lu melakukan sesuatu,
00:31:16 - 00:31:17
mulai berpikir,
00:31:17 - 00:31:19
gue bisa melakukan ini lebih cepat nggak ya?
00:31:19 - 00:31:20
Apa yang harus gue lakukan,
00:31:20 - 00:31:21
apa yang harus gue buang,
00:31:21 - 00:31:22
apa yang harus gue ubah,
00:31:22 - 00:31:23
apa yang harus gue pikirkan.
00:31:24 - 00:31:27
Itu bahkan bisa lebih efisien buat hidup lu.
00:31:27 - 00:31:29
Karena gini loh,
00:31:29 - 00:31:30
waktu bertahan.
00:31:30 - 00:31:31
Bro.
00:31:31 - 00:31:32
Ya.
00:31:32 - 00:31:33
Bikin prioritas lah.
00:31:33 - 00:31:35
Ya, anda mikir hidup anda begini,
00:31:35 - 00:31:36
hidup anda begini,
00:31:36 - 00:31:37
umur anda begini,
00:31:37 - 00:31:38
umur anda nambah.
00:31:38 - 00:31:40
Tapi kalau lu punya bensin,
00:31:40 - 00:31:41
hidup anda, usia anda,
00:31:41 - 00:31:43
menjadi tidak masalah.
00:31:43 - 00:31:45
Karena bensinnya ada.
00:31:46 - 00:31:47
Gitu.
00:31:47 - 00:31:50
Berarti kalau kita mati dadakan itu kecelakaan.
00:31:50 - 00:31:51
Anggapnya ya.
00:31:51 - 00:31:54
Kalau kita nggak sesuai sama ekspektasi umur lah,
00:31:54 - 00:31:55
misalnya gitu.
00:31:55 - 00:31:56
Kita udah punya plan panjang,
00:31:56 - 00:31:57
gue punya bensin,
00:31:57 - 00:31:58
gue punya semuanya.
00:31:58 - 00:31:59
Tidak, tidak.
00:31:59 - 00:32:00
Ini hal.
00:32:00 - 00:32:02
Kalau lu punya plan panjang
00:32:02 - 00:32:04
atau lu punya tujuan,
00:32:04 - 00:32:06
dan lu nggak dapet tujuan lu,
00:32:06 - 00:32:07
lu akan apa yang terjadi?
00:32:07 - 00:32:09
Lu akan membenci diri lu sendiri.
00:32:10 - 00:32:12
Tapi kalau lu bensinnya ada,
00:32:12 - 00:32:14
lu nggak pernah dapet tujuannya.
00:32:16 - 00:32:18
Tapi lu nikmatin perjalanannya jadinya.
00:32:18 - 00:32:19
Ya, itu ide.
00:32:19 - 00:32:21
Lu nggak pernah dapet tujuannya.
00:32:22 - 00:32:23
Oke.
00:32:23 - 00:32:26
Dan itu lebih penting dibandingkan tujuannya.
00:32:26 - 00:32:28
Berarti bensinnya lebih penting
00:32:28 - 00:32:30
daripada tujuan akhir sebenarnya kan?
00:32:30 - 00:32:31
Betul.
00:32:31 - 00:32:32
Sama kayak naik mobil.
00:32:32 - 00:32:33
Kalau kita mau ke Bogor,
00:32:33 - 00:32:34
tujuan akhirnya Bogor,
00:32:34 - 00:32:35
bensinnya nggak ada,
00:32:35 - 00:32:37
mobilnya tidak punya kekuatan
00:32:37 - 00:32:38
untuk nyampe Bogor.
00:32:39 - 00:32:40
Tapi kalau bensinnya ada,
00:32:40 - 00:32:41
begitu nyampe Bogor,
00:32:41 - 00:32:43
lu bisa pindah ke tempat lain.
00:32:43 - 00:32:44
Iya.
00:32:45 - 00:32:46
Oke.
00:32:46 - 00:32:47
Ternyata Bogor nggak seru nih disini.
00:32:47 - 00:32:49
Nah gua pindah, bensinnya ada kok.
00:32:49 - 00:32:51
Masih ada bensin, kok ke Bandung yuk gitu.
00:32:51 - 00:32:52
Iya.
00:32:52 - 00:32:53
Kalau gua dulu,
00:32:53 - 00:32:54
ya balik lagi,
00:32:54 - 00:32:56
kalau gua dulu magician,
00:32:56 - 00:32:58
gua punya bensinnya adalah tantangan.
00:32:58 - 00:32:59
Oke.
00:32:59 - 00:33:00
Terus gua pindah kesini,
00:33:00 - 00:33:01
pindah kesana,
00:33:01 - 00:33:02
pindah kemana,
00:33:02 - 00:33:03
pindah kemana,
00:33:03 - 00:33:05
karena bensin gua adalah tantangan.
00:33:05 - 00:33:06
Gua tertantang.
00:33:07 - 00:33:09
Kalau gua mendapatkan pekerjaan,
00:33:09 - 00:33:11
kalau gua mendapatkan kesempatan,
00:33:11 - 00:33:12
gua tertantang.
00:33:12 - 00:33:13
Dan itu bensin gua.
00:33:13 - 00:33:15
Dan bensin tuh nggak akan habis-habis.
00:33:15 - 00:33:16
Nggak akan habis-habis.
00:33:16 - 00:33:17
Terus gitu kan?
00:33:17 - 00:33:18
Karena tantangan akan ada terus.
00:33:18 - 00:33:19
Oke.
00:33:19 - 00:33:20
Jadi kalau misalnya ketemu orang yang,
00:33:20 - 00:33:21
ah hidup gua terlalu banyak,
00:33:21 - 00:33:22
udah lah nggak usah mikir ini,
00:33:22 - 00:33:23
ya udah lah,
00:33:23 - 00:33:24
hidup gua udah tenang,
00:33:24 - 00:33:25
hidup gua udah begini,
00:33:25 - 00:33:26
jangan hidup.
00:33:26 - 00:33:27
Iya betul.
00:33:27 - 00:33:28
Udah kelar,
00:33:28 - 00:33:29
udah nggak ada gunanya lagi,
00:33:29 - 00:33:30
ngapain?
00:33:30 - 00:33:31
Jangan hidup.
00:33:31 - 00:33:32
Menemuin tempat.
00:33:32 - 00:33:33
Pada akhirnya,
00:33:33 - 00:33:34
kan lu baru membuat,
00:33:34 - 00:33:35
bahwa ingat nggak kita pernah bahas
00:33:35 - 00:33:37
tentang berapa struktur manusia?
00:33:37 - 00:33:38
Pada akhirnya,
00:33:38 - 00:33:39
tujuannya adalah
00:33:39 - 00:33:43
membuat legend.
00:33:43 - 00:33:44
Iya.
00:33:44 - 00:33:45
Oh iya betul.
00:33:45 - 00:33:46
Yang gua bilang kan,
00:33:46 - 00:33:47
legacy.
00:33:47 - 00:33:48
Bukan untuk semua masyarakat,
00:33:48 - 00:33:49
bisa untuk orang tua lu,
00:33:49 - 00:33:50
bisa untuk temen lu,
00:33:50 - 00:33:51
bisa untuk saudara lu.
00:33:51 - 00:33:52
Membuat legacy.
00:33:52 - 00:33:54
Nah legacy itu nggak akan pernah terjadi
00:33:54 - 00:33:55
ketika bensin lu habis.
00:33:55 - 00:33:56
Iya.
00:33:56 - 00:33:58
Dan legacy bahkan akan ada,
00:33:58 - 00:33:59
sampai lu udah nggak ada,
00:33:59 - 00:34:00
pun masih ada gitu.
00:34:00 - 00:34:01
Betul.
00:34:01 - 00:34:03
Jadi membuatlah legacy dalam hidup anda.
00:34:03 - 00:34:04
Kalau anda hidup,
00:34:04 - 00:34:06
hanya hidup monyet.
00:34:06 - 00:34:07
Juga hidup.
00:34:07 - 00:34:08
Iya.
00:34:08 - 00:34:09
Ya itu kan,
00:34:09 - 00:34:10
bukan ngatain kan maksudnya.
00:34:10 - 00:34:12
Saya ngomong aneh nyamuk.
00:34:12 - 00:34:13
Biar aman.
00:34:13 - 00:34:14
Intonasi penting.
00:34:14 - 00:34:15
Intonasi penting.
00:34:15 - 00:34:16
Intonasi penting.
00:34:17 - 00:34:18
Kesalahan selanjutnya,
00:34:18 - 00:34:21
mempertahankan apa yang membuat kita menjadi lemah.
00:34:21 - 00:34:23
Jadi contohnya temen,
00:34:23 - 00:34:24
temen yang membuat kita lemah,
00:34:24 - 00:34:25
kita pertahankan.
00:34:25 - 00:34:26
Oke.
00:34:26 - 00:34:28
Udah tau temennya toksik,
00:34:28 - 00:34:29
kita pertahankan.
00:34:29 - 00:34:33
Jadi ini kadang-kadang membuat kita akhirnya
00:34:33 - 00:34:36
tidak bisa berkembang terhadap diri kita sendiri.
00:34:36 - 00:34:39
Jadi karakteristik temen tuh gimana?
00:34:39 - 00:34:41
Orang yang dikasih tau kabar buruk,
00:34:41 - 00:34:42
mereka dengerin.
00:34:42 - 00:34:44
Ada orang yang dikasih tau kabar baik,
00:34:44 - 00:34:46
mereka merayakan.
00:34:47 - 00:34:48
Biasanya begitu kan?
00:34:48 - 00:34:49
Iya, itu teman.
00:34:49 - 00:34:50
Teman kita harusnya kayak gitu.
00:34:50 - 00:34:51
Harusnya begitu kan?
00:34:51 - 00:34:53
Mereka dengerin waktu kita kabar buruk,
00:34:53 - 00:34:55
mereka merayain pada saat kita bahagia.
00:34:55 - 00:34:56
Senang.
00:34:56 - 00:34:57
Iya kan?
00:34:57 - 00:34:58
Tapi kalau saya kabar buruk,
00:34:58 - 00:34:59
kok saya dikasih tau orang-orang?
00:34:59 - 00:35:00
Ngapain?
00:35:01 - 00:35:02
Ya makanya kan itu mungkin,
00:35:02 - 00:35:05
kan kita ada orang-orang yang bentuknya butuh teman, Mas Ded.
00:35:05 - 00:35:06
Iya.
00:35:06 - 00:35:07
Iya.
00:35:08 - 00:35:09
Nah lanjut ya.
00:35:09 - 00:35:10
Nah ini yang penting,
00:35:10 - 00:35:11
ini adalah terlalu banyak berpikir.
00:35:11 - 00:35:12
Jadi manusia tuh kadang-kadang
00:35:12 - 00:35:13
hidup tuh terlalu banyak berpikir,
00:35:13 - 00:35:14
nanti kalau begini gimana,
00:35:14 - 00:35:15
nanti kalau begitu gimana,
00:35:15 - 00:35:17
nanti ah, goblok.
00:35:20 - 00:35:21
Kalau gua gak begitu.
00:35:21 - 00:35:22
Karena gua,
00:35:22 - 00:35:23
drive-nya gua adalah,
00:35:23 - 00:35:25
Benz ini adalah tantangan.
00:35:25 - 00:35:26
Benz ini tantangan,
00:35:26 - 00:35:28
gua gak bisa terlalu banyak berpikir.
00:35:29 - 00:35:30
Ya kan?
00:35:30 - 00:35:31
Karena lu juga ditunggu ini,
00:35:31 - 00:35:32
ini tantangan lu depan mata,
00:35:32 - 00:35:33
takut ilang juga kan?
00:35:33 - 00:35:34
Gak bisa terlalu banyak berpikir,
00:35:34 - 00:35:35
nanti kalau begini salah,
00:35:35 - 00:35:36
nanti kalau begini ambil keputusan ini,
00:35:36 - 00:35:37
nanti gimana,
00:35:37 - 00:35:38
ambil ini gimana.
00:35:38 - 00:35:39
Gak bisa.
00:35:39 - 00:35:40
Ambil dulu.
00:35:40 - 00:35:42
Urusan belakangan.
00:35:42 - 00:35:43
Kesempatan kan gak datang,
00:35:43 - 00:35:44
kesempatan yang sama gak datang dua kali.
00:35:44 - 00:35:45
Kesempatan yang datang,
00:35:45 - 00:35:46
yang sama gak datang dua kali.
00:35:46 - 00:35:47
Kan hidup lu cuman sekali.
00:35:47 - 00:35:48
Lu gak tau juga,
00:35:48 - 00:35:50
lu mau ngapain di hidup ini kok.
00:35:50 - 00:35:51
Ya kan?
00:35:51 - 00:35:52
Lu banyak ide,
00:35:52 - 00:35:53
banyak yang ingin dilakukan.
00:35:53 - 00:35:54
Gua ngelakuin,
00:35:54 - 00:35:56
bagaimana lu menjaga,
00:35:56 - 00:35:59
bagaimana gua menjaga YouTube,
00:35:59 - 00:36:00
contohnya,
00:36:00 - 00:36:02
untuk selalu ada, gitu,
00:36:02 - 00:36:03
sampai detik ini,
00:36:03 - 00:36:04
karena gua ambil risiko,
00:36:04 - 00:36:05
gua gak usah mikir,
00:36:05 - 00:36:06
you know what?
00:36:06 - 00:36:07
Ini bagus.
00:36:07 - 00:36:08
Lakukan.
00:36:08 - 00:36:13
Dan jangan juga ngeliatin orang lain, gitu.
00:36:13 - 00:36:14
Jangan juga ngeliatin,
00:36:14 - 00:36:15
oh ini orang bagus ya,
00:36:15 - 00:36:16
coba kita lakukan hal yang sama.
00:36:16 - 00:36:17
Ya gak apa-apa.
00:36:17 - 00:36:19
Tapi kreatifitas lu,
00:36:19 - 00:36:20
lu punya ide sendiri,
00:36:20 - 00:36:21
harus gini,
00:36:21 - 00:36:22
kadang-kadang nih ya,
00:36:22 - 00:36:23
kadang-kadang tolonya manusia,
00:36:23 - 00:36:26
adalah ketika dia mau tidur,
00:36:26 - 00:36:27
malam berpikir,
00:36:27 - 00:36:29
ketika nokturnalnya bekerja,
00:36:29 - 00:36:32
mereka berpikir banyak ide-ide bagus,
00:36:32 - 00:36:33
ketika pagi mereka bangun,
00:36:33 - 00:36:34
kayaknya goblok deh,
00:36:34 - 00:36:35
tadi gua pikirin.
00:36:35 - 00:36:36
Sering gak kayak begitu?
00:36:36 - 00:36:37
Iya.
00:36:37 - 00:36:38
Right?
00:36:38 - 00:36:39
Iya.
00:36:39 - 00:36:40
Ngapain sih gua malam-malam ngelantur?
00:36:40 - 00:36:42
Justru itu.
00:36:42 - 00:36:45
Itulah pikiran Anda ketika beride
00:36:45 - 00:36:47
tanpa batasan-batasan tembok.
00:36:47 - 00:36:49
Ketika pagi realitanya datang,
00:36:49 - 00:36:51
dibatasi dengan tembok-tembok realita,
00:36:51 - 00:36:52
ide lu menjadi jelek.
00:36:52 - 00:36:54
Ide-ide gua yang keluar,
00:36:54 - 00:36:56
misalnya ketika gua bikin Ormas,
00:36:56 - 00:36:58
ketika gua bikin login, dan sebagainya,
00:36:58 - 00:37:00
ide-ide ketika gua mau tidur,
00:37:00 - 00:37:02
gimana ya kalau gua debatin ini begini,
00:37:02 - 00:37:03
gini, gini, gini, ya?
00:37:03 - 00:37:05
Pagi-pagi ketika gua mau berpikir,
00:37:05 - 00:37:07
tapi risikonya tai kucing jalan.
00:37:07 - 00:37:08
Ya.
00:37:08 - 00:37:09
Karena lu yakin waktu malam itu,
00:37:09 - 00:37:11
gua lagi fresh banget di gua,
00:37:11 - 00:37:12
ini tuh bener ide gua ya.
00:37:12 - 00:37:15
Jangan biarin realita kayak nampar lu.
00:37:15 - 00:37:17
Karena ketika malam itu kan kita masuk ke fase psikadelik.
00:37:17 - 00:37:19
Kalau misalnya lagi orang pake obat kan,
00:37:19 - 00:37:20
masuknya fase psikadelik.
00:37:20 - 00:37:22
Psikadelik fase kita itu kan memikirkan kita
00:37:22 - 00:37:24
yang luas sekali tanpa batasnya universe.
00:37:24 - 00:37:25
Iya.
00:37:25 - 00:37:27
Kita bisa berpikir apapun yang kita mau.
00:37:27 - 00:37:28
Ketika bangun pagi-pagi,
00:37:28 - 00:37:30
matahari mulai terbit,
00:37:30 - 00:37:32
kondisi waktu kita jalan,
00:37:32 - 00:37:33
logika masuk,
00:37:33 - 00:37:35
kok bahaya ya, kok goblok ya,
00:37:35 - 00:37:37
kok begini ya, kok ini ya.
00:37:37 - 00:37:38
Udah mulai berpikir kita batasin,
00:37:38 - 00:37:39
akhirnya gak jalan apa-apa.
00:37:39 - 00:37:41
Langsung, here we go again.
00:37:41 - 00:37:42
Here we go again.
00:37:42 - 00:37:43
Ulang lagi yang kemarin.
00:37:43 - 00:37:44
Ulang lagi, betul.
00:37:44 - 00:37:46
Oke.
00:37:46 - 00:37:47
Jadi karena kita punya banyak ide,
00:37:47 - 00:37:48
tapi lu gak lakuin.
00:37:48 - 00:37:50
Jadi pilih dulu tujuannya,
00:37:50 - 00:37:51
udah langsung implementasikan.
00:37:51 - 00:37:54
Kalau resiko, semuanya ada resiko.
00:37:54 - 00:37:56
Kita dengerin suara itu dulu bentar.
00:37:58 - 00:37:59
Semua ada resiko.
00:37:59 - 00:38:01
Semuanya ada resiko, ya?
00:38:01 - 00:38:03
Ya udah, jalanin aja.
00:38:03 - 00:38:04
Lu akan belajar banyak.
00:38:04 - 00:38:05
Kalau lu gagal juga lu belajar, kok.
00:38:05 - 00:38:07
Kalau lu benar juga lu belajar, kok.
00:38:07 - 00:38:08
Kegagalan, keberhasilan.
00:38:08 - 00:38:10
Apa yang akan lu dapetin
00:38:10 - 00:38:12
dalam apa yang lu lakukan,
00:38:12 - 00:38:14
itu lebih banyak pengetahuan baru.
00:38:14 - 00:38:15
Udah, thats it.
00:38:17 - 00:38:19
Nah, pertanyaan saya.
00:38:19 - 00:38:21
Oh, tapi kan Anda penuh resiko.
00:38:21 - 00:38:23
Mas Ded kan berarti Anda ngambil resiko dari hidup Anda.
00:38:23 - 00:38:25
Dari dulu kan Mas Dedy kan ngambil resiko begini.
00:38:25 - 00:38:26
Kalau gagal gimana?
00:38:26 - 00:38:28
Hey, hey, hey.
00:38:28 - 00:38:30
Youre stupid.
00:38:30 - 00:38:31
Listen to me.
00:38:31 - 00:38:34
Kenapa banyak sekali resiko yang gua ambil?
00:38:34 - 00:38:36
Kenapa banyak sekali ide yang gua ambil jalan?
00:38:36 - 00:38:37
Kenapa?
00:38:37 - 00:38:38
Kenapa?
00:38:38 - 00:38:41
Karena gua belajar dari sekolah hidup gua sendiri.
00:38:41 - 00:38:43
Karena banyak resiko dari dulu-dulu yang gua ambil.
00:38:43 - 00:38:45
Nggak jalan.
00:38:45 - 00:38:47
So, I train my brain
00:38:47 - 00:38:49
subconsciously
00:38:49 - 00:38:53
to think something that will work.
00:38:53 - 00:38:54
Oke.
00:38:54 - 00:38:56
Lu menemukan sendiri jadinya, ya?
00:38:56 - 00:38:57
Belajar.
00:38:57 - 00:38:58
Ngebayangkan.
00:38:58 - 00:38:59
Ngebayangkan.
00:38:59 - 00:39:00
Ngebayangkan.
00:39:00 - 00:39:01
Ngebayangkan.
00:39:01 - 00:39:03
Jadi, kalau kita nggak pernah ngambil resiko,
00:39:03 - 00:39:06
kita jangan, jangan, jangan, jangan, jangan, jangan, jangan.
00:39:06 - 00:39:09
Lu nggak pernah tau apa yang jalan, apa yang tidak.
00:39:09 - 00:39:11
Tapi ketika lu ngambil banyak resiko,
00:39:11 - 00:39:13
banyak kegagalan dan sebagainya,
00:39:13 - 00:39:15
your brain subconsciously start to teach you
00:39:15 - 00:39:19
to take the risk that 90% works.
00:39:19 - 00:39:23
Ya, karena lu udah tau yang nggak jalan itu bagian mana, bagian mananya.
00:39:23 - 00:39:24
Subconscious.
00:39:24 - 00:39:26
Jadi, ketika kita punya ide baru,
00:39:26 - 00:39:28
kita sudah tersaring dulu dengan subconscious mind kita
00:39:28 - 00:39:30
untuk mempresentasikan dan membedakan
00:39:30 - 00:39:32
mana yang jalan, mana yang tidak,
00:39:32 - 00:39:34
tanpa kita sadari.
00:39:34 - 00:39:36
Kortex otak kita tuh sebagus itu.
00:39:36 - 00:39:39
Ada implementasi yang membedakan antara itu.
00:39:39 - 00:39:40
Karena apa?
00:39:40 - 00:39:43
Karena lu jalanin, jalanin, jalanin, jalanin, jalanin.
00:39:43 - 00:39:45
Sebenarnya coba sebanyak-banyaknya kan.
00:39:45 - 00:39:46
Betul.
00:39:46 - 00:39:48
Jadi, lu belajar sebanyak-banyaknya juga.
00:39:48 - 00:39:49
Iya, karena kalau orang mengatakan,
00:39:49 - 00:39:51
coba lagi, coba lagi, coba lagi,
00:39:51 - 00:39:53
sampai lu berhasil, itu salah.
00:39:53 - 00:39:54
Bukan coba lagi, coba lagi,
00:39:54 - 00:39:56
coba lagi, coba lagi, sampai lu berhasil.
00:39:56 - 00:39:58
Enggak. Karena kalau lu coba lagi, coba lagi,
00:39:58 - 00:39:59
coba lagi, coba lagi,
00:39:59 - 00:40:02
subconsciously otak lu akan mengajari lu
00:40:02 - 00:40:04
untuk tidak mengambil resiko yang sama
00:40:04 - 00:40:06
dan lu mulai belajar untuk mengambil resiko
00:40:06 - 00:40:07
kemungkinan berhasil.
00:40:07 - 00:40:08
Iya.
00:40:08 - 00:40:09
Betul.
00:40:09 - 00:40:11
Itulah ide sepenuhnya.
00:40:11 - 00:40:13
Jadi, ketika lu masih muda,
00:40:13 - 00:40:15
ambil tantangan. Kenapa tidak?
00:40:15 - 00:40:18
Saya mengambil tantangan.
00:40:18 - 00:40:19
Sampai detik ini.
00:40:19 - 00:40:22
Tapi kalau resikonya terlalu besar misalnya,
00:40:22 - 00:40:25
resikonya terlalu besar untuk kita ambil,
00:40:26 - 00:40:27
apakah tetap kita...
00:40:27 - 00:40:28
Balik lagi.
00:40:28 - 00:40:30
Drive lu apa?
00:40:30 - 00:40:31
Oke.
00:40:33 - 00:40:34
Drive lu apa?
00:40:34 - 00:40:38
Resiko besar itu karena ada perhitungan.
00:40:38 - 00:40:39
Iya.
00:40:39 - 00:40:41
Anda artinya sudah menghitung.
00:40:41 - 00:40:43
Makanya Anda tahu resikonya besar.
00:40:44 - 00:40:47
Kenapa Anda ambil kalau Anda tahu resikonya besar?
00:40:47 - 00:40:49
Karena hadiahnya juga besar.
00:40:49 - 00:40:50
Benar gak?
00:40:50 - 00:40:51
Betul.
00:40:51 - 00:40:53
Orang tolol mana mengambil resiko besar,
00:40:53 - 00:40:55
hadiahnya kecil.
00:40:55 - 00:40:56
Iya.
00:40:56 - 00:40:58
Jadi, semakin besar hadiahnya,
00:40:58 - 00:41:00
semakin besar resikonya.
00:41:00 - 00:41:01
Iya dong.
00:41:01 - 00:41:02
Betul.
00:41:02 - 00:41:05
Maksudnya kalau resikonya besar, diambil?
00:41:05 - 00:41:06
Ambil.
00:41:06 - 00:41:08
Tapi lihat dulu hadiahnya.
00:41:08 - 00:41:12
Ini ya, cuman menang undian 500 ribu,
00:41:12 - 00:41:14
tapi manjat Gunung Everest.
00:41:14 - 00:41:15
Ah, goblok lu.
00:41:15 - 00:41:17
Itu bukan resiko.
00:41:17 - 00:41:18
Iya.
00:41:19 - 00:41:21
Itu bukan resiko.
00:41:21 - 00:41:22
Iya.
00:41:22 - 00:41:24
Maksudnya manjat Gunung Everest,
00:41:24 - 00:41:26
tapi dapat podcast sama Putin.
00:41:26 - 00:41:27
Gue ambil.
00:41:27 - 00:41:28
Oke.
00:41:28 - 00:41:29
Oke.
00:41:29 - 00:41:30
Ayo.
00:41:30 - 00:41:31
Iya, iya, iya.
00:41:31 - 00:41:34
Dan kalau misalnya kita sudah menghitung resiko besar,
00:41:34 - 00:41:35
kalau sudah kita hitung.
00:41:35 - 00:41:36
Dan kalau kita kelamaan ngitung,
00:41:36 - 00:41:38
itu juga kayak masuk yang terlalu banyak mikir dulu.
00:41:38 - 00:41:39
Iya benar.
00:41:39 - 00:41:40
Makanya begitu bilang,
00:41:40 - 00:41:41
apa dapatnya? Oke, gue bisa ini sama Putin.
00:41:41 - 00:41:42
Gue ambil.
00:41:42 - 00:41:43
Langsung nih, gak pakai mikir.
00:41:43 - 00:41:44
Gue ambil.
00:41:44 - 00:41:45
Oke.
00:41:45 - 00:41:47
Masalah nanti mati di Everest,
00:41:47 - 00:41:48
gak urusan nanti lah.
00:41:49 - 00:41:50
Oke.
00:41:50 - 00:41:52
Malah lu gak mikirin apa-apanya dulu ya?
00:41:52 - 00:41:54
Enggak, pokoknya gue tahu itu pencapaian gue,
00:41:54 - 00:41:55
gue ambil dulu.
00:41:55 - 00:41:56
Apa resikonya?
00:41:56 - 00:41:57
Bodo amat, gue ambil.
00:41:57 - 00:41:58
Oke.
00:41:58 - 00:41:59
Internet lah, face it.
00:41:59 - 00:42:00
Face it.
00:42:00 - 00:42:01
Take the risk.
00:42:01 - 00:42:03
Karena harganya besar.
00:42:03 - 00:42:04
Iya.
00:42:04 - 00:42:06
Kalau lu bilang resikonya besar, diambil.
00:42:06 - 00:42:08
Apa dulu harganya dong?
00:42:08 - 00:42:09
Iya, iya, iya.
00:42:09 - 00:42:10
Oke.
00:42:10 - 00:42:12
Jadi malah semakin besar harganya,
00:42:12 - 00:42:15
semakin kalian gak usah mikirin resikonya gitu?
00:42:15 - 00:42:16
Gak usah mikirin resikonya,
00:42:16 - 00:42:17
kalau harganya memang besar.
00:42:17 - 00:42:18
Oke.
00:42:18 - 00:42:19
Semakin kecil harganya,
00:42:19 - 00:42:20
baru lu pikirin tuh,
00:42:20 - 00:42:21
gue ruginya dimana nih?
00:42:21 - 00:42:22
Nanti ketika ada orang yang ngambil,
00:42:22 - 00:42:23
anda ngomong.
00:42:23 - 00:42:24
Tahu gitu, gue ambil.
00:42:24 - 00:42:25
Iya.
00:42:25 - 00:42:26
Oh iya.
00:42:27 - 00:42:28
Tapi satu sisi,
00:42:28 - 00:42:30
kalau misalnya ternyata gak nyampe,
00:42:30 - 00:42:32
gak achieve sama harganya,
00:42:32 - 00:42:34
harus terima dengan orang bilang,
00:42:34 - 00:42:35
kan goblok sih lu,
00:42:35 - 00:42:36
harus siap-siap.
00:42:36 - 00:42:37
Iya, iya.
00:42:37 - 00:42:38
Siap dan bersedia itu kan.
00:42:38 - 00:42:39
No, because I dont think
00:42:39 - 00:42:40
ketika orang ngomong goblok lah,
00:42:40 - 00:42:42
kita menjadi goblok ya.
00:42:42 - 00:42:43
Iya, iya.
00:42:44 - 00:42:45
Ketika,
00:42:45 - 00:42:47
ini gue gagal dalam hidup juga,
00:42:49 - 00:42:50
banyak gitu.
00:42:50 - 00:42:51
Hidup-hidup gue gitu.
00:42:51 - 00:42:52
Hidup-hidup gue kok,
00:42:52 - 00:42:53
simple things kok gitu.
00:42:53 - 00:42:54
Oke.
00:42:54 - 00:42:55
Jadi ambil kesempatan,
00:42:55 - 00:42:56
ambil kesempatan.
00:42:56 - 00:42:57
Oke.
00:42:57 - 00:42:58
Oke.
00:43:00 - 00:43:01
Terus,
00:43:01 - 00:43:03
di sini kan kalau Jordan Peterson tuh kan,
00:43:03 - 00:43:05
dia tuh selalu ngomongnya jujur.
00:43:05 - 00:43:06
Oke.
00:43:06 - 00:43:08
Dia gak peduli dengan perasaan orang sebenarnya.
00:43:08 - 00:43:09
Iya.
00:43:09 - 00:43:10
Lebih ketidak peduli
00:43:10 - 00:43:11
dengan perasaan orang.
00:43:11 - 00:43:12
Yang penting gue jujur.
00:43:12 - 00:43:13
Dia jujur
00:43:13 - 00:43:14
dengan apa yang mau diucapkan itu,
00:43:14 - 00:43:15
dia jujur.
00:43:15 - 00:43:17
Karena dia stand to a point gitu.
00:43:17 - 00:43:18
Iya.
00:43:18 - 00:43:19
Tapi dia di atas mengatakan,
00:43:19 - 00:43:21
kita hidup di sosial masyarakat yang menilai.
00:43:21 - 00:43:22
Jadi ini sebenernya..
00:43:22 - 00:43:24
Makanya dia bahkan meng-counter dirinya sendiri.
00:43:24 - 00:43:25
Sebenernya ini counter.
00:43:25 - 00:43:26
Counter.
00:43:26 - 00:43:27
Jadi kalau menurut gue,
00:43:27 - 00:43:28
kalau you want to speak,
00:43:28 - 00:43:29
whatever you want to speak,
00:43:29 - 00:43:31
then lu gak bisa memikirkan orang lain gitu.
00:43:31 - 00:43:33
Seorang komedian tidak akan menjadi lucu
00:43:33 - 00:43:35
ketika tidak ada yang di-attack.
00:43:35 - 00:43:36
Iya.
00:43:36 - 00:43:38
Ketika dia tidak jujur.
00:43:38 - 00:43:39
Ketika dia attack something,
00:43:39 - 00:43:42
dia tahu bahwa itu akan menyakitkan sesuatu.
00:43:42 - 00:43:43
Tapi either way,
00:43:43 - 00:43:44
lu cuman main aman
00:43:44 - 00:43:46
dan lu tidak menjadi lucu dan tidak sukses
00:43:46 - 00:43:48
atau lu mengambil resiko itu.
00:43:48 - 00:43:49
Seorang stand-up komedian
00:43:49 - 00:43:51
mengambil resiko setiap kali dia ber-stand-up.
00:43:51 - 00:43:52
Betul.
00:43:52 - 00:43:53
Iya.
00:43:53 - 00:43:54
Gitu kan.
00:43:54 - 00:43:55
Nah itu kan jujur.
00:43:55 - 00:43:56
Tapi kalau lu jujur ya berarti
00:43:56 - 00:43:58
pasti ada yang akan disakitin.
00:43:58 - 00:43:59
Tapi mungkin,
00:43:59 - 00:44:00
apakah maksudnya jujur
00:44:00 - 00:44:02
kalau ini untuk kebaikan lebih besar lagi
00:44:02 - 00:44:05
daripada gue menahan ini gitu loh.
00:44:05 - 00:44:06
Kalau gue gak ngomong,
00:44:06 - 00:44:08
ini akan terjadi kesalahan besar misalnya.
00:44:08 - 00:44:09
Betul.
00:44:09 - 00:44:10
Tapi kalau gue jujur,
00:44:10 - 00:44:12
mungkin di pikiran dia seperti itu juga.
00:44:12 - 00:44:13
Kalau gue jujur,
00:44:13 - 00:44:15
seenggaknya ini buat yang terbaik gitu loh.
00:44:15 - 00:44:16
Buat siapa dulu?
00:44:16 - 00:44:17
Buat diri dia sendiri apa enggak?
00:44:17 - 00:44:18
Buat masyarakat.
00:44:18 - 00:44:20
Dia kan sering membahas tentang sosial kan.
00:44:20 - 00:44:21
Sebenarnya social issue kan.
00:44:21 - 00:44:23
Tapi kalau gue melihat dia,
00:44:23 - 00:44:25
gue gak merasa dia buat masyarakat.
00:44:25 - 00:44:27
Karena dari step dia yang pertama mengatakan adalah
00:44:27 - 00:44:29
be better yourself.
00:44:29 - 00:44:30
Makanya ya.
00:44:30 - 00:44:32
Gue mengatakan bahwa dia melakukan itu
00:44:32 - 00:44:35
karena dia punya self-belief
00:44:35 - 00:44:37
in him,
00:44:37 - 00:44:39
on the other people.
00:44:39 - 00:44:41
Gue gak yakin ada orang yang
00:44:41 - 00:44:43
mau berbuat itu untuk masyarakat
00:44:43 - 00:44:45
atau berbuat untuk masyarakat
00:44:45 - 00:44:46
kalau dia tidak punya..
00:44:46 - 00:44:47
Keuntungan.
00:44:47 - 00:44:48
Bukan, no, no.
00:44:48 - 00:44:49
This is not about keuntungan.
00:44:49 - 00:44:51
This is about belief.
00:44:51 - 00:44:52
Okay.
00:44:52 - 00:44:54
Its about belief.
00:44:54 - 00:44:56
You believe this.
00:44:56 - 00:44:58
Bukan untuk keuntungan masyarakat,
00:44:58 - 00:45:00
tapi because your belief on it.
00:45:02 - 00:45:04
Jadi sebenarnya dia melakukan itu untuk
00:45:04 - 00:45:07
idealisme dia sendiri.
00:45:07 - 00:45:08
Idealisme.
00:45:08 - 00:45:10
Itu kata penting. Idealisme.
00:45:10 - 00:45:11
Okay.
00:45:11 - 00:45:12
Karena gue melakukan sesuatu ya
00:45:12 - 00:45:14
berdasarkan idealisme.
00:45:14 - 00:45:17
Bukan buat greater society, bukan.
00:45:17 - 00:45:18
Bukan buat apa.
00:45:18 - 00:45:19
Gue punya idealisme.
00:45:19 - 00:45:20
At the end of the day,
00:45:20 - 00:45:22
it become greater society.
00:45:22 - 00:45:23
Itu adalah efeknya.
00:45:23 - 00:45:24
Efeknya.
00:45:24 - 00:45:26
Tapi I believe.
00:45:26 - 00:45:28
Misalnya gue bikin,
00:45:28 - 00:45:30
ya kita ambil yang terjadi
00:45:30 - 00:45:32
di sekarang-sekarang aja.
00:45:32 - 00:45:33
Misalnya gue bikin acara login gitu.
00:45:33 - 00:45:35
Misalnya agama Muslim
00:45:35 - 00:45:38
di bulan Ramadan
00:45:38 - 00:45:40
dicampurin dengan
00:45:40 - 00:45:42
katolik,
00:45:42 - 00:45:43
debat.
00:45:43 - 00:45:45
Kemarin datang pendeta Yeri
00:45:45 - 00:45:47
bawa surga,
00:45:47 - 00:45:49
gambar pintu surga,
00:45:49 - 00:45:51
ngomongin, debat agama,
00:45:51 - 00:45:53
ketawa ketiwi, bla bla bla.
00:45:53 - 00:45:56
Thats a lot of risk.
00:45:56 - 00:45:57
I know.
00:45:57 - 00:45:58
Ya.
00:45:58 - 00:46:00
My idealism,
00:46:00 - 00:46:02
ideal berpikir gue adalah
00:46:02 - 00:46:04
ini harusnya Indonesia.
00:46:04 - 00:46:06
Oke.
00:46:06 - 00:46:07
Kita bisa dengan casual
00:46:07 - 00:46:08
ngomongin soal agama gitu.
00:46:08 - 00:46:09
Ya, ini harusnya Indonesia.
00:46:09 - 00:46:10
This is Indonesia.
00:46:10 - 00:46:12
This is what supposed to be happen.
00:46:12 - 00:46:13
Itu idealisme gue.
00:46:13 - 00:46:14
Oke.
00:46:14 - 00:46:15
Gitu.
00:46:15 - 00:46:16
Itu bensin lo.
00:46:16 - 00:46:17
Itu bensin gue.
00:46:17 - 00:46:18
Oke.
00:46:18 - 00:46:19
Efeknya kemasyarakat
00:46:19 - 00:46:20
seperti apa mana gue tau.
00:46:20 - 00:46:22
Oke.
00:46:22 - 00:46:24
Tapi kan lo udah naker tuh sebenernya.
00:46:24 - 00:46:25
Iya, dan lo udah menciptakan
00:46:25 - 00:46:26
suasana itu.
00:46:26 - 00:46:28
Nah, gue udah naker
00:46:28 - 00:46:30
karena based on my lot of experience
00:46:30 - 00:46:32
by experience by experience
00:46:32 - 00:46:34
by experience saya disomasi
00:46:34 - 00:46:36
sampai 87 kali kan.
00:46:36 - 00:46:38
Ya. Oke.
00:46:38 - 00:46:40
Makanya saya bisa naker kemana.
00:46:40 - 00:46:42
Ya.
00:46:42 - 00:46:43
Tapi kalau gue disomasi,
00:46:43 - 00:46:44
disomasi, disomasi,
00:46:44 - 00:46:45
kan gue gak tau kan.
00:46:45 - 00:46:47
Kalau lo mulai ini tanpa riset lo,
00:46:47 - 00:46:48
pengalaman-pengalaman sebelumnya,
00:46:48 - 00:46:50
mungkin gak akan sesukses ini sekarang kan?
00:46:50 - 00:46:51
Mungkin gak akan sukses ini.
00:46:51 - 00:46:52
Iya, betul.
00:46:52 - 00:46:53
Makanya gue bisa main tepi jurang.
00:46:53 - 00:46:55
Jangan masuk tepi di tepi.
00:46:55 - 00:46:56
Ya.
00:46:56 - 00:46:57
Karena gue tau lama-lama.
00:46:57 - 00:46:59
Karena gue belajar lama-lama.
00:46:59 - 00:47:00
Oke.
00:47:00 - 00:47:01
Sama kayak orang naik sepeda.
00:47:01 - 00:47:02
Lama-lama lo belajar nyimbang.
00:47:02 - 00:47:03
Ya.
00:47:03 - 00:47:05
Tapi endingnya lo bisa main sepeda.
00:47:05 - 00:47:06
Jatuh-jatuh sih.
00:47:06 - 00:47:07
Jatuh-jatuh.
00:47:07 - 00:47:08
Cuma pas udah tau caranya jadi enak.
00:47:08 - 00:47:09
Jadi enak.
00:47:09 - 00:47:10
Dan lo bisa nyimbangin.
00:47:10 - 00:47:11
Oke.
00:47:11 - 00:47:13
Itu yang..
00:47:13 - 00:47:15
Jadi kalau jujur ini gimana Mas Zaid?
00:47:15 - 00:47:16
Tentang kejujuran ini,
00:47:16 - 00:47:17
Jordan Peterson.
00:47:19 - 00:47:21
Jujur pada diri lo sendiri.
00:47:21 - 00:47:22
Oke.
00:47:23 - 00:47:24
Karena banyak orang tidak jujur
00:47:24 - 00:47:25
pada dirinya sendiri.
00:47:27 - 00:47:28
Bohongin diri sendiri ya?
00:47:28 - 00:47:29
Enggak kok.
00:47:29 - 00:47:30
Lo bisa kok.
00:47:30 - 00:47:31
Enggak kok.
00:47:31 - 00:47:33
Ini kalau misalnya lo gak ngambil kesempatan ini,
00:47:33 - 00:47:35
kayaknya bakal ada kesempatan lain deh.
00:47:35 - 00:47:37
Ya itu kan udah gak jujur pada diri sendiri.
00:47:37 - 00:47:38
Iya makanya.
00:47:38 - 00:47:39
Enggak kok.
00:47:39 - 00:47:40
Kalau saya pakai baju hitam,
00:47:40 - 00:47:41
saya kelihatan kurusan kok.
00:47:43 - 00:47:44
Enggak kok.
00:47:44 - 00:47:46
Kalau misalnya gue cuma atur diet,
00:47:46 - 00:47:47
gak usah olahraga,
00:47:47 - 00:47:48
kayaknya gue bisa kurusan.
00:47:48 - 00:47:50
Ya itu kan udah mulai tidak jujur pada diri sendiri.
00:47:50 - 00:47:51
Jujur pada diri sendiri.
00:47:51 - 00:47:53
Udah nilai diri sendiri jujur.
00:47:53 - 00:47:54
Enggak usah dengerin orang lain.
00:47:54 - 00:47:55
Jujur pada diri sendiri.
00:47:55 - 00:47:58
Dengerin orang lain tuh capek.
00:47:58 - 00:48:00
Kita gak bisa memuaskan setiap orang.
00:48:00 - 00:48:01
Enggak bisa.
00:48:01 - 00:48:02
Memuaskan setiap orang tuh gak bisa.
00:48:02 - 00:48:04
Kalau memuaskan diri sendiri aja susah.
00:48:04 - 00:48:05
Memuaskan diri setiap orang.
00:48:05 - 00:48:06
Iya kita,
00:48:06 - 00:48:07
diri kita aja belum senang.
00:48:07 - 00:48:08
Memuaskan diri sendiri aja susah
00:48:08 - 00:48:11
kalau kita mikir memuaskan orang lain.
00:48:11 - 00:48:12
Kalau lo belum senang,
00:48:12 - 00:48:13
jangan mikirin kesenangan orang.
00:48:13 - 00:48:14
Udah.
00:48:14 - 00:48:15
Lo belum bahagia,
00:48:15 - 00:48:16
jangan mikirin orang bahagia.
00:48:16 - 00:48:17
Ayo saya kasih tau ini.
00:48:17 - 00:48:20
Kalau misalnya gue bikin podcast dan sebagainya,
00:48:20 - 00:48:21
view-nya gue jutaan,
00:48:21 - 00:48:23
orang suka dan sebagainya,
00:48:23 - 00:48:26
oke, bagian dari itu adalah mungkin gue,
00:48:26 - 00:48:29
ya kadang-kadang ada yang populer dan sebagainya.
00:48:29 - 00:48:31
Tapi banyak podcast yang gue gak suka,
00:48:31 - 00:48:32
gue gak mau.
00:48:32 - 00:48:33
Gue gak suka, gue gak mau.
00:48:34 - 00:48:36
Gue mau ngomongin ini dong,
00:48:36 - 00:48:37
cariin gue orang ini dong.
00:48:37 - 00:48:38
Iya.
00:48:38 - 00:48:39
Karena saya suka,
00:48:39 - 00:48:40
karena saya mau melakukannya.
00:48:40 - 00:48:42
Tapi kalau dasarnya adalah
00:48:42 - 00:48:43
apa yang orang lain suka,
00:48:43 - 00:48:44
apa yang orang lain suka,
00:48:44 - 00:48:45
apa yang orang lain suka.
00:48:45 - 00:48:47
Lama-lama lo gak mengenal diri lo sendiri.
00:48:47 - 00:48:49
Lama-lama lo gak punya karakter.
00:48:49 - 00:48:53
Berapa banyak orang yang berhasil
00:48:53 - 00:48:57
pada saat-saat tertentu di media sosial
00:48:57 - 00:49:00
karena trends dan bukan karakter.
00:49:02 - 00:49:03
Banyak banget.
00:49:03 - 00:49:05
Riding the wave gitu-gitu banyak banget.
00:49:05 - 00:49:06
Banyak banget.
00:49:06 - 00:49:07
Ya kan?
00:49:07 - 00:49:08
Tapi yang mereka lupa adalah
00:49:08 - 00:49:09
apa karakter lo?
00:49:10 - 00:49:11
Apa bensin lo?
00:49:11 - 00:49:12
Apa ini lo?
00:49:12 - 00:49:15
Ya, makanya kadang-kadang ini cepat banget juga
00:49:15 - 00:49:18
suksesnya cepat juga jatuhnya lagi kan?
00:49:18 - 00:49:19
Oke.
00:49:20 - 00:49:21
Ya kan?
00:49:21 - 00:49:22
Betul.
00:49:22 - 00:49:23
Itu terjadi kan?
00:49:23 - 00:49:26
Orang ketika ngundang gue ke podcast,
00:49:26 - 00:49:29
dia tahu bahwa dia akan menemukan karakter seperti ini.
00:49:29 - 00:49:30
Iya betul.
00:49:30 - 00:49:33
Lo adalah salah satu sosok,
00:49:33 - 00:49:34
apa namanya,
00:49:34 - 00:49:36
figur publik yang kita langsung tahu
00:49:36 - 00:49:37
karakternya seperti apa.
00:49:37 - 00:49:38
Tahu.
00:49:38 - 00:49:39
Kita tuh ada di kolbuzar, gini,
00:49:39 - 00:49:41
kayaknya dia gak mungkin kita masukin ke dalam program komedi
00:49:41 - 00:49:42
seperti ini deh.
00:49:42 - 00:49:43
Betul.
00:49:43 - 00:49:45
Jadi orang pun udah mengerti lo jadinya kan?
00:49:45 - 00:49:46
Betul.
00:49:46 - 00:49:47
Karena karakter lo kuat banget.
00:49:47 - 00:49:49
Nah itu cara membangun karakter.
00:49:49 - 00:49:50
Nah itu hal lain.
00:49:50 - 00:49:51
Topik.
00:49:51 - 00:49:52
Topik yang kita harus bicarain.
00:49:52 - 00:49:54
Dan jadinya orang lain yang akan mengerti lo.
00:49:54 - 00:49:56
Dan karakter dibangun.
00:49:56 - 00:49:57
Oke.
00:49:57 - 00:49:59
Has, has ciri khas.
00:49:59 - 00:50:00
Betul.
00:50:00 - 00:50:01
Karakter dibangun.
00:50:01 - 00:50:03
Kalau enggak, lo bagian dari laut.
00:50:05 - 00:50:08
Lo adalah ikan yang terlalu kecil.
00:50:09 - 00:50:12
Anda gak tahu ikan-ikan kecil di laut itu namanya apa kok?
00:50:12 - 00:50:16
Anda cuma tahu ikan hiu, ikan paus.
00:50:17 - 00:50:18
Iya.
00:50:18 - 00:50:19
Ikan pari, tahu.
00:50:19 - 00:50:20
Iya, benar.
00:50:20 - 00:50:22
Itu kan ikan wakpa itu namanya.
00:50:22 - 00:50:24
Bahkan yang ikan kecil kita tahu Nemo.
00:50:24 - 00:50:25
Karena dia unik.
00:50:25 - 00:50:26
Karena dia unik.
00:50:26 - 00:50:27
Jadi uniqueness and everything.
00:50:27 - 00:50:28
Iya.
00:50:28 - 00:50:30
Apa uniknya, apa ininya, gitu.
00:50:30 - 00:50:32
Ya memang ini gak ada hubungannya ya.
00:50:32 - 00:50:34
Tapi maksudnya, ya itulah.
00:50:34 - 00:50:37
Membuat karakter lah.
00:50:37 - 00:50:38
Tapi kalau karakter gini,
00:50:38 - 00:50:40
lo kan orang yang udah sukses lah.
00:50:40 - 00:50:42
Tapi mudah memahami karakter lo, gitu.
00:50:42 - 00:50:45
Jadi orang juga ingin mengetahui karakter lo seperti apa.
00:50:45 - 00:50:49
Tapi kalau kita-kita nih misalnya yang masih merintis,
00:50:49 - 00:50:52
dan kita pengen punya karakter yang kuat.
00:50:52 - 00:50:53
Tapi kita tahu karakter kuat.
00:50:53 - 00:50:56
Kita kadang-kadang gak disukain orang misalnya.
00:50:56 - 00:50:58
Dan orang-orang yang penting yang bisa membantu kita.
00:50:58 - 00:51:01
Apakah kita harus kayak kompromis?
00:51:01 - 00:51:04
Kayak, oke gue turunin dulu deh karakter gue supaya gue bisa.
00:51:04 - 00:51:06
Oke, makanya gue bilang,
00:51:06 - 00:51:09
kita harus membuat pembahasan dulu tentang karakternya.
00:51:09 - 00:51:10
Karena begini,
00:51:10 - 00:51:11
kalau kita bahas tentang karakter,
00:51:11 - 00:51:12
ini sejam sendiri.
00:51:12 - 00:51:13
Oke.
00:51:13 - 00:51:14
Pertanyaan gue begini,
00:51:14 - 00:51:16
karakter itu apa sih?
00:51:16 - 00:51:17
Ciri khas.
00:51:17 - 00:51:18
Iya, tapi apa?
00:51:18 - 00:51:19
Apa yang buat-
00:51:19 - 00:51:20
Konsep karakter itu.
00:51:20 - 00:51:21
Karakter itu apa sebenarnya?
00:51:21 - 00:51:22
Oke.
00:51:22 - 00:51:23
Kamu bilang, oh karakter itu,
00:51:23 - 00:51:27
oh gue akan speak up di sosial media itu karakter.
00:51:27 - 00:51:28
Bukan, gak.
00:51:28 - 00:51:29
Itu action.
00:51:29 - 00:51:30
Itu action.
00:51:31 - 00:51:35
Tapi itu bisa jadi memirroring karakter lo jadinya kan?
00:51:35 - 00:51:37
Oh berarti dia orang yang-
00:51:37 - 00:51:38
Real ya?
00:51:38 - 00:51:39
Oke.
00:51:39 - 00:51:40
Tidak, tidak.
00:51:40 - 00:51:41
Berbicara, berbicara.
00:51:41 - 00:51:44
Ya maksudnya berarti dia adalah orang yang berani gitu kan?
00:51:44 - 00:51:45
Oh gue mau ngomongin soal ini.
00:51:45 - 00:51:47
Oh berarti orangnya berani nih.
00:51:47 - 00:51:49
Berarti dia orangnya yang beresiko gitu.
00:51:49 - 00:51:53
Action lo bisa reflect ke karakter lo juga kan?
00:51:53 - 00:51:55
Action lo reflect ke karakter.
00:51:55 - 00:51:57
Contohnya berarti dia orangnya berani?
00:51:57 - 00:51:58
Berbicara.
00:51:58 - 00:52:01
Berani mengutarakan pendapatnya gitu kan?
00:52:01 - 00:52:04
Oke berarti action itu bagian dari karakter gitu maksudnya?
00:52:05 - 00:52:06
Membentuk.
00:52:06 - 00:52:07
Membentuk.
00:52:07 - 00:52:12
Jadi kalau action dia adalah konten memasak, satu konten makeup, satu konten olahraga itu karakter?
00:52:15 - 00:52:17
Gak seperti itu sih.
00:52:17 - 00:52:18
Ya makanya kan kita harus-
00:52:18 - 00:52:19
Bukan semua action ya?
00:52:19 - 00:52:20
Bukan semuanya film.
00:52:20 - 00:52:23
Makanya kan kita harus mendeskripsikan dulu karakter itu apa.
00:52:23 - 00:52:24
Oke, betul.
00:52:24 - 00:52:25
Right?
00:52:25 - 00:52:27
Karakter itu apa.
00:52:29 - 00:52:31
Kalau menurut gue, contoh paling sederhana.
00:52:31 - 00:52:32
Contoh paling sederhana.
00:52:33 - 00:52:35
Yang paling sederhana.
00:52:35 - 00:52:36
The way you talk itu karakter.
00:52:36 - 00:52:37
Ya.
00:52:39 - 00:52:41
The way you talk itu sebuah karakter.
00:52:41 - 00:52:42
Ya.
00:52:42 - 00:52:45
Tegas orangnya apa, lemot apa gimana bisa kita lihat.
00:52:45 - 00:52:47
The way you talk, intonation.
00:52:47 - 00:52:48
Iya.
00:52:48 - 00:52:49
Intonasi anda bicara itu karakter.
00:52:49 - 00:52:50
Iya.
00:52:50 - 00:52:52
Ini sebenarnya ada 12 hal ya yang diomongin sama-
00:52:52 - 00:52:54
Jordan, cuman gak semuanya lo ini.
00:52:54 - 00:52:57
Jordan Peterson, tapi gue gak terlalu setuju dan suka sama semuanya.
00:52:57 - 00:52:59
Kalau anda mau lihat, anda lihat.
00:52:59 - 00:53:02
Dia sendiri yang gue bahas di sini adalah hal-hal yang penting.
00:53:02 - 00:53:08
Tapi sebenarnya gini, ini kan kita bicaranya kesalahan-kesalahan dalam hidup.
00:53:08 - 00:53:12
Kalau lo tanya sama gue, yang paling penting kesalahan dalam hidup
00:53:12 - 00:53:15
kita pada saat ini di zaman ini adalah
00:53:15 - 00:53:17
satu, comparing yourself to other people.
00:53:17 - 00:53:18
Iya.
00:53:18 - 00:53:19
Oke.
00:53:19 - 00:53:22
Dua, lo gak punya drive dalam hidup lo.
00:53:22 - 00:53:24
Lo gak punya bensin di hidup lo.
00:53:24 - 00:53:26
Lo gak punya bensin di hidup lo.
00:53:26 - 00:53:30
Karena gak punya bensin, gak punya goals, gak punya apa-apa, gak punya semuanya.
00:53:30 - 00:53:34
Tiga, lo kurang tertantang, lo kurang challenge dalam hidup lo.
00:53:34 - 00:53:35
Iya.
00:53:35 - 00:53:37
Lo kurang challenge dalam hidup lo.
00:53:37 - 00:53:41
Empat, pertanyaan terakhir adalah, lo hidup buat apa?
00:53:43 - 00:53:48
Eh, manusia ini jumlahnya banyak.
00:53:48 - 00:53:50
Paranoid lagi dengerin ini.
00:53:50 - 00:53:52
Pertanyaan gue sederhana.
00:53:52 - 00:53:54
Satu, what is your drive?
00:53:54 - 00:53:56
What is your drive?
00:53:56 - 00:53:57
Udah itu dulu aja.
00:53:57 - 00:53:58
Jawab dulu deh itu.
00:53:58 - 00:54:00
Dari dulu aja, drive lo untuk hidup itu apa?
00:54:00 - 00:54:03
Kalau kalian masih gak bisa jawab.
00:54:03 - 00:54:07
Cuma nih, kita lanjut ke hal yang lain.
00:54:07 - 00:54:09
Gitu.
00:54:09 - 00:54:11
Banyak orang gak memikirkan hal seperti itu.
00:54:11 - 00:54:13
What is your drive?
00:54:13 - 00:54:14
Ya.
00:54:14 - 00:54:16
Kadangnya cuman hidup buat nyenangin orang lain.
00:54:16 - 00:54:18
Hidup buat bahagia.
00:54:18 - 00:54:20
Sorry Mas Dit, potong.
00:54:20 - 00:54:23
Drive-nya itu bisa lebih dari satu kan?
00:54:23 - 00:54:25
Atau gimana?
00:54:25 - 00:54:27
Drive-nya bisa lebih dari satu.
00:54:27 - 00:54:31
Tapi lo harus punya fokus drive.
00:54:31 - 00:54:34
Jadi artinya lo harus punya satu dulu drive lo yang paling penting dalam hidup.
00:54:34 - 00:54:36
I see.
00:54:36 - 00:54:41
Dan drive ini dibuat dan dibentuk oleh trauma.
00:54:41 - 00:54:44
Dibuat dan dibentuk oleh sosial.
00:54:44 - 00:54:47
Dibuat dibentuk oleh diri lo sendiri.
00:54:47 - 00:54:50
Begitupun challenge yang lo dapet.
00:54:50 - 00:54:51
Begitupun challenge.
00:54:51 - 00:54:55
Gini ya, setiap hari kita tuh dapet challenge.
00:54:55 - 00:55:00
Kalau setiap hari kita mengangguri challenge-challenge kita,
00:55:00 - 00:55:03
maka challenge-challenge besar tidak akan datang.
00:55:03 - 00:55:07
Semakin banyak lo ngambil challenge dalam hidup lo,
00:55:07 - 00:55:10
maka challenge-challenge besar akan makin datang dalam hidup lo.
00:55:10 - 00:55:14
Karena orang yang menjalankan challenge-nya masing-masing,
00:55:14 - 00:55:17
step-nya akan menemukan challenge lebih besar lagi,
00:55:17 - 00:55:19
lebih besar lagi, lebih besar lagi.
00:55:19 - 00:55:22
Kalau lo challenge-nya stop di sana,
00:55:22 - 00:55:24
maka challenge lebih besar lo gak akan dapet.
00:55:24 - 00:55:26
Kayak sama kayak gini,
00:55:26 - 00:55:28
kalau Anda menghilangkan kesempatan-kesempatan kecil,
00:55:28 - 00:55:30
kesempatan besar gak akan datang.
00:55:30 - 00:55:33
Dan kalaupun datang lo gak siap.
00:55:33 - 00:55:37
Karena lo belum pernah belajar dari kesempatan sebelum-sebelumnya kan?
00:55:37 - 00:55:40
Challenge-challenge kecil dulu, bisa gak lo jalanin?
00:55:40 - 00:55:42
Challenge-challenge kecil.
00:55:42 - 00:55:44
Kita gak usah ngomong panjang lebar.
00:55:44 - 00:55:46
Kita bicara challenge kecil.
00:55:46 - 00:55:48
Bangun pagi tuh challenge bukan?
00:55:48 - 00:55:50
Bisa gak? Udah satu.
00:55:50 - 00:55:52
Olahraga tiap hari tuh challenge bukan?
00:55:52 - 00:55:55
Challenge. Bisa gak? Udah satu.
00:55:55 - 00:55:57
Menggerjakan pekerjaan lo sampai selesai challenge bukan?
00:55:57 - 00:55:59
Challenge. Bisa gak? Udah nomor tiga.
00:55:59 - 00:56:02
Ini apa nih? Banyak sekali dalam hidup lo.
00:56:02 - 00:56:04
Orang tua lo butuh duit, butuh bantuan.
00:56:04 - 00:56:06
Challenge bukan? Challenge.
00:56:06 - 00:56:08
Challenge. Bisa apa gak?
00:56:08 - 00:56:11
Lo ngajarin anak lo jadi benar, challenge bukan?
00:56:11 - 00:56:13
Challenge. Bisa lo hadapin apa gak?
00:56:13 - 00:56:15
Itu challenge-challenge kecil.
00:56:15 - 00:56:18
Itu challenge-challenge kecil.
00:56:18 - 00:56:21
Nanti lo akan dapetin challenge lebih besar lagi.
00:56:21 - 00:56:24
Kalau challenge-challenge kecil aja lo udah menggerutuh,
00:56:24 - 00:56:27
gimana dapetin challenge besar?
00:56:27 - 00:56:29
Iya. Bahkan ada yang kayak,
00:56:29 - 00:56:31
ya lah yang kayak gini doang udah lah,
00:56:31 - 00:56:33
gak usah gue ambil. Ada yang kayak gitu kan?
00:56:33 - 00:56:35
Ada yang begitu, ah udah lah gak penting.
00:56:35 - 00:56:37
Enggak, itu challenge-challenge kecil.
00:56:37 - 00:56:39
Makan sehat challenge bukan? Challenge. Bisa gak?
00:56:39 - 00:56:42
Tapi udah kayak gitu masih berharap kayak,
00:56:42 - 00:56:44
ya gue tungguin aja deh nanti sampai
00:56:44 - 00:56:46
ada yang besar datang sama gue.
00:56:46 - 00:56:48
Berkapan datangnya. Berkapan datangnya.
00:56:48 - 00:56:50
Makanya challenge-challenge kecil jalankan.
00:56:50 - 00:56:52
Latihan dengan challenge-challenge kecil.
00:56:52 - 00:56:54
Karena challenge-challenge besar akan datang ke hidup lo.
00:56:54 - 00:56:56
Dan ketika challenge besar datang ke hidup lo,
00:56:56 - 00:56:58
lo ambil gak? Kalau lo udah terlatih dengan
00:56:58 - 00:57:00
challenge-challenge kecil, wah akan datang.
00:57:00 - 00:57:02
Gue kalau hidup gak punya challenge itu ngapain hidup?
00:57:06 - 00:57:08
Endingnya mati juga.
00:57:12 - 00:57:14
Sebenernya kita hidup juga untuk kayak
00:57:14 - 00:57:17
menjadi versi terbaik diri kita setiap saat kan.
00:57:17 - 00:57:19
Sampai di ending, sampai akhirnya lo mati.
00:57:19 - 00:57:21
Itu ya udah lo jadi versi terbaik lo.
00:57:21 - 00:57:24
Lo udah di titik sukses lo.
00:57:24 - 00:57:26
Di versi lo kan? Iya versi lo.
00:57:26 - 00:57:28
Iya betul. Udah ambil semua kesempatan
00:57:28 - 00:57:30
yang datang sama lo gitu kan? Betul. Tantangan.
00:57:30 - 00:57:33
Tantangan challenge-challenge ini yang harus kita ambil.
00:57:33 - 00:57:35
Kalau lo gak ambil ya sebenernya lo ngapain ini?
00:57:35 - 00:57:37
Lo jalanin hidup lo ngapain? Ngapain?
00:57:37 - 00:57:40
Nah challenge ini bukan challenge-challenge ketololan ya.
00:57:40 - 00:57:43
Ya. Bukan artinya gue dapet challenge nih.
00:57:43 - 00:57:45
Terjun payung.
00:57:45 - 00:57:47
Kebut-kebutan di jalan tol itu goblok.
00:57:47 - 00:57:49
Iya, iya.
00:57:49 - 00:57:51
Itu bukan challenge.
00:57:51 - 00:57:53
Lo tau kenapa itu bukan challenge?
00:57:53 - 00:57:56
Kenapa? Karena semua orang bisa melakukannya.
00:57:56 - 00:57:58
Ah sih.
00:57:58 - 00:58:00
Cuma siapa yang paling berani aja.
00:58:00 - 00:58:02
Tapi beraninya buat ngelakuin hal bodoh juga.
00:58:02 - 00:58:04
Iya tapi hal bodoh. Bukan challenge.
00:58:06 - 00:58:08
Itu gak menjadi sebuah challenge.
00:58:08 - 00:58:10
Jadi ya kalau anak muda-anak muda nantang-nantang
00:58:10 - 00:58:12
terus lo kebawa hal-hal kayak gitu,
00:58:12 - 00:58:14
gak usah dideladenin kan?
00:58:14 - 00:58:16
Bukan challenge hidup gue juga.
00:58:16 - 00:58:18
Iya.
00:58:18 - 00:58:20
Gak ada challenge-nya.
00:58:20 - 00:58:22
Lama-lama challenge-nya makin besar.
00:58:22 - 00:58:24
Nah itu yang harus kita kejar.
00:58:26 - 00:58:27
Oke.
00:58:27 - 00:58:29
Yos kayaknya lo masih ini, Yos.
00:58:29 - 00:58:31
Cari anak muda gitu.
00:58:31 - 00:58:33
Dengan pertanyaan-pertanyaan ambigu ke gue gitu.
00:58:33 - 00:58:35
Oh, oke.
00:58:35 - 00:58:37
Pertanyaan ambigu.
00:58:37 - 00:58:39
Nanti aku cariin ya, Mas Zed.
00:58:39 - 00:58:41
Kayaknya kan anakmu.
00:58:41 - 00:58:43
Ya, bisa.
00:58:43 - 00:58:45
Masih muda kan?
00:58:45 - 00:58:47
Jadi ya cari yang masih gen Z aja.
00:58:47 - 00:58:50
Kita masih ada relate sedikit-sedikit lah.
00:58:50 - 00:58:52
Pesimis.
00:58:53 - 00:58:55
Oke, bisa.
00:58:55 - 00:58:57
Lo pengen menjawab pertanyaan-pertanyaan sekarang?
00:58:57 - 00:58:59
Karena banyak sekali.
00:58:59 - 00:59:01
Kalau kita baca itu kan pertanyaan-pertanyaan di bawah itu banyak loh.
00:59:01 - 00:59:03
Iya.
00:59:03 - 00:59:05
Pertanyaan-pertanyaan netizen di noise itu banyak.
00:59:05 - 00:59:07
Kalau begini gimana? Kalau begini gimana?
00:59:07 - 00:59:09
Oh kita bisa.
00:59:09 - 00:59:11
Gue langkom pertanyaan-pertanyaan itu,
00:59:11 - 00:59:13
sekaligus kita ngajak anak-anak gen Z gitu kayak ngomong langsung.
00:59:13 - 00:59:15
Iya, karena banyak sekali pertanyaan-pertanyaan seperti itu.
00:59:15 - 00:59:17
Iya.
00:59:17 - 00:59:19
Kita siapin satu topik mungkin
00:59:19 - 00:59:21
tentang permasalahan gen Z dan
00:59:21 - 00:59:23
lo apa sih Mas Zed? Baby boomer belum sih?
00:59:23 - 00:59:25
Anjrit.
00:59:25 - 00:59:27
Gue apa ya? Gue baby boomer ya?
00:59:27 - 00:59:29
Enggak ya?
00:59:29 - 00:59:31
Gen X ya? Baby boomer tuh emak gue.
00:59:31 - 00:59:33
Lo gen X?
00:59:33 - 00:59:35
60-an.
00:59:35 - 00:59:37
Kalau Mas Zed masih 40-an kan?
00:59:37 - 00:59:39
Gue 46-47 setahun.
00:59:39 - 00:59:41
Berarti kayak emak gue.
00:59:41 - 00:59:43
Gen X menjawab gen Z.
00:59:43 - 00:59:45
Emak lo umur berapa deh?
00:59:45 - 00:59:47
Emak gue lahir 75.
00:59:47 - 00:59:49
Berarti apa? Gen X.
00:59:49 - 00:59:51
40-an juga gen X.
00:59:51 - 00:59:53
Ya bisa pake gue berarti.
00:59:53 - 00:59:55
Berarti gen X ya?
00:59:55 - 00:59:57
Oke. Para noise ini kok ngomong jadi kemana-mana.
00:59:57 - 00:59:59
Ini potong ini juga nanti.
00:59:59 - 01:00:01
Jadi kalian dengarkan aja.
01:00:01 - 01:00:03
Jadi pertanyaannya adalah
01:00:03 - 01:00:05
apa drive anda dalam hidup?
01:00:05 - 01:00:07
Kalau anda belum punya drive,
01:00:07 - 01:00:09
nggak usah dengerin lagi noise.
01:00:09 - 01:00:11
Episode selanjutnya dengerinnya
01:00:11 - 01:00:13
kalau misalnya udah dapet drive ya?
01:00:13 - 01:00:15
Iya. Udah punya drive.
01:00:15 - 01:00:17
Baru dengerin lagi.
01:00:17 - 01:00:19
Nggak apa-apa. Masih ada. Waktunya lama. 2 minggu.
01:00:19 - 01:00:21
Masih lama. Sekarang kayaknya 2 minggu sekali katanya.
01:00:21 - 01:00:23
Oh nggak ya?
01:00:25 - 01:00:27
Thank you para noise. Sampai jumpa.
01:00:29 - 01:00:31
Ya kapan aja lah ya.
01:00:31 - 01:00:33
Tergantung mereka upload aja nih
01:00:33 - 01:00:35
konten baru kita jumpa lagi.
01:00:35 - 01:00:37
Kalau nggak, tenang saja.
01:00:37 - 01:00:39
Youtube setiap hari di-close the door.
01:00:39 - 01:00:41
Iya. Thank you.
01:00:41 - 01:01:07
Goodbye.