Noice Logo
Masuk

Menyoal Digitalisasi kala Mengentaskan Kemiskinan

20 Menit

Menyoal Digitalisasi kala Mengentaskan Kemiskinan

31 Januari 2023

Belakangan pernyataan terkait anggaran penanganan kemiskinan sebesar hampir 500 triliun rupiah banyak digunakan untuk rapat-rapat dan studi banding menimbulkan kehebohan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas lantas mengklarifikasi pernyataannya. Anas menyebut bahwa sebagian program kemiskinan belumlah berdampak optimal, bukannya semua anggaran tersedot untuk rapat dan studi banding kemiskinan. Anas kemudian menyebut contoh di Kementerian PANRB yang setiap hari menerima tamu dari berbagai daerah di Tanah Air untuk berkonsultasi terkait berbagai kebijakan PANRB. Anas menambahkan, biaya perjalanan dinas haruslah dipilah yang perlu dan yang tidak. Kata dia, saat ini konsultasi dilakukan via online, untuk menghemat agar pemda-pemda tidak perlu ke Jakarta. Menurutnya, lebih baik anggarannya dialihkan menambah alokasi pemberdayaan yang langsung berdampak ke masyarakat. Ia pun mengingatkan arahan presiden, bahwa anggaran yang ada harus dibelanjakan dengan tepat sasaran untuk program yang berdampak langsung ke warga. Lantas, ada arahan presiden biar anggaran yang ada harus dibelanjakan dengan tepat sasaran untuk program yang berdampak langsung ke warga. Mestinya seperti apa proporsinya? Bagaimana pengawasannya? Soal hal ini kita akan bincangkan bersama dengan Manajer Riset Seknas FITRA Badiul Hadi. Simak juga pernyataan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal, dan Anggota Komisi Sosial DPR RI Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App