Marsinah tidak ingin menyulut api, ia hanya memutar jarum arloji agar sesuai dengan matahari. "Ia tahu hakikat waktu," kata Siapa, "dan harus dikembalikan ke asalnya, debu."
Puisi "Dongeng Marsinah" Karya Sapardi Djoko Damono. Dibacakan oleh Tesar O. R. Nikmati puisi dan cerpen lainnya dengan visual animasi di Channel Youtube dan Instagram Kopi Sajak. Kirim puisimu juga untuk dipublikasikan oleh Kopi Sajak ke kopisajakfile@gmail.com
https://podcasters.spotify.com/pod/show/kopi-sajak/support