PEMERKOSAAN DALAM PERNIKAHAN
26 Menit
20 Agustus 2024
98
exclusive
Hiduplah Indonesia Maya
91.57 rb
Subscribers
Subscribe
Komentar
Lihat Semua (98)
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
Kreator
Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:08
Di Siniar Hiduplah Indonesia Maya kali ini kita akan ngomongin, apakah benar pemerkosaan di dalam pernikahan itu ada?
00:00:08 - 00:00:11
Tanda nikah, masa gak mau diewek?
00:00:11 - 00:00:33
Nah ini dia, mari kita bahas
00:00:33 - 00:00:39
Ini sebenarnya sekilas udah pernah gue bahas sih, tapi mungkin karena topik yang gak spesifik soal marital rape
00:00:39 - 00:00:47
Akhirnya mungkin orang gak tau karena gak keliatan dari judulnya dan akhirnya gue putuskan untuk bikin aja secara spesifik
00:00:47 - 00:00:53
Ramainya di sebuah tweet, tweet originalnya yang gak rame, replynya yang rame
00:00:53 - 00:00:58
Jadi awalnya ada seorang perempuan Putri Widhi Saraswati atau si Putri Widhi instagramnya
00:00:58 - 00:01:14
Dia adalah Global Health and SRHR, Intersectional Feminism and Anti-Colonialism Consultant Activist Entrepreneur Indonesia
00:01:14 - 00:01:21
Tujuan tweetnya gini, serem banget liat laki-laki cishet merepet bahwa pemerkosaan dalam pernikahan itu gak ada
00:01:21 - 00:01:23
Sambil ngegoblok-goblokin yang bilang ada
00:01:23 - 00:01:28
You would think they are rapists themselves
00:01:28 - 00:01:32
Nah ini tuh yang ngeliat 155 ribu tweetnya
00:01:32 - 00:01:37
Ada yang nge-reply, akun instagram yang nge-reply aja
00:01:37 - 00:01:42
Anak yang baik
00:01:42 - 00:01:45
Wah anjing headernya nih islami sekali
00:01:45 - 00:01:53
Sunni, STEM, Gazalian, interesting in science, philosophy and islam
00:01:53 - 00:01:59
Sayang, ngakunya suka science, philosophy and islam tapi kok interesting
00:01:59 - 00:02:04
Interested in science, philosophy and islam
00:02:04 - 00:02:10
Kalau interesting in science, philosophy and islam adalah dia menarik kalau dia lagi ngebahas science, philosophy and islam
00:02:10 - 00:02:12
Atau mungkin itu yang dia maksud
00:02:12 - 00:02:14
Saya rasa tidak
00:02:14 - 00:02:18
Si akun yang namanya anak yang baik ini
00:02:18 - 00:02:22
Bilang, istri yang mendukung marital rape
00:02:22 - 00:02:25
Melanggar hak patuh terhadap suami
00:02:25 - 00:02:28
Yang merupakan konsekuensi dari nafkah
00:02:28 - 00:02:32
Tweet ini sendiri 4,2 juta yang ngeliat
00:02:32 - 00:02:36
Bayangin, tweet aslinya 150 ribuan
00:02:36 - 00:02:44
Tweet reply nya 4,2 juta
00:02:44 - 00:02:48
Ada 243 yang nge-reply, coba kita lihat
00:02:48 - 00:02:51
Reply nya, ada Bayu Obaja
00:02:51 - 00:02:55
Pernikahan itu perlu respect, perlu consent dan perlu otak
00:02:55 - 00:02:58
Memberi nafkah UMR terus merasa berhak memperbudak istri
00:02:58 - 00:03:01
Beragama malah jadi tolol
00:03:01 - 00:03:03
Siapa yang pake agama
00:03:03 - 00:03:07
Tidak ada argumen rasional yang bisa mewajibkan seseorang menafkahi istrinya tanpa alasan
00:03:07 - 00:03:08
Gimana maksudnya
00:03:08 - 00:03:10
Siapa yang pake agama
00:03:10 - 00:03:14
Tidak ada argumen rasional yang bisa mewajibkan seseorang
00:03:14 - 00:03:18
Menafkahi istrinya tanpa alasan
00:03:18 - 00:03:21
Bahasa Indonesia gimana sih
00:03:21 - 00:03:23
Kita cek lagi reply berikutnya
00:03:23 - 00:03:28
Jadi mentang-mentang menafkahi istri, suami berhak melakukan kekerasan, maksudnya begitu
00:03:28 - 00:03:33
Padahal sebenarnya nafkah itu kan kewajiban suami, kalau gak siap better gak usah nikah
00:03:33 - 00:03:37
Dibalas lagi, gak perlu kekerasan, tapi ketegasan tidak memberi nafkah
00:03:37 - 00:03:40
Ketegasan untuk tidak memberi nafkah, jadi maksudnya dia
00:03:40 - 00:03:43
Yaudah lu gak mau ngemes sama gue, gak gue nafkahi
00:03:43 - 00:03:45
Gitu kurang lebihnya ya
00:03:45 - 00:03:48
Terus dibalas lagi, istri berasa BO
00:03:48 - 00:03:50
Dibalas lagi sama anak yang baik, dibalas gini
00:03:50 - 00:03:54
Pelacur vaginanya isinya berbagai macam sperma dari berbagai cowok
00:03:54 - 00:03:56
Kalau istri kan satu cowok doang, bedalah
00:03:56 - 00:03:58
Dibalas lagi, sama aja dong
00:03:58 - 00:04:01
Kalau istri gak nurut buat nampung sperma ente kan gak dinafkahi
00:04:01 - 00:04:04
Menurut sampean juga nikah sama dengan jual beli
00:04:04 - 00:04:06
Dibalas lagi, bedalah
00:04:06 - 00:04:09
Kalau istri just money dan rohaninya tidak membaik
00:04:09 - 00:04:11
Bisa diterima penolakannya, begitu pun sebaliknya
00:04:11 - 00:04:14
Apa sih yang mau dijual, barangnya aja gak ada
00:04:14 - 00:04:17
Terus dibalas, barangnya kan vagina istri lu
00:04:17 - 00:04:20
Dibalas lagi, iya kalau istri just money dan rohani sehat
00:04:20 - 00:04:23
Kemudian menolak, barulah tidak dikasih nafkah
00:04:23 - 00:04:26
Terus dibalas, ya thats why istri lu macam dijadiin BO
00:04:26 - 00:04:28
Tugas istri sehat just money dan rohani
00:04:28 - 00:04:30
Kan gak cuma nampung sperma
00:04:30 - 00:04:33
Orang nolak bukannya ngertiin malah gak dikasih nafkah
00:04:33 - 00:04:34
Bejat kali
00:04:34 - 00:04:36
Dibalas lagi sama anak yang baik
00:04:36 - 00:04:38
Nafkah kan uang milik suami
00:04:38 - 00:04:40
Itulah kenapa istri harus menjadi independent woman
00:04:40 - 00:04:43
Biar gak dinafkahi, kalau menolak
00:04:43 - 00:04:45
Terus udah gitu
00:04:48 - 00:04:50
Tweet yang tadi spesifik ada balesannya
00:04:50 - 00:04:52
Ini lagi nafkah milik suami
00:04:52 - 00:04:54
Beda argumen, gue juga pas baca langsung
00:04:54 - 00:04:56
Wah ini argumen berbeda lagi
00:04:56 - 00:04:58
Ini lagi nafkah milik suami
00:04:58 - 00:05:00
Padahal emang udah kewajiban, aduh gak tau deh ya
00:05:00 - 00:05:01
Lu punya istri apa enggak
00:05:01 - 00:05:03
Kalau punya semoga istri lu independent
00:05:03 - 00:05:05
Biar gak butuh suami egois macam lu
00:05:05 - 00:05:08
Kalau gak punya ya semoga selamanya aja sampe maut
00:05:08 - 00:05:10
Asli gue bingung banget bacain tweetnya tadi
00:05:10 - 00:05:12
Kayak ngomong apa sih muter gajetot
00:05:12 - 00:05:15
Sebenernya banyak perempuan yang sependapat dengan dia loh
00:05:16 - 00:05:18
Gak bohong gue
00:05:18 - 00:05:20
Mungkin lu bingung kali ya
00:05:20 - 00:05:23
Menurut gue ini masalah keriuhan sosial media
00:05:23 - 00:05:26
Seringkali itu karena ini orang-orang kurang banyak pertemanannya
00:05:27 - 00:05:29
Yang mempermasalahkan marital rape
00:05:29 - 00:05:31
Si anak yang baik juga kurang luas pertemanannya
00:05:31 - 00:05:34
Tapi si perempuan ini juga kurang luas pertemanannya
00:05:34 - 00:05:37
Karena banyak perempuan yang juga punya sudut pandang yang sama
00:05:37 - 00:05:39
Menurut dia, karena lakinya menafkahi dia
00:05:39 - 00:05:41
Berarti dia mesti kasih
00:05:42 - 00:05:43
Memeknya
00:05:43 - 00:05:45
Ini maaf ya gue pake bahasa semua gue
00:05:45 - 00:05:47
Potikas-potikas gue mau mohon maaf
00:05:47 - 00:05:50
Dan dia ngelakuin itu karena dia memahaminya itu konsekuensi
00:05:50 - 00:05:55
Artinya, kalau lu gak setuju ya berarti dia mesti dikasih sosialisasi sama lu
00:05:55 - 00:06:00
Perempuan-perempuan banyak yang sepakat dengan sudut pandang itu
00:06:02 - 00:06:04
Oke, terus kita balik lagi
00:06:04 - 00:06:06
Si anak yang baik
00:06:06 - 00:06:08
Dia nge-quote tweet
00:06:10 - 00:06:12
Ada orang yang nge-quote tweet dia tadi
00:06:12 - 00:06:13
Kan dia bilang gini
00:06:13 - 00:06:17
Istri yang mendukung marital rape melanggar hak patuh terhadap suami yang merupakan konsekuensi dan nafkah
00:06:17 - 00:06:19
Terus di-quote tweet sama orang namanya
00:06:19 - 00:06:21
Redlife112
00:06:22 - 00:06:26
Kalian akan kaget kalau tau berapa banyak uang yang laki-laki keluarkan untuk bayar PSK
00:06:26 - 00:06:29
Makanya menikah buat mereka adalah salah satu strategi untuk saving cost
00:06:29 - 00:06:34
Dana yang biasa dikeluarkan bisa menjadi gratis dengan doktrin patuh terhadap suami
00:06:34 - 00:06:36
Terus dibalas sama si anak yang baik
00:06:36 - 00:06:38
Udah bagus dikasih nafkah
00:06:38 - 00:06:41
Daripada orang pacaran gratisan cowoknya gak ngasih apa-apa
00:06:41 - 00:06:43
Terus udah gitu
00:06:43 - 00:06:45
Si anak yang baik nge-quote tweet lagi
00:06:46 - 00:06:48
Jadi ada orang
00:06:48 - 00:06:50
Orang ini nge-quote tweet yang original tadi itu
00:06:50 - 00:06:52
Perkosaan istri
00:06:52 - 00:06:55
Sedikit pandangan tentang konsep marital rape yang amat melampau dan mundur
00:06:56 - 00:06:58
Dibalas lagi dia
00:06:58 - 00:07:00
Yaudah gak usah dikasih nafkah
00:07:00 - 00:07:01
Win-win solution
00:07:01 - 00:07:02
Cewek memegang konsep marital rape
00:07:02 - 00:07:03
Kok dikasih nafkah
00:07:03 - 00:07:05
Kalau sakit atau lagi emosi gak stabil
00:07:05 - 00:07:07
Boleh, ah ya nolak
00:07:07 - 00:07:09
Kalau kondisi baik-baik aja kemudian nolak
00:07:09 - 00:07:11
Ya, titik-titik-titik
00:07:11 - 00:07:13
Oke
00:07:13 - 00:07:15
Terus
00:07:15 - 00:07:17
Dibalas lagi
00:07:17 - 00:07:19
Ini tweetnya juga ramai lagi
00:07:21 - 00:07:23
Guys, let me clear this ya
00:07:23 - 00:07:25
Patuh terhadap suami itu gak apa-apa banget kok
00:07:25 - 00:07:27
Gak salah, tapi dalam hal yang benar aja
00:07:27 - 00:07:29
Terus
00:07:29 - 00:07:31
Terus
00:07:31 - 00:07:33
Terus
00:07:33 - 00:07:35
Terus
00:07:35 - 00:07:37
Terus
00:07:37 - 00:07:42
Terus
00:07:42 - 00:07:44
Terus
00:07:44 - 00:07:46
Terus
00:07:46 - 00:07:48
Terus
00:07:48 - 00:07:50
Terus
00:07:50 - 00:07:52
Terus
00:07:52 - 00:07:54
Terus
00:07:54 - 00:07:56
Terus
00:07:56 - 00:07:58
Terus
00:07:58 - 00:08:00
Terus
00:08:00 - 00:08:02
Terus
00:08:02 - 00:08:04
Terus
00:08:04 - 00:08:06
Terus
00:08:06 - 00:08:17
Terus udah gitu, ini ada lagi nih, lagi-lagi opini jelek keluar dari laki-laki dengan dalih aturan agama.
00:08:17 - 00:08:23
Terus dibalas lagi, sejak kapan gue bilang bawa-bawa agama? Apa hak suami yang didapat dari menafkahi istri?
00:08:23 - 00:08:26
Apa hak suami yang didapat dari menafkahi istri?
00:08:26 - 00:08:44
Oh, gue ngerti letak kesalahannya si anak yang baik. Dia mikir menafkahi istri adalah kewajiban si laki.
00:08:44 - 00:08:50
Sehingga konsekuensi dari kewajibannya, dia dapat nyewek.
00:08:50 - 00:09:02
Ada yang bilang, dia juga bilang gini, halah lebay boleh kok perempuan kerja independen, tapi kalau masih megang konsep marital rape ya gak usah nyedot uang suami.
00:09:02 - 00:09:11
Ini ada lagi, diskursus nafkah kewajiban suami patuh kewajiban istri untuk memenuhkan marital rape itu bikin mikir,
00:09:11 - 00:09:17
kalian nyari istri fungsinya dibayar untuk seks ya, nyari PSK.
00:09:17 - 00:09:24
Terus dibalas sama dia, PSK itu merahimnya isinya banyak berbagai jenis sperma dari berbagai jenis cowok.
00:09:24 - 00:09:28
Kalau seorang istri enggak, kurang tepat anak yang baik.
00:09:28 - 00:09:34
Karena ada banyak sekali PSK yang hanya setia pada satu laki-laki saja.
00:09:34 - 00:09:42
Ya betul, mungkin pada awalnya banyak ya, tapi kan istri kita kan juga mungkin dulunya banyak kan kita gak tau.
00:09:42 - 00:09:51
Artinya kalau argumennya adalah PSK itu cuman setia, maksudnya tidak setia sama satu laki-laki, tidak juga.
00:09:51 - 00:09:57
Ada juga PSK habis dibayarin sama om-om, setiap bulan diongkosin sama om-om,
00:09:57 - 00:10:01
nah perempuan itu tidak ngewes sama laki-laki lain, hanya sama si om-om ini.
00:10:01 - 00:10:06
Justru om-om ini bayar untuk memastikan lu gak ngewes sama yang lain, itu sering terjadi.
00:10:06 - 00:10:15
Misalnya ada om-om ketemu cewek, terus ceweknya cakep, terus dibilang,
00:10:15 - 00:10:19
eh lu gue bayar, tiap bulan gue ongkosin itu lu gak usah ngewes sama cowoknya,
00:10:19 - 00:10:21
lu gak usah nyari duit kayak gitu-gitu, udah sama gue aja.
00:10:22 - 00:10:26
Itu kalau dari definisinya dia, istri itu hitungannya.
00:10:26 - 00:10:34
Hahaha, padahal makanya istri itu Ani-Ani namanya anak yang baik, itu namanya Ani-Ani.
00:10:40 - 00:10:44
Ada lagi yang bilang gini, gimana kalau rapist-rapist indon dikumpulkan semua di satu ruangan terus dibom,
00:10:44 - 00:10:48
terus dibalas sama dia, orang yang ngambil nafkah suami itu robber ya, maling.
00:10:48 - 00:10:57
Jadi dia ngerasa kalau ada istri yang ngambil duit dari suaminya, tapi kemudian gak setia sama suaminya,
00:10:57 - 00:11:02
atau gak mau, bukan gak setia, gak mau ngasih dirinya sama suaminya, itu maling.
00:11:02 - 00:11:04
Enak aja lu ngambil duit gue, gitu kan.
00:11:05 - 00:11:08
Ini sebenarnya kalau gue lihat-lihat ya, kayaknya gue ngerti sih masalahnya di mana.
00:11:08 - 00:11:14
Masalahnya adalah dua-duanya, baik yang anti sama pro konsep marital rape,
00:11:14 - 00:11:17
ini ngelihatnya disuruh ekstrim, ini menurut gue ya.
00:11:17 - 00:11:21
Gue coba untuk ngelihat dari sudut pandang si anak yang baik.
00:11:21 - 00:11:25
Sekarang gini dulu, ini bukan untuk anak yang baik, ini untuk semuanya.
00:11:25 - 00:11:28
Untuk mengerti konsep kenapa ada marital rape.
00:11:28 - 00:11:31
Marital rape sekali lagi adalah pemerkosaan di dalam pernikahan.
00:11:31 - 00:11:40
Jadi ada suami istri, udah nikah, terus suaminya mau nyewes sama istrinya,
00:11:40 - 00:11:47
istrinya gak mau, dipaksa sama suaminya, istrinya bilang gue diperkosa sama suami sendiri.
00:11:48 - 00:11:52
Ini memang adalah sebuah konsep baru untuk banyak orang di Indonesia.
00:11:53 - 00:12:00
Karena, kayaknya karena gak pernah ada yang ngaku sih, gak pernah ada yang cerita.
00:12:01 - 00:12:04
Untuk waktu yang sangat lama, orang Indonesia berpikir,
00:12:04 - 00:12:10
kalau gue udah menikah sama istri, berarti gue ngewenya sama istrinya aja,
00:12:10 - 00:12:13
dan si perempuannya juga ngewenya sama suaminya.
00:12:13 - 00:12:17
Sehingga wajarnya, ya ngewe lah gitu.
00:12:17 - 00:12:20
Cuman gak nempel konsep di benak laki-laki,
00:12:20 - 00:12:24
bahwa kalau misalnya dia ngewe di saat ceweknya gak mau, itu hitungannya bisa pemerkosaan.
00:12:24 - 00:12:27
Bingung kan laki-lakinya, gimana sih gue pemerkosaan, kan kita kawin.
00:12:27 - 00:12:30
Ya tapi kan gue gak pengen, ya tapi kan gue pengen.
00:12:30 - 00:12:33
Nah ya itu masalahnya gitu, itu kurang lebih konsep marital rape.
00:12:33 - 00:12:42
Nah, karena tadi di awal banget ya, si anak yang baik itu argumennya
00:12:42 - 00:12:45
tentang hak patuh dan konsekuensi dari nafkah,
00:12:46 - 00:12:48
gue mau coba ngambil sebuah analogi.
00:12:48 - 00:12:51
Ini gue baca lagi ya, tweetnya anak yang baik.
00:12:51 - 00:12:53
Istri yang mendukung marital rape,
00:12:53 - 00:12:58
artinya istri yang mendukung dengan gagasan adanya pemerkosaan dalam pernikahan,
00:12:58 - 00:13:00
itu melanggar hak patuh.
00:13:00 - 00:13:03
Sebenarnya bukan hak patuh, mungkin kewajiban atau mungkin dia pengennya hak patuh.
00:13:03 - 00:13:05
Kalau hak kan boleh patuh, boleh enggak.
00:13:05 - 00:13:07
Kalau kewajiban kan berarti harus patuh.
00:13:07 - 00:13:11
Melanggar hak patuh terhadap suami yang merupakan konsekuensi dari nafkah.
00:13:11 - 00:13:14
Oke, jadi kurang lebihnya dalam konsepnya anak yang baik,
00:13:14 - 00:13:20
pemberian nafkah datang dengan konsekuensi bahwa istri harus patuh.
00:13:20 - 00:13:24
Nah, konsep ini juga dikenal dalam kehidupan sehari-hari.
00:13:24 - 00:13:29
Namanya konsep bekerja, konsep profesional.
00:13:29 - 00:13:34
Kalau gue ngegaji elu, ya elu mesti kerja.
00:13:34 - 00:13:36
Kan gitu kurang lebihnya.
00:13:36 - 00:13:38
Ya kan? Kan gue udah gaji elu.
00:13:39 - 00:13:43
Kalau gue udah gaji, kalau gue udah nafkahi elu dalam bentuk gaji,
00:13:43 - 00:13:46
maka konsekuensinya adalah patuh dengan apa yang gue inginkan.
00:13:46 - 00:13:48
Gitu kurang lebihnya.
00:13:48 - 00:13:50
Nah, dalam pernikahan,
00:13:51 - 00:13:56
kalau emang itu yang mau dijadikan argumen,
00:13:56 - 00:14:00
berarti sebenarnya si anak yang baik,
00:14:00 - 00:14:02
gue gak tau anak yang baik ini udah kerja atau belum ya,
00:14:02 - 00:14:07
tapi anak yang baik ini sebenarnya tahu bahwa
00:14:07 - 00:14:11
bahkan ketika kita kerja pun ada cuti, ada izin.
00:14:11 - 00:14:16
Kita gak usah ngomongin soal izin haid deh, gak usah ngomongin gitu.
00:14:16 - 00:14:19
Walaupun seringkali juga ketika izin haid,
00:14:19 - 00:14:23
misalkan kalau istrinya lagi haid, suaminya memaksa.
00:14:23 - 00:14:26
Kayaknya kalau anak baik, ngerasanya itu pemerkosaan.
00:14:26 - 00:14:30
Sekali lagi, tadi diskusinya soalnya pada dikutup semuanya.
00:14:30 - 00:14:32
Kalau lu baca tweetnya Rek Yang Baik,
00:14:32 - 00:14:35
dia ngeliat ada, dia nyebut sebenarnya,
00:14:35 - 00:14:39
tapi itu juga di tengah-tengah ya, mungkin pendapatnya langsung berubah.
00:14:39 - 00:14:41
Bahwa kalau misalnya lagi haid, gak apa-apa.
00:14:41 - 00:14:43
Artinya benar ada marital rape.
00:14:43 - 00:14:44
Berarti dia melanggar omongannya sendiri.
00:14:44 - 00:14:46
Kan dia bilang, istri yang mendukung marital rape
00:14:46 - 00:14:50
melanggar hak patuh terhadap suaminya merupakan konsekuensi dari nafkah.
00:14:50 - 00:14:53
Kalau misalnya istrinya lagi haid,
00:14:53 - 00:14:58
terus dipaksa di EW sama lakinya, lewat anal gitu misalnya,
00:14:58 - 00:15:01
si anak yang baik jadi setuju sama marital rape atau gak?
00:15:01 - 00:15:02
Gue rasa dia setuju.
00:15:02 - 00:15:04
Karena disebut juga tadi.
00:15:04 - 00:15:06
Bolehlah ya, gitu kan katanya kan.
00:15:06 - 00:15:08
Kalau misalkan lagi haid, bolehlah ya.
00:15:08 - 00:15:12
Nah, tapi masalahnya izin kan bukan cuman izin haid.
00:15:12 - 00:15:14
Di dalam dunia kerja.
00:15:14 - 00:15:15
Izin bisa banyak.
00:15:15 - 00:15:17
Bisa sakit.
00:15:17 - 00:15:19
Sakit juga bisa ada tiga jenis.
00:15:19 - 00:15:21
Ini anak yang baik mesti tahu.
00:15:21 - 00:15:26
Sakit itu ada sakit fisik, ada sakit mental, ada sakit spiritual.
00:15:27 - 00:15:29
Masih harus gue jelasin gak nih bedanya apa.
00:15:29 - 00:15:31
Tapi yang pasti,
00:15:33 - 00:15:35
anak yang baik itu,
00:15:35 - 00:15:37
kalau dilihat dari tweetnya,
00:15:37 - 00:15:42
itu hanya ngasih izin kalau sakitnya sakit fisik.
00:15:42 - 00:15:45
Kemungkinan besar karena si anak yang baik ini
00:15:45 - 00:15:49
tidak percaya atau tidak paham adanya sakit mental.
00:15:49 - 00:15:55
Padahal gue jamin dia pernah atau masih punya sakit mental.
00:15:56 - 00:15:58
Yakin gue.
00:15:58 - 00:16:00
Pertama-tama karena kita semua tahu rasanya sakit hati,
00:16:00 - 00:16:02
itu namanya sakit mental.
00:16:02 - 00:16:06
Dan sakit itu, sakit hati itu beneran gak bisa dikesampingkan.
00:16:06 - 00:16:07
Sakit hati.
00:16:07 - 00:16:10
Trauma itu beneran gak bisa dikesampingkan.
00:16:12 - 00:16:13
Banyak orang berpikir,
00:16:13 - 00:16:16
ah sakit mental kan didiemin juga ntar sembuh.
00:16:16 - 00:16:17
Kurang tepat.
00:16:17 - 00:16:20
Didiemin sakitnya ilang tapi gak sembuh.
00:16:20 - 00:16:22
Sama kayak terkilir.
00:16:22 - 00:16:24
Anak yang baik ini kemungkinan besar kan laki-laki ya.
00:16:24 - 00:16:27
Kalau anak yang baik ini pernah main basket, main bola,
00:16:27 - 00:16:29
atau main galaksin, atau main benteng.
00:16:29 - 00:16:32
Kemungkinan besar kakinya pernah terkilir.
00:16:32 - 00:16:36
Kalau kakinya terkilir dan tidak diurut alias didiemin,
00:16:36 - 00:16:39
lama-lama bengkaknya ilang, sakitnya ilang.
00:16:39 - 00:16:41
Tapi anak yang baik juga pasti tahu,
00:16:41 - 00:16:45
bahwa kalau terkilirnya tidak disembuhin,
00:16:45 - 00:16:47
dia akan kumat lagi.
00:16:47 - 00:16:50
Makanya orang yang sering, orang yang pernah kena engkel,
00:16:50 - 00:16:52
biasanya kena engkel disitu-situ lagi.
00:16:52 - 00:16:55
Semua anak basket terutama tau ini.
00:16:56 - 00:16:57
Tau ini.
00:16:57 - 00:17:00
Pokoknya kalau engkel lu yang kanan yang kena,
00:17:00 - 00:17:03
dan gak dibenerin, kumat lagi.
00:17:03 - 00:17:04
Pasti, itu udah pasti.
00:17:04 - 00:17:06
Sama dengan sakit mental.
00:17:06 - 00:17:08
Sakit mental berarti,
00:17:08 - 00:17:12
kalau lu sakit hati dan tidak lu perbaiki,
00:17:12 - 00:17:14
lu diemin aja sampai sakitnya ilang,
00:17:14 - 00:17:17
bukan berarti sakit hatinya itu udah sembuh.
00:17:17 - 00:17:19
Bukan berarti terkilir mentalnya udah sembuh.
00:17:19 - 00:17:20
Belum.
00:17:20 - 00:17:22
Dia bisa balik-balik lagi.
00:17:22 - 00:17:25
Nah, seandainya anak yang baik ini
00:17:25 - 00:17:27
ngerti konsep kesehatan mental,
00:17:27 - 00:17:31
maka dia akan lebih mengerti soal
00:17:31 - 00:17:33
pemerkosaan dalam pernikahan.
00:17:33 - 00:17:36
Karena seorang perempuan itu bisa saja
00:17:36 - 00:17:39
tidak bersedia untuk atau tidak mampu
00:17:39 - 00:17:41
untuk melakukan hubungan seks,
00:17:41 - 00:17:44
walaupun dia sehat secara fisik.
00:17:44 - 00:17:49
Karena masalahnya adalah tidak sehat secara mental.
00:17:51 - 00:17:55
Nah, masalahnya selama rakyat Indonesia
00:17:55 - 00:17:57
tidak ngerti dan tidak peduli kesehatan mental,
00:17:57 - 00:17:59
untuk selamanya,
00:17:59 - 00:18:01
laki-laki gak akan ngerti konsep itu.
00:18:01 - 00:18:03
Kan lu sehat.
00:18:03 - 00:18:06
Enggak pusing, enggak. Masalah lu apa?
00:18:06 - 00:18:09
Masalahnya adalah kesehatan mental.
00:18:09 - 00:18:11
Kalau lu perbaiki kesehatan mentalnya,
00:18:11 - 00:18:14
mungkin bahkan bisa juga kesehatan spiritual.
00:18:14 - 00:18:16
Bisa juga.
00:18:16 - 00:18:19
Yang membuat dia kemudian tidak bisa melakukan performa dengan baik.
00:18:19 - 00:18:21
Dan tenang saja rakyat Indonesia,
00:18:21 - 00:18:24
ini juga bukan masalah eksklusif Indonesia kok.
00:18:25 - 00:18:27
Gue sering banget pakai contoh ini,
00:18:27 - 00:18:29
beberapa kali di podcast juga pernah gue gunakan,
00:18:29 - 00:18:31
tapi untuk yang sering mendengarkan,
00:18:31 - 00:18:33
gue minta maaf,
00:18:33 - 00:18:35
orang lain mungkin belum tahu.
00:18:35 - 00:18:39
Atlet senam olimpiade Amerika Serikat,
00:18:39 - 00:18:41
Simone Biles, kemarin dapat medali banyak banget.
00:18:41 - 00:18:45
Dia melakukan semua cabangnya dengan sangat baik.
00:18:45 - 00:18:48
Tapi sebelumnya di kejuaran dunia senam,
00:18:48 - 00:18:51
dia yang secara fisik gak kenapa-napa,
00:18:51 - 00:18:55
mengundurkan diri dari sebuah pertandingan.
00:18:55 - 00:18:58
Karena kondisi mental.
00:18:58 - 00:19:00
Amerika berisik banget.
00:19:00 - 00:19:02
Gila kali lu ya.
00:19:02 - 00:19:05
Lu kan atlet, masa mental lu gak kuat?
00:19:05 - 00:19:07
Kuat mentalnya Simone Biles.
00:19:07 - 00:19:11
Mentalnya Simone Biles lebih kuat daripada semua orang yang pada ngomong gitu.
00:19:11 - 00:19:14
Masalahnya bukan masalah kuat atau gak kuat mental.
00:19:15 - 00:19:19
Dwayne Rock Johnson pun badannya kayak gitu,
00:19:19 - 00:19:21
kan pernah cedera fisik.
00:19:21 - 00:19:24
Badannya bisa luka, tangannya bisa luka,
00:19:24 - 00:19:26
punggungnya bisa cedera.
00:19:26 - 00:19:28
Padahal badannya gede,
00:19:28 - 00:19:31
badannya kuat, ototnya mengagumkan.
00:19:31 - 00:19:35
Tapi kalau misalkan orang yang ototnya kuat dan gede aja bisa cedera,
00:19:35 - 00:19:39
ya berarti kan mental orang yang baja juga bisa cedera.
00:19:39 - 00:19:42
Simone Biles punya cedera mental.
00:19:42 - 00:19:44
Pelatihnya setuju.
00:19:44 - 00:19:46
Pelatihnya profesional dong, pelatihnya setuju.
00:19:46 - 00:19:48
Akhirnya Simone Biles tidak mengambil cabang itu,
00:19:48 - 00:19:51
Sunili yang lanjut, Sunili berprestasi,
00:19:51 - 00:19:52
Simone Biles enggak.
00:19:52 - 00:19:54
Walaupun Simone Biles lebih senior.
00:19:54 - 00:19:58
Kemarin di Olimpiade tidak ada kondisi itu,
00:19:58 - 00:20:01
karena kondisi kesehatan mentalnya dirawat,
00:20:01 - 00:20:04
sebagaimana kondisi kesehatan fisik.
00:20:06 - 00:20:08
Nah jadi,
00:20:08 - 00:20:09
bukan cuman di Indonesia,
00:20:09 - 00:20:12
di dunia juga kesehatan mental ini masih,
00:20:12 - 00:20:14
masih tidak dipahami sama kebanyakan orang,
00:20:14 - 00:20:15
laki-laki terutama.
00:20:15 - 00:20:18
Bukan karena laki-laki goblok, laki-laki gak ngaku.
00:20:20 - 00:20:21
Dibandingin laki-laki,
00:20:21 - 00:20:25
perempuan tuh jauh lebih terbuka sama kondisi kesehatan mental.
00:20:25 - 00:20:27
Padahal statisiknya,
00:20:27 - 00:20:30
angka bunuh diri paling tinggi laki-laki.
00:20:30 - 00:20:32
Kenapa tuh?
00:20:32 - 00:20:33
Satu alasannya,
00:20:33 - 00:20:37
laki-laki tidak mau mengakui dia punya kondisi kesehatan mental.
00:20:37 - 00:20:38
Udah dikasih tahu,
00:20:38 - 00:20:39
tapi gak peduli,
00:20:39 - 00:20:41
gak percaya itu ada.
00:20:41 - 00:20:43
Ngeyel.
00:20:43 - 00:20:45
Makanya laki-laki seperti anak yang baik,
00:20:45 - 00:20:47
dan semua laki-laki di Indonesia,
00:20:47 - 00:20:49
yang bingung dengan konsep marital rape,
00:20:49 - 00:20:52
permasalahan dasarnya adalah gak ngerti,
00:20:52 - 00:20:54
bahwa perempuan tuh punya kondisi mental.
00:20:54 - 00:20:56
Waktu itu gue pernah bahas juga di siniar gue,
00:20:56 - 00:20:59
dan gue pernah ceritain soal ini,
00:20:59 - 00:21:01
bahwa ada seorang perempuan,
00:21:01 - 00:21:03
dia adalah seorang psikolog,
00:21:03 - 00:21:05
dia cerita bahwa,
00:21:06 - 00:21:09
cewek itu bisa ngewek kayak cowok, bisa.
00:21:09 - 00:21:11
Kayak cowok pengen ngewek gitu,
00:21:11 - 00:21:14
ganti-ganti setiap hari sama cewek, bisa.
00:21:14 - 00:21:15
Cewek juga bisa.
00:21:15 - 00:21:18
Cewek juga bisa pengen ngewek sama siapapun ganti-ganti gitu,
00:21:18 - 00:21:21
gak butuh cinta, bisa.
00:21:21 - 00:21:25
Tapi, ketika seorang perempuan sudah menikah,
00:21:26 - 00:21:30
ada level keintiman yang berbeda dengan sekedar ngewek.
00:21:31 - 00:21:35
Kayak cowok juga ketika udah jatuh cinta sama seorang perempuan,
00:21:35 - 00:21:38
ada level keintiman yang tidak dia rasakan,
00:21:38 - 00:21:41
daripada ketika dia ngewek sama perempuan lain.
00:21:42 - 00:21:44
Sebagai contoh, sama perempuan lain,
00:21:44 - 00:21:46
kalau itu perempuan lain hamil,
00:21:46 - 00:21:48
parno dia tuh, parno.
00:21:48 - 00:21:50
Anjing, hamil lagi nih cewek,
00:21:50 - 00:21:52
padahal gue gak pengen hidup sama nih cewek,
00:21:52 - 00:21:54
gue cuman pengen ngewek aja gitu.
00:21:54 - 00:21:57
Akhirnya yang tidak bertanggung jawab ya kabur,
00:21:57 - 00:22:00
bukan bertanggung jawab gitu ya terhadap perempuan yang sudah dihamili.
00:22:00 - 00:22:02
Tapi kalau misalnya laki-laki ini,
00:22:02 - 00:22:04
jatuh cinta sama seorang perempuan,
00:22:04 - 00:22:06
perempuan itu hamil walaupun belum menikah,
00:22:06 - 00:22:08
relatif tenang,
00:22:08 - 00:22:10
karena dia tahu dia akan dinikahin.
00:22:10 - 00:22:12
Jadi ada level keintiman yang berbeda.
00:22:12 - 00:22:14
Nah, perempuan udah ngerti ya soal itu ya,
00:22:14 - 00:22:16
perempuan ketika udah menikah,
00:22:16 - 00:22:18
dia punya level keintiman dengan suaminya.
00:22:18 - 00:22:20
Nah,
00:22:20 - 00:22:23
untuk dia bisa ngewek,
00:22:23 - 00:22:26
keintimanya itu mesti tetap ada.
00:22:26 - 00:22:28
Makanya,
00:22:29 - 00:22:32
untuk dia membuka dirinya kepada laki-laki,
00:22:32 - 00:22:34
dia butuh untuk,
00:22:35 - 00:22:37
istilahnya ada reassurance gitu,
00:22:37 - 00:22:39
ada jaminan, ada ketenangan,
00:22:39 - 00:22:42
bahwa laki-laki yang gue cinta ini,
00:22:42 - 00:22:44
masih laki-laki yang bisa gue percaya,
00:22:44 - 00:22:47
masih berupa laki-laki yang bisa gue kasih keintiman.
00:22:49 - 00:22:51
Seringkali, cewek gak mau ngewek sama cowoknya,
00:22:51 - 00:22:54
karena cewek ini gak percaya sama cowoknya.
00:22:55 - 00:22:57
Karena gak percaya,
00:22:57 - 00:22:59
gak kebuka dirinya.
00:22:59 - 00:23:01
Karena beda, dia bisa ngewek sama siapapun yang dia mau.
00:23:01 - 00:23:04
Cuman masalahnya ketika sama lu tuh ada level keintiman,
00:23:04 - 00:23:06
dia gak mau buka dirinya.
00:23:06 - 00:23:08
Nah, kenapa dia gak mau buka,
00:23:08 - 00:23:10
inilah situasi mental yang mesti diperbaiki.
00:23:10 - 00:23:12
Belum tentu lakinya bohong,
00:23:12 - 00:23:14
bisa aja perempuannya parno.
00:23:14 - 00:23:16
Ngerti maksud gue? Jadi kayak gini,
00:23:18 - 00:23:20
ceweknya, si istrinya,
00:23:21 - 00:23:23
ketemu sama suaminya baru pulang kerja.
00:23:24 - 00:23:26
Istrinya mencium ada parfum, parfum perempuan.
00:23:27 - 00:23:30
Dalam diri perempuan tersebut, dalam diri istrinya,
00:23:30 - 00:23:32
ada rasa curiga,
00:23:32 - 00:23:34
ada ketidakpercayaan.
00:23:35 - 00:23:38
Ketidakpercayaan ini yang membuat dia gak mau ngewek.
00:23:38 - 00:23:41
Padahal, belum tentu lakinya selingkuh.
00:23:42 - 00:23:44
Namun bagaimanapun,
00:23:44 - 00:23:46
walaupun laki ini setia,
00:23:46 - 00:23:47
suaminya setia,
00:23:47 - 00:23:50
dia tetap tidak akan bisa membuat istrinya ngewek sama dia.
00:23:52 - 00:23:54
Lakinya dateng ini, hai sayang, cium.
00:23:55 - 00:23:57
Istrinya bilang, gak mau ah, aku lagi gak pengen.
00:23:57 - 00:23:59
Kok gak pengen, aku lagi pengen banget.
00:23:59 - 00:24:00
Gak mau.
00:24:00 - 00:24:01
Kenapa?
00:24:01 - 00:24:02
Enggak, kenapa-kenapa?
00:24:02 - 00:24:03
Sakit?
00:24:03 - 00:24:04
Enggak, gak sakit.
00:24:04 - 00:24:06
Ya ayo dong, gak mau.
00:24:06 - 00:24:08
Dialog ini kan lu bisa bayangkan kan,
00:24:08 - 00:24:11
nah sekarang lu ngerti kenapa si perempuannya kayak gitu.
00:24:11 - 00:24:13
Sakit? Enggak.
00:24:13 - 00:24:14
Mahit? Enggak.
00:24:14 - 00:24:16
Gak mau aja.
00:24:16 - 00:24:18
Bukan berarti dia gak patuh.
00:24:18 - 00:24:22
Bukan berarti dia ngebantah.
00:24:22 - 00:24:25
Cuman masalahnya ada kepercayaan di dirinya yang
00:24:25 - 00:24:29
musti lu perbaiki sebelum lu maksa diri lu untuk ngewek.
00:24:29 - 00:24:32
Dan pada akhirnya memperkosa dia,
00:24:32 - 00:24:35
ajak ngobrol dia dulu, kamu kenapa?
00:24:35 - 00:24:37
Ada yang salah.
00:24:37 - 00:24:39
Kita tahu perempuan juga, enggak ya,
00:24:39 - 00:24:41
kamu pikirin aja kamu selainnya kenapa kan, gitu kan.
00:24:41 - 00:24:44
Tapi kan ini kan, suami ini kan harusnya ya,
00:24:44 - 00:24:46
udah mengenal si istrinya juga,
00:24:46 - 00:24:48
sehingga tahu gimana cara ngomongnya.
00:24:48 - 00:24:51
Atau mungkin punya kewaspadaan ada yang salah ya,
00:24:51 - 00:24:52
kenapa sih?
00:24:52 - 00:24:53
Kamu nyium apa?
00:24:53 - 00:24:55
Ada parfum perempuan lain.
00:24:55 - 00:24:58
Cium coba lebih baik, coba ini, parfum siapa ini?
00:24:58 - 00:25:00
Ngenalin gak?
00:25:00 - 00:25:02
Ini parfum ibu.
00:25:02 - 00:25:04
Aku tadi ke rumah ibu dulu, gitu.
00:25:04 - 00:25:07
Misalnya ya, ini asumsinya si lakinya emang setia.
00:25:07 - 00:25:09
Kalau lakinya gak setia, ya wajar aja perempuannya
00:25:09 - 00:25:11
yang nutup memeknya, digembok gitu memek,
00:25:11 - 00:25:12
karena dia gak percaya.
00:25:12 - 00:25:16
Nah, tapi inilah faktor kenapa perempuan juga
00:25:16 - 00:25:18
gak bisa ngebuka dirinya.
00:25:18 - 00:25:19
Kepada laki-laki untuk ngewek,
00:25:19 - 00:25:21
kenapa pun laki-laki itu ada suaminya.
00:25:21 - 00:25:24
Tapi ini gak bisa dipahami sama laki-laki,
00:25:24 - 00:25:26
ini gak bisa dipahami sama suami-suami.
00:25:26 - 00:25:29
Karena ini adalah situasi mental.
00:25:29 - 00:25:34
Boro-boro untuk ngerti soal marital rape,
00:25:34 - 00:25:38
soal mental aja gak ngerti kesehatan mental,
00:25:38 - 00:25:41
apalagi peduli sama kesehatan mental istrinya ya.
00:25:41 - 00:25:43
Susah.
00:25:45 - 00:25:46
Kebayang gak sekarang?
00:25:46 - 00:25:49
Jadi ini gak jadi lebih agak adil gak sih?
00:25:49 - 00:25:52
Maksud gue, gue kan juga gak, gue tuh bukan,
00:25:52 - 00:25:54
gue tuh menjawab bukan pengen ngejatuhin siapa-siapa gitu,
00:25:54 - 00:25:55
gue cuman pengen kasih tau,
00:25:55 - 00:25:57
menurut gue tuh seperti ini situasinya.
00:25:57 - 00:26:00
Tujuan gue tuh supaya lu ketemu di tengah gitu loh,
00:26:00 - 00:26:02
jadi kayak jembatan gitu loh.
00:26:02 - 00:26:05
Tapi ya gak tau deh, gak tau nih ngebantu atau gak.
00:26:05 - 00:26:07
Itu aja dari gue, terima kasih banyak.
00:26:07 - 00:26:08
Untuk yang sudah mendengarkan,
00:26:08 - 00:26:09
kita ketemu lagi di episode berikutnya
00:26:09 - 00:26:11
ketika ada yang ramai di dunia maya.
00:26:11 - 00:26:29
Thank you. Bye.