Suasana yang tadinya meriah karena lamaran berubah menjadi syahdu karena akan diberlangsungkannya akad nikah. Disitu gue bener-bener grogi, tapi gue tetep berusaha buat tenang pas ijab qobulnya. Akhirnya satu kalimat panjang terucap dari mulut gue, “saya terima nikah dan kawinnya asma binti wahyu dengan maskawin tersebut dibayar tunai.” Dan disambut sama hadirin yang nyaksiin waktu itu “SAH!”. Rasanya plong banget denger kata “SAH”. Tentang jodoh ada yang sudah dipertemukan, ada yang masih mencari, ada yang masih menanti. Semua memiliki waktunya masing-masing. Penasaran sama ceritanya? Siapa itu Asma? Kuy langsung aja dengerin ceritanya!!