REVIEW DEBAT CAPRES FINALE!
39 Menit
6 Februari 2024
17
exclusive
Hiduplah Indonesia Maya
91.57 rb
Subscribers
Subscribe
Komentar
Lihat Semua (17)
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
Kreator
Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:03
Di Siniar Hiduplah Indonesia Maya kali ini kita akan ngomongin
00:00:03 - 00:00:06
review gue terhadap debat Capres terakhir.
00:00:06 - 00:00:32
Debat yang paling menarik karena minim gimmick, banyak gagasan, banyak program.
00:00:32 - 00:00:41
Jadi di kesempatan terakhir para Capres, Cawapres, Capres sih,
00:00:41 - 00:00:45
ini berusaha untuk mendapatkan perhatian publik
00:00:45 - 00:00:51
yang paling bisa kita highlight adalah fakta bahwa justru gimmick-gimmickannya berkurang.
00:00:51 - 00:00:59
Justru di sini pada ngeluarin program, lebih tepatnya lebih banyak program keluar di kesempatan ini.
00:00:59 - 00:01:02
Menyegarkan untuk gue karena seperti yang lo tau,
00:01:02 - 00:01:05
gue berkali-kali ngomongin soal program kek, keluar kek program kek,
00:01:05 - 00:01:08
keluar kek gimmick, malah ini tipis gimmicknya.
00:01:08 - 00:01:12
Tapi ada momen-momen di mana serangan terjadi,
00:01:12 - 00:01:15
tidak serta-merta kepada Pak Prabowo saja,
00:01:15 - 00:01:17
tapi juga kepada Bapak Jokowi.
00:01:17 - 00:01:23
Nah, ini adalah debat Capres-Cawapres ke-5,
00:01:23 - 00:01:25
yang berarti juga debat Capres ke-3,
00:01:25 - 00:01:30
karena yang pertama Capres, ke-2 Cawapres, ke-3 Capres, ke-4 Cawapres, ke-5 Capres.
00:01:30 - 00:01:35
Kali ini publik bilang nggak banyak berantem,
00:01:35 - 00:01:42
tapi kayaknya itu juga terjadi karena setiap Capres berusaha untuk main aman,
00:01:42 - 00:01:44
nggak pengen terlalu beresiko.
00:01:44 - 00:01:48
Dan inipun yang gue ingat ya, waktu Pilkada juga sama,
00:01:48 - 00:01:54
pas udah mulai kesempatan terakhir nggak terlalu banyak serangan terjadi ketika debat,
00:01:54 - 00:01:58
kalaupun ada serang-menyerang terjadi ketika bikin pernyataan.
00:01:58 - 00:02:03
Dan itu juga terjadi kali ini di pembukaan dan di penutupan.
00:02:03 - 00:02:08
Speech pembukaan ketika melakukan pemahaman visi-misi dan program,
00:02:08 - 00:02:13
Anies, Prabowo, dan Ganjar sama-sama berpidato.
00:02:13 - 00:02:17
Menurut gue dari sisi pidato, Anies paling impresif.
00:02:17 - 00:02:20
Paling impresif, bagus banget.
00:02:20 - 00:02:26
Bagus banget karena Anies bukan cuma artikulatif ya kita tahu,
00:02:26 - 00:02:31
tapi kalau lu tonton ulang, ada isian emosinya gitu.
00:02:31 - 00:02:36
Bahkan sekilas mungkin terasa kayak Aniesnya juga agak geter gitu.
00:02:36 - 00:02:38
Emang nggak tahu acting atau emang beneran ya,
00:02:38 - 00:02:41
tapi ya kalau urusan public speaking ya dia pemain kan.
00:02:41 - 00:02:46
Jadi pidatonya menggugah banget, jadi ketika dia buka, buka strong.
00:02:46 - 00:02:48
Kemudian ada Pak Prabowo dan Pak Ganjar.
00:02:48 - 00:02:52
Karena banyak orang mungkin akan berpendapat Pak Ganjar pidatonya lebih bagus.
00:02:52 - 00:02:57
Secara ngomong iya, tapi secara isi Prabowo menurut gue lebih bagus.
00:02:57 - 00:03:01
Prabowo setidaknya ketika pidato ngomongin program,
00:03:01 - 00:03:05
jelas dia nyebutin gue mau ini, gue mau ini, gue mau ini, gue mau ini, gue mau ini.
00:03:05 - 00:03:08
Kata-katanya tidak berbunga-bunga, kata-katanya tidak indah,
00:03:08 - 00:03:10
tidak semegugah Anies ataupun Ganjar,
00:03:10 - 00:03:15
tapi di antara tiga itu yang paling jelas mau ngapain Prabowo.
00:03:15 - 00:03:18
Ganjar ya retorika aja, bagus ngomongnya tapi retorika.
00:03:18 - 00:03:22
Kalau misalnya mau sekedar retoris, bagus sekalian kayak Anies.
00:03:22 - 00:03:25
Kalau nggak bisa kayak Anies, beda sekalian kayak Prabowo.
00:03:25 - 00:03:30
Jadi Ganjar mau ngomongin program nggak ada,
00:03:30 - 00:03:32
mau ngomongin bagus-bagusan ngomong, kalah sama Anies.
00:03:32 - 00:03:34
Jadi dari pidato pembukaan menurut gue,
00:03:34 - 00:03:38
Anies nomor satu, Prabowo nomor dua, Ganjar nomor tiga.
00:03:38 - 00:03:44
Seperti biasa, debat Capres ini kan dibagi dua bagian besar.
00:03:44 - 00:03:51
Pertama adalah pemaparan visi misi lewat pertanyaan yang dilempar oleh panelis.
00:03:51 - 00:03:55
Jadi temanya kali ini adalah, ini gue lupa-lupa ingat lengkapnya,
00:03:55 - 00:04:06
tapi pendidikan, kesehatan, kebudayaan, teknologi informasi, inklusivitas,
00:04:06 - 00:04:08
apa gitu satu lagi gue lupa.
00:04:08 - 00:04:12
Nah, seperti biasa panelis yang bikin pertanyaan,
00:04:12 - 00:04:14
restore pertanyaan, nanti pertanyaannya ditarik.
00:04:14 - 00:04:17
Nah, ketika ditanya pertanyaan terkait tema-tema tadi,
00:04:17 - 00:04:22
yang diharapkan dari Capres, selama ini adalah sebenarnya
00:04:22 - 00:04:25
ngasih tahu dalam konteks pertanyaan itu,
00:04:25 - 00:04:29
solusinya apa kalau menurut program yang lu punya.
00:04:29 - 00:04:32
Jadi yang memang dicari adalah pemaparan program dan visi misi.
00:04:32 - 00:04:35
Lu nanya soal apa, oh gue punya program ya, ini programnya.
00:04:35 - 00:04:38
Lu nanya soal ini, oke gue punya program ya, ini dia.
00:04:38 - 00:04:41
Cuman yang terjadi kemarin adalah banyakan retorika,
00:04:41 - 00:04:43
terutama ketika Cawapres.
00:04:43 - 00:04:46
Nah, kali ini yang menarik adalah masing-masing
00:04:46 - 00:04:49
ketika memang punya programnya, terasa.
00:04:49 - 00:04:51
Tapi kalau enggak punya, juga terasa.
00:04:51 - 00:04:56
Jadi kekosongan program itu tidak isi dengan gimmick ya.
00:04:58 - 00:05:00
Dan itu yang kelihatan juga.
00:05:00 - 00:05:02
Nah, di putaran kedua atau di bagian kedua,
00:05:02 - 00:05:06
baru setiap Capres nanya ke yang lain.
00:05:06 - 00:05:08
Nah, tapi kali ini tidak ada serang-serangan.
00:05:08 - 00:05:11
Ada sih, ada serang-serangan tapi enggak telak-telakan.
00:05:11 - 00:05:18
Bahkan sepanjang acara, isinya adalah setiap Capres
00:05:18 - 00:05:21
memuji jawaban sebelumnya dan meneruskan.
00:05:22 - 00:05:25
Paling kelihatan para bohong melakukan itu.
00:05:25 - 00:05:29
Yang mana gue, menurut gue ya, gue gak tau ya,
00:05:29 - 00:05:32
I could be wrong, I could be wrong.
00:05:32 - 00:05:34
Tapi itu bukan strategi yang tepat.
00:05:34 - 00:05:36
Karena gue pernah melihat strategi itu dilakukan sebelumnya
00:05:36 - 00:05:38
dan pelakunya kalah.
00:05:38 - 00:05:40
Karena kita ngomongin soal persepsi publik.
00:05:40 - 00:05:45
Tapi, kita sekarang coba ngomongin yang ada di bagian pertama.
00:05:45 - 00:05:50
Ketika bagian pertama dibuka, pertanyaan yang muncul adalah terkait kesehatan.
00:05:50 - 00:05:58
Lebih tepatnya, gimana caranya soal masalah-masalah kesehatan ini
00:05:58 - 00:06:00
punya langkah preventifnya.
00:06:00 - 00:06:02
Ketimbang kuratif mulu.
00:06:02 - 00:06:04
Kuratif kan berarti ada sakit disembuhin.
00:06:04 - 00:06:06
Nah kalau preventif atau promotif itu berarti
00:06:06 - 00:06:11
gimana caranya supaya penyakit gak muncul.
00:06:11 - 00:06:12
Jadi orang gak sakit.
00:06:12 - 00:06:14
Gitu ya kurang lebihnya ya.
00:06:14 - 00:06:17
Nah, Ganjar programnya menarik.
00:06:17 - 00:06:19
Satu desa, satu vakes, satu nakes.
00:06:19 - 00:06:23
Satu desa, satu fasilitas kesehatan, satu tenaga kesehatan.
00:06:23 - 00:06:26
Yang mana pada prakteknya ini belum terjadi.
00:06:26 - 00:06:29
Ada satu kabupaten, satu vakes.
00:06:29 - 00:06:33
Dan bahkan ada yang dokter cuma satu gitu.
00:06:33 - 00:06:37
Nah, Ganjar jawabannya satu desa, satu vakes, satu nakes.
00:06:37 - 00:06:44
Secara program bagus, tapi tidak dikasih tahu secara praktek gimana tuh cara ngelakuinnya.
00:06:44 - 00:06:46
Dan ini klasik ya.
00:06:46 - 00:06:49
Mau itu pil pres, mau itu pil kada, pasti ya programnya dua.
00:06:49 - 00:06:53
Programnya sih sebenarnya oke, pendalamannya ini yang gak gitu kelihatan.
00:06:53 - 00:06:59
Yang kedua adalah, Ganjar bilang anggaran kesehatan tuh sempat kepotong.
00:06:59 - 00:07:03
Dia mau mastiin tetap ada di antara 5-10% APBN.
00:07:03 - 00:07:09
Nah, jawabannya Anies, itu dia bilang kalau mau ngomongin promotif dan preventif,
00:07:09 - 00:07:12
itu tidak bisa cuman kementerian kesehatan.
00:07:12 - 00:07:15
Harus lintas sektor, lintas kementerian.
00:07:15 - 00:07:20
Juga tentu kerjasama dengan Dinkes Provinsi.
00:07:20 - 00:07:25
Nah, jawabannya Anies menarik, tapi bukan program bentuknya.
00:07:25 - 00:07:29
Kalau mau promotif dan preventif, berarti yang harus dipikirkan adalah air bersih,
00:07:29 - 00:07:33
taman, jalur sepeda, trotoar.
00:07:33 - 00:07:37
Ini tuh sesuatu yang dia pamerkan karena di Jakarta dia lakuin.
00:07:37 - 00:07:41
Walaupun diketawain orang jalur sepeda sampai dengan hari ini,
00:07:41 - 00:07:42
tapi itu jadi klaimnya dia.
00:07:42 - 00:07:47
Dia bilang dengan adanya jalur sepeda, dengan adanya jalur trotoar yang bagus,
00:07:47 - 00:07:50
orang jadi lari, orang jadi pake sepeda,
00:07:50 - 00:07:54
dengan taman kesehatan mental bisa turun, air bersih, dan segala macemnya.
00:07:54 - 00:08:00
Tapi lagi-lagi kalau untuk Anies, ini tuh jawaban, tapi bukan program.
00:08:00 - 00:08:04
Kalau lu tahu ini adalah solusinya, tapi programnya apa?
00:08:04 - 00:08:07
Misalnya, rencana lu dengan taman-taman setiap kota apa?
00:08:07 - 00:08:11
Meningkatkan jumlah taman per kota sebanyak 10% gitu misalnya.
00:08:11 - 00:08:12
Itu kan program.
00:08:12 - 00:08:15
Tapi kalau misalnya cuman kasih ini kan, ini kan berarti cuman jawabannya doang.
00:08:15 - 00:08:20
Kemudian Prabowo, anehnya mungkin agak lupa ya,
00:08:20 - 00:08:22
atau pengen banget dorong program,
00:08:22 - 00:08:27
dua jawaban pertamanya itu bukan preventif, tapi kuratif.
00:08:27 - 00:08:31
Pak Prabowo buka dengan, kami mau menambah 140.000 dokter,
00:08:31 - 00:08:34
dan menambah fasilitas di Kabupaten.
00:08:34 - 00:08:36
Fasilitas eksklusif di Kabupaten.
00:08:36 - 00:08:40
Nah ini kan kuratif ya, ngomongin dokter, ngomongin fasilitas,
00:08:40 - 00:08:41
jadi orang disembuhin.
00:08:41 - 00:08:44
Baru setelahnya, dia ngomongin soal makanan bergizi.
00:08:44 - 00:08:48
Nah ini jadi bercandaan, apapun pertanyaannya,
00:08:48 - 00:08:50
jawabannya adalah ngasih makanan bergizi.
00:08:50 - 00:08:54
Nah yang menarik adalah, sebenarnya waktu speech di awal,
00:08:57 - 00:09:03
dikatakan bahwa, dia mau, jadi kalau lu dengerin dari awal,
00:09:03 - 00:09:06
kan selalu ngomongnya, makan siang gratis di sekolah,
00:09:06 - 00:09:09
makan siang gratis di sekolah, sebagai solusi stunting.
00:09:10 - 00:09:12
Makin ke belakang, makin banyak kritik,
00:09:12 - 00:09:14
termasuk di Siniar Hidup Penelusur Maya juga dibahas,
00:09:14 - 00:09:17
bahwa kalau udah nyampe sekolahan mah,
00:09:17 - 00:09:21
ngasih makan bergizi tuh terlambat untuk mengatasi stunting.
00:09:21 - 00:09:23
Harus ketika masih di kandungan.
00:09:23 - 00:09:28
Nah di kali ini sebenarnya, di awal pas pidato dan di jawaban ini,
00:09:28 - 00:09:31
Pak Prabowo tuh sebenarnya bilang, bahwa dia mengubah
00:09:31 - 00:09:34
makan siang gratis jadi makanan bergizi
00:09:34 - 00:09:38
untuk anak dan ibu dalam masa mengandung.
00:09:39 - 00:09:40
Diubah tuh.
00:09:41 - 00:09:44
Sehingga asumsinya adalah,
00:09:44 - 00:09:48
kalau ibunya udah dijaga dari sisi makanannya,
00:09:48 - 00:09:51
maka kemungkinan untuk anak stunting berkurang,
00:09:51 - 00:09:54
ujung-ujungnya ya preventif juga gitu ya.
00:09:55 - 00:09:56
Nah di antara tiga tersebut,
00:09:56 - 00:09:59
mana yang jawabannya paling menarik menurut gue?
00:10:01 - 00:10:03
Menurut gue jawabannya Pak Prabowo paling menarik,
00:10:03 - 00:10:05
walaupun dua jawaban pertama itu tidak,
00:10:06 - 00:10:08
dua jawaban pertama tidak menjawab ya,
00:10:08 - 00:10:09
karena pengennya preventif,
00:10:09 - 00:10:13
tapi menurut gue paling menarik,
00:10:13 - 00:10:16
kayak satu desa, satu vaka, satu nakes oke juga,
00:10:16 - 00:10:20
tapi tuh gak tajam ya menurut gue ya.
00:10:21 - 00:10:23
Nah jaga APBN ya oke juga,
00:10:23 - 00:10:26
tapi berani klaim 140.000 dokter,
00:10:26 - 00:10:28
walaupun sebenarnya ya,
00:10:28 - 00:10:31
kalau kita tanya sama dokter
00:10:31 - 00:10:35
atau orang-orang yang bekerja di kesehatan,
00:10:35 - 00:10:36
mereka akan rata-rata bilang,
00:10:36 - 00:10:40
dan lo bisa lihat ini di x.com,
00:10:40 - 00:10:42
bahwa solusinya Pak Prabowo tuh kurang,
00:10:42 - 00:10:44
kurang tepat,
00:10:44 - 00:10:48
solusi kesehatan tuh tidak pada jumlah dokter sebenarnya,
00:10:48 - 00:10:50
tapi gue juga gak bisa bilang banyak ya,
00:10:50 - 00:10:51
menurut gue menarik aja,
00:10:51 - 00:10:53
gue tuh sebenarnya pro makanan bergizi,
00:10:53 - 00:10:58
gue gak pernah bilang makan siang gratis di sekolah itu program yang buruk,
00:10:58 - 00:11:01
hanya saja bukan program yang tepat untuk mengatasi stunting,
00:11:01 - 00:11:08
tapi disini dikatakan ini program bisa untuk ibu dengan kandungan,
00:11:08 - 00:11:09
nah ini menarik.
00:11:09 - 00:11:11
Jadi disini menurut gue,
00:11:12 - 00:11:15
gue gak bisa bilang Ganjar dan Prabowo siapa yang lebih unggul,
00:11:15 - 00:11:17
tapi yang pasti Anies dibelakang sih,
00:11:17 - 00:11:18
gagasannya bagus,
00:11:18 - 00:11:20
paling masuk akal,
00:11:20 - 00:11:21
cuman bukan program bentuknya,
00:11:21 - 00:11:23
Anies bisa bilang bahwa,
00:11:23 - 00:11:24
eh lo kalau ngomongin preventif,
00:11:24 - 00:11:27
air bersih, taman, jalur sepeda, trotor,
00:11:27 - 00:11:30
ini bukan dari kementerian kesehatan loh,
00:11:30 - 00:11:31
bagus sebenarnya,
00:11:31 - 00:11:32
idenya bagus,
00:11:32 - 00:11:34
sayang aja gak turun dalam bentuk program.
00:11:34 - 00:11:35
Di bagian kedua,
00:11:35 - 00:11:36
ini bagian yang paling kocak,
00:11:36 - 00:11:38
karena semuanya paling tidak menguasai,
00:11:38 - 00:11:41
lagi ngomongin soal pabrik terkait IT,
00:11:41 - 00:11:43
nah pertanyaannya dilempar ke Anies,
00:11:43 - 00:11:46
Anies jawabannya investasi padat karya,
00:11:47 - 00:11:50
terus akses kecepatan, keamanan,
00:11:51 - 00:11:53
yang paling menarik itu perlindungan haki,
00:11:53 - 00:11:54
kalau kita ngomongin pabrik ya,
00:11:54 - 00:11:55
itu menarik.
00:11:56 - 00:11:58
Sebenarnya jawaban pertama pairing juga menarik,
00:11:58 - 00:12:00
tapi lagi-lagi ranahnya itu ranah gagasan,
00:12:00 - 00:12:01
belum program.
00:12:01 - 00:12:04
Kalau program itu gue mau melakukan ini,
00:12:04 - 00:12:06
bukan gue tahu ini yang harus dilakukan,
00:12:06 - 00:12:07
beda loh.
00:12:07 - 00:12:09
Kalau gagasan kan gini,
00:12:09 - 00:12:10
kalau ini permasalahannya,
00:12:10 - 00:12:11
maka ini yang harus dilakukan,
00:12:11 - 00:12:12
itu gagasannya.
00:12:12 - 00:12:15
Kalau program itu udah ada actionable-nya,
00:12:15 - 00:12:16
jadi ini masalahnya,
00:12:16 - 00:12:18
ini yang harus dilakukan,
00:12:18 - 00:12:19
caranya begini,
00:12:19 - 00:12:20
nah itu program tuh.
00:12:20 - 00:12:22
Lagi-lagi di sini Anies gak nyampe,
00:12:22 - 00:12:24
dan semua orang juga ngomongin kok Anies paling gak menguasai.
00:12:24 - 00:12:25
Kalau Pak Prabowo,
00:12:25 - 00:12:27
pas dia dengar di pertanyaan,
00:12:27 - 00:12:29
bahwa baru setengah T
00:12:29 - 00:12:31
yang dialokasikan untuk bangun pabrik,
00:12:31 - 00:12:33
dia bilang, yaudah,
00:12:33 - 00:12:35
naikin aja jumlahnya, gitu.
00:12:35 - 00:12:36
Ngomong mah gampang ya,
00:12:36 - 00:12:38
tapi kan duitnya dari mana kita gak tahu.
00:12:38 - 00:12:40
Dan yang juga menarik,
00:12:40 - 00:12:42
Prabowo di sini ngefleks lagi programnya dia,
00:12:42 - 00:12:44
yaitu mengirim 10 ribu
00:12:46 - 00:12:47
anak Indonesia ke luar negeri
00:12:47 - 00:12:50
untuk belajar di sains dan di matematika,
00:12:50 - 00:12:52
termasuk 10 ribu lagi untuk kesehatan.
00:12:53 - 00:12:56
Dan di jawabannya Ganjar,
00:12:56 - 00:12:57
itu pelibatan swasta,
00:12:57 - 00:12:59
dan dia punya program satu laptop satu siswa.
00:12:59 - 00:13:02
Gak tahu ini benar atau enggak ya,
00:13:02 - 00:13:05
tapi lagi-lagi kalau soal program,
00:13:05 - 00:13:06
tajaman Prabowo.
00:13:07 - 00:13:09
Terus di pertanyaan ketiga,
00:13:09 - 00:13:11
ngomongin soal budaya.
00:13:11 - 00:13:14
Nah ini diarahkan ke Prabowo dulu,
00:13:14 - 00:13:16
dan Prabowo jawabannya tidak terlalu impresif.
00:13:16 - 00:13:19
Dana abadi budaya itu apa?
00:13:19 - 00:13:21
Dari mana, buat apa?
00:13:22 - 00:13:24
Gak gitu menjawab sebenarnya.
00:13:24 - 00:13:26
Yang kedua Ganjar ngomongin,
00:13:26 - 00:13:28
pemerintah harus jadi fasilitator.
00:13:29 - 00:13:31
Nah kalau Anies jawabannya ekosistem
00:13:31 - 00:13:34
dan pengembangan kebudayaan.
00:13:34 - 00:13:36
Di antara tiga pertanyaan,
00:13:36 - 00:13:37
Anies paling menarik.
00:13:37 - 00:13:39
Pengembangan kebudayaan itu selalu,
00:13:40 - 00:13:42
selalu bukan pengembangan kebudayaan,
00:13:42 - 00:13:43
jadi gini,
00:13:43 - 00:13:45
sebagai orang yang ada di industri seni,
00:13:45 - 00:13:48
dan sebagai orang yang sering berada di luar negeri,
00:13:48 - 00:13:50
berbicara kesenian.
00:13:50 - 00:13:54
Gue tuh sering keluar negeri untuk world tour.
00:13:54 - 00:13:57
World tour gue di depan naro Indonesia kan.
00:13:58 - 00:14:02
Jadi kerja sama gue tuh banyak sama
00:14:02 - 00:14:06
Duta Besar ya, KBRI dan KJRI.
00:14:06 - 00:14:08
Disinilah gue dapet kesan bahwa
00:14:08 - 00:14:11
setiap kali ada kebudayaan ya,
00:14:11 - 00:14:13
promosi kebudayaan Indonesia,
00:14:13 - 00:14:15
pasti ujung-ujungnya wayang lagi.
00:14:15 - 00:14:16
Dan ini disebut sama Pak Prabowo,
00:14:16 - 00:14:19
wayang orang, wayang golek, wayang kulit,
00:14:19 - 00:14:21
tarian daerah,
00:14:21 - 00:14:23
selalu yang tradisional-tradisional.
00:14:24 - 00:14:25
Dan itu bagus,
00:14:25 - 00:14:29
tapi itu membuat orang dunia
00:14:29 - 00:14:33
antara menyangka bahwa Indonesia tuh pasti tradisional banget,
00:14:33 - 00:14:35
atau B, gak tau kalau Indonesia ada kemodernan.
00:14:35 - 00:14:37
Kalau mau kirim tuh,
00:14:37 - 00:14:38
ya kayak,
00:14:39 - 00:14:41
kita ngomongin pengembangan kebudayaan,
00:14:41 - 00:14:43
Niki,
00:14:44 - 00:14:45
Niki Zevanya namanya,
00:14:45 - 00:14:47
Niki Zevanya, Rich Brian,
00:14:48 - 00:14:51
itu, itu kebudayaan.
00:14:51 - 00:14:52
Iko Uwais dengan pencak silat,
00:14:52 - 00:14:54
pencak silat sebenarnya disebut sama Prabowo,
00:14:54 - 00:14:57
tapi secara tradisional dia ngomongin ga implementasinya di film.
00:14:57 - 00:14:59
Ini tuh pengembangan kebudayaan film gitu,
00:14:59 - 00:15:00
film Indonesia gitu.
00:15:00 - 00:15:03
Film-film Indonesia kayak filmnya Joko Anwar,
00:15:03 - 00:15:05
atau filmnya Bene,
00:15:05 - 00:15:09
atau filmnya Acho yang bawa kultur kayak Ngeri-Ngeri Sedap,
00:15:10 - 00:15:12
atau kalau Ngeri-Ngeri Sedap lebih kultural ya,
00:15:12 - 00:15:13
daripada agak lain gitu ya.
00:15:13 - 00:15:16
Ini kan bisa didorong ke depan sebenarnya.
00:15:16 - 00:15:18
Nah cuman jarang gitu,
00:15:18 - 00:15:21
voice of Baceprot gitu misalnya.
00:15:21 - 00:15:22
Atau Malikian Essentials,
00:15:22 - 00:15:25
gue berani ngadu Malikian Essentials ke luar negeri,
00:15:25 - 00:15:27
berani gue, keren itu.
00:15:27 - 00:15:28
Nah cuman kan ini ga pernah terjadi,
00:15:28 - 00:15:30
sayang aja ga pernah tersebut.
00:15:30 - 00:15:32
Tapi yang paling menarik gagasannya,
00:15:32 - 00:15:33
bukan programnya,
00:15:33 - 00:15:34
disini adalah Anis.
00:15:34 - 00:15:37
Nah baru Anis menang di pertanyaan berikutnya,
00:15:37 - 00:15:38
kebetulan Anis juga yang ditanya,
00:15:38 - 00:15:40
kebetulan pertanyaan pendidikan.
00:15:40 - 00:15:42
Jadi ditanya kan soal pendidikan,
00:15:42 - 00:15:45
nah terus udah gitu dia ngomongin soal kesejahteraan pendidik,
00:15:45 - 00:15:46
ngomongin soal,
00:15:46 - 00:15:47
ini yang paling menarik nih,
00:15:47 - 00:15:49
dia mau ngomongin beasiswa,
00:15:49 - 00:15:51
ini paling menarik nih programnya dia,
00:15:51 - 00:15:54
beasiswa untuk anak guru dan anak dosen,
00:15:54 - 00:15:58
supaya guru dan dosen yang bikin anak-anak lain pintar,
00:15:58 - 00:16:00
anaknya maju juga.
00:16:00 - 00:16:03
Ini tuh udah jadi keresahan gue tuh dari lama sekali,
00:16:03 - 00:16:05
sejak lama.
00:16:05 - 00:16:06
Waktu itu,
00:16:06 - 00:16:08
gue mulai pertama kali kepikiran tuh,
00:16:08 - 00:16:10
gara-gara waktu gue SMA,
00:16:10 - 00:16:13
ada guru gue,
00:16:13 - 00:16:15
yang anak ya sekolah di Gons juga.
00:16:17 - 00:16:18
Terus gue berpikir,
00:16:18 - 00:16:20
nah ini benar nih,
00:16:20 - 00:16:22
harusnya seminimal-minimalnya,
00:16:22 - 00:16:27
gurunya itu bisa menyekolahkan anaknya di sekolah tempat dia ngajar,
00:16:27 - 00:16:29
ini konteksnya swasta ya,
00:16:29 - 00:16:32
supaya anaknya juga terpapar terhadap pendidikan berkualitas gitu.
00:16:32 - 00:16:34
Terus gue sempat mikir,
00:16:34 - 00:16:36
selama gue sekolah,
00:16:38 - 00:16:40
anak-anaknya para guru ini,
00:16:40 - 00:16:42
sekolahnya dimana ya gitu.
00:16:42 - 00:16:44
Karena gue gak,
00:16:44 - 00:16:46
di luar si guru SMA gue itu,
00:16:46 - 00:16:47
gue gak pernah denger itu,
00:16:47 - 00:16:48
dan menurut gue,
00:16:48 - 00:16:49
ini tuh suka,
00:16:49 - 00:16:51
ini pasti jadi dilema gitu,
00:16:51 - 00:16:52
gurunya ngajar,
00:16:52 - 00:16:54
anaknya gak berpendidikan gitu kan maksud gue,
00:16:54 - 00:16:55
atau gak berpendidikan berkualitas,
00:16:55 - 00:16:57
atau bahkan gak dijamin pendidikannya.
00:16:57 - 00:16:58
Sayang banget kan,
00:16:58 - 00:17:00
karena kan gurunya kan,
00:17:00 - 00:17:02
katanya kan penghasilannya kurang.
00:17:03 - 00:17:05
Jadi ini menarik banget,
00:17:05 - 00:17:07
cuman jawabannya itu adalah,
00:17:07 - 00:17:09
kalau dari Anies jawabannya itu fokusnya di pendidik.
00:17:11 - 00:17:12
Honor dinaikin,
00:17:12 - 00:17:14
terus sertifikasi,
00:17:15 - 00:17:18
yang belum disertifikasi disertifikasi,
00:17:18 - 00:17:20
yang belum diangkat jadi P3K diangkat,
00:17:20 - 00:17:22
dari honorer ke P3K,
00:17:22 - 00:17:25
terus pengembangan dosen,
00:17:26 - 00:17:29
dosen dilepaskan dari beban-beban administrasi,
00:17:30 - 00:17:31
gak ada yang berani ngelawan,
00:17:31 - 00:17:33
bahkan ketika dilempar ke Prabowo dan Ganjar,
00:17:33 - 00:17:34
mereka semuanya bilang,
00:17:34 - 00:17:36
iya bener Panis, iya bener Panis gitu.
00:17:36 - 00:17:37
Jadi mereka tahu,
00:17:37 - 00:17:39
kalau seolah-olah kayak gini gak berani dilawan.
00:17:39 - 00:17:41
Pak Prabowo tambahan jawabannya adalah,
00:17:41 - 00:17:43
audit dana pendidikan.
00:17:43 - 00:17:44
Ini juga menarik,
00:17:44 - 00:17:46
karena kita sering dengar,
00:17:46 - 00:17:49
kabar bahwa di dunia pendidikan,
00:17:49 - 00:17:51
banyak penyelewengan dana.
00:17:53 - 00:17:54
Ganjar yang paling gue gak nangkep,
00:17:54 - 00:17:56
dia bilang dia punya program ball pen atau apa gitu,
00:17:56 - 00:17:57
gue lupa.
00:17:58 - 00:18:01
Tapi gak terlalu terjelaskan dengan baik.
00:18:02 - 00:18:04
Nah terus selanjutnya,
00:18:07 - 00:18:12
ada pertanyaan terkait kesejahteraan dan inklusivitas.
00:18:13 - 00:18:15
Dilempar pertama kali ke Pak Prabowo.
00:18:16 - 00:18:18
Pak Prabowo fleksing bahwa,
00:18:18 - 00:18:20
Dirindra tuh waktu itu promotor,
00:18:20 - 00:18:22
atau yang ikut mendorong undang-undang disabilitas.
00:18:24 - 00:18:27
Tapi kemudian ujungnya gak gitu tajam,
00:18:27 - 00:18:28
ngomongin pendidikan khusus.
00:18:28 - 00:18:30
Ini yang menurut gue agak ini ya,
00:18:30 - 00:18:31
agak disayangkan,
00:18:31 - 00:18:33
karena kalau fokus pada pendidikan khusus,
00:18:33 - 00:18:35
untuk teman-teman dengan disabilitas,
00:18:35 - 00:18:37
jatuhnya tuh eksklusif gitu, gak inklusif.
00:18:37 - 00:18:40
Harusnya gak ada yang sekolah di EPAC,
00:18:41 - 00:18:43
Yayasan Pendidikan Anak Cacat gitu, gak ada.
00:18:43 - 00:18:46
Semuanya digabungin aja ke pendidikan biasa,
00:18:46 - 00:18:48
tapi inklusif gitu.
00:18:48 - 00:18:49
Gue pernah cerita, dan gue akan cerita lagi,
00:18:49 - 00:18:51
karena gue tau pasti banyak yang gak tau.
00:18:51 - 00:18:53
Waktu gue SD, di SD Triguna,
00:18:53 - 00:18:55
sampingnya tuh YPAC.
00:18:55 - 00:18:57
Gue tau persis ya sampingnya YPAC,
00:18:57 - 00:19:00
karena jam olahraga gue waktu SD,
00:19:00 - 00:19:02
dilakukan dengan jalan dan jogging,
00:19:02 - 00:19:05
keliling komplek perumahan.
00:19:05 - 00:19:07
Jadi gue keluar dari sekolah sama teman-teman gue,
00:19:07 - 00:19:09
di bimbing guru, ngelewatin YPAC.
00:19:09 - 00:19:12
Jadi gue ngeliat anak-anak cacat atau disabilitas,
00:19:12 - 00:19:14
bersekolah di situ, bukan di sekolah gue.
00:19:14 - 00:19:16
Awalnya gue pikir, oh ya ada yang masuk akal,
00:19:16 - 00:19:18
namanya juga anak SD, tau apa gue.
00:19:18 - 00:19:22
Sampai akhirnya gue punya temen, polio.
00:19:23 - 00:19:24
Dia tuh kaki cewek namanya,
00:19:24 - 00:19:27
dan dia sukses sebagai pengusaha sekarang.
00:19:27 - 00:19:30
Kakinya itu pake rangka besi gitu tau gak.
00:19:30 - 00:19:32
Jadi kakinya tuh karena polio,
00:19:32 - 00:19:33
dia tuh cuma bisa nyeret,
00:19:33 - 00:19:36
jadi gak pernah bisa jalan, nyeret aja nyeret kaki gitu.
00:19:36 - 00:19:38
Ada kayak rangka besinya gitu,
00:19:38 - 00:19:40
ada kayak kaki sepatu khusus gitu.
00:19:40 - 00:19:44
Nah, sebagai anak SD yang tau lol, gue nanya kan,
00:19:44 - 00:19:47
lu kenapa sekolahnya disini ya, bukan di YPAC?
00:19:47 - 00:19:49
Terus jawaban dia terkenang,
00:19:49 - 00:19:52
bayangin gue SD denger ini dan nempel di kepala gue,
00:19:52 - 00:19:53
makanya stand up gue banyak ngomongin disabilitas,
00:19:53 - 00:19:54
makanya sementara hari ini,
00:19:54 - 00:19:56
pertunjukan paling ramah disabilitas,
00:19:56 - 00:19:59
adalah pertunjukan stand up komedi gue, gue jamin.
00:19:59 - 00:20:03
Dia bilang, kenapa gue harus sekolah di YPAC?
00:20:03 - 00:20:05
Kan gue bukan anak cacat.
00:20:05 - 00:20:11
Deg gitu gue, gue yang kayak, anjing gue.
00:20:11 - 00:20:14
Pertama gue langsung salah, ngomong kayak gitu.
00:20:14 - 00:20:17
Kedua, di kepala gue, saat itu di kepala gue,
00:20:17 - 00:20:19
gila nih orang tuanya ngomongnya gimana sama anaknya,
00:20:19 - 00:20:20
sampai anaknya tuh punya keinginan,
00:20:20 - 00:20:23
enggak kok gue sama kayak lu, gak cacat,
00:20:23 - 00:20:27
gue gak disabled, gue bisa cuman cara jalan gue beda.
00:20:28 - 00:20:30
Keren sih menurut gue.
00:20:30 - 00:20:33
Dan sejak itu, gue terpikir soal kenapa mereka harus dipisah gitu.
00:20:33 - 00:20:38
Padahal kan, dan waktu itu siapa ya stand up komedian yang
00:20:39 - 00:20:42
adalah guru YPAC gitu.
00:20:44 - 00:20:46
Atau bahkan ada anak stand up komedian yang sekolah di YPAC gitu,
00:20:46 - 00:20:48
yang dia bilang, aneh banget gue sekolah di YPAC,
00:20:48 - 00:20:52
otak gue kan normal, cuman gue pake kursi roda.
00:20:52 - 00:20:55
Kenapa gue satu sekolah dengan yang, apa gitu gue lupa.
00:20:56 - 00:20:58
Tapi itulah yang sangat disayangkan.
00:20:58 - 00:21:02
Oke, terus Prabowo juga jawab soal rekrut
00:21:02 - 00:21:04
teman-teman disabilitas di pemerintahan, ini mah klasik.
00:21:04 - 00:21:07
Ganjar ngomongin soal mesti ngedata,
00:21:07 - 00:21:10
oh iya, soalnya dia ngomongin soal pendataan,
00:21:11 - 00:21:14
inklusivitas untuk bisa menjamin kesejahteraan.
00:21:14 - 00:21:17
Jadi Ganjar ngomongin soal pendataan lewat KTP.
00:21:18 - 00:21:23
Terus, menghadirkan teman-teman disabilitas
00:21:23 - 00:21:26
dalam proses merancang undang-undang, itu katanya Ganjar.
00:21:26 - 00:21:30
Anies bilang datanya mesti komprehensif dulu.
00:21:30 - 00:21:35
Terus, bilang bahwa ini tuh terkait
00:21:35 - 00:21:38
pemenuhan hak asasi, bukan soal
00:21:38 - 00:21:40
bantuan sosial atau masalah sosial.
00:21:40 - 00:21:43
Makanya dia bilang harus,
00:21:43 - 00:21:45
karena pertanyaan soal data ya,
00:21:45 - 00:21:48
harus kerjasama antara Dasar Wisma,
00:21:48 - 00:21:52
Dina Sosial, dan segala macem untuk memperbaiki data.
00:21:52 - 00:21:55
Tapi ya, gagasannya ada gitu,
00:21:55 - 00:21:57
ngerti gagasnya tapi bukan program.
00:21:57 - 00:22:02
Lalu di pertanyaan terakhir, sebelum saling nanya,
00:22:02 - 00:22:04
adalah ketenaga kerjaan.
00:22:04 - 00:22:06
Ganjar ngomongin soal,
00:22:08 - 00:22:11
ini soal migrant ya, pekerja migran di luar negeri.
00:22:11 - 00:22:16
Ngomongin soal adanya panic button dan nomor telepon
00:22:16 - 00:22:18
yang bisa dihubungi.
00:22:18 - 00:22:20
Terus Anies ngomongin soal
00:22:22 - 00:22:25
pelibatan aktivis pekerja migran.
00:22:25 - 00:22:27
Pak Prabowo gak punya jawaban,
00:22:27 - 00:22:28
jawabannya cuma nebelin Anies doang,
00:22:28 - 00:22:30
sumpah gue gak bohong.
00:22:30 - 00:22:32
Dah, itu yang putaran pertama.
00:22:32 - 00:22:34
Sekarang kita masuk ke, bukan putaran pertama,
00:22:34 - 00:22:38
bagian pertama, bagian kedua adalah soal saling nanya.
00:22:43 - 00:22:46
Pertama, Prabowo nanya ke Ganjar.
00:22:46 - 00:22:49
Prabowo tuh pengen flexing program.
00:22:49 - 00:22:52
Dia nanya soal stunting, setuju gak kalau
00:22:52 - 00:22:55
programnya adalah ngasih makan bergizi.
00:22:55 - 00:22:57
Ganjar jawabannya adalah,
00:22:57 - 00:23:00
Pak, kalau untuk menyelesaikan stunting,
00:23:00 - 00:23:02
kalau makan siang bergizi,
00:23:02 - 00:23:04
makanan bergizi itu untuk menyelesaikan stunting,
00:23:04 - 00:23:05
saya gak setuju.
00:23:05 - 00:23:07
Jadi ditanya, lu setuju gak?
00:23:07 - 00:23:09
Sayangnya Prabowo gak ngomong, jadi gini,
00:23:09 - 00:23:10
missnya ada di Prabowo,
00:23:10 - 00:23:12
di awal Prabowo udah bilang sebenernya,
00:23:12 - 00:23:13
cuman pas nanya dia gak ngomong,
00:23:13 - 00:23:15
dia ngomongnya harusnya
00:23:15 - 00:23:17
untuk mencegah stunting,
00:23:17 - 00:23:18
makanan bergizi,
00:23:18 - 00:23:21
untuk ibu melahirkan, ibu mengandung dan anak.
00:23:21 - 00:23:23
Harusnya gitu.
00:23:23 - 00:23:24
Tapi dia cuman ngomong,
00:23:24 - 00:23:26
untuk ngasih anak makanan bergizi.
00:23:26 - 00:23:27
Padahal di awal dia udah bilang,
00:23:27 - 00:23:29
udah diperbaiki tuh programnya dengan ibu,
00:23:29 - 00:23:31
tapi pas nanya ke Ganjar, enggak.
00:23:31 - 00:23:32
Sama Ganjar dimanfaatkan.
00:23:32 - 00:23:35
Kalau Bapak bilang ngasih makan untuk stunting,
00:23:35 - 00:23:37
saya gak setuju, karena terlambat.
00:23:39 - 00:23:40
Jadi,
00:23:42 - 00:23:44
gak tau ya Ganjar inget atau enggak,
00:23:44 - 00:23:46
tapi bagaimanapun salahnya Pak Prabowo
00:23:46 - 00:23:49
untuk menyertakan ibu hamil di
00:23:49 - 00:23:50
program tersebut.
00:23:50 - 00:23:51
Makanya Prabowo bilang,
00:23:51 - 00:23:52
enggak, enggak, enggak maksud.
00:23:52 - 00:23:53
Itu sebenernya yang saya omongin,
00:23:53 - 00:23:54
ibu-ibu dikasih makan juga,
00:23:54 - 00:23:57
cuman pas awal gak disebutin.
00:23:57 - 00:23:58
Tapi yang paling menarik,
00:23:58 - 00:24:00
dan ini salah satu highlight debat kali ini,
00:24:00 - 00:24:02
Ganjar ngomongin sebuah gagasan,
00:24:02 - 00:24:03
bukan program ya,
00:24:03 - 00:24:05
ngomongin gagasan yang menarik.
00:24:05 - 00:24:06
Dia bilang,
00:24:06 - 00:24:08
kalau kita perlu dengan stunting,
00:24:08 - 00:24:09
sebenernya itu yang dipikirin
00:24:09 - 00:24:11
bukan cuman makan ibunya doang,
00:24:11 - 00:24:13
tapi kualitas pernikahannya.
00:24:14 - 00:24:17
Jadi, masalah edukasi seksual,
00:24:17 - 00:24:21
masalah pengawasan pernikahan
00:24:21 - 00:24:22
dan pembimbingan,
00:24:22 - 00:24:24
itu tuh mesti dijaga dengan baik.
00:24:24 - 00:24:26
Masuk ke pernikahan tuh harus dijaga kualitasnya.
00:24:26 - 00:24:28
Dan itu menarik sekali.
00:24:28 - 00:24:30
Sedikit sekali yang kepikiran ke arah sana.
00:24:30 - 00:24:33
Bahwa salah satu cara untuk mengatasi stunting
00:24:33 - 00:24:36
adalah dengan mengawasi institusi pernikahannya
00:24:36 - 00:24:38
sejak mau nikah.
00:24:38 - 00:24:39
Keren ini.
00:24:39 - 00:24:41
Ini keren banget.
00:24:41 - 00:24:43
Kita masuk ke,
00:24:43 - 00:24:46
saling nanya kedua itu Ganjar nanya Kak Ani soal bansos.
00:24:46 - 00:24:47
Ini juga menarik.
00:24:47 - 00:24:48
Orang-orang bilang,
00:24:48 - 00:24:53
ini Ganjar mau nampol Jokowi pakai tangan Anis.
00:24:53 - 00:24:54
Ada yang bilang,
00:24:54 - 00:24:56
Ganjar ngasih balok kak Anis,
00:24:56 - 00:24:58
nih kak Anis tolong dihajar.
00:24:58 - 00:25:01
Karena Ganjar ngomongin soal tata kelola bansos.
00:25:01 - 00:25:04
Gimana caranya biar tepat sasaran.
00:25:04 - 00:25:05
Anis bilang,
00:25:05 - 00:25:06
bansos itu,
00:25:06 - 00:25:08
ini gue paraphrasing ya,
00:25:08 - 00:25:09
gue gak baca,
00:25:09 - 00:25:11
gue berdasarkan apa yang gue ingat tadi bilang.
00:25:11 - 00:25:12
Bansos itu,
00:25:13 - 00:25:15
itu harus menguntungkan
00:25:15 - 00:25:16
yang menerima.
00:25:16 - 00:25:18
Bukan menguntungkan yang ngeberi.
00:25:18 - 00:25:20
Ini lagi ngeritik Jokowi nih.
00:25:20 - 00:25:21
Karena sekarang kan,
00:25:21 - 00:25:23
yang orang lagi pada bahas adalah,
00:25:23 - 00:25:26
Jokowi tiba-tiba mempercepat bansos.
00:25:26 - 00:25:29
Bansos satu tahun itu dirapel di bulan ini.
00:25:29 - 00:25:30
Anis bilang,
00:25:30 - 00:25:32
bansos itu ada alasannya loh dibagi,
00:25:32 - 00:25:34
karena kan orang kan butuhnya sepanjang tahun.
00:25:34 - 00:25:36
Jadi dituanginnya itu secara berkala,
00:25:36 - 00:25:38
jangan langsung ditaruh di depan gitu.
00:25:38 - 00:25:39
Udah diitung gitu.
00:25:39 - 00:25:41
Ketika lu taruh di depan,
00:25:41 - 00:25:42
orang jadi bertanya-tanya,
00:25:42 - 00:25:44
itu lu lakukan buat apa?
00:25:44 - 00:25:45
Nyari nama nih.
00:25:45 - 00:25:46
Terus Anis bilang gini,
00:25:46 - 00:25:49
jangan di pinggir jalan juga kalau mau bansos.
00:25:49 - 00:25:51
Lakukan dengan aturan yang benar.
00:25:51 - 00:25:52
Harusnya kemana tuh?
00:25:52 - 00:25:53
Lewat kementerian apa?
00:25:53 - 00:25:54
Ngirimnya kemana?
00:25:54 - 00:25:55
Tapi kalau misalnya lu tiba-tiba,
00:25:55 - 00:25:57
bagi-bagi di pinggir jalan,
00:25:57 - 00:25:58
itu mah,
00:25:58 - 00:25:59
ini mah pencitraan gitu.
00:25:59 - 00:26:00
Itu yang dibilang sama Anis.
00:26:00 - 00:26:01
Itu yang kurang lebih.
00:26:01 - 00:26:03
Dan ganjar senyum-senyum aja sepanjang itu.
00:26:07 - 00:26:08
Anis kemudian,
00:26:08 - 00:26:10
ngomongin juga,
00:26:10 - 00:26:16
bahwa bansosnya itu secara data,
00:26:16 - 00:26:19
mesti diomongin dengan banyak pihak,
00:26:19 - 00:26:21
untuk cross-checking benar atau enggak.
00:26:21 - 00:26:22
Yang kedua,
00:26:22 - 00:26:24
sebisa mungkin dana ditransfer katanya.
00:26:24 - 00:26:26
Dan ini gue gak tahu realisis atau enggak ya,
00:26:26 - 00:26:28
ketika kita ngomongin soal desa,
00:26:28 - 00:26:29
atau diperkampungan,
00:26:29 - 00:26:30
gak tahu deh mereka pada punya bank,
00:26:30 - 00:26:31
rekening bank atau enggak,
00:26:31 - 00:26:33
karena penetrasi orang Indonesia
00:26:33 - 00:26:35
yang punya rekening bank kan kecil.
00:26:35 - 00:26:36
Dan ini ditransfer,
00:26:36 - 00:26:38
supaya menghindari produk.
00:26:38 - 00:26:39
Karena ketika produk,
00:26:39 - 00:26:41
yang diuntungkan adalah perusahaan raksasa.
00:26:41 - 00:26:42
Kayak contohnya,
00:26:42 - 00:26:45
misalnya pengen,
00:26:45 - 00:26:46
bagian dari bansos itu adalah
00:26:46 - 00:26:48
distribusi air bersih.
00:26:48 - 00:26:50
Yang keluar adalah perusahaan-perusahaan besar kan,
00:26:50 - 00:26:51
yang diuntungkan.
00:26:51 - 00:26:52
Kan keserap mereka,
00:26:52 - 00:26:53
kejual juga.
00:26:53 - 00:26:56
Tapi ujung-ujungnya musyawarah data.
00:26:56 - 00:26:57
Gitu katanya.
00:26:57 - 00:26:58
Sebenarnya jawabannya,
00:26:58 - 00:27:00
Anis bagus di sini,
00:27:00 - 00:27:04
dan ganjar sama Anis ya cuman,
00:27:04 - 00:27:06
saling backup aja.
00:27:06 - 00:27:07
Selanjutnya,
00:27:07 - 00:27:11
Anis punya pertanyaan ke ganjar
00:27:11 - 00:27:12
soal UKT.
00:27:12 - 00:27:13
Dan ini menarik,
00:27:13 - 00:27:16
ini adalah isu yang lagi deket kan.
00:27:16 - 00:27:18
Soal pendidikan,
00:27:18 - 00:27:19
pembiayaan,
00:27:19 - 00:27:21
itu mau gimana.
00:27:21 - 00:27:22
Terus ganjar jawabannya,
00:27:22 - 00:27:27
liberalisasi pendidikan.
00:27:27 - 00:27:28
Tapi gue gak ngerti itu maksudnya apa tuh,
00:27:28 - 00:27:29
gue dengerin, dengerin,
00:27:29 - 00:27:30
apa maksudnya ya.
00:27:30 - 00:27:32
Tapi yang paling bagus programnya,
00:27:32 - 00:27:33
lagi-lagi nih,
00:27:33 - 00:27:34
ini ganjar program yang bagus.
00:27:34 - 00:27:35
Satu keluarga miskin,
00:27:35 - 00:27:36
satu sarjana.
00:27:36 - 00:27:37
Nah ini program.
00:27:37 - 00:27:38
Ketika dia bilang,
00:27:38 - 00:27:39
satu keluarga miskin,
00:27:39 - 00:27:40
satu sarjana,
00:27:40 - 00:27:41
itu tuh berarti dia ngomong kayak gitu,
00:27:41 - 00:27:42
udah ada ukurannya,
00:27:42 - 00:27:43
itu program.
00:27:43 - 00:27:44
Kalau gagasan tuh,
00:27:44 - 00:27:49
setiap keluarga harusnya punya sarjana.
00:27:49 - 00:27:50
Kayak sama tapi beda,
00:27:50 - 00:27:51
ketika lu udah bilang,
00:27:51 - 00:27:52
satu keluarga,
00:27:52 - 00:27:53
satu sarjana,
00:27:53 - 00:27:54
itu tuh udah nama program.
00:27:54 - 00:27:55
Dia ngukur,
00:27:55 - 00:27:56
satu keluarga miskin,
00:27:56 - 00:27:58
satu sarjana.
00:27:58 - 00:27:59
Ketimbang kita harus meningkatkan
00:27:59 - 00:28:00
lebih banyak sarjana,
00:28:00 - 00:28:01
keluarga miskin mesti dibantu,
00:28:01 - 00:28:03
itu gagasan bentuknya.
00:28:03 - 00:28:04
Cuman lagi-lagi gak dijelasin,
00:28:04 - 00:28:05
bagaimanapun programnya bagus,
00:28:05 - 00:28:06
satu keluarga miskin,
00:28:06 - 00:28:07
satu sarjana.
00:28:07 - 00:28:09
Itu adalah harapan.
00:28:10 - 00:28:11
Keren itu.
00:28:11 - 00:28:12
Nah tapi terus begitu,
00:28:12 - 00:28:14
Anies nambahin lagi,
00:28:15 - 00:28:17
dengan mengingatkan bahwa,
00:28:18 - 00:28:19
sebenarnya ya,
00:28:19 - 00:28:20
masalah-masalah UKT tuh,
00:28:20 - 00:28:22
gak perlu ada,
00:28:22 - 00:28:24
kalau pemerintah ingat bahwa,
00:28:25 - 00:28:26
mahasiswa itu,
00:28:26 - 00:28:27
atau program tinggi itu,
00:28:27 - 00:28:28
supplier kelas menengah.
00:28:28 - 00:28:29
Ini juga pendekatan yang menarik sekali,
00:28:29 - 00:28:31
cuman lagi-lagi gak terdengar
00:28:31 - 00:28:33
kayak bentuk program.
00:28:33 - 00:28:35
Gagasannya adalah,
00:28:35 - 00:28:36
sebenarnya ya,
00:28:36 - 00:28:38
pemerintah tuh jangan pelit sama,
00:28:39 - 00:28:40
sama mahasiswa,
00:28:40 - 00:28:41
dibantu,
00:28:42 - 00:28:43
dikasih,
00:28:46 - 00:28:47
catatan gue apa,
00:28:47 - 00:28:48
gue gak bisa baca catatan sendiri,
00:28:48 - 00:28:49
tapi seingat gue,
00:28:49 - 00:28:50
dia bilang,
00:28:50 - 00:28:51
pemerintah tuh jangan hitung-hitungan,
00:28:51 - 00:28:53
kalau urusan pendidikan,
00:28:53 - 00:28:54
dikasih duitnya,
00:28:54 - 00:28:56
karena itu hitungannya investasi.
00:28:56 - 00:28:57
Anies sempat ngomong,
00:28:57 - 00:28:58
kalau gak salah,
00:28:58 - 00:28:59
sekolah dulu aja bayar belakangan,
00:28:59 - 00:29:00
atau itu ganjar ya, gue lupa.
00:29:00 - 00:29:01
Tapi,
00:29:01 - 00:29:02
intinya adalah,
00:29:02 - 00:29:03
Anies bilang bahwa,
00:29:03 - 00:29:04
kita tuh gak boleh lupa,
00:29:04 - 00:29:05
perguruan tinggi tuh penyedia,
00:29:05 - 00:29:06
kelas menengah,
00:29:06 - 00:29:07
duit yang kita kasih,
00:29:07 - 00:29:08
pemerintah kasih,
00:29:08 - 00:29:09
baliknya dalam bentuk pajak,
00:29:09 - 00:29:11
dan benar itu masuk akal banget.
00:29:11 - 00:29:12
Masuk akal banget,
00:29:12 - 00:29:13
coba lu pikirin baik-baik.
00:29:13 - 00:29:15
Kalau ada orang Indonesia,
00:29:15 - 00:29:16
yang berkuliah,
00:29:16 - 00:29:19
maka kan hasilnya itu kan adalah,
00:29:19 - 00:29:21
individu yang lebih berkualitas,
00:29:21 - 00:29:23
karena dia pendidikan tinggi gitu,
00:29:23 - 00:29:24
kuliah.
00:29:24 - 00:29:25
Ketika dia kerja,
00:29:25 - 00:29:26
kerjanya juga penghasilan tinggi,
00:29:26 - 00:29:28
beda sama misalnya lulusan SMK kan,
00:29:28 - 00:29:29
dia tuh lulusan kuliah,
00:29:29 - 00:29:31
standar gajahnya tinggi,
00:29:31 - 00:29:32
melahirkan kelas menengah.
00:29:32 - 00:29:33
Kelas menengah,
00:29:33 - 00:29:35
balikin duit ke pemerintah lewat apa?
00:29:35 - 00:29:36
Lewat pajak.
00:29:36 - 00:29:37
Jadi,
00:29:37 - 00:29:38
pemerintah itu,
00:29:38 - 00:29:39
kasih aja duit,
00:29:39 - 00:29:40
tuangin aja duit.
00:29:40 - 00:29:41
Nah, cuman dia gak bilang,
00:29:41 - 00:29:42
duitnya apa,
00:29:42 - 00:29:43
berapa banyak,
00:29:43 - 00:29:44
programnya apa, gak bilang.
00:29:44 - 00:29:45
Tapi dia bilang,
00:29:45 - 00:29:46
pemerintah kasih aja duit,
00:29:46 - 00:29:47
bantu,
00:29:47 - 00:29:48
gak usah sampai mereka,
00:29:48 - 00:29:49
sampai pinjol-pinjol gitu,
00:29:49 - 00:29:50
gak usah.
00:29:50 - 00:29:51
Karena,
00:29:51 - 00:29:53
pemerintah nanti dapet duit baliknya,
00:29:53 - 00:29:55
dari pajak ketika mereka jadi kelas menengah.
00:29:55 - 00:29:56
Bagus itu.
00:29:56 - 00:29:57
Bagus banget.
00:29:57 - 00:29:59
Gue seneng banget sama debat ini,
00:29:59 - 00:30:01
karena banyak gagasan-gagasan bagus.
00:30:01 - 00:30:03
Selanjutnya, Pak Prabowo nanya ke Pak Anies,
00:30:03 - 00:30:04
dia minta ditebelin,
00:30:04 - 00:30:06
apakah program gue bagus atau enggak,
00:30:06 - 00:30:08
kurang lebihnya dia nanya soal gagasan,
00:30:10 - 00:30:13
10.000 anak muda dikirim ke luar negeri,
00:30:13 - 00:30:15
untuk belajar sains,
00:30:15 - 00:30:16
belajar matematika,
00:30:16 - 00:30:17
jadi dokter,
00:30:17 - 00:30:18
dan segala macemnya.
00:30:18 - 00:30:19
Anies ingin jawabnya,
00:30:19 - 00:30:20
tergantung,
00:30:20 - 00:30:21
urgensinya itu apa.
00:30:21 - 00:30:22
Itu bikin kayak gitu,
00:30:22 - 00:30:23
itu dasarnya apa,
00:30:23 - 00:30:24
datanya apa.
00:30:26 - 00:30:27
Anies pengennya,
00:30:27 - 00:30:28
riset dulu gitu.
00:30:28 - 00:30:29
Kalau Prabowo bilang,
00:30:29 - 00:30:30
ngapain riset,
00:30:30 - 00:30:31
gue mah udah tahu,
00:30:31 - 00:30:32
lu mah buang-buang waktu,
00:30:32 - 00:30:33
karena lu kagak ngerti gitu,
00:30:33 - 00:30:34
kurang lebihnya.
00:30:34 - 00:30:35
Makanya dia bilang,
00:30:35 - 00:30:37
kita tuh butuh 140.000 dokter,
00:30:37 - 00:30:38
makanya,
00:30:38 - 00:30:39
kita butuh 300 fakultas kedokteran,
00:30:39 - 00:30:40
saya mau bikin,
00:30:40 - 00:30:41
gitu-gitu.
00:30:41 - 00:30:42
Prabowonya bagus,
00:30:42 - 00:30:43
ngomongin program,
00:30:43 - 00:30:46
tapi lagi-lagi yang mesti ditanyain itu adalah,
00:30:47 - 00:30:49
apakah tepat guna gitu programnya.
00:30:50 - 00:30:51
Karena,
00:30:51 - 00:30:52
enggak tahu ya,
00:30:52 - 00:30:53
gue bisa aja bias,
00:30:53 - 00:30:55
tapi di sosmed yang gue sering baca itu adalah,
00:30:55 - 00:30:57
program-programnya Prabowo itu,
00:30:57 - 00:30:58
bagus gitu ya,
00:30:58 - 00:30:59
terdengar bagus,
00:30:59 - 00:31:00
tapi terus pertanyaannya tuh,
00:31:00 - 00:31:01
tepat atau enggak.
00:31:01 - 00:31:02
Persis kayak program,
00:31:02 - 00:31:03
makan siang gratis,
00:31:03 - 00:31:05
yang tadinya mau disebut sebagai,
00:31:05 - 00:31:06
solusi stunting.
00:31:06 - 00:31:07
Belakangan di revisi,
00:31:07 - 00:31:09
ada tambahan makanan bergizi untuk para ibu.
00:31:09 - 00:31:10
Oke,
00:31:10 - 00:31:11
ngomongin ibu,
00:31:11 - 00:31:13
Anies punya pertanyaan untuk Prabowo,
00:31:13 - 00:31:14
soal,
00:31:15 - 00:31:16
perempuan.
00:31:19 - 00:31:22
Jelaskan apa yang mau dilakukan,
00:31:22 - 00:31:24
terkait kurangnya pemberdayaan,
00:31:24 - 00:31:26
dan penyelenggaraan terhadap perempuan.
00:31:26 - 00:31:27
Nah Prabowo bilang,
00:31:27 - 00:31:28
saya jawabannya lagi-lagi,
00:31:28 - 00:31:30
ngasih makanan bergizi untuk perempuan,
00:31:31 - 00:31:33
dan bangun sekolah unggul.
00:31:34 - 00:31:35
Pokoknya programnya,
00:31:35 - 00:31:37
sepanjang debat ini,
00:31:37 - 00:31:39
Prabowo cuma ngomongin makanan bergizi,
00:31:39 - 00:31:40
dan meningkatkan sekolah.
00:31:40 - 00:31:41
Nah gitu kurang lebihnya.
00:31:42 - 00:31:43
Sama Anies ditambahin lagi,
00:31:44 - 00:31:46
sebenarnya tuh permasalahannya adalah,
00:31:46 - 00:31:47
perlindungan,
00:31:47 - 00:31:48
kesetaraan,
00:31:48 - 00:31:49
dan kesejahteraan.
00:31:49 - 00:31:50
Jadi,
00:31:50 - 00:31:51
dia bilang,
00:31:51 - 00:31:53
kekerasan pada perempuan tuh ada 3 juta kasus,
00:31:53 - 00:31:54
itu juga yang ketahuan.
00:31:54 - 00:31:56
Terus,
00:31:56 - 00:31:57
ngomongin kesetaraan,
00:31:57 - 00:31:58
daycare,
00:31:58 - 00:31:59
ini bagus.
00:31:59 - 00:32:00
Duh gue menyayangkan banget nih,
00:32:00 - 00:32:01
Anies tuh gagasannya ada,
00:32:01 - 00:32:03
tapi dia gak nyebut dalam bentuk program.
00:32:03 - 00:32:04
Contohnya dia bilang gini,
00:32:04 - 00:32:05
kekerasan pada perempuan,
00:32:05 - 00:32:06
dia ngomongin catcalling,
00:32:06 - 00:32:07
perlindungan terhadap perempuan,
00:32:07 - 00:32:08
dari catcalling.
00:32:08 - 00:32:09
Cuman Anies yang ngomong gitu.
00:32:09 - 00:32:11
Abis itu ngomongin daycare.
00:32:11 - 00:32:12
Ini juga sesuatu yang dekat sama gue,
00:32:12 - 00:32:14
karena seperti yang lo tau,
00:32:14 - 00:32:15
pertunjukan gue di Jakarta,
00:32:15 - 00:32:16
sejak 2016,
00:32:16 - 00:32:17
jurubicara itu ada daycare.
00:32:17 - 00:32:19
Sejak 2016,
00:32:19 - 00:32:21
gue kalau bikin pertunjukan di Jakarta,
00:32:21 - 00:32:23
ada daycare.
00:32:23 - 00:32:24
Orang tua,
00:32:24 - 00:32:25
atau perempuan,
00:32:25 - 00:32:27
yang gak bisa ninggalin anaknya,
00:32:27 - 00:32:28
bisa nitipin anaknya,
00:32:28 - 00:32:30
di daycare yang ada di pertunjukan,
00:32:30 - 00:32:32
eh di gedung pertunjukan.
00:32:32 - 00:32:34
Jadi mereka tenang.
00:32:34 - 00:32:35
Masa,
00:32:35 - 00:32:36
Panji kepikiran bikin daycare
00:32:36 - 00:32:38
di pertunjukan lawaknya.
00:32:38 - 00:32:40
Presiden gak kepikiran program daycare,
00:32:40 - 00:32:41
kan gitu ya.
00:32:41 - 00:32:43
Nah cuman ini disebut sama Anies.
00:32:43 - 00:32:44
Terus,
00:32:44 - 00:32:45
yang juga bagus,
00:32:45 - 00:32:46
adalah kesejahteraan.
00:32:46 - 00:32:47
Dia ngomongin soal,
00:32:47 - 00:32:49
upah yang setara.
00:32:49 - 00:32:51
Ini menarik sekali.
00:32:51 - 00:32:52
Gue tuh pengen tau lebih dalam
00:32:52 - 00:32:53
gimana tuh caranya Anies
00:32:53 - 00:32:54
memastikan ada upah setara.
00:32:54 - 00:32:55
Apakah ada aturannya,
00:32:55 - 00:32:56
ada undang-undangnya?
00:32:56 - 00:32:57
Nah kita gak tau.
00:32:57 - 00:32:58
Ganjar ke Prabowo,
00:32:58 - 00:33:00
nanyain soal internet gratis.
00:33:00 - 00:33:01
Jadi gini,
00:33:01 - 00:33:02
ini juga menarik.
00:33:02 - 00:33:04
Ini kick dari Ganjar.
00:33:04 - 00:33:06
Saya denger Bapak ngomongin,
00:33:06 - 00:33:08
yang pengen internet gratis tuh,
00:33:08 - 00:33:09
otaknya terbelakang.
00:33:09 - 00:33:11
Gitu karena otaknya bodoh atau apa gitu.
00:33:11 - 00:33:13
Otaknya lambat, otaknya lambat.
00:33:13 - 00:33:14
Padahal,
00:33:14 - 00:33:16
kan Bapak sendiri yang ngomongin
00:33:16 - 00:33:17
hilirisasi digital,
00:33:17 - 00:33:19
Bapak sendiri yang ngomongin IOT,
00:33:19 - 00:33:21
butuh internet gratis untuk itu.
00:33:21 - 00:33:23
Tapi Bapak bilang internet gratis itu
00:33:23 - 00:33:24
untuk yang otaknya lambat.
00:33:24 - 00:33:25
Dibenerin Prabowo,
00:33:25 - 00:33:27
Bapak motong-motong omongan saya,
00:33:27 - 00:33:28
saya bilang kalau dibandingin
00:33:28 - 00:33:29
sama pendidikan,
00:33:30 - 00:33:32
makanan bergizi gratis,
00:33:32 - 00:33:33
dan internet gratis,
00:33:33 - 00:33:36
ya makanan bergizi lah lebih dulu, gitu.
00:33:36 - 00:33:38
Tapi terus dibalikin lagi sama Ganjar.
00:33:38 - 00:33:39
Oke berarti,
00:33:39 - 00:33:40
Bapak ini ya,
00:33:40 - 00:33:41
Bapak,
00:33:42 - 00:33:43
tidak,
00:33:43 - 00:33:44
apa sih gue,
00:33:44 - 00:33:45
pokoknya dibalikin lagi,
00:33:45 - 00:33:46
pokoknya lu salah lah ya.
00:33:46 - 00:33:48
Karena Pak Prabowo sempat ngomong,
00:33:48 - 00:33:50
kalau perlu saya mau internet gratis,
00:33:50 - 00:33:52
saya berikan kepada seluruh desa, gitu.
00:33:52 - 00:33:53
Terus Prabowo, eh Ganjar yang,
00:33:53 - 00:33:54
wah yaudah oke kalau gitu,
00:33:54 - 00:33:56
bagus kalau emang pengennya kayak gitu.
00:33:57 - 00:33:58
Si Ganjar nambahin inget Pak,
00:33:58 - 00:34:02
ada 12.000 desa yang blank spot.
00:34:04 - 00:34:06
So pada akhirnya di pernyataan penutup,
00:34:06 - 00:34:07
Anies, Prabowo, dan Ganjar
00:34:07 - 00:34:09
punya poin masing-masing.
00:34:09 - 00:34:10
Anies pengen perubahan,
00:34:10 - 00:34:12
lebih makmur,
00:34:12 - 00:34:13
negara pengen hadir
00:34:13 - 00:34:15
untuk menghadirkan kemakmuran tersebut,
00:34:15 - 00:34:16
pengen Indonesia yang lebih baik.
00:34:16 - 00:34:17
Ini semuanya,
00:34:17 - 00:34:19
menurut gue speech terakhirnya,
00:34:19 - 00:34:21
Anies gak sebagus speech pertama.
00:34:22 - 00:34:24
Dia di speech kedua ini,
00:34:24 - 00:34:25
di speech terakhir ini,
00:34:25 - 00:34:28
cuman pengen nyentuh kantong-kantong masyarakat aja.
00:34:28 - 00:34:31
Dia bawa-bawa ayat suci gitu ya,
00:34:31 - 00:34:32
ngekutip Al-Quran,
00:34:33 - 00:34:36
terus ngomongin soal ketidaksetaraan,
00:34:36 - 00:34:38
dia pengen nyari suara dari yang miskin, gitu.
00:34:39 - 00:34:41
Prabowo membuka dengan minta maaf
00:34:41 - 00:34:42
kepada satu dan tiga.
00:34:42 - 00:34:43
Nah ini menarik.
00:34:44 - 00:34:45
Secara strategis,
00:34:45 - 00:34:47
gue gak tau apa yang berusaha untuk dicapai.
00:34:47 - 00:34:50
Kayaknya strateginya itu berusaha untuk kelihatan
00:34:50 - 00:34:52
bahwa dia itu terbuka,
00:34:52 - 00:34:53
bahwa dia rendah hati,
00:34:53 - 00:34:55
dia bersedia minta maaf.
00:34:55 - 00:34:58
Cuman ketika lu lagi tinju, lagi berantem,
00:35:00 - 00:35:02
untuk minta maaf itu,
00:35:03 - 00:35:05
kesannya yang ditangkap tuh,
00:35:05 - 00:35:06
kayak kalah duluan gitu,
00:35:06 - 00:35:07
kayak kalah gitu.
00:35:07 - 00:35:10
Gue udah ngerasain ini waktu Pak BTP lawan Mas Anies.
00:35:10 - 00:35:11
Coba inget deh,
00:35:11 - 00:35:12
inget sekali lagi debatnya.
00:35:12 - 00:35:14
Gue inget karena gue udah disana.
00:35:14 - 00:35:16
Setelah Ahok tuh,
00:35:16 - 00:35:18
atau Pak BTP tuh ngomongnya,
00:35:18 - 00:35:19
Anies gak ngerti ini,
00:35:19 - 00:35:21
terus aja nyerang-nyerang kayak gitu,
00:35:21 - 00:35:22
nyerang-nyerang kayak gitu.
00:35:22 - 00:35:25
Dan membuat publik gak nyaman dengan omongan Pak BTP.
00:35:25 - 00:35:27
Pak BTP tuh di debat akhir tuh ngomong,
00:35:27 - 00:35:30
saya minta maaf kalau omongan saya ini, ini, ini.
00:35:30 - 00:35:32
Pas saat itu demi Tuhan,
00:35:32 - 00:35:33
demi Allah SWT,
00:35:33 - 00:35:34
di kepala gue,
00:35:34 - 00:35:35
kalah nih BTP.
00:35:36 - 00:35:37
Gitu yang di kepala gue.
00:35:37 - 00:35:40
Karena udah kayak kalah gitu ketika minta maaf.
00:35:40 - 00:35:42
Walaupun gue yakin yang dicari adalah
00:35:42 - 00:35:43
untuk menunjukkan bahwa dia,
00:35:43 - 00:35:44
ternyata hatinya lembut,
00:35:44 - 00:35:45
ternyata hati terbuka gitu kan.
00:35:45 - 00:35:47
Aimnya kan itu kan, gue juga tau.
00:35:47 - 00:35:49
Tapi yang ketangkep sama publik tuh gak gitu.
00:35:49 - 00:35:51
Nah sekarang Prabowo ngomong kayak gini,
00:35:51 - 00:35:53
untungnya Prabowo ngomong ini di putaran kedua.
00:35:53 - 00:35:55
Sehingga jelek-jeleknya,
00:35:55 - 00:35:56
suaranya surut,
00:35:56 - 00:35:59
kemudian jadi dua putaran.
00:35:59 - 00:36:00
Dia ngomongnya di putaran pertama,
00:36:00 - 00:36:01
sorry, sorry.
00:36:01 - 00:36:03
Dia ngomong itu tadi di putaran pertama,
00:36:03 - 00:36:05
sehingga sial-sial suaranya surut,
00:36:05 - 00:36:07
buntut-buntutnya dua putaran.
00:36:07 - 00:36:09
Seandainya dia ngomongnya di putaran kedua,
00:36:09 - 00:36:11
dia ngomong kayak gitu bisa kalah dia.
00:36:11 - 00:36:13
Karena sekali lagi,
00:36:13 - 00:36:14
gue ngerti apa yang ingin dicapai,
00:36:14 - 00:36:16
tapi bukan itu apa yang ditangkap sama publik.
00:36:17 - 00:36:18
Terus dia juga ngomongin kerukunan,
00:36:18 - 00:36:20
persatuan, kekeluargaan,
00:36:20 - 00:36:23
akan berjuang untuk semuanya,
00:36:23 - 00:36:25
bukan cuman yang milih dia aja.
00:36:25 - 00:36:26
Dia pengen menghilangkan kemiskinan,
00:36:26 - 00:36:28
kurang gisi, dan anti korupsi.
00:36:28 - 00:36:31
Cuman dia doang yang ngomong anti korupsi di piratonya.
00:36:31 - 00:36:32
Ganjar,
00:36:34 - 00:36:36
dipakai untuk ngehajar Prabowo Jokowi.
00:36:36 - 00:36:38
Intinya, dia bilang,
00:36:38 - 00:36:41
lu kalo pengen pemerintahnya maju,
00:36:41 - 00:36:43
dipilih dari track recordnya.
00:36:43 - 00:36:45
Harus patuh hukum.
00:36:46 - 00:36:47
Jangan politik dinasti.
00:36:47 - 00:36:49
Walaupun aneh ya, yang ngomong ganjar,
00:36:49 - 00:36:52
karena kan Megawati kan kurang dinasti apa.
00:36:52 - 00:36:53
Terus,
00:36:54 - 00:36:55
jangan KKN,
00:36:55 - 00:36:57
kan dia ngomongin soal Jokowi dan anaknya.
00:36:57 - 00:36:59
Terus yang paling menarik adalah,
00:36:59 - 00:37:02
saya mau mengutip pidatonya Pak Jokowi
00:37:02 - 00:37:04
waktu Pilpres 2019.
00:37:04 - 00:37:05
Pak Jokowi bilang,
00:37:05 - 00:37:08
kami gak punya track record kekerasan,
00:37:08 - 00:37:10
gak punya track record pelanggaran HAM,
00:37:10 - 00:37:11
gak punya,
00:37:11 - 00:37:13
diulang banget tuh nyindir tuh,
00:37:13 - 00:37:15
karena dia tau, karena Ganjar tau,
00:37:15 - 00:37:17
Jokowi sekarang yang tadinya gak
00:37:19 - 00:37:21
menjarakkan dirinya dengan Prabowo,
00:37:21 - 00:37:23
karena gak mau ada urusan sama yang
00:37:23 - 00:37:25
punya track record melanggar HAM,
00:37:25 - 00:37:28
sekarang ada di belakang orang yang dia sebut.
00:37:28 - 00:37:31
Jadi yang diserang sama Ganjar itu adalah kredibilitas Jokowi.
00:37:32 - 00:37:34
Katanya lu gak mau, sekarang lu dukung juga.
00:37:34 - 00:37:35
Gitu kurang lebihnya.
00:37:36 - 00:37:37
Nah Ganjar,
00:37:37 - 00:37:39
membacakan itu,
00:37:39 - 00:37:41
menjadikan itu sebagai janjinya dia.
00:37:41 - 00:37:43
Kena tuh Jokowi.
00:37:43 - 00:37:45
Jadi kesimpulannya,
00:37:45 - 00:37:46
siapa yang paling menarik?
00:37:46 - 00:37:47
Kalau boleh jujur,
00:37:47 - 00:37:50
tiga-tiganya punya gagasan yang menarik.
00:37:51 - 00:37:52
Tiga-tiganya,
00:37:52 - 00:37:54
yang lebih bentuknya program banyakan Prabowo.
00:37:55 - 00:37:57
Tapi gagasan di balik itu menarik,
00:37:57 - 00:37:59
gue gak tau itu benar atau salah,
00:37:59 - 00:38:01
tapi menurut gue itu menarik.
00:38:02 - 00:38:04
Jadi menurut gue seri.
00:38:05 - 00:38:06
Menurut gue seri.
00:38:06 - 00:38:08
Tapi ini jadi modal,
00:38:08 - 00:38:09
karena seperti yang lu tau,
00:38:09 - 00:38:11
tanggal 11,
00:38:11 - 00:38:13
gue akan bikin acara,
00:38:13 - 00:38:14
Sila,
00:38:14 - 00:38:16
acaranya Sila,
00:38:17 - 00:38:18
IP politik gue,
00:38:18 - 00:38:20
dengan judul Jangan Golput Panji.
00:38:20 - 00:38:21
Gue ngundang tiga jubir,
00:38:21 - 00:38:24
mewakili Paslon 01 adalah Angga Putra,
00:38:24 - 00:38:26
mewakili Paslon 02 adalah Faldo Maldini,
00:38:26 - 00:38:28
mewakili Paslon 03 adalah Pangeran Sihaan,
00:38:28 - 00:38:30
tiga-tiganya akan gue tanyain program,
00:38:30 - 00:38:32
akan gue dalemin programnya,
00:38:32 - 00:38:33
gue tanyain lebih lanjut,
00:38:33 - 00:38:34
kalau perlu gue debat.
00:38:34 - 00:38:36
Mereka tidak akan debat sesamanya,
00:38:36 - 00:38:37
mereka mungkin akan debat sama gue.
00:38:37 - 00:38:38
Ujung-ujungnya,
00:38:38 - 00:38:40
gue jadi tau lebih banyak tentang programnya,
00:38:40 - 00:38:43
lebih ngerti soal realisasi programnya,
00:38:43 - 00:38:44
dan bukan cuma gue,
00:38:44 - 00:38:46
lu pun yang nonton jadi ngerti juga.
00:38:46 - 00:38:47
Lu bisa nonton sekali lagi,
00:38:47 - 00:38:50
11 Februari 2024,
00:38:50 - 00:38:51
jam 8 malam,
00:38:52 - 00:38:53
di Comica Comedy Club,
00:38:53 - 00:38:54
tapi tiket untuk nonton langsung ya,
00:38:54 - 00:38:55
sudah habis,
00:38:55 - 00:38:56
ludes.
00:38:56 - 00:38:58
Lu bisa nonton live streaming,
00:38:58 - 00:39:00
harga tiketnya 57 ribu rupiah,
00:39:00 - 00:39:02
lu beli tiketnya dari aplikasi TipTip,
00:39:02 - 00:39:04
lu masuk aja ke aplikasi TipTip,
00:39:04 - 00:39:06
dan jangan nyari di event ya,
00:39:06 - 00:39:08
kalau lu nyari tiket live streamingnya,
00:39:08 - 00:39:10
lu kan masuk ke profil gue,
00:39:10 - 00:39:13
habis itu yang lu klik adalah,
00:39:13 - 00:39:14
sesi live,
00:39:14 - 00:39:16
nanti lu akan lihat ada live sila,
00:39:16 - 00:39:17
eh live show sila,
00:39:17 - 00:39:19
jangan golput Panji.
00:39:19 - 00:39:20
Nanti lu beli tiketnya disitu,
00:39:20 - 00:39:23
sekali lagi 57 ribu rupiah.
00:39:24 - 00:39:25
Tidak ada replay,
00:39:25 - 00:39:27
karena ini di TipTip ya.
00:39:27 - 00:39:29
Nanti kita berharap setelah itu,
00:39:29 - 00:39:30
saya tidak golput,
00:39:30 - 00:39:31
mungkin nanti tidak golput,
00:39:31 - 00:39:33
tanggal 14 kita akan milih.
00:39:33 - 00:39:35
Gue akan lakukan itu dari Jakarta,
00:39:35 - 00:39:37
nanti gue akan terbang ke Jakarta.
00:39:37 - 00:39:38
Gue nyampe 11 pagi,
00:39:38 - 00:39:40
11 malam acaranya.
00:39:40 - 00:39:42
Silahkan disikat tiketnya.
00:39:42 - 00:39:44
Juga ngingetin sepatu HIM 500 masih bisa dibeli,
00:39:44 - 00:39:46
dalam rangka 500 episode
00:39:46 - 00:39:47
Senior Hidup Indonesia Maya,
00:39:47 - 00:39:49
belinya juga di aplikasi TipTip.
00:39:49 - 00:39:51
Terima kasih banyak.
00:39:51 - 00:39:54
Selesai juga seluruh rangkaian konten noise
00:39:54 - 00:39:57
terkait debat Capres-Cawapres.
00:39:57 - 00:39:58
Terima kasih.
00:39:58 - 00:40:05
Sampai jumpa.