Noice Logo
Masuk

Sorotan Tragedi Kanjuruhan dan Dukungan Mental bagi Korban

28 Menit

Sorotan Tragedi Kanjuruhan dan Dukungan Mental bagi Korban

10 Oktober 2022

Sebelumnya, Kita ucapkan dulu selamat memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada hari ini 10 Oktober 2022! Dan di hari ini kita ingin membahas mengenai tragedi yang baru-baru ini terjadi dan membawa kerugian tak hanya fisik tapi juga mental yakni Tragedi Kanjuruhan. Sejauh ini, berbagai dukungan, support dan sorotan terhadap tragedi Kanjuruhan terus bergulir. Baik dari dalam maupun luar negeri, tak hanya di dunia nyata, berbagai perbincangan, dukungan dan diskusi terkait tragedi ini pun ramai di sosial media dan menjadi trending topik dalam beberapa hari belakangan. Bahkan tidak sedikit yang menggalang donasi, bantuan hingga trauma healing bagi para korban tragedi yang terjadi usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Salah satu kelompok yang melakukan penggalangan dana adalah penggemar boyband Korea Selatan BTS atau biasa disebut ARMY di Indonesia. Mereka berhasil mengumpulkan sekitar Rp447 juta untuk tragedi Kanjuruhan. Tercatat di laman kitabisa.com, ARMY Indonesia mampu mengumpulkan dana dari 15 ribuan lebih donatur. Nah kalau dari pemerintah sendiri, Menteri Sosial Tri Rismaharini telah menyalurkan santunan kepada 125 ahli waris tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Risma mengatakan santunan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap keluarga yang ditinggalkan. Masing-masing ahli waris menerima santunan sebesar Rp15 juta/korban dan paket sembako. Mensos Risma juga memastikan pihaknya memberikan layanan dukungan psikologi bagi korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kemensos di seluruh Indonesia. Layanan Dukungan Psikososial disediakan bagi keluarga korban meninggal. Selain itu dukungan bagi keluarga korban luka ringan maupun berat baik yang ada di rumah sakit maupun yang ada di rumah duka juga diberikan. Nah selain dari pemerintah ada juga nih Gerakan Trauma Support Mobility yang bergerak melakukan kegiatan trauma healing untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Gerakan ini dimotori oleh Himpunan Psikologi Indonesia yang ada di Malang. Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, kegiatan trauma healing untuk korban Tragedi Kanjuruhan sangat penting. Karenanya, dia meminta agar gerakan yang diinisiasi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Malang dapat dilakukan lebih rapi, lebih luas dengan melibatkan lebih banyak pihak. Menko PMK meminta agar trauma healing dilakukan tidak hanya menyasar mereka yang menjadi korban cedera atau mereka yang hadir di tengah tragedi. Tetapi juga, kata Muhadjir, perlu ditelusuri mereka yang secara tidak langsung menjadi korban psikis karena Tragedi Kanjuruhan. Misalnya, dia menjelaskan, orang tua yang anaknya menjadi korban meninggal dunia, atau anak-anak yang orang tuanya menjadi korban meninggal, atau istri yang suaminya menjadi korban meninggal di Tragedi Kanjuruhan. Lantas, Apa yang mesti dilakukan netizen menyikapi tragedi agar tak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental? Bagaimana pentingnya safe space di media maupun media sosial usai tragedi semacam ini? Kita akan bincangkan hal ini bersama dengan Lead Analyst Drone Emprit, Rizal Nova Mujahid dan Psikolog klinis dewasa yang saat ini mewakili Wefanpsyou, Amalia Riska. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App