Noice Logo
Masuk

Eps 8: Orang Miskin Gak Bisa Ngajarin Cara Jadi Orang Kaya

50 Menit

Eps 8: Orang Miskin Gak Bisa Ngajarin Cara Jadi Orang Kayavip badge

5 Agustus 2022

117

Gak mulai dari nol tapi bukan anak orang kaya?! Dalam episode kali ini Deddy akan bahas saat memulai karir sulap yang bikin dia harus pergi dari rumah. 2:15 Anak supir mikrolet & penjahit 8:17 Orang miskin gak bisa ngajarin cara jadi kaya 15:34 Awal jadi pesulap 23:43 Penyakit Deddy Corbuzier 26:02 Tragedi 4 hari sebelum menikah 45:19 Rahasia Viktor Frankl 47:24 Tau gak Hitler pernah nawarin untuk mencegah genosida? DEDDY ISSUES akan mengajak kamu membahas setiap isu yang terjadi dan penyebabnya. Deddy Corbuzier punya penjelasannya. Follow instagram @deddyissues.podcast untuk updates episode terbaru!

Komentar
Lihat Semua (117)
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:07
Paranois, jadi saya ini lagi nggak suka karena banyak banget orang-orang yang mengatakan saya sukses itu karena privilege yang luar biasa,
00:00:07 - 00:00:12
karena lahir dari keluarga kaya dan sebagainya, punya kesempatan yang luar biasa.
00:00:13 - 00:00:15
Anda tidak kenal saya.
00:00:15 - 00:00:20
Saya tuh lahir dari keluarga susah, ayah saya itu supir mikroled, ibu saya tuh tukang jahit baju.
00:00:20 - 00:00:25
Dan orang tua saya tidak bisa mengajarkan saya jadi orang sukses, jadi orang kaya.
00:00:25 - 00:00:29
Karena orang susah, susah ngajarin orang untuk sukses.
00:00:31 - 00:00:38
Oke, kita balik lagi di isu Paranois, ya saya diminta sama Noisnya untuk kalian supaya bisa subscribe,
00:00:38 - 00:00:43
karena pendengarnya banyak yang subscribe, nggak ada katanya, aduh susah.
00:00:43 - 00:00:45
Biar dapat notifikasi, Mas Ded.
00:00:45 - 00:00:49
Oh biar dapat notif, padahal saya mengharamkan tuh minta subscribe di mana-mana.
00:00:49 - 00:00:51
Kan khusus buat Nois aja, kamu mau kan?
00:00:51 - 00:00:53
Supaya nggak kayak mba Imbong.
00:00:53 - 00:00:56
Eh, kenapa nyebut nama langsung?
00:00:56 - 00:01:00
Emang kan minta subscribe, hampir semuanya minta subscribe.
00:01:00 - 00:01:03
Cuma saya yang tidak pernah minta subscribe di mana-mana tuh cuma saya.
00:01:03 - 00:01:08
Pokoknya subscribe supaya kalian dapat notifikasinya ketika podcast barunya keluar.
00:01:08 - 00:01:11
Oke, makasih ya udah subscribe.
00:01:11 - 00:01:12
Udah kelar ya?
00:01:12 - 00:01:14
Udah, ini aja pesan masyarakat.
00:01:14 - 00:01:17
Mas Ded, aku ada pertanyaan.
00:01:17 - 00:01:22
Kemarin waktu kita ngomongin sosial media kalau nggak salah episodenya tuh ada yang komentar gini, Mas Ded.
00:01:22 - 00:01:27
Ngomongin soal generasi sekarang jadi pemales segala macam lah.
00:01:27 - 00:01:29
Emang Mas Ded bisa ngomong kayak gitu?
00:01:29 - 00:01:33
Bukannya Mas Ded itu datang dari otak belakang orang kaya?
00:01:33 - 00:01:34
Generasi sekarang ini gini, Kak.
00:01:34 - 00:01:36
Oke, ini ceritanya panjang lagi nih kalau kayak gini.
00:01:36 - 00:01:39
Generasi sekarang ini kan adalah generasi instan kita pernah bicara ya.
00:01:39 - 00:01:43
Semuanya terjadinya secara instan, mau makan langsung instan.
00:01:43 - 00:01:45
Nah kalau misalnya ditanya, dulu gimana?
00:01:45 - 00:01:47
Dulu nggak ada hal-hal seperti itu kan? Nggak ada.
00:01:47 - 00:01:51
Makanya sekarang generasi ini kurang berkomunikasi dengan orang lain.
00:01:51 - 00:01:55
Karena mereka semua pada dasarnya berkomunikasi dengan gadget mereka.
00:01:55 - 00:02:02
Yang tentu saja mengganggu frontal cortex depan mereka yang akan naikin-naikin dopamine, serotonin, dan sebagainya.
00:02:02 - 00:02:04
Karena instan gratifikasi balik-balik lagi.
00:02:04 - 00:02:08
Nah kalau tanyanya adalah apakah gue dulu begitu apa nggak?
00:02:08 - 00:02:10
Jawabannya sangat tidak.
00:02:10 - 00:02:15
Karena banyak orang yang salah kaprah berpikir bahwa saya ini lahir dari keluarga kaya raya.
00:02:15 - 00:02:16
Aslinya?
00:02:16 - 00:02:18
Aslinya susah sekali.
00:02:18 - 00:02:22
Aslinya gue lahir dari keluarga yang susah, dari keluarga yang menengah ke bawah.
00:02:22 - 00:02:26
Karena ayah saya itu gini, ya ini jadi cerita sejarah ya.
00:02:26 - 00:02:27
Nggak apa-apa, menarik.
00:02:27 - 00:02:29
Boleh dibikin buku abis ini.
00:02:29 - 00:02:29
Nanti aku bikinin.
00:02:29 - 00:02:32
Jangan-jangan, orang yang bikin biografi itu kan harus meninggal dulu katanya.
00:02:32 - 00:02:37
Jangan dong, biografinya dari sebelum, tapi nanti suksesnya bestsellernya pas sudah meninggal.
00:02:37 - 00:02:39
Oh iya, andai ngomong ya.
00:02:39 - 00:02:40
Oke, baik.
00:02:40 - 00:02:41
Saya cuma wancing.
00:02:41 - 00:02:42
Jadi marahin mamamu lho.
00:02:42 - 00:02:47
Jadi ibu saya itu selalu melarang saya menceritakan
00:02:47 - 00:02:51
kalau masa kecil saya atau masa remaja saya susah, ibu saya selalu melarang.
00:02:51 - 00:02:54
Karena menurut ibu saya, ngapain susah diceritakan ke orang.
00:02:54 - 00:02:58
Tapi kan, ya supaya orang-orang paham kan harus diceritakan.
00:02:58 - 00:03:03
Jadi, ayah saya itu datang ke Jakarta, aslinya dari Banyuwangi.
00:03:03 - 00:03:07
Datang ke Jakarta itu, pertama jadi supir mikroled.
00:03:07 - 00:03:08
Benar-benar supir mikroled.
00:03:08 - 00:03:09
Hah? Supir angkot?
00:03:09 - 00:03:11
Iya, iya. Jaman dulu mikroled tuh.
00:03:11 - 00:03:16
Mikroled yang kalau berdiri, kalau misalnya ban belum miring sebelah, nggak jalan.
00:03:16 - 00:03:17
Iya kan?
00:03:17 - 00:03:20
Sampai, pokoknya gelantungan di pintu itu baru jalan tuh.
00:03:20 - 00:03:21
Kalau rame itu baru jalan.
00:03:21 - 00:03:23
Nah, bokap gua itu dulu supir mikroled.
00:03:23 - 00:03:26
Ibu saya dulu itu tukang jahit.
00:03:26 - 00:03:31
Tukang jahit, jadi orang bikin apa gitu dia jahitin gitu.
00:03:31 - 00:03:33
Nah, kenapa bisa susah seperti itu?
00:03:33 - 00:03:36
Karena gini, ibu saya itu dulu keluarga kaya.
00:03:36 - 00:03:38
Kok bisa jadi?
00:03:38 - 00:03:40
Bisa, namanya hidup.
00:03:40 - 00:03:42
Nah, ibu saya itu dulu tinggal di Malang.
00:03:42 - 00:03:45
Ya kan, hidup itu kadang-kadang berputar ya.
00:03:45 - 00:03:46
Ya, betul.
00:03:46 - 00:03:47
Kecuali Ravatar.
00:03:47 - 00:03:48
Di atas.
00:03:48 - 00:03:49
Di atas.
00:03:49 - 00:03:50
Bagus.
00:03:50 - 00:03:51
Bagus ya.
00:03:51 - 00:03:52
Gua bilang jelek, nggak ada yang bilang jelek.
00:03:52 - 00:03:53
Gua bilang bagus.
00:03:53 - 00:03:57
Nah, ibu saya itu dulu berasal dari keluarga kaya.
00:03:57 - 00:04:00
Karena ibu saya itu tinggal di Malang dan punya perusahaan,
00:04:00 - 00:04:05
kakek saya itu punya perusahaan pabrik rokok.
00:04:05 - 00:04:06
Gitu.
00:04:06 - 00:04:08
Dan emas.
00:04:08 - 00:04:13
Karena ayah saya mencintai ibu saya, pacaran lah mereka.
00:04:13 - 00:04:16
Nah, ayah saya itu dari Banyuangi, mana bukan keluarga kaya.
00:04:16 - 00:04:20
Akhirnya karena pacaran-pacaran, dilarang sama orang tua nggak boleh,
00:04:20 - 00:04:22
gara-gara bibit, bebet, bobot.
00:04:22 - 00:04:24
Bisa lah mereka.
00:04:24 - 00:04:26
Nah, ayah saya kekeuh.
00:04:26 - 00:04:28
Mungkin ibu saya dulu cantik, dulu ya.
00:04:28 - 00:04:30
Sekarang udah nggak pasti.
00:04:30 - 00:04:31
Begitu sih.
00:04:31 - 00:04:32
Iya dong, pasti dong.
00:04:32 - 00:04:33
Oh, ya kan.
00:04:33 - 00:04:34
Ibu-ibu saya kok.
00:04:34 - 00:04:35
Saya nggak ngatain ibu anda.
00:04:35 - 00:04:39
Nah, ayah saya tergila-gila sama ibu saya.
00:04:39 - 00:04:44
Akhirnya menunggu sampai tiga tahun, sampai ibu saya kawin lari.
00:04:44 - 00:04:45
Hah?
00:04:45 - 00:04:46
Iya, kawin lari.
00:04:46 - 00:04:48
Nggak pernah lihat orang kawin lari?
00:04:48 - 00:04:49
Coba ke Pornhub.
00:04:49 - 00:04:50
Nggak gitu dong.
00:04:50 - 00:04:51
Oh, nggak ya?
00:04:51 - 00:04:52
Beda ya?
00:04:54 - 00:04:56
Kok ke sana sih?
00:04:56 - 00:04:57
Lari?
00:04:57 - 00:04:58
Hah?
00:04:58 - 00:04:59
Lari?
00:04:59 - 00:05:00
Ada, yang Jepang ada yang gitu.
00:05:01 - 00:05:03
Image langsung hancur, mas.
00:05:03 - 00:05:05
Nontonannya.
00:05:05 - 00:05:07
Memang, dia langsung bilang kok.
00:05:07 - 00:05:09
Saya nonton bokep kok.
00:05:09 - 00:05:10
Oke.
00:05:10 - 00:05:11
Saya nonton.
00:05:11 - 00:05:13
Jangan munafik lah kalian yang dengerin langsung ini.
00:05:15 - 00:05:17
Nggak usah munafik lah.
00:05:17 - 00:05:19
Ya, kalau anda nggak pernah ya jangan.
00:05:19 - 00:05:21
Kalau pernah ya, ada banyak.
00:05:21 - 00:05:23
X Hamster ada, Pornhub ada.
00:05:24 - 00:05:27
Nah, ibu saya diajak kawin lari sama ayah saya.
00:05:27 - 00:05:28
Kawin lari lah mereka.
00:05:28 - 00:05:30
Pindahlah ke Jakarta.
00:05:30 - 00:05:34
Karena tidak disetujui oleh keluarga, maka hasil kekayaannya tidak diberikan.
00:05:34 - 00:05:36
Jadi miskin lah mereka.
00:05:36 - 00:05:39
Jadi ayah saya itu supir mikroled, ibu saya tukang jahit.
00:05:39 - 00:05:41
Punya anak pertama meninggal.
00:05:41 - 00:05:43
Pada saat melahirkan meninggal karena stres.
00:05:43 - 00:05:46
Terus, punya anak lagi cowok, punya anak cewek.
00:05:46 - 00:05:48
Akhirnya baru punya anak saya terakhir.
00:05:48 - 00:05:50
Saya itu anak ketiga.
00:05:50 - 00:05:53
Saya itu mengalami contohnya, misalnya contohnya kalau beli bakso itu satu mangkok.
00:05:53 - 00:05:56
Dapat beberapa bakso, dipotong-potong, dibagi untuk sekeluarga.
00:05:57 - 00:05:58
Ngalamin itu.
00:05:58 - 00:06:02
Kalau masak mie instan tuh, mie instannya satu, dibagi nasinya banyak.
00:06:02 - 00:06:04
Gue ngalamin itu tuh.
00:06:04 - 00:06:06
Relate berarti masih sama masalah-masalah...
00:06:06 - 00:06:07
Oh relate, relate, relate.
00:06:07 - 00:06:08
Ekonomi lemah.
00:06:08 - 00:06:09
Oh relate, relate.
00:06:09 - 00:06:11
Yang namanya tomat tinggal setengah di kulkas tuh.
00:06:11 - 00:06:12
Iya.
00:06:12 - 00:06:13
Sabun digabungin.
00:06:13 - 00:06:14
Iya.
00:06:14 - 00:06:15
Sabun matang.
00:06:15 - 00:06:16
Enggak, saya enggak pakai sabun.
00:06:16 - 00:06:17
Enggak.
00:06:17 - 00:06:18
Aduh.
00:06:18 - 00:06:19
Itu relate.
00:06:19 - 00:06:26
Nah, akhirnya pada saat itu, sebenarnya yang paling mengalami susah menurut saya kakak saya yang paling tua.
00:06:26 - 00:06:28
Karena kan dia pasti yang dari generasi pertama.
00:06:28 - 00:06:29
Itu dari awal.
00:06:29 - 00:06:30
Betul.
00:06:30 - 00:06:32
Kalau saya kan sudah generasi paling mudanya.
00:06:32 - 00:06:34
Ayah saya akhirnya dapat kerjaan di kantor.
00:06:34 - 00:06:37
Kerja di kantor, terus sampai akhirnya jadi.
00:06:37 - 00:06:38
Ini menariknya.
00:06:38 - 00:06:42
Jadi perjuangan ayah saya itu dari supir mikro led sampai punya beberapa mikro led.
00:06:42 - 00:06:43
Disewa-sewain.
00:06:43 - 00:06:44
Sampai dia kerja di kantor.
00:06:44 - 00:06:46
Sampai dia jadi manajer di kantor.
00:06:46 - 00:06:48
Nah, gue ngalamin itu.
00:06:48 - 00:06:50
Jadi gue ngalamin susahnya.
00:06:50 - 00:06:53
Sampai, mendingan sampai dia jadi manajer di kantor.
00:06:53 - 00:06:55
Kalau beliau tuh perusahaan jenis apa gitu maksudnya?
00:06:55 - 00:06:58
Perusahaan pecetakan namanya PT Kenin Utama, perusahaan dari Jepang.
00:06:58 - 00:06:59
Oh oke.
00:06:59 - 00:07:01
Adanya di Jalan Ketapang dulu.
00:07:01 - 00:07:03
Di Jalan Ketapang itu dekat rumah gue.
00:07:03 - 00:07:04
Rumah gue itu Binatu.
00:07:04 - 00:07:05
Jalan Petauju Binatu.
00:07:05 - 00:07:08
Petauju Binatu itu kalau geser dikit dekat Lokasari.
00:07:08 - 00:07:09
Tau Lokasari?
00:07:09 - 00:07:11
Tempat perhelatan malam biasanya.
00:07:11 - 00:07:12
Oh oke oke.
00:07:12 - 00:07:20
Nah, perjalanan yang saya ngalamin dari susah sampai ayah saya mampu nyokolahin saya.
00:07:20 - 00:07:24
Ya udah, terus tapi, ada tapi-nya.
00:07:24 - 00:07:28
Jadi manajer pada saat itu tuh juga nggak kaya.
00:07:28 - 00:07:33
Karena gajinya biasa aja, terus juga mobilnya tuh waktu itu masih mobil Starlet.
00:07:33 - 00:07:34
Gue ingat banget.
00:07:34 - 00:07:37
Gue kuliah itu, semua nih kendaraan umum.
00:07:37 - 00:07:39
Dari kecil nih kendaraan umum, jalan kaki dan sebagainya.
00:07:39 - 00:07:42
Ditodong orang 6 kali di jalan udah pernah.
00:07:42 - 00:07:44
Tawuran pernah.
00:07:44 - 00:07:46
Todong pakai pisau dapur pernah.
00:07:46 - 00:07:49
Pokoknya udah mengalami itu semualah.
00:07:49 - 00:07:51
Udah ditodong nggak punya duit juga pernah.
00:07:51 - 00:07:53
Sepatunya diambil pernah.
00:07:53 - 00:07:55
Ngalamin itu, semuanya ngalamin.
00:07:55 - 00:07:57
Jadi kalau gue masih hidup sampai sekarang.
00:07:57 - 00:08:00
Anak-anak jaman dulu yang susah masih hidup sampai sekarang itu sebuah kajaiban.
00:08:00 - 00:08:05
Karena anak-anak jaman sekarang tidak merasakan kerasnya hidupnya jaman dulu.
00:08:05 - 00:08:07
Makanya gue bilang ke anak gue.
00:08:07 - 00:08:09
Kalau jaman dulu gue keluar dari rumah, gue balik lagi nggak berhasil.
00:08:09 - 00:08:11
Gue susah, miskin.
00:08:11 - 00:08:14
Kalau dia keluar dari rumah nggak berhasil, rumahnya masih gedung.
00:08:14 - 00:08:16
Itu bedanya gue dengan anak gue sekarang.
00:08:16 - 00:08:20
Nah, di perjalanan tersebut gue diajari oleh ayah saya.
00:08:20 - 00:08:23
Yang mana bukan berasal dari keluarga kaya raya.
00:08:23 - 00:08:25
Untuk menjadi orang kelas menengah.
00:08:25 - 00:08:27
Apa itu? Kerja di kantor.
00:08:27 - 00:08:29
Gajian tiap bulan.
00:08:29 - 00:08:31
Punya mobil.
00:08:31 - 00:08:33
Udah.
00:08:33 - 00:08:35
Punya tabungan 100 juta.
00:08:35 - 00:08:39
Itu adalah polemik orang hidup.
00:08:39 - 00:08:42
Jadi dianggap bahwa hidup seperti itu sempurna.
00:08:42 - 00:08:44
Jadi kelas menengah itu.
00:08:44 - 00:08:45
Jadi kelas menengah.
00:08:45 - 00:08:47
Jangan punya mimpi macam-macam.
00:08:47 - 00:08:49
Gue dikenalin sama bosnya.
00:08:49 - 00:08:51
Nama bosnya Pak Edy. Gue masih kenal banget.
00:08:51 - 00:08:54
Kalau orang kaya itu mobilnya Mercy.
00:08:54 - 00:08:56
Jamtangannya Rolex.
00:08:56 - 00:08:58
Jaman itu mobil Mercy, jamtang Rolex.
00:08:58 - 00:09:00
Rumahnya gedung.
00:09:00 - 00:09:02
Duitnya bisa 1 M.
00:09:02 - 00:09:03
Jaman itu.
00:09:03 - 00:09:05
Standar orang kaya.
00:09:05 - 00:09:08
Masalahnya adalah orang miskin atau orang susah
00:09:08 - 00:09:11
tidak bisa ngajarin anaknya jadi kaya.
00:09:13 - 00:09:16
Karena mereka tidak pernah mengalami kaya.
00:09:16 - 00:09:19
Jadi gimana caranya orang ngajarin masak
00:09:19 - 00:09:21
kalau orangnya bukan koki.
00:09:21 - 00:09:24
Gimana caranya orang ngajarin bentuk badan kalau dia tidak pernah nge-gym.
00:09:24 - 00:09:27
Gimana caranya ayah saya ngajarin saya untuk berhasil sukses dan kaya
00:09:27 - 00:09:30
kalau ayah saya tidak pernah berhasil sukses dan kaya.
00:09:30 - 00:09:31
Jadi gimana caranya?
00:09:31 - 00:09:33
Tidak bisa.
00:09:33 - 00:09:34
Memang ini, memang tidak bisa.
00:09:34 - 00:09:37
Makanya saya keluar dari rumah.
00:09:37 - 00:09:38
Maksudnya pernah kabur dari rumah?
00:09:38 - 00:09:39
Tidak kabur.
00:09:39 - 00:09:40
Keluarnya itu bagaimana?
00:09:40 - 00:09:41
Kawin lari.
00:09:41 - 00:09:42
Tidak kan?
00:09:42 - 00:09:43
Tidak.
00:09:43 - 00:09:46
Saya keluar dari rumah karena pada saat itu saya mengatakan bahwa
00:09:46 - 00:09:48
kalau saya ada di lingkungan ini terus-terusan
00:09:48 - 00:09:50
maka saya akan menjadi seperti mereka.
00:09:50 - 00:09:52
Tipenya sama.
00:09:52 - 00:09:54
Kedua kakak saya kerja di kantor,
00:09:54 - 00:09:57
selesai kerja di kantor, nungguin uang pensiun, ya sudah.
00:09:57 - 00:09:59
Saya tidak ingin itu.
00:09:59 - 00:10:02
Untuk berkembang, Anda harus keluar.
00:10:02 - 00:10:04
Ini adalah kata-kata motivator yang suka mengatakan
00:10:04 - 00:10:06
jangan pernah ada di zona nyaman.
00:10:06 - 00:10:08
Tapi maksudnya bukan itu kan?
00:10:08 - 00:10:10
Bukan, karena kalau sudah nyaman kenapa harus keluar?
00:10:10 - 00:10:13
Karena saya tidak nyaman.
00:10:13 - 00:10:17
Maka saya keluar dari zona tidak nyaman.
00:10:17 - 00:10:18
Itu kata-kata yang benar.
00:10:18 - 00:10:20
Untuk mencari kenyamanan.
00:10:20 - 00:10:23
Jadi kata-kata keluar dari zona nyaman itu salah.
00:10:23 - 00:10:26
Anda keluar ketika zonanya tidak nyaman.
00:10:26 - 00:10:29
Yang salah adalah ketika orang melihat keadaan dirinya,
00:10:29 - 00:10:32
keluarganya dan sebagainya yang biasa-biasa saja merasa nyaman,
00:10:32 - 00:10:35
itu pola pikir yang salah.
00:10:35 - 00:10:37
Saya tidak nyaman.
00:10:37 - 00:10:39
Cerita orang kaya itu begini,
00:10:39 - 00:10:42
tapi tidak mengajarkan bagaimana caranya kaya.
00:10:42 - 00:10:44
Saya pernah mengatakan di podcast saya,
00:10:44 - 00:10:46
contohnya begini.
00:10:46 - 00:10:48
Salah satu contoh bedanya begini.
00:10:48 - 00:10:49
Utang.
00:10:49 - 00:10:51
Orang kaya itu utang.
00:10:51 - 00:10:52
Jangan pikir orang kaya tidak utang.
00:10:52 - 00:10:54
Orang kaya utang untuk bisnis.
00:10:54 - 00:10:58
Orang menengah utang untuk membiayai kehidupannya.
00:10:58 - 00:11:01
Orang miskin utang untuk bayar utang.
00:11:01 - 00:11:03
Gali lubang tutup lubang.
00:11:03 - 00:11:06
Tapi ketiga tipe ini semuanya utang.
00:11:06 - 00:11:08
Orang tua saya mengajarkan dulu,
00:11:08 - 00:11:10
jangan pernah utang.
00:11:10 - 00:11:12
Tapi itu tidak diajarkan.
00:11:12 - 00:11:13
Tidak pernah diajarkan.
00:11:13 - 00:11:15
Akhirnya saya keluar.
00:11:15 - 00:11:16
Saya belajar sulap.
00:11:16 - 00:11:17
Saya dari usia 8 tahun itu belajar sulap.
00:11:17 - 00:11:19
Karena magic untuk saya adalah harapan.
00:11:19 - 00:11:21
Orang tanya, sulap itu apa sebenarnya?
00:11:21 - 00:11:22
Trick ya?
00:11:22 - 00:11:23
Tidak, magic bukan trick.
00:11:23 - 00:11:25
Magic adalah paradigma.
00:11:25 - 00:11:28
Sesuatu yang tidak mungkin bisa dilakukan.
00:11:28 - 00:11:31
Jadi segala sesuatu yang terlihat tidak masuk akal,
00:11:31 - 00:11:32
bisa dilakukan.
00:11:32 - 00:11:33
Itu magic.
00:11:33 - 00:11:35
Ketika saya melihat ada tali,
00:11:35 - 00:11:36
satu dipotong jadi dua,
00:11:36 - 00:11:37
menyambung lagi.
00:11:37 - 00:11:39
Walaupun itu trick.
00:11:39 - 00:11:40
Tapi bagi orang,
00:11:40 - 00:11:42
saya melihat bahwa apapun itu,
00:11:42 - 00:11:46
menunjukkan kepada kita bahwa sesuatu yang tidak mungkin bisa dilakukan.
00:11:46 - 00:11:48
Akhirnya saya belajar sulap dan sebagainya.
00:11:48 - 00:11:50
Sampai tidak naik kelas saya dua kali.
00:11:50 - 00:11:52
Gara-gara belajar sulap.
00:11:52 - 00:11:54
Itu SD atau SMP?
00:11:54 - 00:11:56
SD tidak naik, SMP tidak naik.
00:11:56 - 00:11:58
SD tidak naik.
00:11:58 - 00:11:59
Sampai guru saya marah-marah.
00:11:59 - 00:12:04
Saya bagusnya cuma di teater dan malam kesenian.
00:12:04 - 00:12:06
Oh, berarti memang yang seni-seni lah ya.
00:12:06 - 00:12:08
Ya, malam kesenian kan cuma ada seton sekali.
00:12:08 - 00:12:10
Saya cuma disuruh main sulap.
00:12:10 - 00:12:12
Semua pelajaran jelek.
00:12:12 - 00:12:14
Semua pelajaran jelek.
00:12:14 - 00:12:15
Karena saya tidak suka.
00:12:15 - 00:12:17
Karena saya sukanya sulap.
00:12:17 - 00:12:19
Nah, kebetulan orang tua saya tidak melarang hal tersebut.
00:12:19 - 00:12:22
Ayah saya adalah tipe yang saya tidak naik kelas, tidak dimarahin.
00:12:22 - 00:12:25
Oh, kok bisa?
00:12:25 - 00:12:26
Zaman dulu loh itu maksudnya.
00:12:26 - 00:12:29
Betul. Jadi saya punya ayah yang sangat-sangat liberal.
00:12:29 - 00:12:31
Saya tidak naik kelas.
00:12:31 - 00:12:33
Kepala saya dikeplak pakai buku rapor.
00:12:33 - 00:12:34
Plak gitu.
00:12:34 - 00:12:36
Merah semua.
00:12:36 - 00:12:37
Yaudah, kita mau makan di mana sekarang?
00:12:37 - 00:12:38
Udah gitu doang.
00:12:38 - 00:12:39
Slow banget.
00:12:39 - 00:12:41
Slow banget. Jadi saya tidak dimarahin.
00:12:41 - 00:12:43
Akhirnya, yaudah saya terus belajar sulap.
00:12:43 - 00:12:49
Nah, kalau kamu mengatakan saya berasal dari keluarga kaya,
00:12:49 - 00:12:50
akhirnya bisa seperti sekarang.
00:12:50 - 00:12:52
Itu bukan benar.
00:12:52 - 00:12:55
Makanya saya mengatakan, janganlah kamu ngomong mulai dari nol.
00:12:55 - 00:12:59
Tai kucing lah, mulai dari nol kamu dengan mulai dari nol saya beda.
00:12:59 - 00:13:04
Kalau kamu kos-kosan di Australia dengan kos-kosan di Cawang itu beda.
00:13:04 - 00:13:07
Jadi motivator-motivator yang ngomong mulai dari nol,
00:13:07 - 00:13:08
lihat dulu sekolahnya di mana.
00:13:08 - 00:13:10
Mulai dari nol sekolah di Australia, tai.
00:13:10 - 00:13:13
Tidak ada orang mulai dari nol sekolah di Australia.
00:13:13 - 00:13:14
Tidak ada.
00:13:14 - 00:13:15
SDI press.
00:13:15 - 00:13:17
Tidak ada orang mulai dari nol dapat modal dari Bapaknya 100 juta itu tidak ada.
00:13:17 - 00:13:18
Tidak ada.
00:13:18 - 00:13:20
Tidak ada mulai dari nol seperti itu, tidak ada.
00:13:20 - 00:13:25
Tidak ada mulai dari nol media belum ada gedung sudah ada itu tidak ada.
00:13:25 - 00:13:27
Tidak ada yang seperti itu.
00:13:27 - 00:13:29
Jadi mulai dari nol itu benar tidak?
00:13:29 - 00:13:32
Kalau kamu bilang, apakah saya mulai dari nol?
00:13:32 - 00:13:33
Ya.
00:13:33 - 00:13:35
Apakah saya seorang pribadi?
00:13:35 - 00:13:36
Tidak.
00:13:36 - 00:13:38
Itu dua hal yang berbeda.
00:13:38 - 00:13:39
Apa mulai dari nol?
00:13:39 - 00:13:42
Artinya saya tidak punya modal dari awal.
00:13:42 - 00:13:45
Modal yang dibantu maksudnya.
00:13:45 - 00:13:47
Tapi apakah saya pribadi? Tidak.
00:13:47 - 00:13:49
Karena tidak ada orang di dunia ini yang pribadi.
00:13:49 - 00:13:51
Semua butuh bantuan setidaknya.
00:13:51 - 00:13:52
Ya.
00:13:52 - 00:13:58
Dengan ayah saya memperbolehkan saya belajar sulap saja itu sudah dibantu sebenarnya.
00:13:58 - 00:14:01
Dengan teman-teman saya yang saya mau beli buku sulap tidak bisa,
00:14:01 - 00:14:04
lalu saya diberi fotokopian, itu sudah dibantu.
00:14:04 - 00:14:05
Oke.
00:14:05 - 00:14:06
Tidak bisa sendiri.
00:14:06 - 00:14:08
Bagaimana kamu bisa sendiri?
00:14:08 - 00:14:09
Itu tidak mungkin.
00:14:09 - 00:14:13
Sampai di satu titik saya sering banget ke Ratu Plaza dulu.
00:14:13 - 00:14:14
Mengapa?
00:14:14 - 00:14:15
Belajar sulap.
00:14:15 - 00:14:17
Jadi di Ratu Plaza ada toko namanya Opilan.
00:14:17 - 00:14:20
Opilan itu salah satu toko sulap di Indonesia.
00:14:20 - 00:14:21
Ada di Ratu Plaza.
00:14:21 - 00:14:23
Aku bilang cuma jualan hape di sana.
00:14:23 - 00:14:24
Itu zaman kamu.
00:14:24 - 00:14:25
Oke.
00:14:25 - 00:14:26
Dulu itu jualan sulap ada?
00:14:26 - 00:14:27
Tidak.
00:14:27 - 00:14:29
Zaman saya itu department store.
00:14:29 - 00:14:30
Oh Ratu Plaza dulu department store.
00:14:30 - 00:14:31
Department store.
00:14:31 - 00:14:33
Opilan itu seperti kalau sekarang itu Sogo.
00:14:33 - 00:14:34
Oke.
00:14:34 - 00:14:36
Tapi produk peribumi.
00:14:36 - 00:14:38
Kalau Sogo kan produk Jepang.
00:14:38 - 00:14:40
Benar tidak sih Jepang?
00:14:40 - 00:14:41
Tidak tahu.
00:14:41 - 00:14:43
Sogo bukannya Barat ya?
00:14:43 - 00:14:44
Barat.
00:14:44 - 00:14:45
Barat ya?
00:14:45 - 00:14:46
Namanya Sogo tapi ya.
00:14:46 - 00:14:48
Yaudah kita tidak usah bahas Sogo.
00:14:48 - 00:14:50
Beli alat-alat sulap di Ratu Plaza.
00:14:50 - 00:14:51
Beli alat-alat sulap di Ratu Plaza.
00:14:51 - 00:14:52
Karena saya tidak punya duit.
00:14:52 - 00:14:55
Saya cuma punya duit untuk naik bus ke sana.
00:14:55 - 00:14:56
Dan saya naik bus ke sana.
00:14:56 - 00:15:00
Jadi akhirnya sampai Ratu Plaza, karena saya tidak punya duit untuk beli alat-alat sulap,
00:15:00 - 00:15:05
saya itu cuma nongkong di depan toko sulap itu melihat orang belanja.
00:15:05 - 00:15:06
Gitu.
00:15:06 - 00:15:08
Kok seperti di film-film sih ini?
00:15:08 - 00:15:09
Iya seperti di film-film.
00:15:09 - 00:15:12
Sudah Cina, kecil, melihat orang belanja.
00:15:12 - 00:15:13
Depan toko sulap.
00:15:13 - 00:15:16
Jadi kalau Anda bilang orang Cina tidak ada yang susah, salah.
00:15:16 - 00:15:18
Zaman dulu banyak orang Cina susah.
00:15:18 - 00:15:19
Sampai sekarang juga banyak.
00:15:19 - 00:15:21
Nah, terus saya melihat, melihat, melihat.
00:15:21 - 00:15:22
Setiap hari itu.
00:15:22 - 00:15:24
Saya seminggu bisa tiga kali, empat kali ke sana.
00:15:24 - 00:15:25
Dari siang sampai sore.
00:15:25 - 00:15:27
Makanya saya tidak naik kelas.
00:15:27 - 00:15:30
Akhirnya terus kalau misalnya ada yang jagain lagi main, terus saya minta diajarin.
00:15:30 - 00:15:32
Kan kadang-kadang ada sulap yang tidak pakai alat.
00:15:32 - 00:15:33
Terus saya bikin sendiri alatnya.
00:15:33 - 00:15:37
Sampai suatu saat, si yang punya ini, namanya Howard.
00:15:37 - 00:15:39
Saya masih ingat, namanya Howard Tika.
00:15:39 - 00:15:41
Saya berpacaran dengan anaknya.
00:15:42 - 00:15:43
Lanjut.
00:15:43 - 00:15:45
Iya, siapa tahu dengar namanya Astrid.
00:15:45 - 00:15:46
Kan apa kabar, Astrid?
00:15:46 - 00:15:47
Apa kabar, Kak Astrid?
00:15:47 - 00:15:49
Memori yang sangat bagus.
00:15:49 - 00:15:52
Apa pun, saya ketemulah dengan ibunya.
00:15:53 - 00:15:56
Nah, si Om Howard ini melihat saya, dia melihat bahwa,
00:15:56 - 00:15:58
anjir, ini anak punya bakat,
00:15:58 - 00:16:00
tapi tidak punya modal.
00:16:02 - 00:16:05
Jadi akhirnya terus, setiap kali saya datang ke sana,
00:16:05 - 00:16:07
kalau saya sedang melihat si Om ini,
00:16:07 - 00:16:09
saya bahkan tidak tahu dia yang punya.
00:16:09 - 00:16:10
Hah?
00:16:10 - 00:16:11
Saya tidak tahu.
00:16:11 - 00:16:12
Kok bisa?
00:16:12 - 00:16:15
Ya, karena kalau department store zaman dulu,
00:16:15 - 00:16:17
pegawai-pegawainya juga yang punya,
00:16:17 - 00:16:20
bajunya sama, bebas gitu, biasa.
00:16:21 - 00:16:22
Terus dia bilang,
00:16:22 - 00:16:23
kamu mau ini?
00:16:23 - 00:16:24
Oh, tidak Om.
00:16:24 - 00:16:26
Bawa saja, bawa pulang.
00:16:26 - 00:16:27
Bawa pulang.
00:16:28 - 00:16:29
Kok bisa?
00:16:29 - 00:16:31
Terus dia bilang, ini punya saya.
00:16:31 - 00:16:32
Oh gitu, jangan Om.
00:16:32 - 00:16:34
Lama-lama dikasih, dipaksa dikasih.
00:16:34 - 00:16:36
Sampai akhirnya saya terus-terusan ke sana.
00:16:37 - 00:16:39
Dan si Om ini suka banget sama saya,
00:16:39 - 00:16:42
karena dari anak-anaknya mereka,
00:16:42 - 00:16:43
anak-anaknya dia,
00:16:43 - 00:16:45
itu tidak ada yang belajar tulap.
00:16:45 - 00:16:46
Tidak ada yang tertarik.
00:16:46 - 00:16:47
Tidak ada yang tertarik.
00:16:47 - 00:16:50
Nah, akhirnya saya diajak ke rumahnya.
00:16:51 - 00:16:52
Tidur di rumahnya.
00:16:52 - 00:16:53
Makan di rumahnya.
00:16:53 - 00:16:55
Seminggu bisa tiga kali.
00:16:55 - 00:16:57
Belajar tulap sama dia.
00:16:57 - 00:17:00
Diajarin macam-macam itu diajarin sama dia.
00:17:01 - 00:17:02
Dari sana,
00:17:02 - 00:17:04
terus saya dibawa ke luar negeri.
00:17:04 - 00:17:05
Sama dia?
00:17:05 - 00:17:06
Sama dia, iya.
00:17:06 - 00:17:07
Untuk belajar tulap?
00:17:07 - 00:17:08
Untuk belajar tulap.
00:17:08 - 00:17:09
Jadi di luar negeri itu semuanya.
00:17:09 - 00:17:11
Di luar negeri itu kadang-kadang ada short course.
00:17:11 - 00:17:13
Kayak misalnya berapa hari untuk belajar ini.
00:17:13 - 00:17:14
Saya dibawa ke sana.
00:17:14 - 00:17:15
Pokoknya saya dibiayain semuanya.
00:17:15 - 00:17:16
Sampai akhirnya,
00:17:16 - 00:17:18
saya bisa mencari duit untuk perform.
00:17:19 - 00:17:21
Saya mencari duit untuk perform.
00:17:21 - 00:17:22
Mencari duit untuk perform,
00:17:22 - 00:17:25
mencari duit untuk perform di Dunia Fantasi.
00:17:25 - 00:17:26
Hah?
00:17:26 - 00:17:27
Dufan?
00:17:27 - 00:17:28
Dufan.
00:17:28 - 00:17:29
Maksudnya pernah perform di Dufan?
00:17:29 - 00:17:30
Pernah perform di Dufan.
00:17:30 - 00:17:31
Tanya dong dibayar berapa?
00:17:31 - 00:17:32
Dibayar berapa?
00:17:32 - 00:17:33
Rp48.000.
00:17:33 - 00:17:34
Sehari atau se...
00:17:34 - 00:17:35
Itu tahun berapa?
00:17:35 - 00:17:36
Itu tahun berapa?
00:17:39 - 00:17:40
90?
00:17:40 - 00:17:41
Itu untuk satu kali perform?
00:17:41 - 00:17:42
Iya, iya.
00:17:42 - 00:17:43
Rp48.000.
00:17:43 - 00:17:45
90 sih, itu Rp40.000 itu berapa sih?
00:17:45 - 00:17:46
Kalau misalnya sekarang?
00:17:46 - 00:17:47
Ya, saya nggak tahu lah.
00:17:47 - 00:17:48
Itu aja inflasinya lah ya.
00:17:48 - 00:17:50
Pokoknya saya dibayarnya segitulah intinya.
00:17:50 - 00:17:51
Itu pun saya pulang.
00:17:51 - 00:17:54
Ini memang saya terlalu baik atau goblok gitu ya.
00:17:54 - 00:17:55
Kenapa?
00:17:55 - 00:17:56
Saya pulang.
00:17:56 - 00:17:58
Lihat ada tukang minta-minta di jalan,
00:17:58 - 00:17:59
bapak-bapak tua.
00:17:59 - 00:18:00
Oke.
00:18:00 - 00:18:02
Terus uang saya itu Rp20.000-an gitu.
00:18:02 - 00:18:04
Yang Rp20.000 abis buat ongkos lah.
00:18:04 - 00:18:06
Terus sisanya saya kasih dia.
00:18:07 - 00:18:08
Jadi saya pulang-pulang,
00:18:08 - 00:18:09
emak saya nanya, kamu dibayar berapa?
00:18:09 - 00:18:10
Abis.
00:18:10 - 00:18:11
Buat apa?
00:18:11 - 00:18:13
Buat tukang minta-minta di jalan.
00:18:13 - 00:18:14
Ini beneran kejadian.
00:18:14 - 00:18:16
Either Im very generous
00:18:16 - 00:18:18
or Im fucking stupid.
00:18:18 - 00:18:19
Terus kata ibunya Mas Dit apa?
00:18:19 - 00:18:21
Stupid apa generous?
00:18:21 - 00:18:23
Dia bilang oke.
00:18:23 - 00:18:24
Yaudah lah.
00:18:24 - 00:18:26
Itu nyokap gue sampe sekarang masih cerita itu pasti.
00:18:26 - 00:18:28
Nyokap gue seneng banget dengan cerita itu.
00:18:28 - 00:18:30
Karena itu doang yang bisa dipuji dari anaknya.
00:18:30 - 00:18:32
Jaman dulu.
00:18:32 - 00:18:34
Karena setelah itu anaknya brengsek.
00:18:35 - 00:18:36
Setelah itu,
00:18:36 - 00:18:38
dari link tersebut,
00:18:38 - 00:18:40
akhirnya gue kenal lagi dengan magician-magician.
00:18:40 - 00:18:42
Akhirnya gue kenal sama ada seorang magician namanya Eugene.
00:18:42 - 00:18:44
Eugene ini orang Amerika,
00:18:44 - 00:18:45
tinggal di Indonesia.
00:18:45 - 00:18:47
Sementara dia pengacara
00:18:47 - 00:18:49
untuk ngurusin satu kasus di Indonesia.
00:18:49 - 00:18:51
Ternyata dia tuh magician.
00:18:51 - 00:18:53
Yaudah akhirnya gue dikenalin ke dia.
00:18:53 - 00:18:55
Terus gue diajak lagi.
00:18:55 - 00:18:56
Dikenalin sama orang yang sama juga?
00:18:56 - 00:18:58
Betul. Dikenalin sama si Eugene ini.
00:18:58 - 00:19:00
Terus dibawa ke luar negeri juga dan sebagainya-sebagainya.
00:19:00 - 00:19:03
Sampe gue perform.
00:19:03 - 00:19:06
Gue punya kemampuan untuk perform di hotel-hotel.
00:19:06 - 00:19:07
Oke.
00:19:07 - 00:19:08
Ini like class lah ini ya.
00:19:08 - 00:19:09
Like class.
00:19:09 - 00:19:10
Gue perform di hotel-hotel.
00:19:10 - 00:19:13
Lu bisa sebutin semua bintang 5 yang ada di Jakarta,
00:19:13 - 00:19:15
gue perform di sana.
00:19:15 - 00:19:18
Gue satu-satunya orang yang mampu perform di sana.
00:19:18 - 00:19:20
Main close up magic, table to table.
00:19:20 - 00:19:24
Dan saat itu, gue sekali main di satu meja,
00:19:24 - 00:19:25
dibayarnya 250 ribu.
00:19:25 - 00:19:27
Karena ini hotel bintang 5,
00:19:27 - 00:19:28
punyanya luar.
00:19:28 - 00:19:30
Ini di tahun yang 90-an juga sama?
00:19:30 - 00:19:32
Iya. Dibayarnya tuh 100 dolar.
00:19:32 - 00:19:34
100 dolar tuh 200 ribuan lah zaman itu.
00:19:34 - 00:19:36
200 ribuan.
00:19:36 - 00:19:38
Jadi, gue tuh sudah menghasilkan penghasilan
00:19:38 - 00:19:40
di atas bapak gue.
00:19:40 - 00:19:41
Dari sulap.
00:19:41 - 00:19:43
Tapi untuk lu bisa seperti itu,
00:19:43 - 00:19:45
apapun jenis seni, apapun jenis pekerjaan,
00:19:45 - 00:19:47
untuk lu bisa nyampe tahap itu,
00:19:47 - 00:19:48
you need to be damn good.
00:19:48 - 00:19:49
Itu ya.
00:19:49 - 00:19:50
Harus bagus dulu.
00:19:50 - 00:19:52
Dan gue bisa mengatakan,
00:19:52 - 00:19:54
I am one of the best pada saat itu.
00:19:54 - 00:19:56
Karena gak ada yang ngalahin gue di zaman itu.
00:19:56 - 00:19:57
Oke.
00:19:57 - 00:19:59
Karena, kenapa bisa gitu?
00:19:59 - 00:20:00
Again, its not self-made man.
00:20:00 - 00:20:02
Karena gue ditemuin sama orang bule,
00:20:02 - 00:20:03
gue ditemuin sama ini,
00:20:03 - 00:20:05
gue dikasih bukunya, gue dikasih ilmunya, dan sebagainya.
00:20:05 - 00:20:08
Dan gue punya passion and dedication yang luar biasa.
00:20:08 - 00:20:09
Kalau gue punya kesempatan,
00:20:09 - 00:20:11
why dont I do it?
00:20:11 - 00:20:12
Dan gue dikasih kesempatan itu.
00:20:12 - 00:20:14
Tapi di jaman Mas Dat itu dulu,
00:20:14 - 00:20:15
jadi pesulap,
00:20:15 - 00:20:16
udah banyak belum sih kayak pesulap-pesulap
00:20:16 - 00:20:17
kayak jaman sekarang?
00:20:17 - 00:20:18
Udah.
00:20:18 - 00:20:19
Udah banyak juga ya?
00:20:19 - 00:20:20
Udah.
00:20:20 - 00:20:21
Cuma pada saat itu,
00:20:21 - 00:20:23
gue ngambil satu seni yang namanya mentalism ya,
00:20:23 - 00:20:24
gak diambil orang-orang lain.
00:20:24 - 00:20:25
Orang biasa triks ya?
00:20:25 - 00:20:26
Betul.
00:20:26 - 00:20:27
Nah, tapi again,
00:20:27 - 00:20:28
yang jadi kunci kan,
00:20:28 - 00:20:29
kayak kita pernah bahas,
00:20:29 - 00:20:31
disitu kan adalah passion and dedication.
00:20:31 - 00:20:32
Kalau lu punya passion yang luar biasa,
00:20:32 - 00:20:33
lu gak punya dedikasi yang luar biasa,
00:20:33 - 00:20:34
you cannot do anything.
00:20:34 - 00:20:37
I will practicing myself in front of the mirror
00:20:37 - 00:20:39
8 hours every damn day.
00:20:39 - 00:20:41
8 hours every damn day.
00:20:41 - 00:20:43
Oke?
00:20:43 - 00:20:45
8 jam gue tiap hari.
00:20:45 - 00:20:46
Oke.
00:20:46 - 00:20:47
Nah, dari sana,
00:20:47 - 00:20:48
dari sana,
00:20:48 - 00:20:50
sampai akhirnya TV ngeliat.
00:20:50 - 00:20:51
Itu ketemu sama,
00:20:51 - 00:20:52
itu dimana tuh?
00:20:52 - 00:20:53
I was on the hotel.
00:20:53 - 00:20:54
Gue lagi di hotel,
00:20:54 - 00:20:55
lagi perform.
00:20:55 - 00:20:56
Terus TV..
00:20:56 - 00:20:57
Ada eksekutif TV lah disitu.
00:20:57 - 00:20:58
Iya, eksekutif TV ngeliat gue perform.
00:20:58 - 00:20:59
Terus TV bilang,
00:20:59 - 00:21:01
eh, lu mau gak muncul di TV?
00:21:01 - 00:21:02
Acara.
00:21:02 - 00:21:03
And I say no.
00:21:03 - 00:21:04
Hah?
00:21:04 - 00:21:05
Kenapa?
00:21:05 - 00:21:06
Karena pada saat itu,
00:21:06 - 00:21:08
gue merasa bahwa gue gak butuh TV.
00:21:08 - 00:21:10
Dari saat itu loh, udah.
00:21:10 - 00:21:11
Udah idealis ya?
00:21:11 - 00:21:12
Bukan idealis.
00:21:12 - 00:21:14
Karena gue ngeliat di TV pada saat itu,
00:21:14 - 00:21:15
sulapnya gak masuk ke gue.
00:21:15 - 00:21:17
Emang dulu sulapnya kayak gimana?
00:21:17 - 00:21:19
Keluar bunga, keluar burung, keluar apa.
00:21:19 - 00:21:20
Sulap gue gak seperti itu.
00:21:20 - 00:21:22
Gue merasa bahwa penontonnya gak akan nerima.
00:21:22 - 00:21:24
Tapi terus,
00:21:24 - 00:21:26
salah satu Direksi TV-nya datang hampir tiap minggu.
00:21:26 - 00:21:28
Ini di Region Hotel Four Seasons.
00:21:28 - 00:21:30
Datang hampir tiap minggu,
00:21:30 - 00:21:31
bawa temennya, bawa keluarganya,
00:21:31 - 00:21:32
bawa ininya, bawa ininya.
00:21:32 - 00:21:33
Gue sampe bingung perform hanya untuk dia doang.
00:21:33 - 00:21:35
Karena gue harus main beda-beda tiap minggu buat dia.
00:21:35 - 00:21:37
Kan gak mungkin performnya sama.
00:21:37 - 00:21:39
Up until terus dia ngomong bahwa,
00:21:39 - 00:21:41
udah deh, coba deh sekali.
00:21:41 - 00:21:43
Thats actually the first time gue masuk TV
00:21:43 - 00:21:45
di acara Impresario 008.
00:21:45 - 00:21:47
Di tahun 98 tuh.
00:21:47 - 00:21:49
Itu TV apa?
00:21:49 - 00:21:50
HTI.
00:21:50 - 00:21:52
Udah lah, gue perform sekali di TV itu.
00:21:52 - 00:21:54
Nah, begitu gue perform sekali di TV itu,
00:21:54 - 00:21:56
ternyata penontonnya suka.
00:21:56 - 00:21:57
Penontonnya suka.
00:21:57 - 00:21:58
Ratingnya bagus lah.
00:21:58 - 00:21:59
Ratingnya bagus.
00:21:59 - 00:22:00
Seperti TV pada biasanya,
00:22:00 - 00:22:01
minggu depan diminta main lagi.
00:22:01 - 00:22:02
Iya, oke.
00:22:02 - 00:22:03
Minggu depan gue main lagi.
00:22:03 - 00:22:04
Minggu depan main lagi,
00:22:04 - 00:22:05
minggu depan main lagi.
00:22:05 - 00:22:08
Up until 2 tahun gue perform tiap minggu.
00:22:08 - 00:22:11
Dari 1 segmen jadi 2 segmen.
00:22:11 - 00:22:12
Jadi acara reguler ini ya?
00:22:12 - 00:22:14
Iya, dan jadi 2 segmen.
00:22:14 - 00:22:17
Sampai akhirnya Impresario 008 itu,
00:22:17 - 00:22:19
acara 1 jam,
00:22:19 - 00:22:21
setengah jamnya gue doang.
00:22:21 - 00:22:22
Oke.
00:22:22 - 00:22:24
Dan kalau tidak salah,
00:22:24 - 00:22:25
harusnya benar,
00:22:25 - 00:22:27
gue di-stop pada saat itu.
00:22:27 - 00:22:28
Karena?
00:22:28 - 00:22:29
Oleh 008-nya.
00:22:29 - 00:22:30
Karena?
00:22:30 - 00:22:33
Karena saya mendominasi acaranya.
00:22:33 - 00:22:34
Gak terima.
00:22:34 - 00:22:36
Iya, karena acaranya jadi,
00:22:36 - 00:22:38
kayak Deddy Corbusier Show.
00:22:38 - 00:22:39
Kayak gitu.
00:22:39 - 00:22:40
Ayo udah, akhirnya gue berhenti.
00:22:40 - 00:22:43
Terus TV-nya ngebuatin acara sendiri.
00:22:43 - 00:22:44
Buat Mas Ded?
00:22:44 - 00:22:45
Buat gue sendiri.
00:22:45 - 00:22:47
Ada yang namanya Deddy Corbusier Show.
00:22:47 - 00:22:48
Beneran jadi Deddy Corbusier Show.
00:22:48 - 00:22:50
Oh jadi dipisahin sekalian lah ya?
00:22:50 - 00:22:53
Biar jadi diri programnya masih sama kali ya?
00:22:53 - 00:22:54
Betul.
00:22:54 - 00:22:57
Dan akhirnya gue perform di ECT hampir 6 tahun.
00:22:57 - 00:22:59
Doing Magic Show.
00:22:59 - 00:23:00
Dan itu,
00:23:00 - 00:23:01
kalau lu tanya,
00:23:01 - 00:23:03
sebenarnya kan konsep cerita ini,
00:23:03 - 00:23:05
sebenarnya bukan gue perform sebagai pesulap ya.
00:23:05 - 00:23:07
Tapi kalau ditanya adalah,
00:23:07 - 00:23:09
gue tidak mau mulai ini semua,
00:23:09 - 00:23:11
karena gue punya modal loh.
00:23:11 - 00:23:12
Gue gak mau mulai ini semua,
00:23:12 - 00:23:14
karena gue punya privilege yang luar biasa.
00:23:14 - 00:23:15
Gue mau mulai ini semua,
00:23:15 - 00:23:17
bener-bener gue gak punya apa-apa.
00:23:17 - 00:23:19
Bener-bener gak punya apa-apa.
00:23:19 - 00:23:20
Makanya,
00:23:20 - 00:23:21
there is,
00:23:21 - 00:23:23
gak ada resikonya buat gue.
00:23:23 - 00:23:24
Nothing to lose.
00:23:24 - 00:23:25
Nothing to lose.
00:23:25 - 00:23:26
Because you have nothing,
00:23:26 - 00:23:27
you go out and you broke,
00:23:27 - 00:23:28
you still have nothing.
00:23:28 - 00:23:29
So what?
00:23:29 - 00:23:30
Tapi yang jadi inti disini adalah,
00:23:30 - 00:23:32
if you have that dedication,
00:23:32 - 00:23:33
dan lu bener-bener mau,
00:23:33 - 00:23:35
kemarin kita udah bahas,
00:23:35 - 00:23:37
gak mengatakan bahwa semua orang punya dedikasi,
00:23:37 - 00:23:38
pasti sukses.
00:23:38 - 00:23:39
Tapi kalau lu gak punya dedikasi,
00:23:39 - 00:23:41
lu gak pernah tahu lu bisa sukses atau enggak.
00:23:41 - 00:23:42
Zero chance.
00:23:42 - 00:23:43
Dan,
00:23:43 - 00:23:45
gue tuh punya penyakit.
00:23:45 - 00:23:46
Apa tuh?
00:23:46 - 00:23:47
Pertama gue tuh,
00:23:47 - 00:23:48
Im dyslectic.
00:23:48 - 00:23:49
Gue tuh gak bisa baca script.
00:23:49 - 00:23:50
Gue tuh dyslexia.
00:23:50 - 00:23:51
Jadi kalau gue suruh baca,
00:23:51 - 00:23:53
forget it.
00:23:53 - 00:23:55
Yang kedua,
00:23:55 - 00:23:56
gue lupa namanya,
00:23:56 - 00:23:57
tapi,
00:23:57 - 00:24:00
gue tuh suka menantang diri gue sendiri.
00:24:00 - 00:24:01
Gitu.
00:24:01 - 00:24:02
Gini deh,
00:24:02 - 00:24:04
orang-orang biasa dengarnya dengan kata-kata ambisius.
00:24:04 - 00:24:05
Now,
00:24:05 - 00:24:07
ambisius is wrong?
00:24:07 - 00:24:08
I dont think so.
00:24:08 - 00:24:09
If youre good enough,
00:24:09 - 00:24:11
then you can be ambisius.
00:24:11 - 00:24:13
Jadi gue tuh suka menantang diri gue sendiri.
00:24:13 - 00:24:15
Kalau gue ditantang orang,
00:24:15 - 00:24:17
atau gue merasa tertantang,
00:24:17 - 00:24:19
gue harus bisa ngelakuin.
00:24:19 - 00:24:20
Tapi apakah itu penyakit?
00:24:20 - 00:24:21
Maksudnya,
00:24:21 - 00:24:22
bukannya positif.
00:24:22 - 00:24:23
Because it is dangerous.
00:24:23 - 00:24:24
In some level,
00:24:24 - 00:24:26
ini jadi bahaya.
00:24:26 - 00:24:27
Gitu.
00:24:27 - 00:24:29
Yang baik dulu ya,
00:24:29 - 00:24:30
contohnya aja adalah,
00:24:30 - 00:24:32
kalau gue menjadi magicians,
00:24:32 - 00:24:34
then I have to be number one.
00:24:34 - 00:24:36
I have to be number one.
00:24:36 - 00:24:38
Kalau gue jadi pembawa acara TV,
00:24:38 - 00:24:40
host TV,
00:24:40 - 00:24:42
I have to be number one.
00:24:42 - 00:24:43
Kalau gue bawa podcast,
00:24:43 - 00:24:45
I have to be number one.
00:24:45 - 00:24:47
Kecuali di Noise.
00:24:48 - 00:24:50
Tapi kan saya dulu.
00:24:52 - 00:24:54
Itu yang gue kejar.
00:24:54 - 00:24:56
Kalau gue belum jadi nomor satu,
00:24:56 - 00:24:58
berarti gue belum tenang nih.
00:24:58 - 00:24:59
Hidup gue belum tenang.
00:24:59 - 00:25:00
Tidur gak tenang.
00:25:00 - 00:25:01
Apa gak tenang.
00:25:01 - 00:25:02
Semuanya gak tenang.
00:25:02 - 00:25:04
Dan itu gak bisa ditantangin.
00:25:04 - 00:25:05
Karena buat gue,
00:25:05 - 00:25:07
tantangan itu cambukan.
00:25:07 - 00:25:08
Pasti kemakan terus.
00:25:08 - 00:25:09
Kemakan sama gue.
00:25:09 - 00:25:10
Jadi gue senang banget
00:25:10 - 00:25:12
kalau orang nantangin.
00:25:12 - 00:25:13
Seriously,
00:25:13 - 00:25:16
I need people to do that.
00:25:16 - 00:25:17
Kalau semua orang
00:25:17 - 00:25:18
gak ada yang nantangin gue,
00:25:18 - 00:25:20
gue gak punya desire to grow.
00:25:20 - 00:25:22
I have no desire to grow.
00:25:22 - 00:25:23
Makanya,
00:25:23 - 00:25:25
ini baju gue Under Armour.
00:25:25 - 00:25:27
Under Armour ada tulisannya,
00:25:27 - 00:25:30
the hardest worker in the room is wrong.
00:25:30 - 00:25:31
Yang bener?
00:25:31 - 00:25:33
Because if youre the hardest worker in the room,
00:25:33 - 00:25:35
youre in the wrong room.
00:25:35 - 00:25:37
Gak ada motivasi untuk jadi lebih kuat.
00:25:37 - 00:25:39
Gak ada motivasi untuk jadi lebih.
00:25:39 - 00:25:41
Gak punya tantangan untuk jadi lebih.
00:25:41 - 00:25:43
Sama kayak analogi,
00:25:43 - 00:25:44
jadi orang pintar diantara orang bodoh
00:25:44 - 00:25:45
tuh gak ada gunanya.
00:25:45 - 00:25:46
Gak ada gunanya.
00:25:46 - 00:25:47
Mendingan jadi orang bodoh
00:25:47 - 00:25:48
diantara orang pintar.
00:25:48 - 00:25:49
Then you grow up.
00:25:49 - 00:25:50
Then you become better.
00:25:50 - 00:25:51
Right?
00:25:51 - 00:25:52
Nah,
00:25:52 - 00:25:55
gue lupa istilah psikologinya.
00:25:55 - 00:25:56
Thats dangerous
00:25:56 - 00:25:57
Gue realize bahwa
00:25:57 - 00:25:58
kalau gue ngelakuin ini berlebihan,
00:25:58 - 00:25:59
akan berbahaya.
00:25:59 - 00:26:00
Contohnya, sebelum gue married,
00:26:00 - 00:26:01
4 hari sebelum gue,
00:26:01 - 00:26:02
gak tau pernah cerita disini apa enggak,
00:26:02 - 00:26:03
4 hari sebelum gue married,
00:26:03 - 00:26:04
gue masuk ke rumah sakit,
00:26:04 - 00:26:05
kepala bocor.
00:26:05 - 00:26:06
Oh ya.
00:26:06 - 00:26:07
Benar ya?
00:26:07 - 00:26:08
Belum pernah cerita,
00:26:08 - 00:26:09
cuman aku tau.
00:26:09 - 00:26:10
Kepala bocor gara-gara
00:26:10 - 00:26:11
gue latihan malam-malam,
00:26:11 - 00:26:12
angkat beban.
00:26:12 - 00:26:13
Beban gue,
00:26:13 - 00:26:14
Bench Press 100,
00:26:14 - 00:26:15
40,
00:26:15 - 00:26:16
lupa gue,
00:26:16 - 00:26:17
140 kilo.
00:26:17 - 00:26:18
Begitu ngangkat,
00:26:18 - 00:26:19
terus gue
00:26:19 - 00:26:20
blackout.
00:26:20 - 00:26:21
Gue blackout,
00:26:21 - 00:26:23
gue jatuh ke tempat Bench,
00:26:23 - 00:26:25
kepala gue kebentur di belakang,
00:26:25 - 00:26:26
kebentur di tengah,
00:26:26 - 00:26:27
kepotong di depan.
00:26:27 - 00:26:28
Hah?
00:26:28 - 00:26:29
Buset,
00:26:29 - 00:26:30
serem banget.
00:26:30 - 00:26:31
Kok gak kelihatan sih
00:26:31 - 00:26:32
waktu TV waktu itu?
00:26:32 - 00:26:33
Enggak dong,
00:26:33 - 00:26:34
kan saya makeup zaman sekarang loh,
00:26:34 - 00:26:35
biasa.
00:26:35 - 00:26:36
Oke.
00:26:36 - 00:26:37
Gue lem.
00:26:37 - 00:26:38
Anjir.
00:26:38 - 00:26:39
Terus?
00:26:39 - 00:26:40
Dibangunin sama Aska,
00:26:40 - 00:26:41
apa-apa,
00:26:41 - 00:26:42
you okay,
00:26:42 - 00:26:43
apa-apa,
00:26:43 - 00:26:44
you okay,
00:26:44 - 00:26:45
gue cuma kayak di film gitu,
00:26:45 - 00:26:46
kayak di film Maverick,
00:26:46 - 00:26:47
top gun,
00:26:47 - 00:26:48
ilang ada,
00:26:48 - 00:26:49
ilang ada.
00:26:49 - 00:26:50
Begitu dibangunin,
00:26:50 - 00:26:51
Askanya teriak,
00:26:51 - 00:26:52
what the hell,
00:26:52 - 00:26:53
kata Aska.
00:26:53 - 00:26:54
Begitu dia bilang,
00:26:54 - 00:26:55
iya,
00:26:55 - 00:26:56
and then gue megang kepala gue,
00:26:56 - 00:26:57
sakit banget,
00:26:57 - 00:26:59
kepala gue darah semuanya,
00:26:59 - 00:27:00
darah semua,
00:27:00 - 00:27:01
dan gue,
00:27:01 - 00:27:02
gitulah intinya.
00:27:02 - 00:27:03
Dan gue dibawa ke rumah sakit,
00:27:03 - 00:27:04
terus gue harusnya nginap,
00:27:04 - 00:27:05
dan sebagainya,
00:27:05 - 00:27:06
gue gak mau nginap,
00:27:06 - 00:27:07
gue pulang,
00:27:07 - 00:27:08
dan sebagainya,
00:27:08 - 00:27:09
udah di straps ya,
00:27:09 - 00:27:11
pecahannya di straps,
00:27:11 - 00:27:12
terus ini di,
00:27:12 - 00:27:13
entahlah diapain lah,
00:27:13 - 00:27:14
gitu lah,
00:27:14 - 00:27:15
minum obat dan sebagainya.
00:27:15 - 00:27:16
Now,
00:27:16 - 00:27:17
thats like three days
00:27:17 - 00:27:18
before the wedding day.
00:27:18 - 00:27:19
Oke,
00:27:19 - 00:27:20
so I have two more days.
00:27:20 - 00:27:21
Lu bayangin gak,
00:27:21 - 00:27:23
untuk membatalkan pernikahan.
00:27:23 - 00:27:24
Enggak,
00:27:24 - 00:27:25
itu susah banget,
00:27:25 - 00:27:26
jangan.
00:27:27 - 00:27:29
Saya jodokin pala saya.
00:27:29 - 00:27:31
Kasab ini boleh ditinju aja gak palanya?
00:27:31 - 00:27:32
Orang dia bilang,
00:27:32 - 00:27:33
oh ini untuk batalkan nikah ya,
00:27:33 - 00:27:34
dia ngomong gitu.
00:27:34 - 00:27:35
Enggak,
00:27:35 - 00:27:36
bukan gitu,
00:27:36 - 00:27:37
aku bilang,
00:27:37 - 00:27:39
ya kalau mau cari escape plan,
00:27:39 - 00:27:40
jangan horor-horor banget lah ya,
00:27:40 - 00:27:41
soalnya darah,
00:27:41 - 00:27:43
kan kepala tuh darah banyak kan,
00:27:43 - 00:27:44
padahal lukanya tuh kayak
00:27:44 - 00:27:45
berapa senti,
00:27:45 - 00:27:46
tapi dalam emang.
00:27:46 - 00:27:47
Tapi,
00:27:47 - 00:27:48
banyak banget,
00:27:48 - 00:27:49
sampai aku kira di matanya,
00:27:49 - 00:27:51
karena semuanya di mata darah.
00:27:51 - 00:27:53
Oh maksudnya kan Sabrina tuh,
00:27:53 - 00:27:55
maksudnya kalau misalnya mau escape ya escape,
00:27:55 - 00:27:56
jangan kayak gini-gini ama,
00:27:56 - 00:27:57
jangan nyakitin diri sendiri.
00:27:57 - 00:27:59
Lu bayangin banget darahnya.
00:27:59 - 00:28:01
Termasuk masosis soalnya.
00:28:03 - 00:28:04
Oh suka disakitin ya?
00:28:04 - 00:28:05
Iya.
00:28:05 - 00:28:06
Oke.
00:28:06 - 00:28:07
Nah,
00:28:07 - 00:28:08
ngomong suka disakitin,
00:28:08 - 00:28:10
besoknya ya,
00:28:10 - 00:28:11
setelah di rumah,
00:28:11 - 00:28:12
gue bilang sama Aska,
00:28:12 - 00:28:14
Aska you know what,
00:28:14 - 00:28:15
ini masih sakit nih,
00:28:15 - 00:28:16
kepala masih pening,
00:28:16 - 00:28:17
masih apa-apa,
00:28:17 - 00:28:18
you know what,
00:28:18 - 00:28:19
kemarin papa blackout,
00:28:19 - 00:28:20
ngangkat di berapa ya?
00:28:20 - 00:28:21
I think 140 kilowatt.
00:28:21 - 00:28:22
Oke.
00:28:22 - 00:28:23
Tonight,
00:28:23 - 00:28:24
we do it again.
00:28:24 - 00:28:25
Hah?
00:28:25 - 00:28:26
Gak benar Ani lakuin.
00:28:26 - 00:28:27
Itu loh,
00:28:27 - 00:28:28
itu berapa hari?
00:28:28 - 00:28:29
Dua hari kan?
00:28:29 - 00:28:30
No no,
00:28:30 - 00:28:31
the day after.
00:28:31 - 00:28:32
Hah?
00:28:32 - 00:28:33
The day after.
00:28:33 - 00:28:34
Mas...
00:28:34 - 00:28:35
Terus,
00:28:35 - 00:28:36
Sabrina tolong suaminya.
00:28:36 - 00:28:37
Terus Aska ngomong gini,
00:28:37 - 00:28:38
Pak,
00:28:38 - 00:28:41
its a very bad idea,
00:28:41 - 00:28:42
katanya Aska.
00:28:42 - 00:28:43
Gue bilang,
00:28:43 - 00:28:44
I know,
00:28:44 - 00:28:45
but if I didnt do it,
00:28:45 - 00:28:47
kalau papa gak ngelakuin hari ini,
00:28:47 - 00:28:48
I get stress.
00:28:48 - 00:28:49
Because yesterday,
00:28:49 - 00:28:51
I blackout because of that.
00:28:51 - 00:28:52
Nah,
00:28:52 - 00:28:53
karena anak gue udah terbiasa
00:28:53 - 00:28:54
dengan kelakuan gue,
00:28:54 - 00:28:55
terus dia bilang,
00:28:55 - 00:28:56
oke, lets do it.
00:28:56 - 00:28:57
Oh, ini negatifnya,
00:28:57 - 00:28:58
ambisius itu ya?
00:28:58 - 00:28:59
Yes.
00:28:59 - 00:29:01
I know its very dangerous.
00:29:01 - 00:29:03
Very dangerous.
00:29:03 - 00:29:05
Akhirnya terus kita siapin,
00:29:05 - 00:29:06
raknya semua kita siapin,
00:29:06 - 00:29:08
sarung tangan gue siapin,
00:29:08 - 00:29:09
gue prepare,
00:29:09 - 00:29:10
gue napas dulu,
00:29:10 - 00:29:11
gue apa dulu,
00:29:11 - 00:29:12
terus gue bilang,
00:29:12 - 00:29:13
Aska,
00:29:13 - 00:29:14
kalau tiba-tiba ilang,
00:29:14 - 00:29:15
pegang badan papa,
00:29:15 - 00:29:16
berarti gue blackout lagi.
00:29:16 - 00:29:17
Oh,
00:29:17 - 00:29:18
tapi disitu seenggaknya ada Aska yang
00:29:18 - 00:29:19
monitoring.
00:29:19 - 00:29:20
Iya, iya.
00:29:20 - 00:29:21
Jadi maksudnya,
00:29:21 - 00:29:23
prevention should happen.
00:29:23 - 00:29:24
Oke.
00:29:24 - 00:29:25
And then,
00:29:25 - 00:29:27
oke, kita hitung dan sebagainya.
00:29:27 - 00:29:28
And then I lift it.
00:29:28 - 00:29:29
Empat kali dah,
00:29:29 - 00:29:30
gue lift empat kali,
00:29:30 - 00:29:31
targetnya empat kali,
00:29:31 - 00:29:32
begitu gue jeglek,
00:29:32 - 00:29:33
gue tutup,
00:29:33 - 00:29:34
gue diem,
00:29:34 - 00:29:36
terus gue teriak sendiri ke sana kan.
00:29:36 - 00:29:37
Berhasil.
00:29:37 - 00:29:38
Iya.
00:29:38 - 00:29:39
Gue teriak-teriak sendiri
00:29:39 - 00:29:40
kayak orang gila gitu.
00:29:40 - 00:29:41
Ill do,
00:29:41 - 00:29:42
Ill did it,
00:29:42 - 00:29:43
Ill did it.
00:29:43 - 00:29:44
Askanya juga,
00:29:44 - 00:29:45
ya, ya, ya.
00:29:45 - 00:29:46
Ini contoh bagusnya lah ya,
00:29:46 - 00:29:47
ternyata berhasil.
00:29:47 - 00:29:48
Iya.
00:29:48 - 00:29:49
And of course its dangerous,
00:29:49 - 00:29:50
karena kadang-kadang
00:29:50 - 00:29:52
melebihi fisik yang,
00:29:52 - 00:29:54
yang bisa gue lakukan.
00:29:54 - 00:29:56
Ngelebihin logika lah maksudnya gitu.
00:29:56 - 00:29:57
Harusnya kan kemarin gagal,
00:29:57 - 00:30:00
gak mungkin setelah masdet luka itu,
00:30:00 - 00:30:01
masdet luka.
00:30:01 - 00:30:02
Dan gak boleh juga.
00:30:02 - 00:30:03
Iya.
00:30:03 - 00:30:04
Dan ternyata.
00:30:04 - 00:30:05
Dan itu bisa larinya kemana-mana.
00:30:05 - 00:30:07
Karena kalau itu kan kita bicaranya fisik.
00:30:07 - 00:30:08
Kalau bicaranya fisik,
00:30:08 - 00:30:09
gue udah hancur semua.
00:30:09 - 00:30:10
Karena saraf belakang gue
00:30:10 - 00:30:12
udah rusak dari atas sampai bawah.
00:30:13 - 00:30:14
Kanan gue,
00:30:14 - 00:30:15
shoulder udah,
00:30:15 - 00:30:16
apa namanya,
00:30:16 - 00:30:17
dislocate udah 8 kali.
00:30:17 - 00:30:18
Oke.
00:30:18 - 00:30:19
Apa lagi ya,
00:30:19 - 00:30:21
tangan CTS udah kena.
00:30:23 - 00:30:24
Ini semua nge-gym nih?
00:30:24 - 00:30:25
Enggak, macam-macam.
00:30:25 - 00:30:26
Ada nge-gym,
00:30:26 - 00:30:27
ada bela diri,
00:30:27 - 00:30:28
rusuk patah udah.
00:30:30 - 00:30:31
Rusuk patah serem loh masdet.
00:30:31 - 00:30:33
Iya, tapi gak ngancep ke dalam soalnya.
00:30:33 - 00:30:34
Patah ke bawah 2.
00:30:34 - 00:30:35
Oh, oke.
00:30:35 - 00:30:36
Jadi its okay.
00:30:36 - 00:30:37
Nah, itu fisik kan
00:30:37 - 00:30:38
kalau kita bicara fisik.
00:30:38 - 00:30:39
Yang bahaya adalah ketika
00:30:39 - 00:30:41
you are doing something dangerous
00:30:41 - 00:30:42
tapi not physical.
00:30:43 - 00:30:44
Contohnya?
00:30:44 - 00:30:45
Contohnya,
00:30:45 - 00:30:46
tidak menantang diri lu
00:30:46 - 00:30:48
di satu hal yang bahaya akhirnya.
00:30:48 - 00:30:49
Contohnya di podcast-nya.
00:30:54 - 00:30:57
Oh, cari ini garisnya di mana sih?
00:30:57 - 00:30:59
Majuin lagi garisnya.
00:30:59 - 00:31:01
Udah tenang, tiba-tiba.
00:31:01 - 00:31:02
Dia cari garis amannya,
00:31:02 - 00:31:03
oh garis amannya disini.
00:31:03 - 00:31:04
Coba gue lompat satu langkah.
00:31:04 - 00:31:06
Makanya aku selalu bilang,
00:31:06 - 00:31:07
kan orang suka nanyain
00:31:07 - 00:31:09
kunci sukses sama Mas Dedy.
00:31:09 - 00:31:10
Kita kan ramuan untuk sukses orang
00:31:10 - 00:31:11
tuh beda-beda.
00:31:11 - 00:31:13
Ramuan yang sukses sama Mas Dedy
00:31:13 - 00:31:15
itu sulit untuk diikutin menurut aku.
00:31:15 - 00:31:16
Karena?
00:31:16 - 00:31:17
Karena ya kayak tadi contohnya.
00:31:17 - 00:31:18
Maksudnya, ya benar.
00:31:18 - 00:31:20
Ambisiusnya nggak pakai otak.
00:31:20 - 00:31:21
Soalnya gitu.
00:31:21 - 00:31:22
Jadi kalau aku bilang,
00:31:22 - 00:31:24
oke kalau nanya ke dia,
00:31:24 - 00:31:25
aku bilang,
00:31:25 - 00:31:26
jangan, nggak bisa.
00:31:26 - 00:31:27
Nggak masuk akal.
00:31:27 - 00:31:28
Nggak nyambung sama orang-orang manusia
00:31:28 - 00:31:29
kayak kita ya.
00:31:29 - 00:31:30
Yang lebih wajar aja.
00:31:30 - 00:31:32
Tapi kan maksudnya gini,
00:31:32 - 00:31:35
kalau kita nggak menantang diri kita sendiri,
00:31:35 - 00:31:37
then we never know how the limit,
00:31:37 - 00:31:38
how our limit.
00:31:38 - 00:31:40
Tapi kan yang punya maksudnya
00:31:40 - 00:31:41
udah nggak masuk akal menantangnya.
00:31:41 - 00:31:42
Masuk akal.
00:31:42 - 00:31:43
Buktinya bisa dilakukan kan.
00:31:43 - 00:31:45
Setelah dilakuin, baru tahu.
00:31:45 - 00:31:46
Iya, betul.
00:31:46 - 00:31:47
Kalau kita nggak pernah ngelakuin,
00:31:47 - 00:31:48
kita nggak pernah tahu kan.
00:31:48 - 00:31:49
Ini kan ayam dan telur,
00:31:49 - 00:31:50
duluan mana.
00:31:50 - 00:31:52
Iya, resikonya besar loh Mas Dedy.
00:31:52 - 00:31:55
Iya, tapi dalam setiap kebahagiaan
00:31:55 - 00:31:57
atau setiap hal yang berhasil,
00:31:57 - 00:31:58
selalu ada resiko.
00:31:58 - 00:31:59
Selalu ada resiko.
00:31:59 - 00:32:00
Tinggal kita tanya mau ambil resiko itu
00:32:00 - 00:32:01
atau nggak kan sebenarnya.
00:32:01 - 00:32:02
Iya.
00:32:02 - 00:32:04
Orang sukses, semua orang yang ambil resiko.
00:32:04 - 00:32:05
Karena kalau nggak,
00:32:05 - 00:32:06
kita nggak pernah bisa sukses
00:32:06 - 00:32:08
kalau kita nggak pernah mau ambil resiko.
00:32:08 - 00:32:09
Betul.
00:32:09 - 00:32:11
Dan manusia dibuat untuk stres.
00:32:11 - 00:32:12
Hah?
00:32:12 - 00:32:13
Iya.
00:32:13 - 00:32:15
Ini apa nih backgroundnya nih?
00:32:15 - 00:32:18
Badan kita, tubuh kita itu dibuat
00:32:18 - 00:32:20
untuk mendapatkan stresor.
00:32:20 - 00:32:21
Iya kan?
00:32:21 - 00:32:23
Kalau kita balik ke zaman-zaman dulu dan sebagainya,
00:32:23 - 00:32:24
balik lagi nih.
00:32:24 - 00:32:26
Untuk makan aja lu harus berburu.
00:32:26 - 00:32:27
Untuk hidup aja lu nggak bisa tenang.
00:32:27 - 00:32:28
Ah, oke.
00:32:28 - 00:32:29
Iya kan?
00:32:29 - 00:32:30
Karena ada stres di sana.
00:32:30 - 00:32:32
Stres itu membuat orang menjadi hidup.
00:32:32 - 00:32:33
Oke.
00:32:33 - 00:32:36
Itulah kenapa ada orang yang ketika sudah pensiun
00:32:36 - 00:32:37
dan nggak kerja apa-apa,
00:32:37 - 00:32:39
tinggal di rumah dan sebagainya,
00:32:39 - 00:32:40
akhirnya dia meninggal.
00:32:40 - 00:32:41
Karena itu kurang stres.
00:32:41 - 00:32:42
Karena itu kurang stres.
00:32:42 - 00:32:43
Oh.
00:32:43 - 00:32:45
Kan tapi ada juga tuh yang kayak
00:32:45 - 00:32:47
udah nyaman aja di rumah jadi beban orang tua.
00:32:47 - 00:32:48
Ada.
00:32:48 - 00:32:49
Ada.
00:32:49 - 00:32:50
Kan ada juga tuh.
00:32:50 - 00:32:51
Nggak stres dia, dia seneng aja.
00:32:51 - 00:32:52
Nah.
00:32:52 - 00:32:53
Inilah.
00:32:53 - 00:32:56
Inilah sebenarnya generasi-generasi itu
00:32:56 - 00:32:58
yang harus merubah pola pikirnya.
00:32:58 - 00:33:01
Kenapa mereka bisa terjadi seperti itu?
00:33:01 - 00:33:04
Ya karena orang tuanya mendidiknya juga nggak benar menurut gue.
00:33:04 - 00:33:05
Mendidiknya juga nggak benar.
00:33:05 - 00:33:08
Dan anak-anaknya terbiasa dengan hal seperti itu.
00:33:08 - 00:33:10
Nah itu tadi nyambung yang orang tua.
00:33:10 - 00:33:12
Aku mau nanya tadi sebenarnya kan kamu bilang,
00:33:12 - 00:33:14
kamu keluar dari rumah.
00:33:14 - 00:33:17
Karena menurut kamu lingkungannya itu nggak baik.
00:33:17 - 00:33:18
Nggak bisa bikin kamu sukses.
00:33:18 - 00:33:22
Nah gimana caranya anak-anaknya misalnya yang paranois ya?
00:33:22 - 00:33:23
Paranois.
00:33:23 - 00:33:24
Kan untuk ngasih tahu,
00:33:24 - 00:33:26
kayak kan kita nggak mungkin tiba-tiba ujuk-ujuk,
00:33:26 - 00:33:27
kayak aku dulu misalnya,
00:33:27 - 00:33:29
Pak aku tuh nggak mungkin tinggal di sini,
00:33:29 - 00:33:30
nggak akan bikin aku bisa berkembang.
00:33:30 - 00:33:32
Karena jadi nyerang orang tua dong.
00:33:32 - 00:33:35
Nah itu, tapi kan orang tuanya nggak mungkin bisa terima gitu loh.
00:33:35 - 00:33:36
Aku nggak peduli.
00:33:36 - 00:33:37
Gini, gini.
00:33:37 - 00:33:40
Ini tadi pagi gue baru ngomong ini.
00:33:40 - 00:33:43
Kita harus bisa ngebedain antara cinta dan butuh.
00:33:43 - 00:33:44
Apakah kamu mencintai ibu bapakmu?
00:33:44 - 00:33:45
Iya.
00:33:45 - 00:33:46
Apakah kamu membutuhkan ibu bapakmu?
00:33:46 - 00:33:48
Itu dua hal yang berbeda kan?
00:33:48 - 00:33:50
Itu dua hal yang berbeda loh.
00:33:50 - 00:33:51
Aku mencintai ibu bapakku.
00:33:51 - 00:33:53
Tapi ketika kamu membutuhkan ibu bapakmu,
00:33:53 - 00:33:54
itu sudah salah.
00:33:54 - 00:33:55
Itu salah.
00:33:55 - 00:33:57
Ini dua hal yang berbeda loh.
00:33:57 - 00:34:00
Ini balik lagi kayak tadi katanya ada pertanyaan.
00:34:00 - 00:34:01
Beban orang tua itu?
00:34:01 - 00:34:02
Bukan, cinta mati.
00:34:02 - 00:34:03
Oh.
00:34:03 - 00:34:06
Kalau ada orang rela mati demi cinta itu gimana sih?
00:34:06 - 00:34:07
Itu cinta, itu butuh.
00:34:07 - 00:34:08
Dia butuh orang itu.
00:34:08 - 00:34:09
Iya, maka itu butuh.
00:34:09 - 00:34:11
Karena jika itu cinta,
00:34:11 - 00:34:12
seorang yang nggak ada,
00:34:12 - 00:34:13
kamu masih mencintai dia.
00:34:13 - 00:34:14
Oh.
00:34:14 - 00:34:16
Orang tua gue udah meninggal loh.
00:34:16 - 00:34:19
Kamu masih mencintai dia, kamu masih mencintai mereka.
00:34:19 - 00:34:20
Itu cinta.
00:34:20 - 00:34:22
Tapi butuh, itu ketergantungan.
00:34:22 - 00:34:23
Kalau nggak ada mereka, gue nggak bisa apa-apa nih.
00:34:23 - 00:34:24
Betul, itu ketergantungan.
00:34:24 - 00:34:25
Oke, oke.
00:34:25 - 00:34:26
Jadi kita harus ngebedain itu.
00:34:26 - 00:34:29
Nah memang orang tua ke anak-anak,
00:34:29 - 00:34:33
kadang-kadang nggak bisa membagi antara cinta dan butuh.
00:34:33 - 00:34:36
Mungkin bukan cinta dan butuh,
00:34:36 - 00:34:38
mereka ngerasa itu kepunyaan kali buat mereka.
00:34:38 - 00:34:39
Betul, betul.
00:34:39 - 00:34:41
Karena owning.
00:34:41 - 00:34:44
Jadi kita harus bisa ngebedain mana yang cinta, mana yang butuh.
00:34:44 - 00:34:46
Boleh nggak kita ngelawan orang tua kita?
00:34:46 - 00:34:47
Boleh.
00:34:47 - 00:34:49
Nggak ada yang bilang kita nggak boleh ngelawan orang tua kita.
00:34:49 - 00:34:50
Caranya.
00:34:50 - 00:34:52
Gini, misalnya lu ngelawan gue,
00:34:52 - 00:34:53
lu anak gue, lu ngelawan gue,
00:34:53 - 00:34:54
wah begini, gini, gini, gini.
00:34:54 - 00:34:55
Terus gue bilang,
00:34:55 - 00:34:56
kalau lu nggak setuju sama gue, keluar dari rumah.
00:34:56 - 00:34:57
Wah.
00:34:57 - 00:34:59
Oke, ekstrim.
00:34:59 - 00:35:00
Rumah-rumah gue.
00:35:00 - 00:35:01
Betul.
00:35:01 - 00:35:02
Lu hidup dari duit gue.
00:35:02 - 00:35:03
Betul.
00:35:03 - 00:35:06
Ya kalau lu nggak setuju dengan pola pikir gue, keluar dari rumah.
00:35:06 - 00:35:07
Pertanyaan gue adalah,
00:35:07 - 00:35:09
begitu anaknya digituin, berani nggak keluar dari rumah?
00:35:09 - 00:35:10
Nggak, nangis aja di kamar.
00:35:10 - 00:35:11
Nah, udah.
00:35:11 - 00:35:12
Udah.
00:35:12 - 00:35:13
Pernah ya?
00:35:13 - 00:35:14
Inget soalnya.
00:35:14 - 00:35:15
Inget.
00:35:15 - 00:35:16
Oh iya.
00:35:16 - 00:35:19
Karena tau pas kita keluar, kita nggak punya apa-apa.
00:35:19 - 00:35:20
Ya, thats it.
00:35:20 - 00:35:22
Berarti kan tidak mau mengambil resiko tersebut.
00:35:22 - 00:35:23
Intinya kan seperti itu.
00:35:23 - 00:35:24
Betul, betul, betul.
00:35:24 - 00:35:26
Nah, kalau pada saat saya dulu,
00:35:26 - 00:35:28
wah kalau nggak setuju, keluar dari rumah.
00:35:28 - 00:35:30
Nah, rumahnya juga ancur-ancuran kok kecil.
00:35:30 - 00:35:32
Keluar dari rumah ya nggak ada masalah.
00:35:32 - 00:35:35
Itu respon orang tua Mas Zed gimana?
00:35:35 - 00:35:36
Mereka nerima.
00:35:36 - 00:35:37
Karena mereka juga tau bahwa...
00:35:37 - 00:35:39
Mereka tau maksudnya adalah apa ya.
00:35:39 - 00:35:41
Mengejar mimpi lah hitungannya gitu.
00:35:41 - 00:35:42
Iya.
00:35:42 - 00:35:43
Ya kalau anak gue mau tiba-tiba,
00:35:43 - 00:35:45
oh gue mau keluar dari rumah begini, gini, gini.
00:35:45 - 00:35:47
Ya silahkan kalau memang mau.
00:35:47 - 00:35:49
Tapi nih misalnya kayak,
00:35:49 - 00:35:51
Aska nih misalnya.
00:35:51 - 00:35:52
Dia mau keluar dari rumah,
00:35:52 - 00:35:54
dia pengen mengejar cita-citanya dia.
00:35:54 - 00:35:55
Tapi Mas Zed tuh tahu,
00:35:55 - 00:35:57
dia tuh belum di level itu.
00:35:57 - 00:35:58
Itu gimana tuh misalnya?
00:35:58 - 00:36:00
Dia punya privilege yang luar biasa.
00:36:00 - 00:36:03
Ketika dia gagal, dia bisa coba lagi.
00:36:03 - 00:36:04
Iya betul.
00:36:04 - 00:36:05
Kalau misalnya dia...
00:36:05 - 00:36:06
Misalnya itu Mas Zed yang zaman dulu deh.
00:36:06 - 00:36:09
Misalnya orang tuanya Mas Zed ngerasa kayak,
00:36:09 - 00:36:12
kamu tuh belum siap keluar dari rumah ini.
00:36:12 - 00:36:13
Kamu tuh belum...
00:36:13 - 00:36:15
Nanti dulu akan dikasih,
00:36:15 - 00:36:16
tapi nanti, jangan sekarang.
00:36:16 - 00:36:17
Responnya Mas Zed akan gimana?
00:36:17 - 00:36:18
Nah, saya tetap pergi.
00:36:18 - 00:36:20
Karena di otak gue pada saat itu,
00:36:20 - 00:36:22
gue nggak boleh ada kata gagal.
00:36:22 - 00:36:24
Gagal bukan pilihan.
00:36:24 - 00:36:25
Tidak ada di diksineri saya.
00:36:25 - 00:36:27
Saya tidak bisa gagal.
00:36:27 - 00:36:29
Nggak boleh.
00:36:29 - 00:36:31
Dan dengerin kata orang tua itu kan,
00:36:31 - 00:36:34
sama seperti perjodohan.
00:36:34 - 00:36:35
Iya betul.
00:36:35 - 00:36:37
Lu nikah sama orang,
00:36:37 - 00:36:39
dijodohin orang tua lu.
00:36:39 - 00:36:41
Ternyata bahagia.
00:36:41 - 00:36:43
Lu terima kasih sama orang tua lu.
00:36:43 - 00:36:44
Tapi kalau ternyata nggak.
00:36:44 - 00:36:45
Kalau nggak bahagia,
00:36:45 - 00:36:46
lu benci sama orang tua lu.
00:36:46 - 00:36:48
Tapi kalau lu nikah bukan gara-gara orang tua lu.
00:36:48 - 00:36:49
Lu nyalahin diri lu sendiri.
00:36:49 - 00:36:50
Lu nyalahin diri lu sendiri,
00:36:50 - 00:36:51
nggak nyalahin orang tua lu.
00:36:51 - 00:36:54
Nah, memang akhirnya yang terjadi di sini adalah
00:36:54 - 00:36:55
gimana caranya orang tua
00:36:55 - 00:36:57
bisa mengizinkan anaknya
00:36:57 - 00:36:59
untuk ngambil passionnya dia.
00:36:59 - 00:37:01
Walaupun memang kadang-kadang
00:37:01 - 00:37:04
keberhasilan seseorang itu
00:37:04 - 00:37:07
balik lagi ke pareto.
00:37:07 - 00:37:10
Ah, persentase ini lah ya.
00:37:10 - 00:37:11
Persentase ini.
00:37:11 - 00:37:13
Belum tentu diizinkan keluar dari rumah,
00:37:13 - 00:37:17
dia mau jadi seorang arsitek contohnya,
00:37:17 - 00:37:18
pulang-pulang jadi arsitek terkenal,
00:37:18 - 00:37:20
itu belum tentu.
00:37:20 - 00:37:22
Ya, paling yang benar-benar kayak gitu ya 20%.
00:37:22 - 00:37:24
Paling ya 20%.
00:37:24 - 00:37:30
Makanya ketika si Indra Kent
00:37:30 - 00:37:33
mengatakan bahwa miskin itu privilege,
00:37:33 - 00:37:34
itu benar.
00:37:34 - 00:37:36
Yang salah, yang ngomong.
00:37:36 - 00:37:37
Kan gue pernah ngomong,
00:37:37 - 00:37:38
kalau nggak salah di sini atau di mana,
00:37:38 - 00:37:42
bahwa ada satu buku yang judulnya
00:37:42 - 00:37:45
Disadvantage Privilege,
00:37:45 - 00:37:46
kalau nggak salah.
00:37:46 - 00:37:48
Atau disadvantage apa gitu.
00:37:48 - 00:37:50
Basisnya begini,
00:37:50 - 00:37:52
kalau lu berdiri belakang lu tembok,
00:37:52 - 00:37:53
kita tuh nggak nyaman loh.
00:37:53 - 00:37:55
Karena harusnya berdiri yang nyaman itu
00:37:55 - 00:37:57
di tengah-tengah lapangan.
00:37:57 - 00:38:00
Lu bisa ke kanan, ke kiri, lurus, ke belakang.
00:38:00 - 00:38:03
Tapi kalau lu berdiri belakangnya tembok,
00:38:03 - 00:38:04
where you gonna go?
00:38:04 - 00:38:05
Lurus maju.
00:38:05 - 00:38:06
Thats the idea.
00:38:06 - 00:38:07
Oh, lu nggak bisa mundur lagi,
00:38:07 - 00:38:08
lu udah paling ujung.
00:38:08 - 00:38:09
Lu udah paling ujung,
00:38:09 - 00:38:11
lu mau ngapain lagi?
00:38:11 - 00:38:12
Lu udah miskin.
00:38:12 - 00:38:13
Yang nothing to lose itu berarti?
00:38:13 - 00:38:14
Nothing to lose.
00:38:14 - 00:38:15
Okay, okay.
00:38:15 - 00:38:16
Nothing to lose is a privilege.
00:38:16 - 00:38:17
Kalau lu punya harta,
00:38:17 - 00:38:18
lu punya segalanya,
00:38:18 - 00:38:20
ya lu punya everything to lose
00:38:20 - 00:38:21
kalau jadinya.
00:38:21 - 00:38:22
Yes, yes.
00:38:22 - 00:38:23
Okay.
00:38:23 - 00:38:24
Yes.
00:38:24 - 00:38:26
Ini terjadi ketika misalnya contohnya
00:38:26 - 00:38:29
anak gue dulu main-mainan Xbox
00:38:29 - 00:38:31
yang bajak kan harganya 10 ribu.
00:38:31 - 00:38:32
Oh yang bajak, okay.
00:38:32 - 00:38:34
Dia nggak pernah selesaikan itu game.
00:38:34 - 00:38:36
Karena dia bisa beli banyak.
00:38:36 - 00:38:37
Oh.
00:38:37 - 00:38:38
Okay.
00:38:38 - 00:38:39
Iya.
00:38:39 - 00:38:43
Pada saat dia main PS5 contohnya,
00:38:43 - 00:38:45
yang harga game-nya 800 ribu,
00:38:45 - 00:38:47
habis game-nya.
00:38:47 - 00:38:49
Karena sayang gue udah ngeluarin duit 800 ribu,
00:38:49 - 00:38:50
kalau gamenya nggak dihabisin,
00:38:50 - 00:38:51
kemana duit gue?
00:38:51 - 00:38:52
Betul.
00:38:52 - 00:38:54
Makanya because of too many options.
00:38:54 - 00:38:55
Ah, balik lagi.
00:38:55 - 00:38:56
Balik lagi.
00:38:56 - 00:38:58
Lu jadi punya pilihan yang banyak,
00:38:58 - 00:39:00
lu kehilangan hal tersebut.
00:39:00 - 00:39:01
Lu jadi semena-mena.
00:39:01 - 00:39:02
Yes.
00:39:02 - 00:39:05
Lu tahu masalahnya magician zaman sekarang
00:39:05 - 00:39:06
atau pesulap zaman sekarang
00:39:06 - 00:39:09
quotes on quotes banyak yang tidak berhasil?
00:39:09 - 00:39:10
Ya.
00:39:10 - 00:39:12
Because its too easy to learn.
00:39:12 - 00:39:13
Ya.
00:39:13 - 00:39:14
Okay.
00:39:14 - 00:39:15
Di YouTube ada,
00:39:15 - 00:39:17
DVD ada,
00:39:17 - 00:39:19
download ada.
00:39:19 - 00:39:23
This is not generations that read books.
00:39:23 - 00:39:25
Lu bayangin nggak dulu?
00:39:25 - 00:39:27
Cara main sulap itu diterangkan di buku.
00:39:27 - 00:39:28
Iya, tau.
00:39:28 - 00:39:30
Di buku.
00:39:30 - 00:39:31
Can you imagine that?
00:39:31 - 00:39:32
Dia nangkepnya bisa beda-beda tuh.
00:39:32 - 00:39:33
Yes, thats the whole idea.
00:39:33 - 00:39:39
I mean, how the hell you teach dancing in a book?
00:39:39 - 00:39:40
Kita nggak usah bicara sulap ya,
00:39:40 - 00:39:41
kalau orang nggak ngerti sulap ya.
00:39:41 - 00:39:43
Dance in a book.
00:39:43 - 00:39:44
Yes, ada fotonya,
00:39:44 - 00:39:45
kakinya begini,
00:39:45 - 00:39:46
kakinya begini.
00:39:46 - 00:39:48
Yes, in a book.
00:39:48 - 00:39:50
Artinya ketika seseorang baca buku tersebut,
00:39:50 - 00:39:53
they will come up with their own style.
00:39:53 - 00:39:54
Interpretasi sendiri.
00:39:54 - 00:39:56
Yes.
00:39:56 - 00:39:59
Kalau sekarang, semuanya sama.
00:39:59 - 00:40:00
Karena ngajarin sama,
00:40:00 - 00:40:01
satu video YouTube yang sama.
00:40:01 - 00:40:03
Yes, because its become a copycat.
00:40:03 - 00:40:04
Kalau zaman dulu,
00:40:04 - 00:40:05
gue nggak bisa sama,
00:40:05 - 00:40:07
gue baca tulisan.
00:40:07 - 00:40:09
Kelingking ditekuk masuk ke dalam.
00:40:09 - 00:40:12
How the hell kelingking ditekuk masuk ke dalam?
00:40:12 - 00:40:14
Berapa senti masuknya.
00:40:14 - 00:40:16
Now in a video you can show
00:40:16 - 00:40:18
how you do it.
00:40:18 - 00:40:19
In here you cannot.
00:40:19 - 00:40:20
Di buku nggak bisa.
00:40:20 - 00:40:21
Dan itu apa?
00:40:21 - 00:40:23
Disadvantage.
00:40:23 - 00:40:25
That become advantage.
00:40:25 - 00:40:27
Disadvantage kalian yang masih baca buku,
00:40:27 - 00:40:29
akhirnya kalian punya variasi sulap yang beda-beda.
00:40:29 - 00:40:31
Sekarang punya advantage bisa pakai internet,
00:40:31 - 00:40:33
ujungnya jadi sama semua.
00:40:33 - 00:40:35
Makanya ada generasi Harry Potter
00:40:35 - 00:40:37
yang membaca buku Harry Potter
00:40:37 - 00:40:39
kecewa dengan filmnya.
00:40:39 - 00:40:41
Kecewa dengan filmnya.
00:40:41 - 00:40:42
Kenapa?
00:40:42 - 00:40:43
Setiap orang yang membaca buku Harry Potter,
00:40:43 - 00:40:45
imajinasinya beda.
00:40:45 - 00:40:47
Betul sekali.
00:40:47 - 00:40:50
Lord Voldemort nggak kayak gitu mukanya.
00:40:50 - 00:40:51
Betul.
00:40:51 - 00:40:53
Lebih serem dari itu.
00:40:53 - 00:40:54
Lebih ini dari itu.
00:40:54 - 00:40:56
Karena kadang imajinasi kita lebih kemana-mana
00:40:56 - 00:40:57
dibandingin film.
00:40:57 - 00:40:58
Bahkan film nggak bisa capture itu.
00:40:58 - 00:40:59
Betul.
00:40:59 - 00:41:00
Iya novel-novel juga gitu.
00:41:00 - 00:41:01
Iya kan.
00:41:01 - 00:41:03
Lot of drawings yang kayak begitu-begitu.
00:41:03 - 00:41:04
Ketika itu jadi film,
00:41:04 - 00:41:05
it becomes good.
00:41:05 - 00:41:06
Of course,
00:41:06 - 00:41:07
ada nonton terhibur
00:41:07 - 00:41:08
yang belum pernah nonton Harry Potter.
00:41:08 - 00:41:09
Wah gila,
00:41:09 - 00:41:10
bagus banget.
00:41:10 - 00:41:11
Gue sebagai orang yang membaca buku Harry Potter,
00:41:11 - 00:41:12
ketika nonton itu,
00:41:12 - 00:41:14
this is not Harry Potter.
00:41:14 - 00:41:16
Karena beda dari yang was that imajinasi.
00:41:16 - 00:41:18
And I might be wrong.
00:41:18 - 00:41:20
Karena mungkin imajinasi gue beda.
00:41:20 - 00:41:22
Mungkin J.K. Rowling imajinasinya yang di film.
00:41:22 - 00:41:24
Mungkin J.K. Rowling imajinasinya seperti itu.
00:41:24 - 00:41:26
Tapi kita pernah ada wawancara,
00:41:26 - 00:41:27
bukan kita,
00:41:27 - 00:41:28
tapi ada wawancara dengan J.K. Rowling,
00:41:28 - 00:41:30
dan J.K. Rowling sendiri mengatakan
00:41:30 - 00:41:32
bahwa sulit untuk memasukkan imajinasi dia
00:41:32 - 00:41:34
ke dalam bentuk film.
00:41:34 - 00:41:35
Oke.
00:41:35 - 00:41:36
Balik lagi ke J.K. Rowling,
00:41:36 - 00:41:38
kenapa dia bisa bikin Harry Potter seperti itu?
00:41:38 - 00:41:41
Dia bikin cerita buat anaknya
00:41:41 - 00:41:44
yang ditulis di kertas tisu.
00:41:44 - 00:41:46
Karena dia nggak punya duit.
00:41:46 - 00:41:47
And then anaknya cerita,
00:41:47 - 00:41:48
diceritain sama ibunya,
00:41:48 - 00:41:50
anaknya cerita ke temen-temennya,
00:41:50 - 00:41:51
anaknya begini,
00:41:51 - 00:41:52
temen-temennya cerita ke temen-temennya,
00:41:52 - 00:41:53
temen-temennya juga,
00:41:53 - 00:41:55
kan emang ada buku itu.
00:41:55 - 00:41:56
Ketemu publisher?
00:41:56 - 00:41:57
And then ketemu publisher.
00:41:57 - 00:41:58
And the publisher,
00:41:58 - 00:42:00
wow, what the hell is this?
00:42:00 - 00:42:01
And now,
00:42:01 - 00:42:03
here, we have J.K. Rowling.
00:42:03 - 00:42:05
Karena kepepet.
00:42:05 - 00:42:07
Imajinasinya keluar.
00:42:07 - 00:42:08
Budha itu nggak sih,
00:42:08 - 00:42:10
cerita Buddhis yang tentang
00:42:10 - 00:42:11
ada orang lari dikejar macan,
00:42:11 - 00:42:13
masuk ke sumur,
00:42:13 - 00:42:14
pegangan di dahan,
00:42:14 - 00:42:15
begitu dia lihat bawah,
00:42:15 - 00:42:16
di bawah ada ular.
00:42:16 - 00:42:17
Begitu dia lihat dahan,
00:42:17 - 00:42:19
dahannya digigitin tikus.
00:42:19 - 00:42:21
Jadi kalau di cerita itu,
00:42:21 - 00:42:23
ini terkenal banget sebenarnya ceritanya.
00:42:23 - 00:42:24
You can google it lah.
00:42:24 - 00:42:26
Di google aja.
00:42:26 - 00:42:29
The lion, the snake, and the mice.
00:42:29 - 00:42:30
Atau nggak,
00:42:30 - 00:42:32
the lion, the snake, and the rats.
00:42:32 - 00:42:33
Masih keluar.
00:42:33 - 00:42:35
Itu cerita tentang seorang biksu
00:42:35 - 00:42:37
yang lari dikejar macan,
00:42:37 - 00:42:38
keluar.
00:42:38 - 00:42:40
Serius sih? Di google beneran lu,
00:42:40 - 00:42:41
brengsek.
00:42:41 - 00:42:42
Iya kan, pastiin.
00:42:42 - 00:42:43
Takutnya salah kan kita.
00:42:43 - 00:42:44
Iya, lanjut.
00:42:44 - 00:42:46
Jadi biksu itu lari,
00:42:46 - 00:42:47
dikejar sama macan,
00:42:47 - 00:42:48
dia masuk ke sumur,
00:42:48 - 00:42:50
ulang lagi ceritanya,
00:42:50 - 00:42:51
masuk ke sumur,
00:42:51 - 00:42:52
dia pegangan di dahan,
00:42:52 - 00:42:53
terus udah gitu,
00:42:53 - 00:42:55
akhirnya,
00:42:55 - 00:42:57
dahannya digigitin tikus.
00:42:57 - 00:42:59
The point of the story is,
00:42:59 - 00:43:01
youre fucked.
00:43:01 - 00:43:02
Kirain ada ininya,
00:43:02 - 00:43:03
ada solusi.
00:43:03 - 00:43:05
The point is,
00:43:05 - 00:43:07
kirain siapa yang mendingan.
00:43:07 - 00:43:09
Kita aja tetap mikirin.
00:43:09 - 00:43:11
Oh, dari banyak pilihan,
00:43:11 - 00:43:12
ada satu yang lebih mending,
00:43:12 - 00:43:13
atau gimana.
00:43:13 - 00:43:16
This is the greatest,
00:43:16 - 00:43:19
one of the best story.
00:43:19 - 00:43:22
Terus ketika si biksu ini
00:43:22 - 00:43:24
lagi ngeliatin macan,
00:43:24 - 00:43:26
naik mati,
00:43:26 - 00:43:28
jatuh digigit uner.
00:43:28 - 00:43:30
Terus dia lihat di depannya itu ada honeycomb.
00:43:30 - 00:43:32
Sarang madu.
00:43:32 - 00:43:34
Terus the buddhistnya,
00:43:34 - 00:43:36
ini orang buddhanya,
00:43:36 - 00:43:38
tangannya dimasukin ke honeycomb.
00:43:38 - 00:43:40
Masukin,
00:43:40 - 00:43:41
dapet madunya,
00:43:41 - 00:43:43
dia ambil terus digilat.
00:43:43 - 00:43:44
Terus bilang,
00:43:44 - 00:43:46
I taste good.
00:43:46 - 00:43:47
Terus diambil lagi,
00:43:47 - 00:43:48
digilatin lagi madunya.
00:43:48 - 00:43:49
It taste good.
00:43:49 - 00:43:50
At that moment,
00:43:50 - 00:43:51
ketika dia taste good,
00:43:51 - 00:43:53
dia melupakan adanya macan,
00:43:53 - 00:43:54
ular,
00:43:54 - 00:43:56
dan tikus itu.
00:43:56 - 00:43:58
Kalau ini gue ceritain ke orang-orang,
00:43:58 - 00:43:59
orang-orang akan bilang,
00:43:59 - 00:44:01
ya tapi kan akhirnya mati ya.
00:44:01 - 00:44:02
The point is,
00:44:02 - 00:44:03
kita anggap bahwa,
00:44:03 - 00:44:05
the snake is the death.
00:44:05 - 00:44:07
One day,
00:44:07 - 00:44:09
youre gonna die.
00:44:09 - 00:44:11
Anggap bahwa,
00:44:11 - 00:44:14
the lion is one of your biggest problems.
00:44:14 - 00:44:17
One day,
00:44:17 - 00:44:19
you will get catch by the tiger.
00:44:19 - 00:44:21
Imagine that the rats,
00:44:21 - 00:44:23
is a daily life.
00:44:23 - 00:44:27
Pelan-pelan jatohin lo.
00:44:27 - 00:44:31
Ya, because daily life is also a problem.
00:44:31 - 00:44:34
Dia gak punya pilihan.
00:44:34 - 00:44:36
Karena menurut mereka,
00:44:36 - 00:44:38
hidup tuh seperti itu.
00:44:38 - 00:44:40
Tapi,
00:44:40 - 00:44:41
di pasti mati,
00:44:41 - 00:44:42
pasti ada masalah besar,
00:44:42 - 00:44:44
pasti tiap hari nyusahin.
00:44:44 - 00:44:46
You still can smile daily.
00:44:46 - 00:44:49
Lu masih bisa makan makanan enak.
00:44:49 - 00:44:51
Bersyukur ya.
00:44:51 - 00:44:53
Ya, lu masih bisa beli baju yang bagus.
00:44:53 - 00:44:55
Betul.
00:44:55 - 00:44:57
Lu masih bisa ketemu orang tua lu.
00:44:57 - 00:44:59
Tapi fokusnya gak disana.
00:44:59 - 00:45:01
Fokusnya orang adalah di problem.
00:45:01 - 00:45:04
Lihat yang jeleknya aja,
00:45:04 - 00:45:05
terus fokusnya kesana,
00:45:05 - 00:45:06
padahal di depan mata tuh ada
00:45:06 - 00:45:08
yang bisa bikin kita bahagia.
00:45:08 - 00:45:10
Why dont focus to something
00:45:10 - 00:45:12
that can make you smile?
00:45:12 - 00:45:14
Why you focus to things that
00:45:14 - 00:45:16
have to be happen?
00:45:16 - 00:45:19
Yang gak bisa kita hindari juga sebenernya.
00:45:19 - 00:45:21
Ini kan dibahas sama
00:45:21 - 00:45:23
salah satu seorang psikologis
00:45:23 - 00:45:24
yang terkenal sekali di dunia,
00:45:24 - 00:45:26
namanya Viktor Frankl.
00:45:26 - 00:45:27
Viktor Frankl tuh,
00:45:27 - 00:45:30
hidup di camp konsentrasi selama 3 tahun.
00:45:30 - 00:45:33
Dia lihat istrinya dibunuh,
00:45:33 - 00:45:34
diperkosa dibunuh,
00:45:34 - 00:45:35
dia lihat anaknya dibunuh,
00:45:35 - 00:45:39
dia lihat dimasukin ke dalam pengasapan,
00:45:39 - 00:45:41
cairan tubuhnya jadi sabun depan dia.
00:45:41 - 00:45:44
Pada saat dia keluar dari camp konsentrasi,
00:45:44 - 00:45:48
tentara Jerman itu melihat dia
00:45:48 - 00:45:49
dan ngomong bahasa Jerman.
00:45:49 - 00:45:52
Yang bahasanya kalau disangkatkan ke Inggris itu,
00:45:52 - 00:45:54
youre unbelievable.
00:45:54 - 00:45:59
Dia tidak terganggu sama sekali secara mental.
00:45:59 - 00:46:01
Dan Viktor Frankl punya bukunya tuh.
00:46:01 - 00:46:03
I forget the name of the book.
00:46:03 - 00:46:05
Apa bukunya?
00:46:05 - 00:46:08
Mens Search for Meaning.
00:46:08 - 00:46:09
Dia ceritain bahwa
00:46:09 - 00:46:12
dia ada di sebuah situasi dan posisi
00:46:12 - 00:46:15
yang tidak ada pilihan yang menguntungkan.
00:46:15 - 00:46:17
Tapi dia ngerti satu hal,
00:46:17 - 00:46:19
that whatever it takes,
00:46:19 - 00:46:21
the Jerman will never win.
00:46:21 - 00:46:23
Win him maksudnya?
00:46:23 - 00:46:25
Win him.
00:46:25 - 00:46:27
You can take my family,
00:46:27 - 00:46:29
but you cannot take my thought.
00:46:29 - 00:46:31
Dan ini jadi pembahasan luar biasa
00:46:31 - 00:46:33
di psikologi tentang Viktor Frankl.
00:46:33 - 00:46:36
Karena nggak ada orang yang mengalami penyiksaan seperti dia.
00:46:36 - 00:46:39
Dan ketika dia keluar dari camp konsentrasi,
00:46:39 - 00:46:44
he is probably the only person yang waras.
00:46:44 - 00:46:47
Nah, di sini kita melihat bahwa
00:46:47 - 00:46:49
there is always a choice.
00:46:49 - 00:46:51
Jadi ketika orang mengatakan,
00:46:51 - 00:46:52
gue nggak punya pilihan, gue punya masalah,
00:46:52 - 00:46:54
gue punya ini, gue punya ini, gue punya ini.
00:46:54 - 00:46:57
Lu nggak ada di camp konsentrasi.
00:46:57 - 00:47:00
Lu punya pilihan antara lu menjalani itu dengan bahagia
00:47:00 - 00:47:02
atau lu menderita,
00:47:02 - 00:47:04
bikin diri lu menderita aja ikutan gitu kan sebenarnya?
00:47:04 - 00:47:07
Ya, karena lu tidak bisa keluar dari camp konsentrasi.
00:47:07 - 00:47:08
Tapi you know,
00:47:08 - 00:47:11
there probably a time ketika ini selesai.
00:47:11 - 00:47:13
Dan ketika ini selesai dan udah gila secara mental.
00:47:13 - 00:47:15
Nggak ada gunanya lu selamat juga.
00:47:15 - 00:47:18
Lu nggak ada gunanya ketika lu selamat juga.
00:47:18 - 00:47:21
Makanya Viktor Frankl mempertahankan
00:47:21 - 00:47:25
mental awareness dia out of the box.
00:47:25 - 00:47:26
Kenapa?
00:47:26 - 00:47:29
Hitler itu dulu pernah menyerahkan
00:47:29 - 00:47:33
tawanan-tawanan Yahudi ke negara-negara yang mau ngambil.
00:47:33 - 00:47:35
Dijadikan slave atau?
00:47:35 - 00:47:36
No, no, no.
00:47:36 - 00:47:38
Dia udah ambil aja orang Yahudinya.
00:47:38 - 00:47:41
Waktu perang itu, ada satu,
00:47:41 - 00:47:43
apa sih kalau kayak G20 itu apa namanya?
00:47:43 - 00:47:44
Konfrensi.
00:47:44 - 00:47:45
Konfrensi.
00:47:45 - 00:47:47
Cari deh konfrensi Hitler.
00:47:47 - 00:47:49
Konon kabarnya, tapi ada sejarahnya.
00:47:49 - 00:47:52
Hitler itu sudah bicara dengan negara-negara lain.
00:47:52 - 00:47:55
Kalau lu mau nyelamatin orang-orang Yahudi ini,
00:47:55 - 00:47:56
ya lu ambil aja.
00:47:56 - 00:47:58
Tapi nggak diambil.
00:47:58 - 00:47:59
Tapi nggak diambil.
00:47:59 - 00:48:01
Ah, maksudnya itu.
00:48:01 - 00:48:02
Oh.
00:48:02 - 00:48:04
Itu namanya fucked up sih maksudnya.
00:48:04 - 00:48:05
Ada sejarahnya itu.
00:48:05 - 00:48:06
Hah?
00:48:06 - 00:48:07
Ada sejarahnya.
00:48:07 - 00:48:08
Ini, ada nih.
00:48:08 - 00:48:09
Apa?
00:48:09 - 00:48:10
Namanya Evian Conference.
00:48:10 - 00:48:11
Evian Conference.
00:48:11 - 00:48:12
Nah, baca tuh.
00:48:12 - 00:48:13
Oh my God.
00:48:15 - 00:48:17
Oh, langsung mukanya nggak enak kan?
00:48:17 - 00:48:19
Jerman, apa namanya,
00:48:19 - 00:48:20
membiarkan...
00:48:20 - 00:48:21
Offering.
00:48:21 - 00:48:24
Iya, membiarkan refuginya untuk pergi aja.
00:48:24 - 00:48:26
Menghindari persekusi dari Nazi.
00:48:26 - 00:48:27
Iya.
00:48:27 - 00:48:29
Asal negara lain mau ngambil.
00:48:29 - 00:48:30
Tapi kalau di sini sih,
00:48:30 - 00:48:33
inisiatifnya dari Franklin di Roosevelt.
00:48:33 - 00:48:34
Roosevelt, iya.
00:48:34 - 00:48:36
Tapi nggak ada yang ngambil kan endingnya?
00:48:36 - 00:48:37
Oh, God.
00:48:37 - 00:48:38
Ih, seru banget.
00:48:38 - 00:48:40
Kok nggak dibikin film ya cerita itu ya?
00:48:41 - 00:48:43
Sejarahnya jadi berubah, Bang Seth.
00:48:43 - 00:48:45
Enggak, kan gue cuma nanya doang.
00:48:45 - 00:48:46
Kok nggak jadi film?
00:48:46 - 00:48:48
Kan, orang kan udah punya ininya sendiri ya.
00:48:48 - 00:48:49
Kan udah dibikin nih.
00:48:49 - 00:48:52
Sejarah udah dibentuk kayak gini, gini, gini.
00:48:52 - 00:48:53
Kalau dikasih film kayak gini,
00:48:53 - 00:48:54
berubah dong nanti.
00:48:54 - 00:48:56
Ya nggak, orang itu sejarah kok.
00:48:56 - 00:48:57
Ya tapi kan ini,
00:48:57 - 00:48:59
sembunyiin kayaknya.
00:48:59 - 00:49:00
Sembunyiin gimana?
00:49:00 - 00:49:01
Orang ada di Wikipedia.
00:49:01 - 00:49:02
Orang ada di Wikipedia kok.
00:49:02 - 00:49:03
Iya.
00:49:03 - 00:49:04
Ayo, ayo.
00:49:04 - 00:49:05
Baca endingnya apa?
00:49:05 - 00:49:06
Ada yang ngambil nggak?
00:49:06 - 00:49:08
The conference was ultimately doomed.
00:49:08 - 00:49:09
Doomed.
00:49:09 - 00:49:12
As aside from Dominican Republic,
00:49:12 - 00:49:13
semuanya nggak ada yang mau,
00:49:13 - 00:49:14
kecuali Dominic.
00:49:14 - 00:49:15
Iya.
00:49:15 - 00:49:17
Jadi nggak ada yang mau ngambil.
00:49:17 - 00:49:20
Pokoknya itu monitor dimatiin semua.
00:49:20 - 00:49:26
Ya, 32 partisipan gagal untuk setuju
00:49:26 - 00:49:28
untuk ngambil refugee choice.
00:49:28 - 00:49:29
Iya.
00:49:29 - 00:49:30
Fuck, Sam.
00:49:30 - 00:49:33
Ini baru bener, parah sih ini.
00:49:33 - 00:49:35
Tuh kan, nggak ada yang tahu kan?
00:49:35 - 00:49:36
Jadi gitu.
00:49:36 - 00:49:37
Jadi intinya,
00:49:37 - 00:49:39
kalau saya dibilang mulai dari nol, nggak.
00:49:39 - 00:49:43
Kalau privilege itu bisa positif, bisa negatif.
00:49:43 - 00:49:45
Siapapun Anda punya pilihan dalam hidup,
00:49:45 - 00:49:46
punya privilege dalam hidup,
00:49:46 - 00:49:47
maupun Anda susah,
00:49:47 - 00:49:48
maupun Anda bukan siapa-siapa,
00:49:48 - 00:49:49
you have privilege.
00:49:49 - 00:49:50
Jadi kalau bilang,
00:49:50 - 00:49:52
wah hidup itu menyerangkan,
00:49:52 - 00:49:53
lihat orang lain enak.
00:49:53 - 00:49:55
Karena orang lain nggak ngasih lihat kesedihan.
00:49:55 - 00:49:56
Iya.
00:49:56 - 00:49:57
Iya kan?
00:49:57 - 00:49:58
Betul.
00:49:58 - 00:49:59
Kalau kita ngelihat kesedihannya,
00:49:59 - 00:50:00
yang lebih parah dari Anda banyak.
00:50:00 - 00:50:01
Betul.
00:50:01 - 00:50:02
You always have a choice.
00:50:02 - 00:50:04
And most the important thing of the choice is
00:50:04 - 00:50:06
keep your mental health.
00:50:06 - 00:50:07
Iya, betul.
00:50:07 - 00:50:10
Kesian nggak ada yang ngambil orang-orang Yahudi itu.
00:50:10 - 00:50:12
Kita tutup ya, paranoid.
00:50:12 - 00:50:13
Terima kasih banyak.
00:50:13 - 00:50:16
Sampai jumpa lagi nanti di Dedy Issues selanjutnya.
00:50:16 - 00:50:42
Bye.
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App