Dalam sebuah perlombaan, selalu ada yang menang dan kalah. Tapi bagaimana kalau satu-satunya cara menjadi "pemenang" adalah memastikan kalau tidak ada yang "menang"?
Di Indonesia, mekanisme kotak kosong dalam pemilu baru diperkenalkan di tahun 2015, saat pilkada digelar secara serentak di sejumlah daerah untuk pertama kalinya. Di tahun-tahun berikutnya, jumlah kotak kosong yang bertarung melawan calon tunggal terus naik. Bagi sebagian kalangan, kotak kosong adalah kesempatan untuk membalikkan keadaan yang tidak memihak mereka. Di episode kali ini, kami mengeksplor cerita dari seseorang yang merasa dicurangi dalam pemilu dan bagaimana dia menggerakkan massa yang besar untuk membalikkan keadaan sampai berhasil mencatatkan sejarah baru demokrasi di Indonesia. Ini bukan cerita tentang siapa yang benar dan salah. Tapi cerita tentang sejauh mana orang akan bertindak ketika merasa dicurangi. Ini adalah cerita tentang si Anak Harimau.
| Podcast ini diproduksi oleh In-depth Creative. | Seluruh musik telah berlisensi | Kunjungi www.indepthcreative.com dan berikan saran, komentar, atau sapa kami di: Email: info@indepthcreative.com | Twitter: @Indepthcreates | Instagram: @indepthcreates