Noice Logo
Masuk

video iconPengalaman Dengan Kutukan

1 Jam, 23 Menit

Pengalaman Dengan Kutukan

11 Juli 2024

101

Scary Things dan Jurnal Risa akan cerita pengalaman horor paling menakutkan, yang gak kamu bayangkan, spesial bersama Risa Saraswati dan Indy Ratna Pratiwi.

Ada cerita sosok yang sampai gak boleh disebutkan namanya!

Part 1: Basement Lawang Sewu

Part 2: Sheila Datanglah!

Part 3: Lingsir Wengi

Part 4:  Asal Usul Samex

Part 5: Teror Samex

Buat yang mau cerita langsung bareng Scary Things di special episode anniversary Scary Things ke-3, bisa kirim cerita ke link berikut https://bit.ly/Taping3rdAnniversaryScaryThings

Komentar
Lihat Semua (101)








Lihat episode lain
Transkrip
00:00:00 - 00:00:02
Kayaknya aku juga deh
00:00:02 - 00:00:04
Tadi aku liat
00:00:04 - 00:00:06
Eh
00:00:06 - 00:00:08
Lupa kedengeran
00:00:08 - 00:00:10
Tapi emang sering masuk juga
00:00:10 - 00:00:12
Coba kita hibur sedikit
00:00:12 - 00:00:14
Coba dong
00:00:24 - 00:00:26
Itu bukan anak-anak Risa
00:00:26 - 00:00:28
Ya
00:00:28 - 00:00:30
Seperti anak-anak tapi bukan
00:00:30 - 00:00:32
Jelek sekali
00:00:32 - 00:00:34
Ya, sebenarnya mereka sudah tua
00:00:36 - 00:00:38
Disitu dia tuh ngeliat
00:00:38 - 00:00:40
Ada satu sosok kuntilanak
00:00:40 - 00:00:42
Diatas kepalanya
00:00:42 - 00:00:44
Lagi cekikikan sambil nanya
00:00:44 - 00:00:46
Seru ya?
00:00:46 - 00:00:48
Oh my
00:00:48 - 00:00:50
Ngeliat ke atap
00:00:50 - 00:00:52
Oke ga ada apa-apa
00:00:52 - 00:00:54
Kamar masih keadaan gelap
00:00:54 - 00:00:56
Akhirnya dia ngeliat ke arah lemari
00:00:56 - 00:00:58
Jadi ada sosok itu
00:00:58 - 00:01:00
Jongkok
00:01:00 - 00:01:02
Di sebelah lemari
00:01:02 - 00:01:04
Jadi ini pintu, ini lemari
00:01:04 - 00:01:06
Diantara itu jongkok kayak gini
00:01:06 - 00:01:08
Terus
00:01:08 - 00:01:10
Waktu Kak Farouk ngeliatin
00:01:10 - 00:01:12
Kok kayak ada nenek-nenek, siapa ya
00:01:12 - 00:01:14
Bingung juga Kak Farouk
00:01:14 - 00:01:16
Pas dia kayak gini
00:01:16 - 00:01:18
Makin nyipitin mata
00:01:18 - 00:01:20
Terus sosok ini tuh
00:01:20 - 00:01:22
Kayak ngedeket sambil kayak
00:01:22 - 00:01:24
Iya
00:01:24 - 00:01:26
Nah Muih
00:01:26 - 00:01:28
Pasti lu sering banget denger
00:01:28 - 00:01:30
Temen-temen lu
00:01:30 - 00:01:32
Itu tuh suka pada uji nyali ga sih?
00:01:32 - 00:01:34
Banyak banget orang yang uji nyali
00:01:34 - 00:01:36
Dan ga sedikit dari mereka
00:01:36 - 00:01:38
Emang beneran ketemu sosok yang
00:01:38 - 00:01:40
Pengen mereka ketemuin gitu
00:01:40 - 00:01:42
Kayaknya kali ini asik sih
00:01:42 - 00:01:44
Kalo misalkan kita
00:01:44 - 00:01:46
Cerita tentang uji nyali
00:01:46 - 00:01:48
Yang mana ketika lu uji nyali
00:01:48 - 00:01:50
Lu ketemu sama sosok-sosok itu
00:01:50 - 00:01:52
Tapi malam ini spesial banget sih
00:01:52 - 00:01:54
Karena kita ga cuma bertiga
00:01:54 - 00:01:56
Tapi bakalan ada
00:01:56 - 00:01:58
Teh Risa dan juga teh Indi
00:01:58 - 00:02:00
Dari Jurnal Risa
00:02:06 - 00:02:08
Satu malam, tiga cerita
00:02:10 - 00:02:12
Diceritakan secara eksklusif
00:02:12 - 00:02:14
Dari catatan
00:02:14 - 00:02:42
Musik
00:02:44 - 00:02:46
Cerita pertama ini gue dapet
00:02:46 - 00:02:48
Dari Kaskus
00:02:48 - 00:02:50
Dari namanya sikodir.kodir
00:02:50 - 00:02:52
Yang mana
00:02:52 - 00:02:54
Dia sama temen-temennya ini
00:02:54 - 00:02:56
Ngelakuin semacam penelusuran
00:02:56 - 00:02:58
Ke Lawang Sewu
00:02:58 - 00:03:00
Kita pasti tau ya kalo Lawang Sewu tuh
00:03:00 - 00:03:02
Emang serem banget gitu ya tempatnya
00:03:02 - 00:03:04
Kita sebut aja
00:03:04 - 00:03:06
Nama orang ini tuh
00:03:06 - 00:03:08
Fadli ya
00:03:08 - 00:03:10
Dia barengan sama empat temen lainnya
00:03:10 - 00:03:12
Yang mana
00:03:12 - 00:03:14
Dia barengan sama empat temen lainnya
00:03:14 - 00:03:16
Ada Andi, Doni, Benny
00:03:16 - 00:03:18
Sama Farid
00:03:18 - 00:03:20
Dan ini kejadiannya tahun 2001
00:03:20 - 00:03:22
Setau gue
00:03:22 - 00:03:24
Mereka tuh disini masih sekolah gitu lah
00:03:24 - 00:03:26
Ini by the way udah gue catat disini ya
00:03:26 - 00:03:28
Ceritanya
00:03:28 - 00:03:30
Jadi mereka ini pergi ke Lawang Sewu
00:03:30 - 00:03:32
Malem-malem untuk penelusuran
00:03:32 - 00:03:34
Sedikit background, sehari sebelumnya tuh
00:03:34 - 00:03:36
Mereka penelusuran ke satu hotel
00:03:36 - 00:03:38
Yang udah lama ga dipake
00:03:38 - 00:03:40
Di Semarang juga lokasinya
00:03:40 - 00:03:42
Menurut mereka kurang serem
00:03:42 - 00:03:44
Mereka pergilah ke Lawang Sewu ini
00:03:44 - 00:03:46
Sambil emang agak tenggel gitu mereka
00:03:46 - 00:03:48
Kayak nantangin lah
00:03:48 - 00:03:50
Di Lawang Sewu padahal udah sebenernya
00:03:50 - 00:03:52
Ga boleh kan kayak gitu
00:03:52 - 00:03:54
Di malem itu sama
00:03:54 - 00:03:56
Kayak pas mereka di hotel kemarin
00:03:56 - 00:03:58
Mereka bawa kamera, handycam, center
00:03:58 - 00:04:00
Dan lain-lain karena memang mereka ngelakuin penelusuran lah
00:04:02 - 00:04:04
Malem itu sekitar jam sebelasan malem
00:04:04 - 00:04:06
Mereka sampai di daerah
00:04:06 - 00:04:08
Lawang Sewu ini
00:04:08 - 00:04:10
Sama yang namanya Mbah Tunggak
00:04:10 - 00:04:12
Mbah Tunggak ini katanya tuh
00:04:12 - 00:04:14
Juru kunci Lawang Sewu ini
00:04:14 - 00:04:16
Tau banget lah sejarah tempat ini pokoknya
00:04:16 - 00:04:18
Mobil mereka parkirin
00:04:18 - 00:04:20
Di Ruko samping Lawang Sewu
00:04:20 - 00:04:22
Mereka jalan tuh disamping sungai
00:04:22 - 00:04:24
Dan jalan ke gubuk tempat tinggal
00:04:24 - 00:04:26
Si Mbah Tunggak ini, yang mana tuh lokasinya
00:04:26 - 00:04:28
Di belakang Lawang Sewu
00:04:28 - 00:04:30
Udah ketemu Mbah Tunggak
00:04:30 - 00:04:32
Beliau tuh ngomong
00:04:32 - 00:04:34
Ngapain bawa center?
00:04:34 - 00:04:36
Katanya pengen lihat
00:04:36 - 00:04:38
Dia akan lilin buat penerangan di dalam
00:04:38 - 00:04:40
Nggak perlu bawa center
00:04:40 - 00:04:42
Center tinggal disini aja katanya gitu
00:04:42 - 00:04:44
Yaudah lah center ditaro disana
00:04:44 - 00:04:46
Handycam sama kamera tetap mereka bawa
00:04:46 - 00:04:48
Mereka mulai nih
00:04:48 - 00:04:50
Penelusuran
00:04:50 - 00:04:52
Dimulai dari ruang bawah tanah
00:04:52 - 00:04:54
Gue sebenernya belum pernah ke Lawang Sewu cuman
00:04:54 - 00:04:56
Dari apa yang gue denger sih
00:04:56 - 00:04:58
Lawang Sewu bagian bawah itu emang
00:04:58 - 00:05:00
Agak-agak kuat ya
00:05:00 - 00:05:02
Benar ya teh ya?
00:05:02 - 00:05:04
Benar sih sampai bahkan sekarang ditutup
00:05:04 - 00:05:06
Saking banyak orang yang mencoba
00:05:06 - 00:05:08
Untuk menyalakan lilin disitu
00:05:08 - 00:05:10
Nah mereka jalan tuh
00:05:10 - 00:05:12
Lewat selokan gitu
00:05:12 - 00:05:14
Dan Mbah Tunggak menyalakan lilin plus
00:05:14 - 00:05:16
Dia mimpin doa
00:05:16 - 00:05:18
Beliau ini mimpin doa dengan
00:05:18 - 00:05:20
Cara yang beragam banget
00:05:20 - 00:05:22
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha
00:05:22 - 00:05:24
Semua dibaca sama si Mbah Tunggak ini
00:05:24 - 00:05:26
Mereka jalan
00:05:26 - 00:05:28
Lewat selokan yang emang kegenang air gitu
00:05:28 - 00:05:30
Dan iya karena emang
00:05:30 - 00:05:32
Di bawah tanah ya
00:05:32 - 00:05:34
Mereka tuh jalan sambil diceritain
00:05:34 - 00:05:36
Sejarah apa yang pernah kejadian disitu
00:05:36 - 00:05:38
Sama si Mbah Tunggak ini
00:05:38 - 00:05:40
Dari jaman era Belanda, Jepang
00:05:40 - 00:05:42
Orang-orang lokal dibantai, dipenjara disitu
00:05:42 - 00:05:44
Dan lain-lain
00:05:44 - 00:05:46
Nah di tengah-tengah mereka nyusurin lorong itu
00:05:46 - 00:05:48
Mereka semua tuh denger kayak ada langkah kaki
00:05:48 - 00:05:50
Ngedekat ke arah mereka
00:05:50 - 00:05:52
Dari sisi belakang
00:05:52 - 00:05:54
Terus Mbah Tunggak ini tiba-tiba ngebentak
00:05:54 - 00:05:56
Woy
00:05:56 - 00:05:58
Ojo ganggu putuku
00:05:58 - 00:06:00
Artinya tuh jangan ganggu cucuku
00:06:00 - 00:06:02
Artinya jangan ganggu mereka inilah
00:06:02 - 00:06:04
Dan untuk pertama kalinya
00:06:04 - 00:06:06
Fadli sama temen-temennya ini
00:06:06 - 00:06:08
Ngeliat penampakan disitu
00:06:08 - 00:06:10
Sosok cewek
00:06:10 - 00:06:12
Mukanya luka-luka, rambutnya panjang
00:06:12 - 00:06:14
Dan melayang
00:06:14 - 00:06:16
Dan sosoknya itu melayang sambil ngeliatin
00:06:16 - 00:06:18
Fadli sama temen-temennya
00:06:18 - 00:06:20
Mereka semua nge-freeze, gak ada yang bisa ngapa-ngapain
00:06:20 - 00:06:22
Bahkan istighfar pun mereka
00:06:22 - 00:06:24
Gak sanggup
00:06:24 - 00:06:26
Cuman Mbah Tunggak yang bisa komat kamit sambil baca doa
00:06:26 - 00:06:28
Disitu
00:06:28 - 00:06:30
Gak lama penampakannya ilang
00:06:30 - 00:06:32
Di kegelapan itu, ilang aja tiba-tiba
00:06:32 - 00:06:34
Dan Mbah Tunggak ngajak keluar
00:06:34 - 00:06:36
Dari ruang bawah tanah ini
00:06:36 - 00:06:38
Si Fadli dan temen-temennya itu
00:06:38 - 00:06:40
Mereka jalan secepatnya lewat tangga
00:06:40 - 00:06:42
Ke gedung bagian sayap kanan lawang Sewu
00:06:44 - 00:06:46
Sampai disana, suasananya lembab
00:06:46 - 00:06:48
Tapi gak selembab
00:06:48 - 00:06:50
Waktu mereka di bagian bawah ruang bawah tanah itu
00:06:50 - 00:06:52
Dan sebenarnya
00:06:52 - 00:06:54
Untuk mereka sendiri, penampakan di ruang bawah tanah
00:06:54 - 00:06:56
Emang udah serem banget
00:06:56 - 00:06:58
Mungkin mereka pertama kali kali ya
00:06:58 - 00:07:00
Tapi ternyata
00:07:00 - 00:07:02
Mereka lebih penasaran ketimbang takut
00:07:02 - 00:07:04
Jadi mereka berani buat lanjut
00:07:04 - 00:07:06
Fadli ngomong ke Mbah Tunggak
00:07:06 - 00:07:08
Mbah kok bau amis darah ya
00:07:08 - 00:07:10
Yang lain pun ngerasa
00:07:10 - 00:07:12
Nyium bau amis juga disitu
00:07:12 - 00:07:14
Mbah Tunggak mungkin bisa ngukur nih
00:07:14 - 00:07:16
Kayaknya anak-anak gak kuat
00:07:16 - 00:07:18
Kalau misalkan lanjut di bagian itu
00:07:18 - 00:07:20
Akhirnya mereka keluar dan jalan di bagian luar bangunan
00:07:22 - 00:07:24
Sambil merekam-merekam
00:07:24 - 00:07:26
Di bagian luar situ udah agak enakan nih
00:07:26 - 00:07:28
Udah ngerasa ya udara luar gak selembab bagian dalam lah pokoknya
00:07:30 - 00:07:32
Mereka diajak lagi sama Mbah Tunggak
00:07:32 - 00:07:34
Buat naik lantai dua
00:07:34 - 00:07:36
Sampai di lantai dua
00:07:36 - 00:07:38
Sambil Mbah Tunggak nih nyeritain tentang sejarah di tempat itu
00:07:38 - 00:07:40
Tiba-tiba
00:07:40 - 00:07:42
Satu temennya Fadli nih teriak
00:07:42 - 00:07:44
Astagfirullah
00:07:44 - 00:07:46
Dan begitu ngedenger kayak gitu
00:07:46 - 00:07:48
Ya semua temen-temennya Fadli nengok semua
00:07:48 - 00:07:50
Dan mereka ngeliat
00:07:50 - 00:07:52
Ada sosok perempuan
00:07:52 - 00:07:54
Yang berbentuk, tutup sama rambut panjang
00:07:54 - 00:07:56
Jarak si sosok ini tuh
00:07:56 - 00:07:58
Dua meternya di depan mereka
00:07:58 - 00:08:00
Mereka semua nutup mata
00:08:00 - 00:08:02
Ada yang ngalingin muka
00:08:02 - 00:08:04
Tapi Fadli tetep ngeliat sosok itu
00:08:04 - 00:08:06
Dan sosok cewek ini
00:08:06 - 00:08:08
Ngomong bahasa Belanda yang mereka juga gak tau artinya apa
00:08:08 - 00:08:10
Cuman Mbah Tunggak doang nih
00:08:10 - 00:08:12
Yang bisa ngejawab omongan sosok ini
00:08:12 - 00:08:14
Setelah sosok ini ilang gitu aja
00:08:14 - 00:08:16
Mbah Tunggak cuma bilang ke yang lain
00:08:16 - 00:08:18
Kalau malam ini mereka dilarang
00:08:18 - 00:08:20
Masuk ke ruangan jendral
00:08:20 - 00:08:22
Mereka ngerti juga tuh maksudnya ruangan jendral ini apa
00:08:22 - 00:08:24
Mungkin Teresa tau kali ya
00:08:24 - 00:08:26
Ruangan jendral itu
00:08:26 - 00:08:28
Mereka lanjut ke lantai tiga
00:08:28 - 00:08:30
Lewat tangga yang bentuknya muter kayak spiral gitu
00:08:30 - 00:08:32
Mereka ngeliat-liat sekitar
00:08:32 - 00:08:34
Mereka di
00:08:34 - 00:08:36
Wilayah yang kayak aula gitulah pokoknya
00:08:36 - 00:08:38
Sambil Andi
00:08:38 - 00:08:40
Ini salah satu temennya Fadli
00:08:40 - 00:08:42
Itu kayak ngefoto-foto pake flash
00:08:42 - 00:08:44
Tiba-tiba Mbah Tunggak ini teriak
00:08:44 - 00:08:46
Oh Jho, katanya gitu, jangan maksudnya
00:08:46 - 00:08:48
Yang kayaknya
00:08:48 - 00:08:50
Mereka emang gak boleh foto-foto disekitar situ
00:08:50 - 00:08:52
Mbah Tunggak juga
00:08:52 - 00:08:54
Kayaknya lupa ngasih tau sana posisinya
00:08:54 - 00:08:56
Andi nengok ke arah Mbah Tunggak
00:08:56 - 00:08:58
Kayak gak ngerasa bersalah apa-apa
00:08:58 - 00:09:00
Tapi gak lama
00:09:00 - 00:09:02
Mukanya Andi ini berubah
00:09:02 - 00:09:04
Dari yang gak tau apa-apa
00:09:04 - 00:09:06
Tiba-tiba dia ngerasa kayak ada yang
00:09:06 - 00:09:08
Megang kakinya
00:09:08 - 00:09:10
Terus Andi tiba-tiba keseret
00:09:10 - 00:09:12
Sampai nabrak tembok di ujung aula
00:09:12 - 00:09:14
Dan satu temennya lagi
00:09:14 - 00:09:16
Namanya Benny, itu juga tiba-tiba jatuh
00:09:16 - 00:09:18
Dan keseret sampai ke ujung aula
00:09:18 - 00:09:20
Yang gelap banget pokoknya, karena emang gelap kan
00:09:20 - 00:09:22
Disitu posisinya
00:09:22 - 00:09:24
Kayak diserang gitu, jadi mereka kayak
00:09:24 - 00:09:26
Ilang di kegelapan gitu loh, dua temennya Fadli ini
00:09:26 - 00:09:28
Dari ujung kegelapan itu
00:09:28 - 00:09:30
Fadli dan temen-temennya
00:09:30 - 00:09:32
Yang lain nih bisa ngeliat
00:09:32 - 00:09:34
Ada dua bola mata merah yang muncul
00:09:36 - 00:09:38
Mbah Tunggak langsung duduk sila
00:09:38 - 00:09:40
Dia baca-baca doa dan nyuruh Fadli sama temen-temennya
00:09:40 - 00:09:42
Buat ikut baca doa juga
00:09:42 - 00:09:44
Habis itu Mbah Tunggak bilang
00:09:44 - 00:09:46
Kalian tunggu disini
00:09:46 - 00:09:48
Mbah yang nyamperin dua temen kalian
00:09:48 - 00:09:50
Untungnya Andi dan Benny bisa tuh
00:09:50 - 00:09:52
Diselamatin sama Mbah Tunggak
00:09:52 - 00:09:54
Dan dua temennya ini kayak
00:09:54 - 00:09:56
Entah kenapa abis diselamatin kayak gitu
00:09:56 - 00:09:58
Kayak abis bangun tidur aja gitu
00:09:58 - 00:10:00
Mungkin gak tau mereka kenapa
00:10:00 - 00:10:02
Gue juga gak ngerti dan dia juga gak jelasin disini
00:10:02 - 00:10:04
Dan Mbah Tunggak bilang
00:10:04 - 00:10:06
Mbah gak nyangka
00:10:06 - 00:10:08
Penghuni dari ruang bawah tanah ini
00:10:08 - 00:10:10
Ikutin kalian semua sampai lantai tiga sini
00:10:10 - 00:10:12
Jadi ternyata yang dari bawah tadi
00:10:12 - 00:10:14
Pantes Mbah gak liat Noni
00:10:14 - 00:10:16
Yang biasanya berdiri
00:10:16 - 00:10:18
Di atas tangga berputar
00:10:18 - 00:10:20
Makanya mungkin mereka pas naik ke atas aman-aman aja kali ya
00:10:20 - 00:10:22
Setelah agak enakan
00:10:22 - 00:10:24
Mereka semua lanjut jalan lagi
00:10:24 - 00:10:26
Agak keliling ke tempat lain
00:10:26 - 00:10:28
Dan untungnya gak ada penampakan disitu
00:10:28 - 00:10:30
Sampai sekitar jam setengah
00:10:30 - 00:10:32
Dua pagi
00:10:32 - 00:10:34
Fadli ini bilang ke Mbah Tunggak
00:10:34 - 00:10:36
Yaudah kita keluar aja kita pulang
00:10:36 - 00:10:38
Karena kayak dia juga ngeliat temen-temennya kayak udah pada capek
00:10:38 - 00:10:40
Mbah Tunggak juga
00:10:40 - 00:10:42
Nangguk aja
00:10:42 - 00:10:44
Tapi begitu baru selangkah jalan
00:10:44 - 00:10:46
Tiba-tiba
00:10:46 - 00:10:48
Mbah Tunggak ini berhenti
00:10:48 - 00:10:50
Dia bilang
00:10:50 - 00:10:52
Mbah heran sebenarnya baru kali ini
00:10:52 - 00:10:54
Mbah liat penampakan yang
00:10:54 - 00:10:56
Begitu frontal dan berkelanjutan
00:10:56 - 00:10:58
Lebih baik kalian jujur
00:10:58 - 00:11:00
Apa dari kalian ada yang bawa jimat
00:11:00 - 00:11:02
Ya dari temen-temennya Fadli
00:11:02 - 00:11:04
Gak ada yang berani jawab
00:11:04 - 00:11:06
Akhirnya walaupun agak takut jawabnya
00:11:06 - 00:11:08
Fadli inisiatif lah dia bilang
00:11:08 - 00:11:10
Kita gak ada yang punya
00:11:10 - 00:11:12
Barang-barang kayak gitu Mbah
00:11:12 - 00:11:14
Tapi sebelum masuk area sini
00:11:14 - 00:11:16
Sebelum masuk ke Lawang Sewu
00:11:16 - 00:11:18
Kita berucap penantang
00:11:18 - 00:11:20
Kemereka Mbah
00:11:20 - 00:11:22
Kita penasaran sama hal gaib
00:11:22 - 00:11:24
Kata-kata yang kita ucapkan juga gak pantas sebenarnya
00:11:24 - 00:11:26
Nah mendengar jawaban Fadli
00:11:26 - 00:11:28
Kayak gitu Mbah Tunggak tata pernah langsung berubah
00:11:28 - 00:11:30
Yang tadinya mungkin
00:11:30 - 00:11:32
Ngelindungin banget baik sama temen-temen Fadli
00:11:32 - 00:11:34
Bantu banget lah pokoknya
00:11:34 - 00:11:36
Langsung berubah tata pernah jadi kesel
00:11:36 - 00:11:38
Ya mungkin gara-gara temen-temen ini
00:11:38 - 00:11:40
Ya ngaco kali ya karena kan
00:11:40 - 00:11:42
Nantang gitu ya
00:11:42 - 00:11:44
Jadi Mbah Tunggak tuh
00:11:44 - 00:11:46
Keliatannya benci banget sama Fadli sama temen-temennya
00:11:46 - 00:11:48
Mbah Tunggak langsung balik badan
00:11:48 - 00:11:50
Jalan ke depan dia gak ngomong apa-apa lagi
00:11:50 - 00:11:52
Mereka jalan nih
00:11:52 - 00:11:54
Turun lewat tangga
00:11:54 - 00:11:56
Dan pas tangga berputar itu
00:11:56 - 00:11:58
Mereka sampai disitu tiba-tiba
00:11:58 - 00:12:00
Mbah Tunggak berhenti
00:12:00 - 00:12:02
Dia kayak ngasih isyarat jangan takut
00:12:02 - 00:12:04
Ke Fadli sama temen-temennya
00:12:04 - 00:12:06
Dan Fadli pun temen-temennya juga sadar
00:12:06 - 00:12:08
Dan udah takut duluan sebenernya
00:12:08 - 00:12:10
Karena di depan mereka
00:12:10 - 00:12:12
Kayak ada bayangan yang ngalangin
00:12:12 - 00:12:14
Buat mereka turun ke bawah
00:12:14 - 00:12:16
Ke lantai bawah itu
00:12:16 - 00:12:18
Dengan jarak beberapa meter
00:12:18 - 00:12:20
Penampakannya makin jelas nih
00:12:20 - 00:12:22
Ternyata di depan mereka ada cewek
00:12:22 - 00:12:24
Berdiri persis di tangga putar itu
00:12:24 - 00:12:26
Wujudnya noni Belanda ternyata
00:12:26 - 00:12:28
Tangannya lagi mainin rambut
00:12:28 - 00:12:30
Tapi sosok ini tuh
00:12:30 - 00:12:32
Gak ngeliat ke arah Fadli sama temen-temennya
00:12:32 - 00:12:34
Jadi kayak nyamping aja gitu
00:12:34 - 00:12:36
Nah Mbah Tunggak tuh
00:12:36 - 00:12:38
Yang ada di paling depan kayak mundur sedikit-sedikit
00:12:38 - 00:12:40
Yang lain juga jadi ngikutin
00:12:40 - 00:12:42
Karena mungkin berasa takut juga kali ya
00:12:42 - 00:12:44
Dan tiba-tiba
00:12:44 - 00:12:46
Sosok ini nengok ke arah mereka
00:12:46 - 00:12:48
Terus ketawa kenceng banget
00:12:48 - 00:12:50
Ngetawain Fadli sama temen-temennya
00:12:50 - 00:12:52
Di saat yang bersamaan
00:12:52 - 00:12:54
Mereka nyium lagi tuh
00:12:54 - 00:12:56
Bau amis yang nyengat banget
00:12:56 - 00:12:58
Dan sosok noni Belanda ini ilang
00:12:58 - 00:13:00
Ilang gitu aja
00:13:00 - 00:13:02
Dan dalam hati Fadli nanya
00:13:02 - 00:13:04
Ini dia kemana?
00:13:04 - 00:13:06
Tiba-tiba dari samping kupingnya Fadli
00:13:06 - 00:13:08
Dia denger disini
00:13:08 - 00:13:10
Terus ketawa
00:13:10 - 00:13:12
Noni Belanda itu tiba-tiba ada di tengah-tengah mereka
00:13:12 - 00:13:14
Kayak serem banget kan
00:13:14 - 00:13:16
Walaupun emang kita kayaknya agak-agak ketawa
00:13:16 - 00:13:18
Atau gimana
00:13:18 - 00:13:20
Cuma kayaknya kalo kita bertiga yang langsung kesana
00:13:20 - 00:13:22
Gila, pingsan juga sih kita
00:13:22 - 00:13:24
Itu kaki Fadli lemes banget
00:13:24 - 00:13:26
Sampai dia tuh jatuh
00:13:26 - 00:13:28
Sosok noninya pun abis itu ilang gitu aja
00:13:28 - 00:13:30
Dan mereka semua pergi dari sana
00:13:30 - 00:13:32
Selama mereka jalan keluar pun
00:13:32 - 00:13:34
Semua gak berhenti-berhenti doa tuh
00:13:34 - 00:13:36
Dan untungnya
00:13:36 - 00:13:38
Mereka semua berhasil sampai di gubuknya Mbak Tunggak ini
00:13:40 - 00:13:42
Mbak Tunggak bilang
00:13:42 - 00:13:44
Kalian semua harus Mbak bersihkan dulu
00:13:44 - 00:13:46
Sebelum meninggalkan area lawang sewu
00:13:46 - 00:13:48
Si Fadli ini gak ngasih tau sih
00:13:48 - 00:13:50
Ritual pembersihannya tuh gimana
00:13:50 - 00:13:52
Tapi setelah Fadli sama temen-temen ini
00:13:52 - 00:13:54
Selesai dibersihin
00:13:54 - 00:13:56
Raut muka Mbak Tunggak tuh
00:13:56 - 00:13:58
Karena itulah udah kayak gak sebenci itu sama Fadli
00:13:58 - 00:14:00
Dan temen-temennya
00:14:00 - 00:14:02
Mungkin ya Mbak Tunggak maklumin
00:14:02 - 00:14:04
Karena memang anak-anak kali ya
00:14:04 - 00:14:06
Jadi ya namanya anak-anak banyak penasaran
00:14:06 - 00:14:08
Terus mau uji nyari tempat angker
00:14:08 - 00:14:10
Mungkin ya udahlah
00:14:10 - 00:14:12
Mau gimana lagi gitu
00:14:12 - 00:14:14
Dan setelah itu Mbak Tunggak tuh bilang
00:14:14 - 00:14:16
Pusat energi negatif lawang sewu
00:14:16 - 00:14:18
Tuh sebenernya bukan di ruangan bawah tanah
00:14:18 - 00:14:20
Bukan di ruangan general
00:14:20 - 00:14:22
Dan bukan juga di ruangan
00:14:22 - 00:14:24
Aula lantai 3 tadi
00:14:24 - 00:14:26
Tapi ada di bangunan itu
00:14:26 - 00:14:28
Sambil Mbak Tunggak ini nunjuk
00:14:28 - 00:14:30
Kesatu bangunan yang di kunci
00:14:30 - 00:14:32
Kalo dibilang gitu gue gak tau tuh di bagian mana ya
00:14:32 - 00:14:34
Dan
00:14:34 - 00:14:36
Si Mbak Tunggak ini dipesenin buat
00:14:36 - 00:14:38
Jangan pernah untuk membuka bangunan itu
00:14:38 - 00:14:40
Masih belum jelas juga sebenernya
00:14:40 - 00:14:42
Apakah emang itu tempatnya
00:14:42 - 00:14:44
Paling angker apa gak berarti
00:14:44 - 00:14:46
Dia gak nyeritain sih disini ya
00:14:46 - 00:14:48
Gue juga gak tau apakah memang
00:14:48 - 00:14:50
Atau bahkan selain apa yang Mbak Tunggak bilang
00:14:50 - 00:14:52
Ada lagi gitu ruangan yang lebih serem
00:14:52 - 00:14:54
Gak boleh dimasukin sama sekali
00:14:54 - 00:14:56
Gue juga gak tau sih
00:14:56 - 00:14:58
Kalo menurut Teh Risa tapi gimana Teh?
00:14:58 - 00:15:00
Apa kalo misalkan kita nantangin
00:15:00 - 00:15:02
Atau kita tuh
00:15:02 - 00:15:04
Manggil-manggil mereka gitu ya
00:15:04 - 00:15:06
Itu mereka beneran akan munculin sosoknya kah?
00:15:06 - 00:15:08
Atau gimana Teh?
00:15:08 - 00:15:10
Sebenernya kadang-kadang kalo misalkan nantangin
00:15:10 - 00:15:12
Tapi gak percaya, mereka susah juga untuk muncul
00:15:12 - 00:15:14
Oke
00:15:14 - 00:15:16
Jadi semakin kita percaya keberadaan mereka
00:15:16 - 00:15:18
Semakin mereka berani untuk muncul gitu
00:15:18 - 00:15:20
Dan biasanya
00:15:20 - 00:15:22
Karena kan kerjaan kita memang cari
00:15:22 - 00:15:24
Mereka kan gitu
00:15:24 - 00:15:26
Jadi memang harus ada
00:15:26 - 00:15:28
Seseorang yang takut
00:15:28 - 00:15:30
Diantara kita, indi disini
00:15:30 - 00:15:32
Untuk mancing kedatangan mereka
00:15:32 - 00:15:34
Itu apakah
00:15:34 - 00:15:36
Apakah maksudnya ditumbalkan
00:15:36 - 00:15:38
Atau gimana Teh?
00:15:38 - 00:15:40
Gak sih, tapi kan walaupun
00:15:40 - 00:15:42
Indi ketakutan
00:15:42 - 00:15:44
Jadi kalo misalkan ketakutan tuh
00:15:44 - 00:15:46
Energi mereka lebih besar daripada kita
00:15:46 - 00:15:48
Mereka tuh kayak punya
00:15:48 - 00:15:50
Radar gitu ya
00:15:50 - 00:15:52
Mana yang takut, mana orang takut, mana yang gak
00:15:52 - 00:15:54
Jadi ketika
00:15:54 - 00:15:56
Ada yang takut, mereka akan berani muncul
00:15:56 - 00:15:58
Dan aku yakin diantara
00:15:58 - 00:16:00
Anak-anak yang sompral ini
00:16:00 - 00:16:02
Sebenernya mereka ada rasa takut
00:16:02 - 00:16:04
Iya, memang sih
00:16:04 - 00:16:06
Karena ketika takut, dia akan agresif
00:16:06 - 00:16:08
Mereka akan agresif
00:16:08 - 00:16:10
Oke, berarti bisa kita simpulkan juga
00:16:10 - 00:16:12
Emang Fadi dan temen-temen ini
00:16:12 - 00:16:14
Sebenernya takut tapi percaya juga ya
00:16:14 - 00:16:16
Makanya mereka ditambahin
00:16:16 - 00:16:18
Ketika seseorang percaya
00:16:18 - 00:16:20
Akan kehadiran mereka
00:16:20 - 00:16:22
Percaya nih, di tempat ini pasti
00:16:22 - 00:16:24
Ada
00:16:24 - 00:16:26
Buntilanak, ada noni Belanda
00:16:26 - 00:16:28
Itu akan terwujud
00:16:28 - 00:16:30
Itu yang mereka panggil
00:16:30 - 00:16:32
Ketika mereka masuk ke
00:16:32 - 00:16:34
Ruangan Aula itu, karena kita
00:16:34 - 00:16:36
Pernah disitu, syuting juga
00:16:36 - 00:16:38
Mungkin mereka
00:16:38 - 00:16:40
Membayangkan di ruangan sebesar ini
00:16:40 - 00:16:42
Kayaknya akan ada
00:16:42 - 00:16:44
Genderobo yang
00:16:44 - 00:16:46
Kekuatannya besar, dan itu yang terjadikan
00:16:46 - 00:16:48
Kayak ditarik lah, apa
00:16:48 - 00:16:50
Karena sebenernya bayangan yang ada di kepala kita
00:16:50 - 00:16:52
Itu yang akhirnya memanggil mereka untuk
00:16:52 - 00:16:54
Datang
00:17:00 - 00:17:02
Lupa kedengeran
00:17:02 - 00:17:04
Tapi emang sering masuk juga
00:17:04 - 00:17:06
Coba kita hibur sedikit
00:17:06 - 00:17:08
Coba dong
00:17:08 - 00:17:10
Dari tadi gak tau aku pengen nyanyiin lagu ini
00:17:10 - 00:17:12
Diantara
00:17:12 - 00:17:14
Banyak anak
00:17:14 - 00:17:16
Yang ada di
00:17:16 - 00:17:18
Dunia
00:17:18 - 00:17:20
Dan berapa
00:17:20 - 00:17:22
Jumlah ibu
00:17:22 - 00:17:24
Yang telah
00:17:24 - 00:17:26
Mengasuhnya
00:17:30 - 00:17:32
Lagi ngapain teh pada teh?
00:17:32 - 00:17:34
Ngintip, karena
00:17:34 - 00:17:36
Ketika ada orang yang bisa
00:17:36 - 00:17:38
Ngeliat mereka, mereka tau
00:17:38 - 00:17:40
Kayak, misalkan warna kalian
00:17:40 - 00:17:42
Orang kita hijau
00:17:42 - 00:17:44
Jadi kayak ada radar sendiri
00:17:44 - 00:17:46
Dan mereka akan
00:17:46 - 00:17:48
Mereka bisa lihat kita, kita bisa
00:17:48 - 00:17:50
Bicara dengan mereka
00:17:50 - 00:17:52
Gitu sih
00:17:52 - 00:17:54
Dia tuh bentuknya gimana sih teh?
00:17:54 - 00:17:56
Wujudnya sih kayak anak-anak
00:17:56 - 00:17:58
Maksudnya penglihatan mereka tuh kayak warnanya yang beda
00:17:58 - 00:18:00
Atau auranya yang beda?
00:18:00 - 00:18:02
Katanya di atas kepala kita tuh ada warna yang beda
00:18:02 - 00:18:04
Yang mereka bisa
00:18:04 - 00:18:06
Lihat, mereka tau, makanya kalau misalkan
00:18:06 - 00:18:08
Ada orang yang pura-pura
00:18:08 - 00:18:10
Gak ngeliat mereka tuh, mereka tau
00:18:10 - 00:18:12
Semakin
00:18:12 - 00:18:14
Sering nyesengin gitu
00:18:14 - 00:18:16
Semakin pura-pura semakin kayak
00:18:16 - 00:18:18
Kayak lebih sangat gitu
00:18:18 - 00:18:20
Maksudnya pura-pura tuh sebenernya bisa ngeliat
00:18:20 - 00:18:22
Tapi dia pura-pura gak ngeliat gitu
00:18:22 - 00:18:24
Aku dulu pernah
00:18:24 - 00:18:26
Betul jaman SMA tuh menyembunyikan
00:18:26 - 00:18:28
Kemampuan ini, karena kan jaman dulu tuh
00:18:28 - 00:18:30
Belum ada tuh indigo-indigoan
00:18:30 - 00:18:32
Jadi kalau misalkan ngomong
00:18:32 - 00:18:34
Bisa liat hantu tuh caper banget
00:18:34 - 00:18:36
Dianggapnya gitu
00:18:36 - 00:18:38
Agak ini deh caper
00:18:38 - 00:18:40
Atau dimusuhin malah gitu
00:18:40 - 00:18:42
Jadi aku diem, kalau di sekolah tuh diem aja
00:18:42 - 00:18:44
Ntar mereka tau
00:18:44 - 00:18:46
Mungkin warnanya kita beda
00:18:46 - 00:18:48
Jadi kayak di WC sekolah
00:18:48 - 00:18:50
Lagi
00:18:50 - 00:18:52
Lagi ke toilet, terus tiba-tiba
00:18:52 - 00:18:54
Deng gitu kepalanya muncul di atas
00:18:54 - 00:18:56
Ayo gitu
00:18:56 - 00:18:58
Jadi coba-coba ngagetin terus
00:18:58 - 00:19:00
Jail-jail
00:19:00 - 00:19:24
Intro
00:19:24 - 00:19:26
Gue juga ada cerita
00:19:26 - 00:19:28
Tentang pengalaman orang yang lagi
00:19:28 - 00:19:30
Nyari setan lah kasarannya ya
00:19:30 - 00:19:32
Uji-nyali, tapi ini di daerah
00:19:32 - 00:19:34
Jakarta Timur
00:19:34 - 00:19:36
Kejadiannya dialamin sama Ardy
00:19:36 - 00:19:38
Ini tahun 2015-an, pas banget
00:19:38 - 00:19:40
Ardy tuh baru lulus dan
00:19:40 - 00:19:42
Ada kayak acara pelulusan di
00:19:42 - 00:19:44
Ballroom ini
00:19:44 - 00:19:46
Nah ballroomnya gue gak bisa nyebutin apa
00:19:46 - 00:19:48
Cuman katanya yang dia tulis
00:19:48 - 00:19:50
Ballroom ini tuh terletak di banyak tempat makan
00:19:50 - 00:19:52
Dan banyak tempat mainan
00:19:52 - 00:19:54
Jadi kalau buat anak-anak Jakarta Timur
00:19:54 - 00:19:56
Harusnya tempatnya tau ini dimana
00:19:56 - 00:19:58
Jadi Ardy itu acara 3 hari di gedung itu
00:19:58 - 00:20:00
Hari pertama, hari kedua
00:20:00 - 00:20:02
Itu geladi doang, hari ketiganya
00:20:02 - 00:20:04
Itu baru hari kelulusannya
00:20:04 - 00:20:06
Sebenernya pengalaman Mrs. Ardy ini terjadi
00:20:06 - 00:20:08
Waktu pas geladi resik, bukan pas lagi acara intinya ya
00:20:08 - 00:20:10
Sejengah cerita, di hari pertama
00:20:10 - 00:20:12
Pas sampai sana Ardy tuh ngelakuin
00:20:12 - 00:20:14
Kayak geladi resik kayak biasa lah sama temen-temennya
00:20:14 - 00:20:16
Ada yang perform
00:20:16 - 00:20:18
Terus mereka kayak geladi resik segala macem
00:20:18 - 00:20:20
Ada band, dance, olahraga, banyak lah
00:20:20 - 00:20:22
Nah pas geladi awal
00:20:22 - 00:20:24
Biasa aja, karena mereka mikir
00:20:24 - 00:20:26
Kayak yaudah latihan biasa di aula
00:20:26 - 00:20:28
Dan emang mikir gak ada apa-apa di tempat itu
00:20:28 - 00:20:30
Ardy barengan sama 3 temennya
00:20:30 - 00:20:32
Namanya Reno, Cipto, sama Ari
00:20:32 - 00:20:34
Ini mereka kayak sama-sama
00:20:34 - 00:20:36
Persiapan karena mereka juga mau perform
00:20:36 - 00:20:38
Pas mau perform mereka tuh
00:20:38 - 00:20:40
Diarahin ke backstage dan
00:20:40 - 00:20:42
Ada kayak beberapa pengarahan gitu lah
00:20:42 - 00:20:44
Pas pengarahan itu, si Reno bilang
00:20:44 - 00:20:46
Eh weh, ini tempatnya gede banget
00:20:46 - 00:20:48
Masa yang dipakai cuma satu ruangan
00:20:48 - 00:20:50
Jadi ini ballroomnya gede banget
00:20:50 - 00:20:52
Tapi mereka tuh cuma pake satu ruangan doang
00:20:52 - 00:20:54
Ternyata di gedung itu
00:20:54 - 00:20:56
Ada 2 ballroom
00:20:56 - 00:20:58
Yang satunya itu ditutup gak tau kenapa
00:20:58 - 00:21:00
Akhirnya Ardy sama 3 temennya tuh langsung kepo lah
00:21:00 - 00:21:02
Agak jalan jauh ke belakang
00:21:02 - 00:21:04
Ke belakang backstage buat ngeliat kayak
00:21:04 - 00:21:06
Ruangan itu tuh apa sebenernya
00:21:06 - 00:21:08
Pas mereka jalan, ternyata jalanan yang di belakang itu
00:21:08 - 00:21:10
Nyambung sama ballroom kedua
00:21:10 - 00:21:12
Yang punya backstage juga dan itu nyambung ke ruangan mereka
00:21:12 - 00:21:14
Mereka ngeliat di
00:21:14 - 00:21:16
Ballroom yang ditutup itu
00:21:16 - 00:21:18
Kayak ada pintu yang lama banget
00:21:18 - 00:21:20
Dan bener-bener ditutupnya tuh
00:21:20 - 00:21:22
Beneran kayak udah gak pernah dibuka lama
00:21:22 - 00:21:24
Ballroom yang mereka datengin tuh juga keliatannya gelap banget
00:21:24 - 00:21:26
Jadi ya mereka gak bisa masuk
00:21:26 - 00:21:28
Kedalam itu, karena mereka mikir kayak
00:21:28 - 00:21:30
Pertama ditutup rapat
00:21:30 - 00:21:32
Terus gelap banget, mereka takut ya kenapa-napa lah
00:21:32 - 00:21:34
Nah karena ada
00:21:34 - 00:21:36
Dari 4 orang ini ada yang iseng
00:21:36 - 00:21:38
Dan mereka jadi ngide buat
00:21:38 - 00:21:40
Uji-nyali waktu pas
00:21:40 - 00:21:42
Melakuin gladiarsik itu disana
00:21:42 - 00:21:44
Si Ciptone namanya
00:21:44 - 00:21:46
Ciptone tuh cerita, kalau ternyata
00:21:46 - 00:21:48
Katanya dia ya, ada rumor
00:21:48 - 00:21:50
Atau gosip di tempat itu, kalau ada sosok
00:21:50 - 00:21:52
Yang sebenernya namanya gak boleh dipanggil
00:21:52 - 00:21:54
Kalau lagi disana
00:21:54 - 00:21:56
Kalau dipanggil namanya
00:21:56 - 00:21:58
Katanya sih bakalan dateng
00:21:58 - 00:22:00
Ditanyalah sama temen-temennya kayak, emang namanya siapa
00:22:00 - 00:22:02
Dijelasin sama Cipto
00:22:02 - 00:22:04
Dan kasih tau, kalau mau manggil
00:22:04 - 00:22:06
Dan mau datengin dia
00:22:06 - 00:22:08
Lo harus nyebut, silah datenglah
00:22:08 - 00:22:10
Silah datenglah, silah datenglah, 3 kali
00:22:10 - 00:22:12
Dan sosok itu beneran dateng
00:22:12 - 00:22:14
Ardy dan temen-temen lainnya tuh
00:22:14 - 00:22:16
Jujur gak percaya sama Cipto karena
00:22:16 - 00:22:18
Ya masa, cuman manggil kayak gitu
00:22:18 - 00:22:20
Nongol setannya
00:22:20 - 00:22:22
Akhirnya Cipto bilang, ya kalau misalnya lo
00:22:22 - 00:22:24
Mau buktiin sendiri, dan emang penasaran
00:22:24 - 00:22:26
Yaudah kita uji-nyali aja disini beneran
00:22:26 - 00:22:28
Cipto nge-check-in Ardy lah
00:22:28 - 00:22:30
Dia bilang kayak, Ardy lagi pake baju merah
00:22:30 - 00:22:32
Cipto bilang kayak
00:22:32 - 00:22:34
Tuh baju merah tuh, hati-hati tuh
00:22:34 - 00:22:36
Ntar ditemplok bener wo
00:22:36 - 00:22:38
Nah di-check-in kayak gitu karena si Ardy
00:22:38 - 00:22:40
Ini yang paling penakut diantara 4 temennya
00:22:40 - 00:22:42
Nah Cipto nge-check lagi
00:22:42 - 00:22:44
Kalau misalnya tinggal disini
00:22:44 - 00:22:46
Karena lo berani gak?
00:22:46 - 00:22:48
Karena Ardy tuh gedeg dan Ardy ngerasa kayak
00:22:48 - 00:22:50
Gue di-check-in mulu anjir, ya gue iain aja beneran
00:22:50 - 00:22:52
Ardy bilang lah, yaudah kalau emang
00:22:52 - 00:22:54
Mau uji-nyali disini, yaudah ayo
00:22:54 - 00:22:56
Gue berani, sehingga cerita ternyata
00:22:56 - 00:22:58
Setelah geladi itu, orang tua
00:22:58 - 00:23:00
Ngobrol selama 2-3 jam, sampe maghrib
00:23:00 - 00:23:02
Kayak ngumpul gitu, nah Ardy sama
00:23:02 - 00:23:04
Temen-temennya ini, kayak ngabisin waktu di
00:23:04 - 00:23:06
Ballroom, di ballroom yang sana
00:23:06 - 00:23:08
Terus si satu orang lagi namanya Ardy
00:23:08 - 00:23:10
Itu gak ikutan tuh, jadi bertiga doang
00:23:10 - 00:23:12
Mereka bertiga tuh bilang
00:23:12 - 00:23:14
Kalau orang tuanya itu, kalau mau cabut
00:23:14 - 00:23:16
Cabut aja, karena mereka tuh mau main dulu
00:23:16 - 00:23:18
Jadi gak usah nunggu anak-anak ini main
00:23:18 - 00:23:20
Disana, gitu
00:23:20 - 00:23:22
Lanjutlah mereka bertiga, jalan ke ballroom
00:23:22 - 00:23:24
Yang gak digunain, yang tadi gue bilang di awal
00:23:24 - 00:23:26
Yang ditutup rapet banget, dan pintunya tua
00:23:26 - 00:23:28
Akhirnya Ardy dan 3 temennya ngebuka
00:23:28 - 00:23:30
Pintu itu, dan mereka langsung kaget
00:23:30 - 00:23:32
Karena ruangan itu bener-bener gelap banget
00:23:32 - 00:23:34
Nah teh, beneran kayak gak pernah dipake
00:23:34 - 00:23:36
Satu sama lain, bener-bener kosong banget
00:23:36 - 00:23:38
Dan ternyata emang itu dipake udah lama banget
00:23:38 - 00:23:40
Tempat itu, masuklah mereka
00:23:40 - 00:23:42
Ke ballroom itu, dan pas masuk
00:23:42 - 00:23:44
Cipto tuh langsung bilang, kalau
00:23:44 - 00:23:46
Disana katanya ada training topic yang
00:23:46 - 00:23:48
Terkenal banget di sekolah mereka, katanya
00:23:48 - 00:23:50
6 bulan lalu, orang-orang sering
00:23:50 - 00:23:52
Liat kayak setan ngetayangan di ballroom ini
00:23:52 - 00:23:54
Terus Cipto bilang, hampir setiap malam
00:23:54 - 00:23:56
Sering kedengeran kayak suara-suara rame
00:23:56 - 00:23:58
Tapi pas dicek sama penjaga ballroomnya
00:23:58 - 00:24:00
Itu kosong
00:24:00 - 00:24:02
Jadi ceritain langsung di tempatnya gitu?
00:24:02 - 00:24:04
Nah terus ada juga katanya ya, kata Cipto
00:24:04 - 00:24:06
Bahkan tuh mereka tuh sering denger
00:24:06 - 00:24:08
Ada kayak suara
00:24:08 - 00:24:10
Gorekan kuku gitu loh
00:24:10 - 00:24:12
Ke tembok, bayangkan suaranya
00:24:12 - 00:24:14
Kayak gitu
00:24:14 - 00:24:16
Beres cerita kayak gitu, tiba-tiba
00:24:16 - 00:24:18
Ardi tuh disamperin sama Cipto
00:24:18 - 00:24:20
Dibilang kayak
00:24:20 - 00:24:22
Ini ngenye ya ngenye, si Cipto bilang ke Ardi
00:24:22 - 00:24:24
Di, iya sorry, gue tau lo berani
00:24:24 - 00:24:26
Yaudah kita uji nyali aja sekarang gimana
00:24:26 - 00:24:28
Ardi ngeyakin lah
00:24:28 - 00:24:30
Dan Cipto bilang
00:24:30 - 00:24:32
Gimana kalau sekarang kita panggil sosok itu
00:24:32 - 00:24:34
3 kali biar dia nongol
00:24:34 - 00:24:36
Awalnya mereka
00:24:36 - 00:24:38
Semua deg-degan, tapi karena gengsi
00:24:38 - 00:24:40
Plus juga mereka penasaran, akhirnya mereka
00:24:40 - 00:24:42
Mengiyakan tuh, akhirnya Ardi sama Reno
00:24:42 - 00:24:44
Ngeyakin lah, ajakan Cipto itu
00:24:44 - 00:24:46
Dengan berani mereka nyebut lah tuh
00:24:46 - 00:24:48
Manggil kayak silah datanglah
00:24:48 - 00:24:50
Silah datanglah
00:24:50 - 00:24:52
Silah datanglah
00:24:52 - 00:24:54
Berkali-kali mereka lakuin
00:24:54 - 00:24:56
Dan entah berapa kali tuh mereka sebut sebut sebut
00:24:56 - 00:24:58
Ternyata belum ada hal-hal aneh yang nongol
00:24:58 - 00:25:00
Tiba-tiba
00:25:00 - 00:25:02
Sampai si Ari nih, orang temennya dia
00:25:02 - 00:25:04
Yang gak ikutan tadi teriak kayak
00:25:04 - 00:25:06
Woy gila lu udah mau jam 6
00:25:06 - 00:25:08
Kita balik yuk
00:25:08 - 00:25:10
Nah Ardi dan temen-temen langsung deg-degan lah
00:25:10 - 00:25:12
Karena kayak gak ada apa-apa mereka nunggu
00:25:12 - 00:25:14
Tiba-tiba ada suara teriakan dari temennya
00:25:14 - 00:25:16
Akhirnya mereka berempat gandengan semua
00:25:16 - 00:25:18
Dan satu sama lain nyari pintu keluar
00:25:18 - 00:25:20
Ke ballroom itu, dari ballroom itu
00:25:20 - 00:25:22
Pas lagi jalan, tiba-tiba mereka tuh denger
00:25:22 - 00:25:24
Ada kayak suara cakaran tembok kenceng banget
00:25:24 - 00:25:26
Pas mereka lagi nyari pintu keluar
00:25:26 - 00:25:28
Kayak sret sret gitu
00:25:28 - 00:25:30
Nah entah kenapa
00:25:30 - 00:25:32
Kan mereka kan lagi pada gandengan kan empat-empatnya
00:25:32 - 00:25:34
Nah si Reno itu malah
00:25:34 - 00:25:36
Ngejauh dari mereka dan dia tuh langsung nyari
00:25:36 - 00:25:38
Kayak sumber suara itu dari mana
00:25:38 - 00:25:40
Penasaran, bukannya keluar dari ballroom itu
00:25:40 - 00:25:42
Langsung malah nyari si goretan kuku itu
00:25:42 - 00:25:44
Dari mana asal gitu loh
00:25:44 - 00:25:46
Pas yang lain mencoba berhentiin Reno
00:25:46 - 00:25:48
Reno tuh tiba-tiba langsung kayak ngedorong mereka
00:25:48 - 00:25:50
Dan langsung nangkis tangan mereka gitu
00:25:50 - 00:25:52
Gak ada hitungan menit, Reno tuh langsung ilang
00:25:52 - 00:25:54
Dari pandangan mereka dan tiba-tiba mereka denger
00:25:54 - 00:25:56
Ada suara teriakan Reno dari kejauhan, dari kegelapan
00:25:56 - 00:25:58
Mereka langsung nyalain flash
00:25:58 - 00:26:00
Dan nyari si Reno tuh
00:26:00 - 00:26:02
Dia kan temennya ilang, setelah beberapa menit
00:26:02 - 00:26:04
Mereka lari kenceng-kencengan mencari Reno
00:26:04 - 00:26:06
Dan Ardy tuh sadar
00:26:06 - 00:26:08
Kalau di ujung ruangan sana
00:26:08 - 00:26:10
Dia tuh ngeliat ada kayak
00:26:10 - 00:26:12
Sosok warna putih lagi duduk
00:26:12 - 00:26:14
Pas lagi nyari si temennya yang lagi nyilangin ini
00:26:14 - 00:26:16
Nah pas Ardy sadar
00:26:16 - 00:26:18
Ada sosok putih, Cipto tuh tiba-tiba
00:26:18 - 00:26:20
Ngomong kasar, gak tau lah kenapa
00:26:20 - 00:26:22
Tiba-tiba Cipto ngomong kasar
00:26:22 - 00:26:24
Dan pas banget, pas Cipto tuh ngomong kasar
00:26:24 - 00:26:26
Sosok ini yang tadi duduk
00:26:26 - 00:26:28
Langsung seketika berdiri dan terbang ke arah mereka
00:26:28 - 00:26:30
Sambil ketawa kenceng banget
00:26:32 - 00:26:34
Dan sosok itu ternyata ya sosok silah
00:26:34 - 00:26:36
Yang dipanggil-panggil sama mereka akhirnya nongol lah
00:26:36 - 00:26:38
Mereka ketakutan
00:26:38 - 00:26:40
Mereka lelarian buat nyari pintu keluar
00:26:40 - 00:26:42
Tapi anehnya, gak tau kenapa
00:26:42 - 00:26:44
Pas mereka lagi deg-degan dan lagi nyari pintu keluar
00:26:44 - 00:26:46
Mereka gak nemu
00:26:46 - 00:26:48
Jadi kayak mereka tuh muter-muter
00:26:48 - 00:26:50
Gak keluar sama sekali
00:26:50 - 00:26:52
Pas mereka lagi muter-muter akhirnya
00:26:52 - 00:26:54
Ardy, Aris, sama Cipto tuh ketemu sama Reno
00:26:54 - 00:26:56
Nah mereka tuh ngeliat
00:26:56 - 00:26:58
Ardy tuh lagi kayak tiduran dan gak sadarin diri
00:26:58 - 00:27:00
Kayak pingsan gitu loh
00:27:00 - 00:27:02
Pas mereka lagi coba bangunin Reno
00:27:02 - 00:27:04
Tiba-tiba mereka tuh denger lagi
00:27:04 - 00:27:06
Ada suara cewek ketawa melengking dari arah belakang
00:27:06 - 00:27:08
Dengar ada ketawa kayak gitu
00:27:08 - 00:27:10
Sontak, Cipto, sama Ardy tuh langsung cabut
00:27:10 - 00:27:12
Ninggalin Ardy sendirian barengan sama Reno
00:27:12 - 00:27:14
Yang belum sadar
00:27:14 - 00:27:16
Nah disitu tuh Ardy ngerasa kayak gue pengen ngikutin temen gue
00:27:16 - 00:27:18
Tapi temen gue yang satu pingsan
00:27:18 - 00:27:20
Ya gue harus gimana gitu
00:27:20 - 00:27:22
Akhirnya Ardy mutusin buat
00:27:22 - 00:27:24
Nemenin si Reno yang pingsan ini
00:27:24 - 00:27:26
Ardy tuh gak bisa gerak sama sekali
00:27:26 - 00:27:28
Karena si sosok Sila itu tuh
00:27:28 - 00:27:30
Ngedeket terus ngelus pipinya Ardy
00:27:30 - 00:27:32
Pake kuku dia yang panjang
00:27:34 - 00:27:36
Gak berhenti sampe situ aja
00:27:36 - 00:27:38
Bener-bener si Ardy tuh ngeliat jelas banget
00:27:38 - 00:27:40
Kan akhirnya si Ardy sama sosok ini kan
00:27:40 - 00:27:42
Tatap-tatapan yang jelas banget kan
00:27:42 - 00:27:44
Ardy ngeliat jelas banget di muka si Sila ini
00:27:44 - 00:27:46
Ada kayak ratusan belatung tuh
00:27:46 - 00:27:48
Lagi jalan jatuh-jatuh
00:27:48 - 00:27:50
Deg-degan lah si Ardy kan
00:27:50 - 00:27:52
Dia bilang kayak jangan, jangan, jangan
00:27:52 - 00:27:54
Kuat tenaga Ardy coba berusaha ngindar
00:27:54 - 00:27:56
Tiba-tiba si sosok Sila ini ngomong
00:27:56 - 00:27:58
Gak akan aku maafin
00:27:58 - 00:28:00
Kamu harus ikut denganku
00:28:00 - 00:28:02
Nah sosok Sila tuh ngomong kayak gitu sambil ngelempar Ardy
00:28:02 - 00:28:04
Jatuh ke bawah gitu
00:28:04 - 00:28:06
Kayak ngedorong
00:28:06 - 00:28:08
Pas Ardy jatuh gak lama Reno untung sadar
00:28:08 - 00:28:10
Reno langsung narik tangan Ardy
00:28:10 - 00:28:12
Dan ngebawa Ardy keluar ballroom
00:28:12 - 00:28:14
Akhirnya mereka keluar tuh ketemu tuh pintu ballroomnya
00:28:14 - 00:28:16
Pas udah keluar ballroom
00:28:16 - 00:28:18
Ardy dan temen-temennya tuh bener-bener lemes banget
00:28:18 - 00:28:20
Dan katanya
00:28:20 - 00:28:22
Si Ardy kan kabur duluan nih sama Cipto
00:28:22 - 00:28:24
Ardy tuh sempet nanya sama Sapam
00:28:24 - 00:28:26
Dan nanya soal ballroom itu
00:28:26 - 00:28:28
Katanya, kata si Sapam ini
00:28:28 - 00:28:30
Ballroom itu tuh bener-bener udah kosong lama banget
00:28:30 - 00:28:32
Dan emang udah gak bisa digunain
00:28:32 - 00:28:34
Makanya si Sapam mikir kayak
00:28:34 - 00:28:36
Lo kenapa tiba-tiba masuk gitu
00:28:36 - 00:28:38
Kan udah ditutup, udah gak dipake gitu
00:28:38 - 00:28:40
Udah langsung gak cerita
00:28:40 - 00:28:42
Beberapa jam setelah itu mereka semua balik
00:28:42 - 00:28:44
Tapi ternyata
00:28:44 - 00:28:46
Terror Sila itu gak berhenti di ballroom itu doang
00:28:46 - 00:28:48
Sila tuh ngikut sampe
00:28:48 - 00:28:50
Rumah mereka
00:28:50 - 00:28:52
Mereka tuh takut banget
00:28:52 - 00:28:54
Bih Nateh
00:28:54 - 00:28:56
Kayak ada pengalaman horror yang baru mereka alamin di ballroom itu
00:28:56 - 00:28:58
Akhirnya mereka tuh decide buat
00:28:58 - 00:29:00
Kayak gue nginep di rumah temen gue aja
00:29:00 - 00:29:02
Jadi 4 orang ini nginep di rumah Ardy
00:29:02 - 00:29:04
Pas sampe rumah Ardy
00:29:04 - 00:29:06
Mereka masuk ke dalam kamar
00:29:06 - 00:29:08
Mereka coba bersih-bersih
00:29:08 - 00:29:10
Nah pas Ardy tuh sama temen-temennya baru masuk ke kamar
00:29:10 - 00:29:12
Ardy tuh denger dari balik
00:29:12 - 00:29:14
Pintu kamarnya dia ada suara garukan lagi
00:29:14 - 00:29:16
Garukan kuku itu, tapi dari luar kamar
00:29:16 - 00:29:18
Nah disitu Ardy panik
00:29:18 - 00:29:20
Dan Cipto coba ngeberaniin diri
00:29:20 - 00:29:22
Buat ngebuka pintu kamar langsung kayak
00:29:22 - 00:29:24
Cipto bilang kayak
00:29:24 - 00:29:26
Anjing bikin takut aja
00:29:26 - 00:29:28
Udahlah gue mandi duluan deh
00:29:28 - 00:29:30
Baru gantian lu semua ya
00:29:30 - 00:29:32
Baru banget Cipto masuk kamar mandi
00:29:32 - 00:29:34
Dia tuh langsung teriak kenceng banget
00:29:34 - 00:29:36
Bih Nateh dan langsung keluar kamar mandi itu
00:29:36 - 00:29:38
Ditanya lah sama temen-temennya kayak
00:29:38 - 00:29:40
Kenapa lo tiba-tiba lari
00:29:40 - 00:29:42
Kenapa tiba-tiba teriak kan
00:29:42 - 00:29:44
Cipto bilang
00:29:44 - 00:29:46
Ada rambut dari celah dinding
00:29:46 - 00:29:48
Gue ngeliat jelas banget
00:29:48 - 00:29:50
Nah Ardy reno sama Ari yang langsung ke kamar mandilah
00:29:50 - 00:29:52
Buat ngecek yang dibilang Cipto ada apa engga
00:29:52 - 00:29:54
Dan ternyata kosong, ga ada apa-apa
00:29:54 - 00:29:56
Nah si Ardy bilang kayak
00:29:56 - 00:29:58
Kayaknya emang kita tuh digangguin sampe rumah
00:29:58 - 00:30:00
Sama Sila
00:30:00 - 00:30:02
Nah anak-anaknya langsung ngomong lah kayak
00:30:02 - 00:30:04
Udah lupain aja, kan kita bareng-bareng ini
00:30:04 - 00:30:06
Yaudah kita berusaha tidur aja yuk, mumpung udah malem nih
00:30:06 - 00:30:08
Diserat aja, besok lari lagi kan
00:30:08 - 00:30:10
Mereka coba tidur
00:30:10 - 00:30:12
Nah singkat cerita, pas sekitar tengah malem
00:30:12 - 00:30:14
Mereka tuh denger lagi ada kayak suara langkah kaki
00:30:14 - 00:30:16
Kenceng banget kayak duk-duk-duk
00:30:16 - 00:30:18
Tapi dari luar kamarnya Ardy
00:30:18 - 00:30:20
Terus gangguan lanjut lagi
00:30:20 - 00:30:22
Ada kayak suara tok-tok-tok
00:30:22 - 00:30:24
Kayak ada suara orang
00:30:24 - 00:30:26
Ngetok jendela kamarnya Ardy
00:30:26 - 00:30:28
Nah si Cipto bilang, ah paling juga angin
00:30:28 - 00:30:30
Nah terus pas banget
00:30:30 - 00:30:32
Si Cipto bilang kayak paling juga angin
00:30:32 - 00:30:34
Tiba-tiba ada suara lagi
00:30:34 - 00:30:36
Cakaran kuku dari pintu kamar Ardy
00:30:36 - 00:30:38
Sret, sret
00:30:38 - 00:30:40
Ada lagi akhirnya mereka takut lah semua
00:30:40 - 00:30:42
Semua takut
00:30:42 - 00:30:44
Gak berani buka mata
00:30:44 - 00:30:46
Tapi satu-satunya orang yang berani buka mata itu Cipto
00:30:46 - 00:30:48
Cipto coba ngecek
00:30:48 - 00:30:50
Dan dia buka matanya
00:30:50 - 00:30:52
Dan pas dia liat jelas banget ternyata ada sosok cewek
00:30:52 - 00:30:54
Matanya merah
00:30:54 - 00:30:56
Lagi ngeliatin mereka dari luar jendela
00:30:56 - 00:30:58
Terus jendela itu digudur-gudur tuh kenceng banget sama sosok cewek nih
00:30:58 - 00:31:00
Duk-duk-duk
00:31:00 - 00:31:02
Dengar kayak gitu refleks temen-temen
00:31:02 - 00:31:04
Langsung kayak nengok ke arah sana dong
00:31:04 - 00:31:06
Pas mereka nengok semua, mereka teriak baru-baru
00:31:06 - 00:31:08
Anjing ada kunti, karena mereka jelas banget
00:31:08 - 00:31:10
Empat orang ini ngeliat kunti jelas banget
00:31:10 - 00:31:12
Depan jendela mereka kan
00:31:12 - 00:31:14
Pas mereka berusaha buat lari
00:31:14 - 00:31:16
Entah kenapa mereka tuh gak bisa lari
00:31:16 - 00:31:18
Nah teh, baru-baru kayak lemes banget
00:31:18 - 00:31:20
Mungkin saking takutnya ya
00:31:20 - 00:31:22
Gue gak tau kenapa, mereka gak bisa gerak
00:31:22 - 00:31:24
Dan mereka tuh cuma bisa ngeliat jendela
00:31:24 - 00:31:26
Pandangan mereka tuh gak bisa kemana-mana
00:31:26 - 00:31:28
Cuma ke jendela itu doang
00:31:28 - 00:31:30
Dari luar jendela, itu tuh kayak ada pohon gede
00:31:30 - 00:31:32
Dan mereka semua tuh ngeliat
00:31:32 - 00:31:34
Sosok cewek itu nyintipin mereka dengan mata merah
00:31:34 - 00:31:36
Yang keliatan terang banget
00:31:36 - 00:31:38
Di balik si pohon itu
00:31:38 - 00:31:40
Mereka ketakutan
00:31:40 - 00:31:42
Mereka bilang kayak, kami minta maaf
00:31:42 - 00:31:44
Kami gak mau ngulangin lagi, kami minta maaf, kami takut
00:31:44 - 00:31:46
Pokoknya mereka nyusel banget ngomong kayak gitu
00:31:46 - 00:31:48
Nah tapi sosok sila itu
00:31:48 - 00:31:50
Bukan yang malah kabur
00:31:50 - 00:31:52
Sila tuh malah kayak ngedeketin mereka
00:31:52 - 00:31:54
Dan seakan-akan tuh kayak mau ngelahap mereka gitu loh
00:31:54 - 00:31:56
Dari luar jendela tuh mereka langsung masuk kamarnya
00:31:56 - 00:31:58
Dan
00:31:58 - 00:32:00
Sosok sila itu tuh ngeraba muka mereka
00:32:00 - 00:32:02
Soal satu pegang
00:32:02 - 00:32:04
Muka temen soal satu gitu
00:32:04 - 00:32:06
Mereka gak serah dan gak bisa apa-apa
00:32:06 - 00:32:08
Yang mereka berangkat cuma bisa minta maaf kan
00:32:08 - 00:32:10
Cuma nangis minta maaf doang
00:32:10 - 00:32:12
Dan sosok sila itu cuma ketawa kenceng banget
00:32:12 - 00:32:14
Sambil megang muka mereka
00:32:14 - 00:32:16
Terus tiba-tiba sosok sila itu ilang gitu aja
00:32:16 - 00:32:18
Pas ilang tiba-tiba
00:32:18 - 00:32:20
Mereka denger ada kayak suara cukrek bukan pintu
00:32:20 - 00:32:22
Dan ternyata untungnya itu orang tuanya Ardi
00:32:22 - 00:32:24
Yang baru pulang
00:32:24 - 00:32:26
Ditanyalah sama keluarga Ardi kayak
00:32:26 - 00:32:28
Kenapa tiba-tiba rumahnya berantakan
00:32:28 - 00:32:30
Kenapa tiba-tiba lu pada heboh gitu kan
00:32:30 - 00:32:32
Ardi cerita dan temen-temennya juga cerita
00:32:32 - 00:32:34
Kalo dia tuh baru ngalamin kejadian horror
00:32:34 - 00:32:36
Dan setan itu tuh masuk ke kamar mereka
00:32:36 - 00:32:38
Disitu mereka langsung baca-baca doa
00:32:38 - 00:32:40
Dan untungnya setelah kejadian itu
00:32:40 - 00:32:42
Udah gak ada gangguan lagi
00:32:42 - 00:32:44
Teh, bih, nat
00:32:44 - 00:32:46
Sehingga cerita ke besokan harinya
00:32:46 - 00:32:48
Pas acara perpisahannya Ardi tuh baru sadar ternyata
00:32:48 - 00:32:50
Pintu ballroom
00:32:50 - 00:32:52
Yang mereka masukin kemarin itu tuh di polis lain
00:32:52 - 00:32:54
Sebenernya
00:32:54 - 00:32:56
Terus ditutup lemari
00:32:56 - 00:32:58
Terus ditutup pake kursi pokoknya tuh sebenernya harusnya
00:32:58 - 00:33:00
Mereka tuh gak bisa masuk sana
00:33:00 - 00:33:02
Cuman entah kenapa di hari pertama
00:33:02 - 00:33:04
Mereka masuk ballroom itu
00:33:04 - 00:33:06
Mereka bisa masuk ke sana dan mereka ketemu sama si
00:33:06 - 00:33:08
Sosok sila ini
00:33:08 - 00:33:10
Oh shit, wow
00:33:10 - 00:33:12
Gitu ceritanya, gila ya
00:33:12 - 00:33:14
Ini yang gue
00:33:14 - 00:33:16
Ngerasa epiknya adalah
00:33:16 - 00:33:18
Kayaknya emang
00:33:18 - 00:33:20
Energinya kuat banget gitu
00:33:20 - 00:33:22
Kayaknya
00:33:22 - 00:33:24
Itu kalo misalkan dari Teh Risa kira-kira
00:33:24 - 00:33:26
Kalo misalkan emang ada
00:33:26 - 00:33:28
Satu tempat yang
00:33:28 - 00:33:30
Dihuni gitu ya teh
00:33:30 - 00:33:32
Mereka tuh energi sekuat itu kah
00:33:32 - 00:33:34
Beda sama misalkan ya ruangan ini
00:33:34 - 00:33:36
Atau ruangan-ruangan lain yang
00:33:36 - 00:33:38
Ada kehidupan manusia lah
00:33:38 - 00:33:40
Sebenernya bukan dari tempatnya
00:33:40 - 00:33:42
Tapi dari sosoknya
00:33:42 - 00:33:44
Kalo hantu-hantu yang seperti itu biasanya
00:33:44 - 00:33:46
Dedam
00:33:46 - 00:33:48
Marah
00:33:48 - 00:33:50
Sama kayak manusia ketika
00:33:50 - 00:33:52
Terdesak atau lagi emosi
00:33:52 - 00:33:54
Kita bahkan bisa mengangkat mobil kan
00:33:54 - 00:33:56
Oh
00:33:56 - 00:33:58
Dan mereka punya kekuatan
00:33:58 - 00:34:00
Biasanya kalo sampe menampakkan diri
00:34:00 - 00:34:02
Didepan orang-orang yang gak bisa liat mereka
00:34:02 - 00:34:04
Itu ada kemarahan
00:34:04 - 00:34:06
Ada dendam
00:34:06 - 00:34:08
Yang gak bisa terbendung sampe akhirnya
00:34:08 - 00:34:10
Energi mereka besar banget
00:34:10 - 00:34:12
Dan pelompiasannya ke orang-orangnya
00:34:12 - 00:34:14
Oh berarti belum tentu dendamnya sama
00:34:14 - 00:34:16
Orang ini ya maksudnya dendam yang lama
00:34:16 - 00:34:18
Punya kemarahan yang gede
00:34:18 - 00:34:20
Tapi yang kena justru orang-orang yang
00:34:20 - 00:34:22
Ya mungkin gara-gara
00:34:22 - 00:34:24
Nantangnya suka dateng manggil
00:34:24 - 00:34:26
Wow
00:34:26 - 00:34:28
Ya mungkin ada
00:34:28 - 00:34:30
Dia memang kayak dikurung disitu supaya gak kemana-mana
00:34:30 - 00:34:32
Gak sih?
00:34:32 - 00:34:34
Balas dendam kali ya?
00:34:34 - 00:34:36
Ya gak sih tapi ketika ada
00:34:36 - 00:34:38
Ada seseorang yang masuk
00:34:38 - 00:34:40
Terus udah gitu
00:34:40 - 00:34:42
Kayak memacu lagi kemarahan dia gitu
00:34:42 - 00:34:44
Walaupun mungkin dia gak marah
00:34:44 - 00:34:46
Sama orang tersebut
00:34:46 - 00:34:48
Tapi dengan ada orang-orang yang seperti itu
00:34:48 - 00:34:50
Kadang bisa jadi diantara mereka
00:34:50 - 00:34:52
Ter
00:34:52 - 00:34:54
Iya bahkan
00:34:54 - 00:34:56
Ini mirip sama mantan saya nih
00:34:56 - 00:34:58
Yang nyakitin saya ketika hidup
00:34:58 - 00:35:00
Itu bisa
00:35:00 - 00:35:02
Ditempelin terus, didatengin
00:35:02 - 00:35:04
Padahal si orang itu gak tau
00:35:04 - 00:35:06
Gak tau apa-apa
00:35:06 - 00:35:08
Itu enaknya mereka ya
00:35:08 - 00:35:10
Kita gak tau apa-apa mereka bisa nyerang kita
00:35:10 - 00:35:12
Bisa nyerang kapan aja
00:35:12 - 00:35:36
Intro
00:35:36 - 00:35:38
Oke
00:35:38 - 00:35:40
Jadi sama kayak cerita kalian berdua
00:35:40 - 00:35:42
Ada seorang remaja-remaja juga
00:35:42 - 00:35:44
Yang ngelakuin hal-hal yang sengaja juga lah
00:35:44 - 00:35:46
Tapi dengan cara kayak
00:35:46 - 00:35:48
Nyanyiin satu lagu untuk
00:35:48 - 00:35:50
Manggil sosok-sosok
00:35:50 - 00:35:52
Oke
00:35:52 - 00:35:54
Jadi ada perempuan kita sebut aja namanya Diva
00:35:54 - 00:35:56
Diva ini tuh punya kakak laki-laki
00:35:56 - 00:35:58
Namanya tuh Rivki
00:35:58 - 00:36:00
Mereka tinggal di Jakarta dan mereka
00:36:00 - 00:36:02
Jadi anggota Karang Taruna
00:36:02 - 00:36:04
Jadi di bulan Desember sekitar tahun
00:36:04 - 00:36:06
2010, remaja-remaja ini tuh
00:36:06 - 00:36:08
Bikin rencana liburan di villa
00:36:08 - 00:36:10
Niatnya tuh untuk kayak
00:36:10 - 00:36:12
Biar lebih akrab gitu
00:36:12 - 00:36:14
Nah mereka ini mau ke villa di puncak
00:36:14 - 00:36:16
Terus pas jadwalnya
00:36:16 - 00:36:18
Dibagiin dan surat adarannya
00:36:18 - 00:36:20
Sampai ke orang tuanya si Diva sama Rivki
00:36:20 - 00:36:22
Disitu sebenernya
00:36:22 - 00:36:24
Orang tuanya tuh agak khawatir
00:36:24 - 00:36:26
Kayak takut kalo Diva sama Rivki
00:36:26 - 00:36:28
Tuh macem-macem
00:36:28 - 00:36:30
Tapi karena nanti akan ada orang dewasa juga
00:36:30 - 00:36:32
Disana, ada 8 orang
00:36:32 - 00:36:34
Yang jadi pendamping sama pengawas
00:36:34 - 00:36:36
Akhirnya mereka ikut tuh
00:36:36 - 00:36:38
Jadi gak boleh macem-macem
00:36:38 - 00:36:40
Singkat cerita, waktu mereka
00:36:40 - 00:36:42
Sampai di villa itu
00:36:42 - 00:36:44
Mereka tuh ngeliat kalo misalkan villanya itu tuh
00:36:44 - 00:36:46
Luas, terus ada kolam renang juga
00:36:46 - 00:36:48
Dan bentuk villanya tuh mencar
00:36:48 - 00:36:50
Jadi tengahnya tuh lapangan
00:36:50 - 00:36:52
Dan pembagiannya tuh dibagi tiga
00:36:52 - 00:36:54
Satu villa anak cowok, satu villa panitia
00:36:54 - 00:36:56
Dan satu lagi tuh villa perempuan
00:36:56 - 00:36:58
Bentuk bangunannya tuh
00:36:58 - 00:37:00
Kayak bangunan lama
00:37:00 - 00:37:02
Dan kebanyakan hiasannya tuh dari kayu
00:37:02 - 00:37:04
Setelah sampai di villa masing-masing
00:37:04 - 00:37:06
Panitia tuh pada siap-siap
00:37:06 - 00:37:08
Dan anak-anak lain tuh pada beres-beres bawa-bawaan
00:37:08 - 00:37:10
Sebagian panitia ada yang lagi ngobrol-ngobrol dulu
00:37:10 - 00:37:12
Dan total yang ikut tuh
00:37:12 - 00:37:14
Akhirnya ada 8 orang
00:37:14 - 00:37:16
Ada Diva, Rivki, Neva, Nadia
00:37:16 - 00:37:18
Iqbal, Raihan, Zaki, sama Aldi
00:37:18 - 00:37:20
Awalnya mereka semua
00:37:20 - 00:37:22
Cuma ngobrol-ngobrol biasa
00:37:22 - 00:37:24
Sambil makan kacang
00:37:24 - 00:37:26
Terus lama-lama kayak jadi ngobrol panjang gitu lah
00:37:26 - 00:37:28
Nah, pas jam 6 sore
00:37:28 - 00:37:30
Tiba-tiba si Aldi tuh cerita
00:37:30 - 00:37:32
Pasti kalian pernah denger
00:37:32 - 00:37:34
Soal isu lagu Ling Sir Wengi kan
00:37:34 - 00:37:36
Yang katanya tuh
00:37:36 - 00:37:38
Bisa ngundang hantu
00:37:38 - 00:37:40
Untuk dateng
00:37:40 - 00:37:42
Lagu Ling Sir Wengi tuh sempet viral
00:37:42 - 00:37:44
Dari mulut-mulut sampe ke sosmed juga
00:37:44 - 00:37:46
Yang bilang kalo lagu ini tuh bisa manggil arwah dateng
00:37:46 - 00:37:48
Akhirnya
00:37:48 - 00:37:50
Pas mereka lagi ngedengerin lagu
00:37:50 - 00:37:52
Juga dari HP-nya Zaki
00:37:52 - 00:37:54
Tiba-tiba si Aldi tuh nyuruh buat ganti lagu
00:37:54 - 00:37:56
Ganti jadi lagu Ling Sir Wengi
00:37:56 - 00:37:58
Terus ada yang ngomong lah
00:37:58 - 00:38:00
Kayak, ah nggak lah lagunya kan serem
00:38:00 - 00:38:02
Terus abis itu juga ada yang ngomong
00:38:02 - 00:38:04
Lo mau kuntilanak dateng kesini
00:38:04 - 00:38:06
Terus kayak
00:38:06 - 00:38:08
Itu beneran nggak sih
00:38:08 - 00:38:10
Akhirnya pokoknya sampe mereka nyetelah lagu itu
00:38:10 - 00:38:12
Sambil nyanyiin bareng-bareng
00:38:12 - 00:38:14
Diulang-ulang beberapa kali
00:38:14 - 00:38:16
Kayak
00:38:16 - 00:38:18
Ling Sir Wengi
00:38:18 - 00:38:20
Seliramu tuh makin sirno
00:38:20 - 00:38:22
Terus pas lagu itu dinyanyiin
00:38:22 - 00:38:24
Emang beneran nggak ada apa-apa sih
00:38:24 - 00:38:26
Diva sama yang lainnya juga udah ngerasa takut
00:38:26 - 00:38:28
Dan merinding tuh
00:38:28 - 00:38:30
Terus juga kan
00:38:30 - 00:38:32
Karena si Diva emang orangnya penakut juga
00:38:32 - 00:38:34
Akhirnya tiba-tiba
00:38:34 - 00:38:36
Si Aldi tuh nyanyiin ke Diva terus berusaha ngeledek
00:38:36 - 00:38:38
Kayak Ling Sir Wengi
00:38:38 - 00:38:40
Diulang-ulang terus-terusan
00:38:40 - 00:38:42
Terus Aldi tuh ngomong, nggak apa-apa udah, nggak usah takut
00:38:42 - 00:38:44
Terus akhirnya karena si Diva takut banget
00:38:44 - 00:38:46
Diva tuh langsung beres-beres
00:38:46 - 00:38:48
Terus dia langsung ke kamar dia lah
00:38:48 - 00:38:50
Nah dia langsung ngerapain bareng-bawaannya
00:38:50 - 00:38:52
Dia lanjut istirahat
00:38:52 - 00:38:54
Dan 30 menit kemudian ada temannya dateng
00:38:54 - 00:38:56
Namanya Neva
00:38:56 - 00:38:58
Terus langsung ngajakin si Diva ini berenang
00:38:58 - 00:39:00
Disitu Diva nggak mau tuh
00:39:00 - 00:39:02
Karena badannya masih ngerasa kayak capek gitu
00:39:02 - 00:39:04
Tapi si Neva ini tuh
00:39:04 - 00:39:06
Tetep maksa ngajak Diva buat berenang
00:39:06 - 00:39:08
Tapi akhirnya Diva bilang lah
00:39:08 - 00:39:10
Yaudah, tapi aku nemenin aja ya
00:39:10 - 00:39:12
Akhirnya mereka ke kolam berenang
00:39:12 - 00:39:14
Yang ada di dasaran atas
00:39:14 - 00:39:16
Disampingnya tuh ada satu rumah dari kayu
00:39:16 - 00:39:18
Dan di luar rumah itu tuh banyak berjejer
00:39:18 - 00:39:20
Ban renang
00:39:20 - 00:39:22
Akhirnya Diva cuma nemenin Neva berenang
00:39:22 - 00:39:24
Sampai jam 4 sorean
00:39:24 - 00:39:26
Nah Neva belum selesai
00:39:26 - 00:39:28
Tapi dia ngebolehin nih si Diva balik ke vila
00:39:28 - 00:39:30
Dan pas dia ngelewatin vila
00:39:30 - 00:39:32
Vilanya laki-laki
00:39:32 - 00:39:34
Tiba-tiba dia manggil tuh kayak
00:39:34 - 00:39:36
Woi Rifki, adek lo tuh duduk sendirian
00:39:36 - 00:39:38
Di kolam berenang
00:39:38 - 00:39:40
Nggak lama Rifki keluar kan dari vila
00:39:40 - 00:39:42
Dia nyuruh Diva duduk dulu lah di vila bareng mereka
00:39:42 - 00:39:44
Terus abis itu
00:39:44 - 00:39:46
Si Diva ditanyain tuh
00:39:46 - 00:39:48
Kenapa kok ke kolam berenang
00:39:48 - 00:39:50
Ngapain disana sendirian
00:39:50 - 00:39:52
Disitu si Diva tuh ngejelasin
00:39:52 - 00:39:54
Abis nemenin si Neva tadi berenang kan
00:39:54 - 00:39:56
Nah
00:39:56 - 00:39:58
Akhirnya si anak-anak cowok yang dari tadi di balkon
00:39:58 - 00:40:00
Tuh pada turun tuh, gabung ke Diva dan lain-lain
00:40:00 - 00:40:02
Karena ngeliat pada kumpul di teras kan
00:40:02 - 00:40:04
Diva disitu nanyalah ke mereka
00:40:04 - 00:40:06
Mereka ngeliat nggak
00:40:06 - 00:40:08
Waktu Diva pergi ke kolam berenang sama Neva
00:40:08 - 00:40:10
Terus abis itu si anak-anak cowok
00:40:10 - 00:40:12
Yang di balkon tuh pada ngebelah satu-satu
00:40:12 - 00:40:14
Bahkan saling nanya satu sama lain
00:40:14 - 00:40:16
Dan hasilnya bener-bener nggak ada yang ngeliat Neva
00:40:16 - 00:40:18
Sama sekali
00:40:18 - 00:40:20
Bahkan ada yang bilang, kamu sendirian ya
00:40:20 - 00:40:22
Di sana, makanya aku tuh bingung
00:40:22 - 00:40:24
Ngeliat kamu sekarang kok kayak orang linglung
00:40:24 - 00:40:26
Diva disitu kayak nggak percaya
00:40:26 - 00:40:28
Dan masih ngotot tuh
00:40:28 - 00:40:30
Kalo dia pergi ke kolam berenang bareng sama si Neva
00:40:30 - 00:40:32
Terus akhirnya ngusulin lah mereka
00:40:32 - 00:40:34
Buat ngecek kolam berenang
00:40:34 - 00:40:36
Dan mereka akhirnya kesana bareng-bareng tuh
00:40:36 - 00:40:38
Setelah sampai disana
00:40:38 - 00:40:40
Nggak ada siapa-siapa sama sekali
00:40:40 - 00:40:42
Neva juga nggak ada disana
00:40:42 - 00:40:44
Dan anehnya di kolam berenang tuh kayak ada
00:40:44 - 00:40:46
Yang lagi berenang gitu, tapi tuh keliatan
00:40:46 - 00:40:48
Cuma dari airnya yang bergerak gitu
00:40:48 - 00:40:50
Tapi nggak ada orangnya
00:40:50 - 00:40:52
Akhirnya kalo udah mulai ketakutan, pada kabur
00:40:52 - 00:40:54
Langsung balik ke vila
00:40:54 - 00:40:56
Sedangkan si Diva tuh kayak agak shock gitu
00:40:56 - 00:40:58
Dia nggak bisa gerakan
00:40:58 - 00:41:00
Terus akhirnya si Rifki nemenin dia lah balik ke vila yang perempuan
00:41:00 - 00:41:02
Nah, pas Rifki nemenin Diva di kamar
00:41:02 - 00:41:04
Diva tuh sekamar sama Nadia
00:41:04 - 00:41:06
Nadia tuh roommate-nya
00:41:06 - 00:41:08
Nah, pas mereka bertiga ada di kamar
00:41:08 - 00:41:10
Dengan santainya
00:41:10 - 00:41:12
Neva tuh masuk ke kamar mereka
00:41:12 - 00:41:14
Terus abis itu kayak badannya tuh seger
00:41:14 - 00:41:16
Terus dia ngomong
00:41:16 - 00:41:18
Nih, abis tidur, kalian sempet tidur nggak?
00:41:18 - 00:41:20
Njur, berarti bukan Neva beneran dong disana?
00:41:20 - 00:41:22
Bukan
00:41:22 - 00:41:24
Dan disitu si Neva langsung ngajak kerenang juga
00:41:24 - 00:41:26
Disitu Diva diem aja tuh
00:41:26 - 00:41:28
Rifki juga ikutan diem
00:41:28 - 00:41:30
Dan yang ngejawab ajakan Neva itu akhirnya si Nadia
00:41:30 - 00:41:32
Karena dia nggak tau apa-apa kan
00:41:32 - 00:41:34
Dia bilang lah, nggak, besok aja
00:41:34 - 00:41:36
Terus si Neva bilang, yaudah besok
00:41:36 - 00:41:38
Jam 10 kita berenang ya
00:41:38 - 00:41:40
Nah, si Rifki tuh disitu tau tuh posisinya
00:41:40 - 00:41:42
Kalo si Diva tuh takut banget
00:41:42 - 00:41:44
Akhirnya dia nepok-nepok kepalanya
00:41:44 - 00:41:46
Terus nyuruh Diva tiduran lagi
00:41:46 - 00:41:48
Nggak lama, Rifki baliklah ke vilanya
00:41:48 - 00:41:50
Terus minta tolong ke Nadia
00:41:50 - 00:41:52
Supaya nggak jagain si Diva
00:41:52 - 00:41:54
Disitu Diva juga belum berani ngasih tau Nadia tuh
00:41:54 - 00:41:56
Karena kan dia nggak mau si Nadia ketakutan juga kan
00:41:56 - 00:41:58
Nggak lama
00:41:58 - 00:42:00
Diva ketiduran
00:42:00 - 00:42:02
Sampai yang ada di vila tuh cuma si Diva sendiri
00:42:02 - 00:42:04
Pas dia kebangun
00:42:04 - 00:42:06
Karena pas Diva manggil-manggil Nadia
00:42:06 - 00:42:08
Nggak ada jawaban sama sekali
00:42:08 - 00:42:10
Diva mulai ngerasa aneh tuh
00:42:10 - 00:42:12
Pas denger dari luar kamar
00:42:12 - 00:42:14
Dia bilang senandung
00:42:14 - 00:42:16
Mungkin si Nadia kan yang mikirnya
00:42:16 - 00:42:18
Tapi pas dipikir-pikir lagi sama dia
00:42:18 - 00:42:20
Senandungnya kok agak aneh ya
00:42:20 - 00:42:22
Senandungnya tuh kayak lagu yang dia kenal gitu
00:42:22 - 00:42:24
Dan disitu Diva tuh baru sadar
00:42:24 - 00:42:26
Kalo ternyata itu tuh lagu
00:42:26 - 00:42:28
Ling sir wengi
00:42:28 - 00:42:30
Seketika Diva langsung jalan lah
00:42:30 - 00:42:32
Keluar kamar buat mastiin
00:42:32 - 00:42:34
Nadia kamu nyanyi
00:42:34 - 00:42:36
Tapi nggak ada jawaban sama sekali
00:42:36 - 00:42:38
Diva balik tuh masuk kamar
00:42:38 - 00:42:40
Perasaannya aneh banget
00:42:40 - 00:42:42
Senandung itu tuh kedengeran lagi
00:42:42 - 00:42:44
Ling sir wengi
00:42:44 - 00:42:46
Terus Diva langsung nutup mukanya pake selimut
00:42:46 - 00:42:48
Terus tiba-tiba dari samping kamarnya
00:42:48 - 00:42:50
Ada yang nyanyi lagu itu lagi
00:42:50 - 00:42:52
Suara nyanyian perempuan itu tuh kedengeran lagi
00:42:52 - 00:42:54
Dia berusaha meremen matanya doang
00:42:54 - 00:42:56
Abis itu
00:42:56 - 00:42:58
Dia langsung lah si Diva tuh
00:42:58 - 00:43:00
Karena nggak bisa tidur dia langsung bangun
00:43:00 - 00:43:02
Terus dari balik jendela si Diva nih ngeliat
00:43:02 - 00:43:04
Ke atas pohon rambutan
00:43:04 - 00:43:06
Karena di depannya tuh ada pohon rambutan
00:43:06 - 00:43:08
Di atas pohon itu Diva tuh ngeliat
00:43:08 - 00:43:10
Ada sosok perempuan
00:43:10 - 00:43:12
Mukanya tuh pucat, bagian bawah matanya hitam
00:43:12 - 00:43:14
Lagi duduk di dahan pohon
00:43:14 - 00:43:16
Pokoknya rambutnya tuh gimbal
00:43:16 - 00:43:18
Mekar terus pake gaun putih panjang
00:43:18 - 00:43:20
Dan kakinya tuh kayak goyang-goyang gitu
00:43:20 - 00:43:22
Sambil nyanyiin lagu ling sir wengi
00:43:24 - 00:43:26
Sosok perempuan itu tuh masih ngelanjutin nyanyian lagunya
00:43:26 - 00:43:28
Dan kali ini
00:43:28 - 00:43:30
Sambil natap ke arah Diva dan senyum
00:43:30 - 00:43:32
Senyumannya tuh lebar
00:43:32 - 00:43:34
Gigi giginya keliatan runcing hitam gitu
00:43:34 - 00:43:36
Disitu dia tuh sadar
00:43:36 - 00:43:38
Kalo itu adalah sosok kuntilanak
00:43:38 - 00:43:40
Pendungu pohon rambutan
00:43:40 - 00:43:42
Langsung tuh Diva nutup gordennya
00:43:42 - 00:43:44
Dia langsung lompat ke tempat tidur
00:43:44 - 00:43:46
Dia teriak-teriak kayak istighfar-istighfar gitu
00:43:46 - 00:43:48
Dan si kuntilanak ini tuh
00:43:48 - 00:43:50
Malah jadi kayak ketawa gitu
00:43:50 - 00:43:52
Hihihihihi
00:43:52 - 00:43:54
Dia seneng banget
00:43:54 - 00:43:56
Dan sialnya selama beberapa menit
00:43:56 - 00:43:58
Kuntilanak itu tuh bener-bener nonstop nyanyiin lagu
00:43:58 - 00:44:00
Ling sir wengi, kayak bener-bener
00:44:00 - 00:44:02
Sengaja nakut-nakutin gitu
00:44:02 - 00:44:04
Akhirnya sambil nangis
00:44:04 - 00:44:06
Dan ketakutan si Diva langsung beraniin diri
00:44:06 - 00:44:08
Dia mau keluar villa aja daripada sendirian kan
00:44:08 - 00:44:10
Tapi karena dia ngeliat
00:44:10 - 00:44:12
Di pendopo tuh banyak kayak
00:44:12 - 00:44:14
Yang ngumpul, akhirnya dia berani lah
00:44:14 - 00:44:16
Dia mulai lari kesana, terus dia nutup pintu
00:44:16 - 00:44:18
Villanya
00:44:18 - 00:44:20
Terus habis itu kira-kira sekitar 15 menit
00:44:20 - 00:44:22
Si Diva lari
00:44:22 - 00:44:24
Dia akhirnya ngeliat tuh
00:44:24 - 00:44:26
Pendopo lama-lama makin-lama makin jauh gitu loh
00:44:26 - 00:44:28
Kayak kok gak nyampe-nyampe gitu
00:44:28 - 00:44:30
Tapi gak lama kemudian
00:44:30 - 00:44:32
Si Diva nih ngedenger
00:44:32 - 00:44:34
Ada suara cekikikan dari atasnya dia
00:44:34 - 00:44:36
Dan karena penasaran
00:44:36 - 00:44:38
Dia akhirnya dongak lah ke atas tuh
00:44:38 - 00:44:40
Disitu dia tuh ngeliat ada satu sosok
00:44:40 - 00:44:42
Kuntilanak di atas kepalanya
00:44:42 - 00:44:44
Lagi cekikikan sambil nanya
00:44:44 - 00:44:46
Seru ya?
00:44:50 - 00:44:52
Disitu Diva langsung lari
00:44:52 - 00:44:54
Dia berdoa, tapi sosok itu tuh bener-bener
00:44:54 - 00:44:56
Terbang ngikutin si Diva
00:44:56 - 00:44:58
Bahkan cekikikannya tuh makin kenceng lagi
00:44:58 - 00:45:00
Akhirnya saking takutnya
00:45:00 - 00:45:02
Si Diva tuh sempet teriak-teriak manggilin Rifqi
00:45:02 - 00:45:04
Dan orang-orang yang ada di pendopo tuh
00:45:04 - 00:45:06
Tapi herannya mereka semua tuh gak ada yang denger
00:45:06 - 00:45:08
Sama sekali
00:45:08 - 00:45:10
Dan disitu akhirnya si Diva pasrah sampe dia tuh jatoh
00:45:10 - 00:45:12
Dan dia tuh baru sadar pas kebangun
00:45:12 - 00:45:14
Dia tuh udah di pendopo
00:45:14 - 00:45:16
Waktu mereka ngeliat si Diva tuh jatoh
00:45:16 - 00:45:18
Perempuan-perempuan tuh langsung ngebantuin lah buat bangun
00:45:18 - 00:45:20
Tapi si Diva tuh bener-bener gak bisa bangun
00:45:20 - 00:45:22
Karena dengkulnya tuh berdarah sekaligus kayak nyeri gitu rasanya
00:45:22 - 00:45:24
Singkat cerita
00:45:24 - 00:45:26
Pas mereka rame-rame nanyain kondisinya Diva
00:45:26 - 00:45:28
Rifqi dateng lah langsung meluk Diva
00:45:28 - 00:45:30
Dan seketika itu juga si Diva langsung nangis tuh
00:45:30 - 00:45:32
Buat cerita
00:45:32 - 00:45:34
Dan setelah selesai nangis
00:45:34 - 00:45:36
Akhirnya semuanya tuh disuruh balik lah ke vila masing-masing
00:45:36 - 00:45:38
Dan malem itu tuh jadi malem yang panjang banget
00:45:38 - 00:45:40
Karena banyak banget kejadian janggal
00:45:40 - 00:45:42
Yang terjadi di setiap vila
00:45:42 - 00:45:44
Pokoknya bikin semuanya tuh gak bisa tidur tenang
00:45:44 - 00:45:46
Nah karena kejadian dikejar kuntilanak itu
00:45:46 - 00:45:48
Bikin si Diva ini tidur di vila panitia
00:45:48 - 00:45:50
Si Diva ini tidur di satu kamar
00:45:50 - 00:45:52
Dan pintu kamarnya tuh dibuka
00:45:52 - 00:45:54
Sedangkan Rifqi juga ikut pindah
00:45:54 - 00:45:56
Dia tidurnya di ruang tengah
00:45:56 - 00:45:58
Nah jadi dari ruang tengah tuh
00:45:58 - 00:46:00
Bisa langsung ngeliat ke kamarnya Diva lah
00:46:00 - 00:46:02
Buat ngejagain
00:46:02 - 00:46:04
Kejadian yang dialamin itu tuh
00:46:04 - 00:46:06
Sekitar tengah malem
00:46:06 - 00:46:08
Si Diva tuh ngerasa gelisah
00:46:08 - 00:46:10
Tapi masih dipaksain gitu buat tidur
00:46:10 - 00:46:12
Dan Diva sempet kayak nengok ke ruang tengah
00:46:12 - 00:46:14
Buat ngeliat Rifqi yang udah tidur
00:46:14 - 00:46:16
Terus sebelum Diva bener-bener tidur
00:46:16 - 00:46:18
Dari arah jendela
00:46:18 - 00:46:20
Ada suara
00:46:20 - 00:46:22
Kayak suara ketokan pake ranting gitu
00:46:22 - 00:46:24
Yang bikin dia tuh kayak langsung nengok
00:46:24 - 00:46:26
Tapi yang dia liat tuh kayak
00:46:26 - 00:46:28
Ada sosok pocong
00:46:28 - 00:46:30
Yang lagi ngetok-ketok jendela
00:46:30 - 00:46:32
Pake kepalanya gitu
00:46:32 - 00:46:34
Sambil lagi-lagi tuh senandung lagu itu
00:46:34 - 00:46:36
Lingsir wangi itu
00:46:36 - 00:46:38
Disitu si Diva pokoknya langsung naikin selimut
00:46:38 - 00:46:40
Dia langsung merem lah
00:46:40 - 00:46:42
Dan ternyata kejadian ini tuh
00:46:42 - 00:46:44
Gak cuma menimpa si Diva doang
00:46:44 - 00:46:46
Tapi ada juga temen-temen yang lain juga
00:46:46 - 00:46:48
Nah karena Diva pake satu kamar vila panitia
00:46:48 - 00:46:50
Jadinya ada sekitar kayak 4 orang panitia
00:46:50 - 00:46:52
Yang tidurnya tuh di dalam mobil
00:46:52 - 00:46:54
Sekitar jam 3 pagi
00:46:54 - 00:46:56
Mobil mereka tuh kayak kerasa goyang-goyang gitu
00:46:56 - 00:46:58
Dan karena itulah yang bikin 4 orang itu
00:46:58 - 00:47:00
Di mobil kebangun
00:47:00 - 00:47:02
Mereka saling nanya tuh karena bingung
00:47:02 - 00:47:04
Tapi gak lama setelah mereka ngumpulin nyawa
00:47:04 - 00:47:06
Mereka nih ngeliat
00:47:06 - 00:47:08
Lewat jendela samping kirinya
00:47:08 - 00:47:10
Ada pocong
00:47:10 - 00:47:12
Yang dorong-dorong badannya tuh ke mobil
00:47:12 - 00:47:14
Sampai mobilnya mereka tuh goyang-goyang semua
00:47:14 - 00:47:16
Oh shit
00:47:16 - 00:47:18
Dan setelah tau alasan apa yang bikin mobil mereka goyang
00:47:18 - 00:47:20
Mereka langsung doa dan merem tuh disitu
00:47:20 - 00:47:22
Tapi tetep aja tuh
00:47:22 - 00:47:24
Goyang-goyang terus
00:47:24 - 00:47:26
Sampai akhirnya mereka ayo udah pasrah aja lah saking lemesnya
00:47:26 - 00:47:28
Dan sekitar jam 3 pagi
00:47:28 - 00:47:30
Juga ada kejadian nih
00:47:30 - 00:47:32
Di vila anak perempuan dan anak laki-laki
00:47:32 - 00:47:34
Yang pertama ada kejadian di vila anak perempuan
00:47:34 - 00:47:36
Awalnya biasa aja
00:47:36 - 00:47:38
Sampai jam 3-an Nadia dan yang lainnya tuh
00:47:38 - 00:47:40
Mutusin buat ngumpul dan sholat bareng
00:47:40 - 00:47:42
Di ruang tengah
00:47:42 - 00:47:44
Sedangkan yang lagi berhalangan tuh ngumpul
00:47:44 - 00:47:46
Di kamarnya Nadia
00:47:46 - 00:47:48
Nah selama mereka tinggal di ruangan sholat itu
00:47:48 - 00:47:50
Gak ada yang aneh nih
00:47:50 - 00:47:52
Sampai salah satu dari mereka sadar
00:47:52 - 00:47:54
Kalo ada sosok hitam
00:47:54 - 00:47:56
Di pojok deket jendela
00:47:56 - 00:47:58
Dan karena itu lagi diem-diem
00:47:58 - 00:48:00
Ngasih tau yang lain
00:48:00 - 00:48:02
Akhirnya mereka dengan wajah kayak panik dan ketakutan gitu
00:48:02 - 00:48:04
Mereka keluar lari
00:48:04 - 00:48:06
Dan sesampainya mereka
00:48:06 - 00:48:08
Disana mereka tuh diem kan
00:48:08 - 00:48:10
Terus ada 3 anak yang udah selesai sholat
00:48:10 - 00:48:12
Ngeliat ke temen-temennya tuh
00:48:12 - 00:48:14
Mereka semua ketakutan
00:48:14 - 00:48:16
Dan akhirnya nanya
00:48:16 - 00:48:18
Tiba-tiba ada sosok anak kecil
00:48:18 - 00:48:20
Pucat lari di antara mereka semua
00:48:20 - 00:48:22
Dan bener-bener semuanya tuh
00:48:22 - 00:48:24
Langsung pada teriak
00:48:24 - 00:48:26
Dan langsung nubrukin semuanya tuh anak kecilnya
00:48:26 - 00:48:28
Dan setelah kejadian itu
00:48:28 - 00:48:30
Diva bener-bener tuh jadi trauma
00:48:30 - 00:48:32
Sama lagunya Ling Sir Wongi
00:48:32 - 00:48:34
Diva sempet cerita juga tentang hal ini
00:48:34 - 00:48:36
Ke temennya yang dia percaya
00:48:36 - 00:48:38
Jadi menurut temennya ini
00:48:38 - 00:48:40
Kejadian itu tuh terjadi karena
00:48:40 - 00:48:42
Diva tuh terlalu takut sama lagu Ling Sir Wongi itu
00:48:42 - 00:48:44
Jadi kayak rasa takut
00:48:44 - 00:48:46
Yang ini tuh dideteksi sama si kuntilanak ini
00:48:46 - 00:48:48
Dan kuntilanak ini tuh
00:48:48 - 00:48:50
Jadi sengaja pake lagu Ling Sir Wongi
00:48:50 - 00:48:52
Kayak jadi sebagai alat untuk
00:48:52 - 00:48:54
Nakut-nakutin Diva gitu
00:48:54 - 00:48:56
Jadi emang kayak
00:48:56 - 00:48:58
Jadi mancing gitu kan, mancing si kuntilanaknya ini ya
00:48:58 - 00:49:00
Terus akhirnya
00:49:00 - 00:49:02
Temennya Diva langsung nyaranin lah
00:49:02 - 00:49:04
Buat langsung kayak ada pembersihan gitu
00:49:04 - 00:49:06
Ke Ustadz Diva sama temen-temennya
00:49:06 - 00:49:08
Nah aku mau nanya nih teh
00:49:08 - 00:49:10
Kalo menurut teh Risa
00:49:10 - 00:49:12
Bener gak sih kalo lagu itu tuh
00:49:12 - 00:49:14
Di media pemanggil arwah gitu
00:49:14 - 00:49:16
Kayak contohnya lagu Indang Indung
00:49:16 - 00:49:18
Atau Abdi Teh gitu
00:49:18 - 00:49:20
Iya jadi
00:49:20 - 00:49:22
Lagu Ling Sir Wongi kenapa
00:49:22 - 00:49:24
Identik sama kuntilanak karena
00:49:24 - 00:49:26
Lagu itu pernah booming banget kan
00:49:26 - 00:49:28
Pada saat sebuah film
00:49:28 - 00:49:30
Tayang terus lagu itu udah
00:49:30 - 00:49:32
Identik buat manggil kuntilanak
00:49:32 - 00:49:34
Padahal sebenernya lagu Ling Sir Wongi sendiri itu
00:49:34 - 00:49:36
Lagu puji-pujian gitu
00:49:36 - 00:49:38
Iya
00:49:38 - 00:49:40
Justru itu agamis gitu kan
00:49:40 - 00:49:42
Keren gitu
00:49:42 - 00:49:44
Lagunya tuh bukan untuk memanggil hantu
00:49:44 - 00:49:46
Oleh istilahnya
00:49:46 - 00:49:48
Tapi karena film itu orang udah punya
00:49:48 - 00:49:50
Sugesti oke kalo gue nyanyi lagu ini
00:49:50 - 00:49:52
Kepanggil gitu
00:49:52 - 00:49:54
Dan itu tadi udah disebutin kan
00:49:54 - 00:49:56
Karena udah identik yaudah
00:49:56 - 00:49:58
Jadi mereka nangkep juga
00:49:58 - 00:50:00
Nah kalo lagu Abdi Teh
00:50:00 - 00:50:02
Kenapa saya
00:50:02 - 00:50:04
Suka menyanyikan lagu itu ketika
00:50:04 - 00:50:06
Saya manggil anak-anak kecil
00:50:06 - 00:50:08
Yang jadi sahabat saya
00:50:08 - 00:50:10
Karena memang dari kecil kami udah janjian
00:50:10 - 00:50:12
Kalau kamu ingin kami
00:50:12 - 00:50:14
Datang nyanyikan lagu itu
00:50:14 - 00:50:16
Karena itu adalah lagu yang kita
00:50:16 - 00:50:18
Sukai bersama-sama
00:50:18 - 00:50:20
Saya ketika kecil tumbuh dengan mereka
00:50:20 - 00:50:22
Nyanyinya lagu itu terus
00:50:22 - 00:50:24
Itu yang bikin jadi
00:50:24 - 00:50:26
Itu lagu jadi pengingat
00:50:26 - 00:50:28
Antara hubungan pertemanan kami
00:50:28 - 00:50:30
Semua gitu
00:50:30 - 00:50:32
Sampai sekarang kalo mau mereka datang saya nyanyikan lagu itu
00:50:32 - 00:50:34
Berarti sebenernya bukan ada
00:50:34 - 00:50:36
Cerita miss di bagian lagunya ya
00:50:36 - 00:50:38
Gak sama sekali
00:50:38 - 00:50:40
Tapi kalo yang lingser wangi
00:50:40 - 00:50:42
Tadi kan Tete bilang sebenernya puji-pujian gitu ya
00:50:42 - 00:50:44
Apakah kenapa
00:50:44 - 00:50:46
Dipake
00:50:46 - 00:50:48
Sampai sekarang sama orang-orang
00:50:48 - 00:50:50
Stereotipnya untuk manggil gitu ya
00:50:50 - 00:50:52
Apa ada hubungannya sama karena kita sudah
00:50:52 - 00:50:54
Tersugesti itu lagu horror
00:50:54 - 00:50:56
Makanya mereka jadi kepanggil juga gitu
00:50:56 - 00:50:58
Iya ya Ndi ya
00:50:58 - 00:51:00
Karena aku pribadi juga
00:51:00 - 00:51:02
Sampai kemarin-kemarin belum tau
00:51:02 - 00:51:04
Artinya seperti apa
00:51:04 - 00:51:06
Juga sih dengerin itu
00:51:06 - 00:51:08
Dan mungkin orang-orang juga ngeplot
00:51:08 - 00:51:10
Lagu itu tuh selalu berkaitan dengan
00:51:10 - 00:51:12
Horror
00:51:12 - 00:51:14
Berarti bukan masalah liriknya tapi karena tersugesti
00:51:14 - 00:51:16
Sama itu lagu horror
00:51:16 - 00:51:18
Kita percaya gak percaya ada sesuatu disini
00:51:18 - 00:51:20
Makanya muncul gitu ya
00:51:20 - 00:51:22
Lagu Indung-Indung juga itu
00:51:22 - 00:51:24
Identik sama
00:51:24 - 00:51:26
Sosok hantu yang
00:51:26 - 00:51:28
Pernah saya ceritain di buku kan
00:51:28 - 00:51:30
Kenapa lagu itu jadi
00:51:30 - 00:51:32
Sering dinyanyikan oleh dia karena
00:51:32 - 00:51:34
Pada saat itu dia tengah mengandung
00:51:34 - 00:51:36
Terus dia selalu menyanyikan lagu itu
00:51:36 - 00:51:38
Untuk anak yang dalam kandungannya
00:51:38 - 00:51:40
Jadi sering kali
00:51:40 - 00:51:42
Kemunculan perempuan ini
00:51:42 - 00:51:44
Dengan lagu itu
00:51:44 - 00:51:46
Itu juga lagu yang bikin aku trauma
00:51:46 - 00:51:48
Padahal kan
00:51:48 - 00:51:50
Liriknya
00:51:50 - 00:51:52
Tidak sembahyang tidak puasa
00:51:52 - 00:51:54
Di dalam kubur mendapat
00:51:54 - 00:51:56
Siksa gitu kan
00:51:56 - 00:51:58
Lagu-lagu agamis
00:51:58 - 00:52:00
Gitu sih
00:52:00 - 00:52:02
Gak tau gue
00:52:02 - 00:52:04
Tapi teh
00:52:04 - 00:52:06
Boleh gak sih Teresa nyanyiin sedikit
00:52:06 - 00:52:08
Untuk manggil anak-anak yang disini
00:52:08 - 00:52:10
Abite
00:52:10 - 00:52:12
Terdatang beneran teh
00:52:12 - 00:52:14
Tergantung kalau misalkan
00:52:14 - 00:52:16
Tapi aku rasa disini mereka mau datang ya
00:52:16 - 00:52:18
Karena banyak anak kecil
00:52:18 - 00:52:20
Abite
00:52:20 - 00:52:22
Ayena
00:52:22 - 00:52:24
Gaduh
00:52:24 - 00:52:26
Hiji boneka
00:52:26 - 00:52:28
Tekinteng
00:52:28 - 00:52:30
Sayena
00:52:30 - 00:52:32
Sarang lucuna
00:52:32 - 00:52:34
Ku abdi
00:52:34 - 00:52:36
Di erokan
00:52:36 - 00:52:38
Erokna
00:52:38 - 00:52:40
Saya pisang
00:52:40 - 00:52:42
Cingmangga
00:52:42 - 00:52:44
Tingali
00:52:44 - 00:52:46
Boneka
00:52:46 - 00:53:00
Abdi
00:53:00 - 00:53:02
Ada yang mau cerita gak teh
00:53:02 - 00:53:04
Anak-anak ini
00:53:04 - 00:53:06
Gak mau katanya
00:53:06 - 00:53:08
Itu bukan anak-anak
00:53:08 - 00:53:10
Teresa
00:53:10 - 00:53:12
Ya
00:53:12 - 00:53:14
Seperti anak-anak
00:53:14 - 00:53:16
Ya
00:53:16 - 00:53:18
Sebenernya mereka sudah tua
00:53:22 - 00:53:24
Takut katanya
00:53:24 - 00:53:26
Kita takut maksudnya kan
00:53:26 - 00:53:28
Mereka
00:53:28 - 00:53:30
Temen-temen teh-teh
00:53:30 - 00:53:32
Karena tadi kan aku ngeliatnya kayak anak-anak kecil
00:53:32 - 00:53:52
Mereka wajahnya tua
00:53:52 - 00:53:54
Oke malam ini
00:53:54 - 00:53:56
Saya akan mengajak kalian semua
00:53:56 - 00:53:58
Ketahun
00:53:58 - 00:54:00
60an
00:54:00 - 00:54:02
Oke jadi pada saat itu
00:54:02 - 00:54:04
Ada sebuah pedesaan
00:54:04 - 00:54:06
Yang tidak jauh dari kota
00:54:06 - 00:54:08
Bandung disitu
00:54:08 - 00:54:10
Tersebutlah seorang
00:54:10 - 00:54:12
Perempuan yang bersahabat
00:54:12 - 00:54:14
Dengan tiga orang lainnya
00:54:14 - 00:54:16
Jadi ada empat orang perempuan disitu
00:54:16 - 00:54:18
Mereka bersahabat
00:54:18 - 00:54:20
Dan dua di antaranya
00:54:20 - 00:54:22
Itu adik dan kakak
00:54:22 - 00:54:24
Yaitu
00:54:24 - 00:54:26
Nenek saya dan kakaknya
00:54:26 - 00:54:28
Oh
00:54:28 - 00:54:30
Mereka dua lainnya ada disitu
00:54:30 - 00:54:32
Takut
00:54:32 - 00:54:34
Padahal belum mulai ceritanya ya
00:54:34 - 00:54:36
Ya jadi mereka
00:54:36 - 00:54:38
Bersahabat dan selayaknya orang-orang
00:54:38 - 00:54:40
Yang pada saat itu
00:54:40 - 00:54:42
Belum banyak perumahan
00:54:42 - 00:54:44
Rumahnya berada di sisi
00:54:44 - 00:54:46
Sungai gitu
00:54:46 - 00:54:48
Mereka tuh jarak rumahnya juga berjauhan
00:54:48 - 00:54:50
Lebih banyak kebun, sawah dan lain-lain
00:54:50 - 00:54:52
Jadi di jam-jam tertentu
00:54:52 - 00:54:54
Mereka selalu bersama
00:54:54 - 00:54:56
Contohnya pada saat
00:54:56 - 00:54:58
Subuhan mereka bersama-sama
00:54:58 - 00:55:00
Kemasjid, habis Maghrib
00:55:00 - 00:55:02
Mereka
00:55:02 - 00:55:04
Pergi ke Masjid juga, mengaji bersama
00:55:04 - 00:55:06
Dan semuanya dilakukan
00:55:06 - 00:55:08
Kecuali oleh
00:55:08 - 00:55:10
Satu orang yang ada di antara mereka
00:55:12 - 00:55:14
Namanya
00:55:14 - 00:55:16
Berani
00:55:16 - 00:55:18
Pokoknya ada satu orang di antara mereka
00:55:18 - 00:55:20
Yang
00:55:20 - 00:55:22
Ketika
00:55:22 - 00:55:24
Diajak untuk bersama-sama ke Masjid
00:55:24 - 00:55:26
Ke
00:55:26 - 00:55:28
Solat
00:55:28 - 00:55:30
Pengajian, dia selalu bilang
00:55:30 - 00:55:32
Saya sedang berhalangan
00:55:32 - 00:55:34
Kenapa gitu teh?
00:55:34 - 00:55:36
Jadi saya sedang berhalangan
00:55:36 - 00:55:38
Atau saya mau
00:55:38 - 00:55:40
Solat di rumah aja
00:55:40 - 00:55:42
Selalu kayak gitu
00:55:42 - 00:55:44
Sampai akhirnya singkat cerita
00:55:44 - 00:55:46
Kakak Beladik ini
00:55:46 - 00:55:48
Pindah ke pusat kota
00:55:48 - 00:55:50
Sementara dua yang lainnya
00:55:50 - 00:55:52
Tetap di situ
00:55:52 - 00:55:54
Terus menerus sampai akhirnya
00:55:54 - 00:55:56
Nenek saya punya anak
00:55:56 - 00:55:58
Akhirnya punya cucu
00:55:58 - 00:56:00
Nah ada satu orang ini
00:56:00 - 00:56:02
Kami nyebutnya Uwa
00:56:02 - 00:56:04
Uwa ini masih rajin mengunjungi
00:56:04 - 00:56:06
Sahabat-sahabatnya yang ada di kota
00:56:06 - 00:56:08
Yaitu nenek saya dan kakaknya gitu
00:56:08 - 00:56:10
Tapi sama, ada yang sama
00:56:10 - 00:56:12
Dan tidak pernah berubah dari Uwa ini
00:56:12 - 00:56:14
Yaitu
00:56:14 - 00:56:16
Ketika berkunjung pun
00:56:16 - 00:56:18
Di waktu solat
00:56:18 - 00:56:20
Dia selalu bilang, saya berhalangan
00:56:20 - 00:56:22
Saya sedang berhalangan
00:56:22 - 00:56:24
Sok aja kalau mau solat
00:56:24 - 00:56:26
Sampai akhirnya
00:56:26 - 00:56:28
Ini jadi kayak bahan obrolan
00:56:28 - 00:56:30
Adik dan kakak gitu, ini kenapa ya
00:56:30 - 00:56:32
Ini kok gak pernah bareng
00:56:32 - 00:56:34
Kita kemana-mana bareng
00:56:34 - 00:56:36
Ngerujak bareng, bikin lotek bareng
00:56:36 - 00:56:38
Jalan-jalan bareng
00:56:38 - 00:56:40
Tapi kenapa ketika diajak ke mesjid
00:56:40 - 00:56:42
Kok gak pernah bareng gitu
00:56:42 - 00:56:44
Diajak bersolat bersama-sama gak pernah mau
00:56:44 - 00:56:46
Akhirnya
00:56:46 - 00:56:48
Gimana kalau kita beliin
00:56:48 - 00:56:50
Saya dan Mukena aja
00:56:50 - 00:56:52
Ke Uwa ini, buat Uwa ini
00:56:52 - 00:56:54
Buat hadiah, karena kan mereka udah
00:56:54 - 00:56:56
Akrab banget sampai udah kayak saudara
00:56:56 - 00:56:58
Bahkan anak-anak nenek saya
00:56:58 - 00:57:00
Manggil beliau Uwa
00:57:00 - 00:57:02
Karena kalau bahasa Indonesia tante kan
00:57:02 - 00:57:04
Iya
00:57:04 - 00:57:06
Udah gitu yaudah kita kasih aja
00:57:06 - 00:57:08
Alat solat, Mukena dan saya jadah
00:57:08 - 00:57:10
Akhirnya suatu hari
00:57:10 - 00:57:12
Beliau datang
00:57:12 - 00:57:14
Sedang berkunjung
00:57:14 - 00:57:16
Biasa boleh-oleh segala macam
00:57:16 - 00:57:18
Suasana di kampung kayak gimana
00:57:18 - 00:57:20
Terus
00:57:20 - 00:57:22
Nenek saya dan kakaknya bilang
00:57:22 - 00:57:24
Eh ini ada hadiah buat kamu
00:57:24 - 00:57:26
Ini ada solat
00:57:26 - 00:57:28
Ada sajadah dan mukena
00:57:28 - 00:57:30
Udah gitu tiba-tiba dia bilang gini
00:57:30 - 00:57:32
Ah gak usahlah
00:57:32 - 00:57:34
Sok aja
00:57:34 - 00:57:36
Sok aja
00:57:36 - 00:57:38
Saya emang gak pengen masuk surga
00:57:38 - 00:57:40
Yang penting saya punya sawah yang lega
00:57:40 - 00:57:42
Pake bahasa Sunda
00:57:42 - 00:57:44
Saya emang gak mau surga
00:57:44 - 00:57:46
Yang penting saya punya sawah lega
00:57:46 - 00:57:48
Dia bilang gitu
00:57:48 - 00:57:50
Terus oh gitu
00:57:50 - 00:57:52
Gak apa-apa sok dibawa aja
00:57:52 - 00:57:54
Kan namanya ngasih yaudah dibawa aja
00:57:54 - 00:57:56
Oh yaudah kalau dibawa mah dibawa aja
00:57:56 - 00:57:58
Akhirnya dia bawa
00:57:58 - 00:58:00
Udah singkat cerita
00:58:00 - 00:58:02
Gak lama dari situ
00:58:02 - 00:58:04
Si Uwa ini meninggal dunia
00:58:04 - 00:58:06
Karena sakit
00:58:06 - 00:58:08
Semua datang
00:58:08 - 00:58:10
Ke sana, ke kampung
00:58:10 - 00:58:12
Ikut ke pemakaman
00:58:12 - 00:58:14
Dan lain-lain
00:58:14 - 00:58:16
Dan
00:58:16 - 00:58:18
Di hari kematiannya
00:58:18 - 00:58:20
Semuanya sudah pulang ke rumah
00:58:20 - 00:58:22
Tiba-tiba
00:58:22 - 00:58:24
Malam hari ini di rumah nenek saya
00:58:24 - 00:58:26
Dan kakaknya itu emang gak jauh
00:58:26 - 00:58:28
Dan rumahnya pada saat itu
00:58:28 - 00:58:30
Masih keadaan bili, kayu
00:58:30 - 00:58:32
Masih
00:58:32 - 00:58:34
Di kamar mandi pun masih sumur
00:58:34 - 00:58:36
Dan
00:58:36 - 00:58:38
Semuanya kayak gak punya gorden
00:58:38 - 00:58:40
Atau kaca yang proper
00:58:40 - 00:58:42
Masih ringkish lah rumahnya
00:58:42 - 00:58:44
Tiba-tiba itu hari pertama
00:58:44 - 00:58:46
Sejak kematiannya
00:58:46 - 00:58:48
Nenek saya yang itu
00:58:48 - 00:58:50
Tidur
00:58:50 - 00:58:52
Tiba-tiba tengah malam
00:58:52 - 00:58:54
Gimana ya
00:58:54 - 00:58:56
Gitu
00:58:56 - 00:58:58
Itu ada jendela yang langsung menghadap keluar
00:58:58 - 00:59:00
Dan itu di dalam kamarnya
00:59:00 - 00:59:02
Terus suaranya gini
00:59:02 - 00:59:04
Nenek saya panggilannya
00:59:04 - 00:59:06
Ini kakaknya nenek saya itu panggilnya Wat
00:59:06 - 00:59:08
Wat
00:59:08 - 00:59:10
Wat
00:59:10 - 00:59:12
Tolongan abi Wat
00:59:12 - 00:59:14
Wat tolongin saya Wat
00:59:14 - 00:59:16
Sakit Wat
00:59:16 - 00:59:18
Nyeri nyeri
00:59:18 - 00:59:20
Gitu
00:59:20 - 00:59:22
Siapa itu pake bahasa Sunda semuanya
00:59:22 - 00:59:24
Sahaetak
00:59:24 - 00:59:26
Iya abi Wat
00:59:26 - 00:59:28
Dan suaranya sama persis
00:59:28 - 00:59:30
Dengan suara mendiang
00:59:30 - 00:59:32
Yang baru saja dimakamkan
00:59:32 - 00:59:34
Wow
00:59:34 - 00:59:36
Itu udah
00:59:36 - 00:59:38
Astagfirullahaladzim gitu
00:59:38 - 00:59:40
Nenek saya itu udah
00:59:40 - 00:59:42
Kakaknya nenek itu udah
00:59:42 - 00:59:44
Tapi karena dia penasaran dia buka
00:59:44 - 00:59:46
Jendelanya
00:59:46 - 00:59:48
Karena biar bagaimanapun
00:59:48 - 00:59:50
Kan ini temen deketnya
00:59:50 - 00:59:52
Dia gitu lah udah jadi kerabat
00:59:52 - 00:59:54
Dia buka jendelanya
00:59:54 - 00:59:56
Ada disitu
00:59:56 - 00:59:58
Perempuan itu
00:59:58 - 01:00:00
Dengan wajah yang sama
01:00:00 - 01:00:02
Memakai kebaya
01:00:02 - 01:00:04
Memakai
01:00:04 - 01:00:06
Ketik kesayangannya gitu
01:00:06 - 01:00:08
Tapi dalam keadaan
01:00:08 - 01:00:10
Rambutnya tiba-tiba udah panjang putih
01:00:10 - 01:00:12
Semua mukanya udah terlihat lebih tua
01:00:12 - 01:00:14
Dan dia
01:00:14 - 01:00:16
Bilang Wat
01:00:16 - 01:00:18
Tolong saya
01:00:18 - 01:00:20
Dingin
01:00:20 - 01:00:22
Itu gak lama ilang
01:00:22 - 01:00:24
Itu kan shock
01:00:24 - 01:00:26
Nenek saya itu udah shock banget
01:00:26 - 01:00:28
Astagfirullahaladzim gitu udah takut
01:00:28 - 01:00:30
Akhirnya beliau
01:00:30 - 01:00:32
Kedapur katanya
01:00:32 - 01:00:34
Beliau mau sholat gitu
01:00:34 - 01:00:36
Udah lah beraniin diri aja
01:00:36 - 01:00:38
Kedapur mau sholat gitu mau doain
01:00:38 - 01:00:40
Begitu
01:00:40 - 01:00:42
Masuk kamar mandi
01:00:42 - 01:00:44
Sosok itu udah jongkok
01:00:44 - 01:00:46
Di atas umur
01:00:46 - 01:00:48
Wat tulungan
01:00:48 - 01:00:50
Wat tulungan
01:00:50 - 01:00:52
Nah itu jadi hal pertama
01:00:52 - 01:00:54
Yang diingat sama keluarga besar
01:00:54 - 01:00:56
Saya pada saat itu
01:00:56 - 01:00:58
Yang akhirnya pada besok harinya tuh
01:00:58 - 01:01:00
Dia datang loh si Wah datang katanya
01:01:00 - 01:01:02
Dan ketika
01:01:02 - 01:01:04
Di cross check tidak hanya
01:01:04 - 01:01:06
Kakaknya nenek saya mengalami
01:01:06 - 01:01:08
Tapi nenek saya mengalami
01:01:08 - 01:01:10
Kakek saya mengalami
01:01:10 - 01:01:12
Anak-anaknya mengalami seperti didatangi
01:01:12 - 01:01:14
Gitu oleh beliau
01:01:14 - 01:01:16
Munculnya dimana saja
01:01:16 - 01:01:18
Jadi benar-benar beberapa hari setelah kematiannya
01:01:18 - 01:01:20
Dia muncul dengan wujud yang
01:01:20 - 01:01:22
Sangat menyeramkan
01:01:22 - 01:01:24
Harusnya kan kalo ya walaupun sebenernya takut ya
01:01:24 - 01:01:26
Kita udah akar bilang seseorang
01:01:26 - 01:01:28
Terus orang itu berpulang
01:01:28 - 01:01:30
Lagi ada perasaan takut
01:01:30 - 01:01:32
Dan iba ini semuanya takut
01:01:32 - 01:01:34
Gak ada yang merasa
01:01:34 - 01:01:36
Ini kenapa ini kenapa
01:01:36 - 01:01:38
Iba atau gimana semuanya ketakutan
01:01:38 - 01:01:40
Sampai akhirnya pada saat itu
01:01:40 - 01:01:42
Memang kakek saya dikenal
01:01:42 - 01:01:44
Sudah punya kemampuan komunikasi
01:01:44 - 01:01:46
Jadi keturunan
01:01:46 - 01:01:48
Kakek saya itu anak-anak jurnali
01:01:48 - 01:01:50
Saya itu semuanya nurun dari kakek
01:01:50 - 01:01:52
Jadi kakaknya nenek itu
01:01:52 - 01:01:54
Langsung bilang sama kakek saya
01:01:54 - 01:01:56
Ceng
01:01:56 - 01:01:58
Ceng panggilannya
01:01:58 - 01:02:00
Ceng tolong
01:02:00 - 01:02:02
Cari tau kenapa sih
01:02:02 - 01:02:04
Udah jadi kayak gini
01:02:04 - 01:02:06
Terus akhirnya
01:02:06 - 01:02:08
Ada satu momen
01:02:08 - 01:02:10
Dimana
01:02:10 - 01:02:12
Kakek mencari tau
01:02:12 - 01:02:14
Kenapa dia kayak gini
01:02:14 - 01:02:16
Dan
01:02:16 - 01:02:18
Mungkin kalian sering liat
01:02:18 - 01:02:20
Juna Risa mediasi itu yang dilakukan oleh kakek saya
01:02:20 - 01:02:22
Jaman dulu mediasi
01:02:22 - 01:02:24
Sama salah satu anaknya gitu
01:02:24 - 01:02:26
Tiba-tiba salah satu
01:02:26 - 01:02:28
Om saya itu
01:02:28 - 01:02:30
Kerasukan beliau dan beliau bilang
01:02:30 - 01:02:32
Sakit
01:02:32 - 01:02:34
Sakit katanya
01:02:34 - 01:02:36
Ketika kalian semua pergi meninggalkan
01:02:36 - 01:02:38
Kuburan saya
01:02:38 - 01:02:40
Badan saya dipukuli oleh sajada
01:02:40 - 01:02:42
Yang pernah kamu beri kepada saya
01:02:42 - 01:02:44
Layar saya diikat
01:02:44 - 01:02:46
Oleh mukanya yang pernah kamu beri
01:02:46 - 01:02:48
Kepada saya
01:02:48 - 01:02:50
Karena itu
01:02:50 - 01:02:52
Beliau menyimpulkan mungkin
01:02:52 - 01:02:54
Ya nanti saya harus bertanggung jawab
01:02:54 - 01:02:56
Kalian kan yang ngasih
01:02:56 - 01:02:58
Akhirnya datang dan
01:02:58 - 01:03:00
Dan itu
01:03:00 - 01:03:02
Setelah kita cari tau kita gak bisa ngapa-ngapain
01:03:02 - 01:03:04
Apa yang mau kamu tau gitu
01:03:06 - 01:03:08
Gimana caranya supaya saya bisa pulang dengan benar
01:03:08 - 01:03:10
Kenapa saya kayak gini
01:03:10 - 01:03:12
Itu kan gak bisa
01:03:12 - 01:03:14
Yang serta-merta langsung oke kita doain
01:03:14 - 01:03:16
Kamu pulang gitu kan gak bisa
01:03:16 - 01:03:18
Iya nanti kita bantu doa
01:03:18 - 01:03:20
Setiap kita sholat yang akhirnya memang
01:03:20 - 01:03:22
Orang benar-benar mendoakan beliau
01:03:22 - 01:03:24
Tapi itu juga butuh proses kan
01:03:24 - 01:03:26
Tapi beliau tidak
01:03:26 - 01:03:28
Tidak bersabar akan itu
01:03:28 - 01:03:30
Terus teror
01:03:30 - 01:03:32
Sampai akhirnya cerita ini tuh
01:03:32 - 01:03:34
Turun temurun gitu
01:03:34 - 01:03:36
Dan bahkan kakek saya tuh udah
01:03:36 - 01:03:38
Kita gak perlu lagi nyebut namanya ya
01:03:40 - 01:03:42
Karena dia tuh sering banget
01:03:42 - 01:03:44
Kadang-kadang
01:03:44 - 01:03:46
Gak kadang-kadang ya sering muncul
01:03:46 - 01:03:48
Dalam keadaan
01:03:48 - 01:03:50
Dibuhnya diikat oleh tikar
01:03:52 - 01:03:54
Jadi nenek saya yang ini
01:03:54 - 01:03:56
Lihatnya pakai kebaya
01:03:58 - 01:04:00
Anak-anaknya nenek saya liatnya
01:04:00 - 01:04:02
Dia tanpa busana terus badannya diikat tikar
01:04:02 - 01:04:04
Kayak orang yang
01:04:04 - 01:04:06
Baru meninggal kan sering dipungkus pakai tikar kan
01:04:06 - 01:04:08
Kayak gitu
01:04:08 - 01:04:10
Tikar bahasa suningnya sama
01:04:10 - 01:04:12
Dan sejak itu
01:04:12 - 01:04:14
Kita jangan nyebut nama itu
01:04:14 - 01:04:16
Karena setiap disebut
01:04:16 - 01:04:18
Sosoknya datang
01:04:18 - 01:04:20
Dan sejak saat itu
01:04:20 - 01:04:22
Keluarga saya menyebut beliau samek
01:04:24 - 01:04:26
Tapi alasannya
01:04:26 - 01:04:28
Si sosok itu tuh gak mau ngambil
01:04:28 - 01:04:30
Sajada sama mukrat
01:04:30 - 01:04:32
Karena apa sih teh?
01:04:32 - 01:04:34
Ya saya gak tau sih latar belakangnya seperti apa
01:04:34 - 01:04:36
Mungkin tidak percaya Tuhan
01:04:36 - 01:04:38
Atau
01:04:38 - 01:04:40
Banyak orang
01:04:40 - 01:04:42
Mungkin pada saat itu
01:04:42 - 01:04:44
Ini sih analisa secara pribadi aja gitu ya
01:04:44 - 01:04:46
Bukan kenyataannya sebenarnya
01:04:46 - 01:04:48
Dia sudah kaya
01:04:48 - 01:04:50
Dia sudah punya banyak sawah
01:04:50 - 01:04:52
Rasanya saya gak perlu mendaratkan diri dengan Tuhan
01:04:52 - 01:04:54
Karena buat saya kebahagiaan saya cuma ini
01:04:54 - 01:04:56
Punya sawah yang banyak ya
01:04:56 - 01:04:58
Punya sawah yang lega
01:04:58 - 01:05:00
Nah ini tuh jadi cerita yang
01:05:00 - 01:05:02
Bikin saya sekeluarga besar trauma
01:05:02 - 01:05:04
Waktu itu saya sama Angga yang ada di jurnalisa
01:05:04 - 01:05:06
Itu masih kecil-kecil
01:05:06 - 01:05:08
Bahkan Angga masih ingat mukanya
01:05:08 - 01:05:10
Ketika beliau hidup masih ada gitu kan
01:05:10 - 01:05:12
Angga tuh masih ingat banget
01:05:12 - 01:05:14
Makanya ini jadi hal yang
01:05:14 - 01:05:16
Membuat kita ternyang-nyang
01:05:16 - 01:05:18
Nah ini udah lama terlupakan
01:05:18 - 01:05:20
Sampai akhirnya
01:05:20 - 01:05:22
Beliau benar-benar sudah tidak mengganggu lagi
01:05:22 - 01:05:24
Generasinya Indy tuh udah enggak gitu
01:05:24 - 01:05:26
Indy lahir
01:05:26 - 01:05:28
Kakaknya Niko tuh udah mulai berkurang-berkurang
01:05:28 - 01:05:30
Nah suatu hari
01:05:30 - 01:05:32
Kecerobohan saya adalah
01:05:32 - 01:05:34
Menceritakan hal ini
01:05:34 - 01:05:36
Di
01:05:36 - 01:05:38
Youtubenya kita
01:05:38 - 01:05:40
Menceritakan tentang ini
01:05:40 - 01:05:42
Dan
01:05:42 - 01:05:44
Awalnya biasa aja yaudah cerita
01:05:44 - 01:05:46
Walaupun kita masih yang takut-takut
01:05:46 - 01:05:48
Sampai akhirnya
01:05:48 - 01:05:50
Tiba-tiba besoknya tuh
01:05:50 - 01:05:52
Banyak banget yang komen
01:05:52 - 01:05:54
Take down dong videonya
01:05:54 - 01:05:56
Kita diganggu nih kita didatengin
01:05:56 - 01:05:58
Netizen-netizen?
01:05:58 - 01:06:00
Kita didatengin
01:06:00 - 01:06:02
Take down videonya
01:06:02 - 01:06:04
Teh gimana caranya Niko
01:06:04 - 01:06:06
Aku ngerasa ngeliat samek ini
01:06:06 - 01:06:08
Teh terus disini juga dong
01:06:08 - 01:06:10
Iya
01:06:10 - 01:06:12
Kan kalian minta diceritain
01:06:12 - 01:06:14
Dan pada saat itu kita sama sekali gak berani
01:06:14 - 01:06:16
Ngomong soal ini ke kakak kita
01:06:16 - 01:06:18
Takut dimarahin
01:06:18 - 01:06:20
Udahlah kita keep silent
01:06:20 - 01:06:22
Karena pada saat itu kakak kita gak nonton Youtube
01:06:22 - 01:06:24
Iya
01:06:24 - 01:06:26
Waktu itu udahlah
01:06:26 - 01:06:28
Yang penting kakaknya gak tau
01:06:28 - 01:06:30
Kita gak usah take down juga gak apa-apa
01:06:30 - 01:06:32
Yaudahlah bilang aja
01:06:32 - 01:06:34
Ini mungkin sungguh estim mereka gitu
01:06:34 - 01:06:36
Mereka takut dan lain-lain
01:06:36 - 01:06:38
Sampai akhirnya satu persatu dari kita
01:06:38 - 01:06:40
Didatangi
01:06:40 - 01:06:42
Ini yang akan ceritain
01:07:02 - 01:07:04
Jadi sebenarnya cerita yang tadi
01:07:04 - 01:07:06
Kita ceritain tuh udah sering banget diingetin
01:07:06 - 01:07:08
Sama kakek dari aku SMP
01:07:08 - 01:07:10
Sering diingetin kayak
01:07:10 - 01:07:12
Berarti kamu tuh harus sholat
01:07:12 - 01:07:14
Nanti kalau gak sholat gini-gini ada contohnya
01:07:14 - 01:07:16
Sampai akhirnya
01:07:16 - 01:07:18
History itu terbuka lagi
01:07:18 - 01:07:20
Gara-gara podcast
01:07:20 - 01:07:22
Gara-gara konten
01:07:22 - 01:07:24
Jadi
01:07:24 - 01:07:26
Secara gak sadar
01:07:26 - 01:07:28
Kakak-kakak dan aku tuh
01:07:28 - 01:07:30
Didatengin sama sosok ini
01:07:30 - 01:07:32
Nah gimana kita tau
01:07:32 - 01:07:34
Bahwa kita tuh didatengin sama sosok ini
01:07:34 - 01:07:36
Satu persatu
01:07:36 - 01:07:38
Di podcast Tete sama A
01:07:38 - 01:07:40
Membahas itu
01:07:40 - 01:07:42
Dan akhirnya kita tuh bikin konten gitu ya Tete
01:07:42 - 01:07:44
Untuk ngebahas
01:07:44 - 01:07:46
Kenapa ya gitu
01:07:46 - 01:07:48
Setelah ada podcast itu tuh jadi
01:07:48 - 01:07:50
Jangguan-jangguan tuh jadi mulai
01:07:50 - 01:07:52
Satu persatu muncul gitu
01:07:52 - 01:07:54
Sampai akhirnya
01:07:54 - 01:07:56
Kita ada konten gitu di studio
01:07:56 - 01:07:58
Ngebahas, sebenernya ngebahas hantu lain
01:07:58 - 01:08:00
Tapi gak tau kenapa
01:08:00 - 01:08:02
Hantu-hantu yang mau kita bahas hari itu tuh
01:08:02 - 01:08:04
Yang semuanya gak dateng
01:08:04 - 01:08:06
Jadi kita coba fokus
01:08:06 - 01:08:08
Kayak mau manggil misal sahabat-sahabatnya
01:08:08 - 01:08:10
Tete, kok gak ada Tete?
01:08:10 - 01:08:12
Kok gak ada Tete? Gak dateng?
01:08:12 - 01:08:14
Gak mau-mau gitu kayak
01:08:14 - 01:08:16
Kenapa ya Tete?
01:08:16 - 01:08:18
Sampai akhirnya kita semua fokus, hunting
01:08:18 - 01:08:20
Merem semua, tiba-tiba
01:08:20 - 01:08:22
Sosok itu muncul
01:08:22 - 01:08:24
Kita langsung gini, Tete
01:08:24 - 01:08:26
Ada, gitu
01:08:26 - 01:08:28
Sampai akhirnya gara-gara
01:08:28 - 01:08:30
Pembahasan itu, satu persatu
01:08:30 - 01:08:32
Akhirnya speak up
01:08:32 - 01:08:34
Tete, iya aku tadi malam gini
01:08:34 - 01:08:36
Bla-bla-bla gitu
01:08:36 - 01:08:38
Jadi
01:08:38 - 01:08:40
Ada satu cerita dari
01:08:40 - 01:08:42
Member jurang juga, Kavarul, yang bahkan
01:08:42 - 01:08:44
Kavarul tuh sebenernya bukan
01:08:44 - 01:08:46
Apa ya, satu darah gitu sama kita
01:08:46 - 01:08:48
Bisa dibilang temen gitu
01:08:48 - 01:08:50
Tapi beliau ini sempet
01:08:50 - 01:08:52
Untuk mendatangin Kavarul
01:08:52 - 01:08:54
Nah, Kavarul
01:08:54 - 01:08:56
Cerita, kalau dia itu
01:08:56 - 01:08:58
Mendatanginnya, waktu mau tidur
01:08:58 - 01:09:00
Di kamarnya sendiri
01:09:00 - 01:09:02
Dia tuh gelisah
01:09:02 - 01:09:04
Seperti biasa, kayak jam 3 subuh
01:09:04 - 01:09:06
Belum bisa tidur
01:09:06 - 01:09:08
Kayak ada yang
01:09:08 - 01:09:10
Ngeliatin, apa segala macem gitu
01:09:10 - 01:09:12
Tapi dia kayak cuek aja, yaudah
01:09:12 - 01:09:14
Akhirnya dia mencoba tidur, ngadepnya
01:09:14 - 01:09:16
Ke arah lemari
01:09:16 - 01:09:18
Jadi ini pintu kamar dia
01:09:18 - 01:09:20
Kasur, dan ini lemari
01:09:20 - 01:09:22
Beliau, eh, Kavarul
01:09:22 - 01:09:24
Tidur kayak gini kan, tapi kayak
01:09:24 - 01:09:26
Tau gak sih, kalau misalkan kita tidur
01:09:26 - 01:09:28
Tapi ada yang ngeliatin kayak gini
01:09:28 - 01:09:30
Jadi kayak ada yang
01:09:30 - 01:09:32
Berasa gitu kan, di depan muka
01:09:32 - 01:09:34
Sampai akhirnya, gulang-guling
01:09:34 - 01:09:36
Gulang-guling, gak bisa tidur juga
01:09:36 - 01:09:38
Dan kamarnya
01:09:38 - 01:09:40
Lampunya mati
01:09:40 - 01:09:42
Untuk, eh, terus
01:09:42 - 01:09:44
Kavarul tuh beraniin diri untuk
01:09:44 - 01:09:46
Yaudah lah, kalau gak bisa tidur
01:09:46 - 01:09:48
Yaudah, bangun aja gitu
01:09:48 - 01:09:50
Pas dia ngeliat
01:09:50 - 01:09:52
Ke atap, oke, gak ada apa-apa
01:09:52 - 01:09:54
Kamar masih keadaan gelap
01:09:54 - 01:09:56
Sampai akhirnya dia ngeliat ke arah
01:09:56 - 01:09:58
Lemari, jadi ada
01:09:58 - 01:10:00
Sosok itu, jongkok
01:10:00 - 01:10:02
Anjing, di sebelah
01:10:02 - 01:10:04
Lemari, jadi ini pintu, ini lemari
01:10:04 - 01:10:06
Di antara itu, jongkok
01:10:06 - 01:10:08
Kayak gini, terus
01:10:08 - 01:10:10
Waktu Kavarul ngeliatin, kayak
01:10:10 - 01:10:12
Kok kayak ada nenek-nenek, gitu
01:10:12 - 01:10:14
Siapa ya, gitu, bingung juga, gitu
01:10:14 - 01:10:16
Kavarul, pas dia kayak gini
01:10:16 - 01:10:18
Makin nyipitin mata
01:10:18 - 01:10:20
Terus sosok ini tuh
01:10:20 - 01:10:22
Kayak ngedeket
01:10:22 - 01:10:24
Sambil kayak
01:10:24 - 01:10:26
Anjing, lidahnya panjang
01:10:26 - 01:10:28
Lidahnya panjang, jadi kayak
01:10:28 - 01:10:30
Sorry ya, kayak
01:10:30 - 01:10:32
Cekek gitu, kayak gitu
01:10:32 - 01:10:34
Kayak gitu, dan
01:10:34 - 01:10:36
Posisinya itu, Kavarul masih kayak gini
01:10:36 - 01:10:38
Anjir
01:10:38 - 01:10:40
Gila
01:10:40 - 01:10:42
Setelah kita semua
01:10:42 - 01:10:44
Dengar cerita dari Kavarul itu, langsung
01:10:44 - 01:10:46
Satu persatu kita semua
01:10:46 - 01:10:48
Gini, gini, gini
01:10:48 - 01:10:50
Sampai akhirnya, ada
01:10:50 - 01:10:52
Apa ya, aku dapat si Arisan
01:10:52 - 01:10:54
Itu di, aku didatangi juga
01:10:56 - 01:10:58
Arisan Berkale, gitu ya
01:10:58 - 01:11:00
Jadi aku tidur
01:11:00 - 01:11:02
Di kamar aku, di rumah, dan aku
01:11:02 - 01:11:04
Kebetulan waktu itu masih tinggal sama kakek
01:11:04 - 01:11:06
Juga, jadi di rumah kakek
01:11:06 - 01:11:08
Tidur, seperti biasa
01:11:08 - 01:11:10
Jam 3.15 tuh
01:11:10 - 01:11:12
Kan jam-jam rawan
01:11:12 - 01:11:14
Gak bisa tidur juga nih
01:11:14 - 01:11:16
Terus, kebetulan
01:11:16 - 01:11:18
Kamar aku itu ngadep langsung ke lapang
01:11:18 - 01:11:20
Ke lapang rumah, dan gak aku tutup
01:11:20 - 01:11:22
Karena waktu itu gerah banget
01:11:22 - 01:11:24
Jadi aku buka, jadi
01:11:24 - 01:11:26
Si wordingnya tuh gini-gini kan
01:11:26 - 01:11:28
Karena kena angin, oh yaudahlah
01:11:28 - 01:11:30
Aku berusaha untuk tidur, gak bisa
01:11:30 - 01:11:32
Main handphone, pas segala macem
01:11:32 - 01:11:34
Sampai akhirnya
01:11:34 - 01:11:36
Ada suara yang kayak
01:11:36 - 01:11:38
Garuk, oh ketokan gitu? Gitu, ketokan gitu
01:11:38 - 01:11:40
Tapi ke kaca, jadi kayak
01:11:40 - 01:11:42
Tuk, tuk, tuk
01:11:42 - 01:11:44
Yaudahlah mungkin
01:11:44 - 01:11:46
Biasanya kan ada kuntilanak lewat gitu
01:11:46 - 01:11:48
Depan rumah, atau di atap rumah
01:11:48 - 01:11:50
Santai, santai, santilan
01:11:50 - 01:11:52
Hahaha
01:11:52 - 01:11:54
Aduh, ya ampun
01:11:54 - 01:11:56
Udah beda levelnya ya kita
01:11:56 - 01:11:58
Kebiasaan dari kecil juga, jadi yaudah
01:11:58 - 01:12:00
Kakek juga selalu bilang kan, kalau jam segitu ada gangguan
01:12:00 - 01:12:02
Yaudah gitu, itu memang
01:12:02 - 01:12:04
Waktunya mereka untuk beraktifitas
01:12:04 - 01:12:06
Jadi, yaudah gitu
01:12:06 - 01:12:08
Coba tidur, tapi punggung udah keringetan
01:12:08 - 01:12:10
Udah yang kayak, tuk, tuk, tuk
01:12:10 - 01:12:12
Gitu kan, sampai akhirnya
01:12:12 - 01:12:14
Kok kayak ada yang
01:12:14 - 01:12:16
Rambut
01:12:16 - 01:12:18
Tapi, kena bayangan gitu loh
01:12:18 - 01:12:20
Jadi kan
01:12:20 - 01:12:22
Sorry ya, rambut beliau tuh kayak
01:12:22 - 01:12:24
Gitu kan, apa ya bahasa Indonesia ya
01:12:24 - 01:12:26
Keripok gitu, gimbal
01:12:26 - 01:12:28
Gimbal, ya gimbal
01:12:28 - 01:12:30
Kalau bahasa Sunda kan cawik-wik gitu ya
01:12:30 - 01:12:32
Kok ada di bayangan
01:12:32 - 01:12:34
Gitu, sampai akhirnya aku
01:12:34 - 01:12:36
Ah udah, ini kayaknya harus aku
01:12:36 - 01:12:38
Lawan, harus aku
01:12:38 - 01:12:40
Iyain gitu, aku liatin
01:12:40 - 01:12:42
Akhirnya aku tidur, gini kan ngadep belakang
01:12:42 - 01:12:44
Ngadep jendela
01:12:44 - 01:12:46
Sama aku sekaligusin gini
01:12:46 - 01:12:48
Lihat jelas dong? Lihat jelas
01:12:48 - 01:12:50
Sosok beliau yang masih
01:12:50 - 01:12:52
Sama dengan kak Harulian
01:12:52 - 01:12:54
Jongkok, diantara
01:12:54 - 01:12:56
Ini jendela kan, ada list gitu
01:12:56 - 01:12:58
Jongkoknya disitu
01:12:58 - 01:13:00
Jadi kayak mau ngebuka-buka gordeng
01:13:00 - 01:13:02
Jadi gordeng aku tuh ada siluet badan dia
01:13:02 - 01:13:04
Fak Allah
01:13:04 - 01:13:06
Dan
01:13:06 - 01:13:08
Kesorot lampu dari lampu lapang
01:13:08 - 01:13:10
Siluet gini
01:13:10 - 01:13:12
Terus gini
01:13:12 - 01:13:14
Wah
01:13:14 - 01:13:16
Kayak suaranya
01:13:16 - 01:13:18
Kayak nandain kalau aku tuh datang
01:13:18 - 01:13:20
Dan ternyata
01:13:20 - 01:13:22
Di malam yang sama
01:13:22 - 01:13:24
Aiko pun
01:13:24 - 01:13:26
Ngalamin hal yang sama
01:13:26 - 01:13:28
Jadi aku ngalamin setelah
01:13:28 - 01:13:30
Aku ngalamin itu, di menit berikutnya
01:13:30 - 01:13:32
Datang ke Aiko
01:13:32 - 01:13:34
Terbeling dia
01:13:34 - 01:13:36
Di rumah yang sama
01:13:36 - 01:13:38
Ini kamarku, ini kamar A
01:13:38 - 01:13:40
Jadi kayak cuma beberapa langkah doang
01:13:40 - 01:13:42
Dan ternyata dia juga gak bisa tidur
01:13:42 - 01:13:44
Tapi gak tau kenapa kita berdua
01:13:44 - 01:13:46
Gak ada yang berani keluar kamar
01:13:46 - 01:13:48
Kayak woy, kita belum tidur nih
01:13:48 - 01:13:50
Aku belum tidur, gak ada yang berani kayak gitu
01:13:50 - 01:13:52
Gak ada yang berani ngechat juga
01:13:52 - 01:13:54
Sampai ada Aiko cerita juga
01:13:54 - 01:13:56
Nah kalau Aiko itu datang
01:13:56 - 01:13:58
Persis kayak gitu
01:13:58 - 01:14:00
Beliau datang lewat jendela
01:14:00 - 01:14:02
Tapi Aiko tuh
01:14:02 - 01:14:04
Lebih berani dari aku, jadi kayak yaudahlah
01:14:04 - 01:14:06
Gitu
01:14:06 - 01:14:08
Pas tidur, mencoba
01:14:08 - 01:14:10
Tidur lagi, tiba-tiba waktu
01:14:10 - 01:14:12
Ngelag
01:14:12 - 01:14:14
Kayak aduh gak bisa tidur
01:14:14 - 01:14:16
Terus ada yang kayak gini
01:14:16 - 01:14:18
Gitu
01:14:18 - 01:14:20
Terus pas ngelag
01:14:20 - 01:14:22
Sosok itu
01:14:22 - 01:14:24
Jongkok di atas lemari
01:14:24 - 01:14:26
Jadi lemarinya ngadep ke Aiko gitu
01:14:26 - 01:14:28
Jadi lemari, ini kasur
01:14:28 - 01:14:30
Sosoknya gini
01:14:30 - 01:14:32
Gitu
01:14:32 - 01:14:34
Selalu kayak gitu
01:14:34 - 01:14:36
Dia kenapa selalu datang kayak gitu? Terus ya?
01:14:36 - 01:14:38
Karena mungkin
01:14:38 - 01:14:40
Yang kita takutin
01:14:40 - 01:14:42
Beliau tau yang kita takutin tuh wujudul
01:14:42 - 01:14:44
Beliau yang seperti itu
01:14:44 - 01:14:46
Sampai akhirnya kita
01:14:46 - 01:14:48
Ada ngobrol-ngobrol lagi
01:14:48 - 01:14:50
Ngebahas tentang itu sama Angga
01:14:50 - 01:14:52
Sama Bapak
01:14:52 - 01:14:54
Dan beliau nganceng
01:14:54 - 01:14:56
Kayak satu-satu bakal saya datangin
01:14:56 - 01:14:58
Tapi pake bahasa Sunda
01:14:58 - 01:15:00
Liat aja nanti
01:15:00 - 01:15:02
Kalau kamu ke kakek
01:15:02 - 01:15:04
Kakek kita, kalau kamu berani-berani
01:15:04 - 01:15:06
Naliin saya lagi
01:15:06 - 01:15:08
Saya datangin satu-satu
01:15:08 - 01:15:10
Dari situ dia
01:15:10 - 01:15:12
Mungkin dendam atau gimana
01:15:12 - 01:15:14
Ini perasaan dia jadi kayak mengebuk-gebuk
01:15:14 - 01:15:16
Akhirnya beneran satu-satu
01:15:16 - 01:15:18
Sampai akhirnya
01:15:18 - 01:15:20
Datang ke Teh Riri yang dimana
01:15:20 - 01:15:22
Notabene dia tinggal udah di Jakarta kan
01:15:22 - 01:15:24
Bukan di Bandung lagi
01:15:24 - 01:15:26
Pada saat itu baru pulang
01:15:26 - 01:15:28
Pulang dari syuting juga
01:15:28 - 01:15:30
Kalau gak salah, tapi memang gak ngebahas sosok ini
01:15:30 - 01:15:32
Tapi memang pulang dari syuting
01:15:32 - 01:15:34
Beliau tidur sama suaminya
01:15:34 - 01:15:36
Dan suaminya itu
01:15:36 - 01:15:38
Gak terlalu percaya sama
01:15:38 - 01:15:40
Hantu, hal-hal kayak gitu
01:15:40 - 01:15:42
Tapi eh udahlah gitu
01:15:42 - 01:15:44
Waktu Teh Riri ngerasa takut kayak
01:15:44 - 01:15:46
Kayaknya nempel nih sosok ini, udahlah tidur aja
01:15:48 - 01:15:50
Sampai akhirnya
01:15:50 - 01:15:52
Mereka berdua tidur
01:15:52 - 01:15:54
Lalu suaminya tuh kebangun
01:15:54 - 01:15:56
Subuh-subuh kebangun
01:15:56 - 01:15:58
Waktu kebangun kan tidurnya kayak adep-adepan gitu
01:15:58 - 01:16:00
Pas melek, ternyata
01:16:00 - 01:16:02
Mukanya Teh Riri tuh berubah jadi sosok itu
01:16:04 - 01:16:06
Terus perum lagi ngebuka
01:16:06 - 01:16:08
Teh Riri lagi, sampai empat kali
01:16:08 - 01:16:10
Sampai perum lagi buka sosok itu lagi
01:16:10 - 01:16:12
Tapi ngadepnya adep-adepan gitu
01:16:12 - 01:16:14
Yang ngeliat suaminya
01:16:14 - 01:16:16
Sosoknya ya, Teh Riri
01:16:16 - 01:16:18
Yang mana dia gak percaya
01:16:18 - 01:16:20
Berarti yang gak ada hubungan darah pun
01:16:20 - 01:16:22
Sama si kakek
01:16:22 - 01:16:24
Berarti tetep kena juga ya
01:16:24 - 01:16:26
Siapapun itu
01:16:26 - 01:16:28
Jadi kita kayak nge-recall
01:16:28 - 01:16:30
Semua tentang dia gitu
01:16:30 - 01:16:32
Jadi beliau kayak punya kekuatan
01:16:32 - 01:16:34
Untuk melakukan hal itu lagi
01:16:34 - 01:16:36
Seperti dahulu
01:16:36 - 01:16:38
Ngedatengin satu-satu kerabatnya
01:16:38 - 01:16:40
Kayak apa yang
01:16:40 - 01:16:42
Pernah terjadi sama orang tua kita
01:16:42 - 01:16:44
Tapi sekarang
01:16:44 - 01:16:46
Sosoknya lagi gimana? Udah diiket kan?
01:16:46 - 01:16:48
Jadi sebenernya kemarin-kemarin kan
01:16:48 - 01:16:50
Mau muncul lagi
01:16:50 - 01:16:52
Jadi pas kemarin-kemarin
01:16:52 - 01:16:54
Aku agak takut
01:16:54 - 01:16:56
Karena aku lagi hamil
01:16:56 - 01:16:58
Karena begitu tahu
01:16:58 - 01:17:00
Aku lagi hamil, malam itu
01:17:00 - 01:17:02
Ngedenger
01:17:02 - 01:17:04
Asik saya punya cucu lagi
01:17:04 - 01:17:06
Pake bahasa Sunda
01:17:06 - 01:17:08
Asik saya mau punya cucu lagi
01:17:08 - 01:17:10
Aduh, udah gitu
01:17:10 - 01:17:12
Beberapa hari setelahnya
01:17:12 - 01:17:14
Malam-malam itu lagi ke toilet
01:17:14 - 01:17:16
Udah ke bled malam-malam
01:17:16 - 01:17:18
Tiba-tiba di luar toilet itu ada suara
01:17:18 - 01:17:20
Jalan
01:17:20 - 01:17:22
Serk-serk itu kedengerannya
01:17:22 - 01:17:24
Kayak orang yang pake
01:17:24 - 01:17:26
Kebaya susah jalan gitu
01:17:26 - 01:17:28
Serk-serk
01:17:28 - 01:17:30
Aduh aku udah
01:17:30 - 01:17:32
Oke ini dia sih
01:17:32 - 01:17:34
Dan waktu
01:17:34 - 01:17:36
Sebenernya
01:17:36 - 01:17:38
Kemunculan dia itu karena kita udah
01:17:38 - 01:17:40
Karena kita pernah bahas
01:17:40 - 01:17:42
Jadi udah dari lama kan
01:17:42 - 01:17:44
Sampai kejadian waktu Ari masih bayi
01:17:44 - 01:17:46
Waktu Ari masih bayi
01:17:46 - 01:17:48
Yang pertama
01:17:48 - 01:17:50
Waktu Ari masih bayi kan suka tidur
01:17:50 - 01:17:52
Dalam box di kamarnya sendiri
01:17:52 - 01:17:54
Waktu Teresa buka pintunya
01:17:54 - 01:17:56
Ada sosok beliau yang jokok di atas box
01:17:56 - 01:17:58
Jadi aku
01:17:58 - 01:18:00
Datang ke kamar itu gara-gara tiba-tiba
01:18:00 - 01:18:02
Kedengeran nih anak jerit-jerit
01:18:02 - 01:18:04
Nangis pengang malam
01:18:04 - 01:18:06
Aku lari masuk itu udah masih agak ngantuk kan
01:18:06 - 01:18:08
Pas buka
01:18:08 - 01:18:10
Itu Ari belum setahun ya?
01:18:10 - 01:18:12
Belum
01:18:12 - 01:18:14
Sampai anak bayi juga di teror ya?
01:18:14 - 01:18:16
Ari belum setahun
01:18:16 - 01:18:18
Dan sekarang Ari udah 4 tahun jadi kebayangkan
01:18:18 - 01:18:20
Kita
01:18:20 - 01:18:22
Udah bertahun-tahun ya
01:18:22 - 01:18:24
Kemarin gara-gara takut
01:18:24 - 01:18:26
Aku sama kakek
01:18:26 - 01:18:28
Pak tolonglah untuk kali ini tolong jangan sampai dateng dulu
01:18:28 - 01:18:30
Karena aku beneran takut kan
01:18:30 - 01:18:32
Belakangan ini
01:18:32 - 01:18:34
Aku gak ikutan syuting
01:18:34 - 01:18:36
Juna Risa karena yaudah lah
01:18:36 - 01:18:38
Masih parno kan
01:18:38 - 01:18:40
Akhirnya mereka pergi jadi
01:18:40 - 01:18:42
Kedatangan dia itu selalu pada saat
01:18:42 - 01:18:44
Saudara-saudara aku suami aku syuting
01:18:44 - 01:18:46
Juna Risa
01:18:46 - 01:18:48
Jadi aku bilang pak tolong
01:18:48 - 01:18:50
Di ini dulu lah
01:18:50 - 01:18:52
Di iket dulu
01:18:52 - 01:18:54
Di iket akhirnya
01:18:54 - 01:18:56
Itu berarti maksudnya teh indi tadi yang ditaliin
01:18:56 - 01:18:58
Itu di iket dulu
01:18:58 - 01:19:00
Tapi justru dia kalo di iket dia marah
01:19:00 - 01:19:02
Pasti
01:19:02 - 01:19:04
Karena kayak dikurung
01:19:04 - 01:19:06
Iya kemarin kan sempet ya
01:19:06 - 01:19:08
Kalian semua gak akan
01:19:08 - 01:19:10
Gak akan
01:19:10 - 01:19:12
Gak akan hidup tenang
01:19:12 - 01:19:14
Sampai kayak gitu
01:19:14 - 01:19:16
Serem banget padahal keadaan beliau ini
01:19:16 - 01:19:18
Sudah ditaliin
01:19:18 - 01:19:20
Masih tetep ya
01:19:20 - 01:19:22
Dan yang bikin kita takut banget
01:19:22 - 01:19:24
Karena beliau tau kan
01:19:24 - 01:19:26
Orang tua aku orang tua indi
01:19:26 - 01:19:28
Waktu jaman kecil
01:19:28 - 01:19:30
Mereka udah akrab panggilan orang tua kita
01:19:30 - 01:19:32
Dan pada saat
01:19:32 - 01:19:34
Mama aku sama mama indi itu
01:19:34 - 01:19:36
Adik kakak
01:19:36 - 01:19:38
Mereka pulang dua-duanya
01:19:38 - 01:19:40
Jadi kadang-kadang dia tuh muncul
01:19:40 - 01:19:42
Dengan menyerupai suara
01:19:42 - 01:19:44
Mamanya indi
01:19:44 - 01:19:46
Panggilan aku
01:19:46 - 01:19:48
Mama panggilan aku kan adek
01:19:48 - 01:19:50
Adek adek ini mama gitu
01:19:50 - 01:19:52
Ke tete juga
01:19:52 - 01:19:54
Neng neng iya abi
01:19:54 - 01:19:56
Iya mama gitu
01:19:56 - 01:19:58
Sampai situ berarti ya
01:19:58 - 01:20:00
Ini berarti
01:20:00 - 01:20:02
Satu sosok yang gue gak mau nyebut namanya
01:20:02 - 01:20:04
Udah pasti personal banget
01:20:04 - 01:20:06
Berarti ya untuk
01:20:06 - 01:20:08
Teri Satenya dan satu keluarga juga
01:20:08 - 01:20:10
Dan bahkan gak cuman di
01:20:10 - 01:20:12
Youtubenya Juna Risa
01:20:12 - 01:20:14
Sekarang udah di filmin ya
01:20:14 - 01:20:16
Pada akhirnya
01:20:16 - 01:20:18
Iya
01:20:18 - 01:20:20
Itu pun pada saat kita
01:20:20 - 01:20:22
Shooting gitu
01:20:22 - 01:20:24
Kita masih bertanya-tanya
01:20:24 - 01:20:26
Boleh gak ya gitu
01:20:26 - 01:20:28
Ini aman gak ya gitu
01:20:28 - 01:20:30
Kayak bakal jadi gimana ya
01:20:30 - 01:20:32
Kita saat itu
01:20:32 - 01:20:34
Sampai sekarang ya alhamdulillah
01:20:34 - 01:20:36
Masih ada tameng dari kakek kan
01:20:36 - 01:20:38
Sampai akhirnya di filmin
01:20:38 - 01:20:40
Dan sekarang udah mau tayang ya filmnya
01:20:40 - 01:20:42
Di tanggal 11 Juli
01:20:42 - 01:20:44
Judulnya
01:20:44 - 01:20:46
Jurnal Risa
01:20:46 - 01:20:48
By Risa Saraswati
01:20:48 - 01:20:50
Tayang tanggal 11 Juli di bioskop
01:20:50 - 01:20:52
Jadi temen-temen yang sekarang
01:20:52 - 01:20:54
Nonton video ini
01:20:54 - 01:20:56
Nonton di tanggal 11 Juli
01:20:56 - 01:20:58
Di bioskop mana pun seluruh Indonesia ada ya
01:20:58 - 01:21:00
Jadi langsung ditonton aja temen-temen
01:21:00 - 01:21:02
Ada pesan-pesan dari teh Risa
01:21:02 - 01:21:04
Teh Indi yang mau disampaikan ke temen-temen
01:21:04 - 01:21:06
Gak usah takut
01:21:06 - 01:21:08
Hahaha
01:21:08 - 01:21:10
Itu singkat padat dan tidak usah takut
01:21:10 - 01:21:12
Gak usah takut tapi mungkin akan
01:21:12 - 01:21:14
Didatangin juga kali ya
01:21:14 - 01:21:16
Semoga enggak
01:21:16 - 01:21:18
Karena yang relate-relate sama dia
01:21:18 - 01:21:20
Yang dekat sama kita aja sih
01:21:20 - 01:21:22
Kita pada saat itu bisa dibilang
01:21:22 - 01:21:24
Sompral gitu kan
01:21:24 - 01:21:26
Ngasal gitu menceritakan beliau dengan
01:21:26 - 01:21:28
Semena-mena gitu
01:21:28 - 01:21:30
Tapi ya kalau misalnya kalian
01:21:30 - 01:21:32
Menanggapi nontonnya ya sebagai hiburan
01:21:32 - 01:21:34
Sebagai hal yang
01:21:34 - 01:21:36
Memacu adrenalin
01:21:36 - 01:21:38
Saat nonton doang tanpa memikirkan
01:21:38 - 01:21:40
Dia akan muncul di hidup kalian ya
01:21:40 - 01:21:42
Kalian aman
01:21:42 - 01:21:44
Balik lagi ke sugesti tadi ya
01:21:44 - 01:21:46
Jangan sampai pas udah nonton
01:21:46 - 01:21:48
Terus itu nyampe rumah
01:21:48 - 01:21:50
Wah dia muncul nih di kamar mandi nih
01:21:50 - 01:21:52
Oh jangan dikira-kira jadi sugesti
01:21:52 - 01:21:54
Kalau kayak gitu apa yang ada di sekitar
01:21:54 - 01:21:56
Kalian bukan si
01:21:56 - 01:21:58
S ini pun
01:21:58 - 01:22:00
Akan menyerupai itu
01:22:00 - 01:22:02
Terima kasih atas kalimatnya
01:22:02 - 01:22:04
Karena itu udah pikiran di kepala gue sih
01:22:04 - 01:22:06
Jujur
01:22:06 - 01:22:08
Aku bayang banget takut
01:22:08 - 01:22:10
Terima kasih banyak T Indy
01:22:10 - 01:22:12
Terima kasih banyak T Rissa udah dateng ke Scary Things
01:22:12 - 01:22:14
Semoga filmnya lancar juga
01:22:14 - 01:22:16
Amin
01:22:16 - 01:22:18
Buat para noise yang mau dateng ke studio noise
01:22:18 - 01:22:20
Karena kita mau anniversary yang ketiga tahun
01:22:20 - 01:22:22
Kita mau buka
01:22:22 - 01:22:24
Lu semua yang beruntung langsung klik di link bio kita
01:22:24 - 01:22:26
Ada instagram ada tiktok
01:22:26 - 01:22:28
Di aplikasi noise juga
01:22:28 - 01:22:30
Klik disana lu bisa cerita langsung bareng soal kita
01:22:30 - 01:22:32
Bareng sama Camoy, Syabie, Nadila
01:22:32 - 01:22:34
Di noise
01:22:34 - 01:22:36
Terima kasih banyak
01:22:36 - 01:22:38
Terima kasih
01:22:40 - 01:22:42
Dateng
01:22:42 - 01:22:44
Iya
01:22:44 - 01:22:46
Kemungkinan gak
01:22:46 - 01:22:48
Kita liat nanti
01:22:48 - 01:22:50
Tapi kalau dateng bisa
01:22:50 - 01:22:52
Enggak-enggak
01:22:52 - 01:22:54
Kalau mau release tuh
01:22:54 - 01:22:56
Wah gila sih gangguannya
01:22:56 - 01:22:58
Sampai akhirnya
01:22:58 - 01:23:00
Kayak kita ikut aja
01:23:00 - 01:23:02
Kita ikut aja
01:23:02 - 01:23:04
Tapi kan ketika diikat
01:23:04 - 01:23:06
Semakin banyak orang yang manggil
01:23:06 - 01:23:08
Dia punya kekuatan buat lepas
01:23:08 - 01:23:10
Jadi semakin orang ingat-ingat dia
01:23:10 - 01:23:12
Semakin orang ngemembahas
01:23:12 - 01:23:14
Kayak masih ada
01:23:14 - 01:23:16
Jadi ikatan-ikatan dia tuh kayak memudar-memudar
01:23:16 - 01:23:18
Jadi bisa lepas
01:23:18 - 01:23:20
Kakeknya T Rissa masih ada?
01:23:20 - 01:23:22
Iya
01:23:22 - 01:23:24
Jadi nge-backup terus nih kakeknya
01:23:24 - 01:23:26
Tapi kakek udah nonton Youtube?
01:23:26 - 01:23:28
Pada akhirnya
01:23:28 - 01:23:30
Berarti sempet diomelin juga
01:23:30 - 01:23:32
Setelah udah release
01:23:32 - 01:23:34
Marah
01:23:34 - 01:23:36
Jadi berarti kedua kalinya
01:23:36 - 01:23:38
Tim Jurnalisa cerita ini
01:23:38 - 01:23:40
Hanya di film sekarang
01:23:40 - 01:23:42
Ini sih
01:23:42 - 01:23:44
Ini yang diceritain
01:23:44 - 01:23:46
Tadi di live
01:23:46 - 01:23:48
Kan gak boleh disebut
01:23:48 - 01:23:50
Oh
01:23:50 - 01:23:52
Iya
01:23:52 - 01:24:18
Namanya si itu
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App