[Kawanan Ombak]
semesta tampak tak berpihak
satu , dua , hingga puluhan
semua upaya dan misil
dengan tujuan menghancurkan impian
aku terjatuh
terkulai lemas pada lantai perahu
menatap laut
bermandi matahari
aku terdiam
melepas lara yang tak terucap
menunggu hingga sang fajar ditelan malam
berharap hari segera berganti
pergantian lantas tak ada arti
semua masih sama.
aku tidak menyangka,
akan seberat ini jadinya
penumpang tamu yang ternyata tak ramah
tak sadar merusak banyak hal .
jalan yang rupanya banyak rintangan
tak sadar perlahan mengikis niat dan ambisi
membuat ku sadar,
terlalu banyak berkorban,
sampai lupa sama diri sendiri.
terlalu banyak berharap,
sampe lupa kalo bisa kecewa juga.
kompas yang kujadikan penuntut
rusak dan menghilang
aku, tersesat.
Naïve .
mereka benar. aku seharusnya berhenti
Ketika aku tidak lagi mampu, kurang, atau tidak bisa.
cukupi.
tidak mampu bertahan.
cukupi.
aku salah memulai ini semua.
cukupi.
aku sudah runtuh